Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR HEWAN
JARINGAN EPITEL

OLEH:
NAMA : DIASTI DIRRY
NIM : 08041382328093
KELOMPOK : V (LIMA)
ASISTEN : KAIA SAMIRA PASHA

LABORATORIUM FISIOLOGI DAN PERKEMBANGAN


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2024

Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Histologi di definisikan ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan
secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotongtipis,
salah satu dari cabang-cabang biologi. Jaringan di definisikan kumpulan sel yang
memiliki bentuk dan fungsi yang sama. organisme multiseluler, zigot yang
dikatakan hasil fertilisasi akan membelah berulang kali, sehingga menghasilkan
jaringan embrional yang selanjutnya berdeferensiasi menjadi beberapa jaringan,
antara lain epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf (Fizikri, 2018).
Makhluk hidup multiselular memiliki organisasi kehidupan yang dimulai dari
tingkat yang sederhana sampai ke tingkat yang sangat kompleks. Tingkat sederhana
yang dimaksud sel. Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama
jika masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi
jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk
tubuh organisme tersebut, contohnya sel otot jantung membentuk jaringan otot
jantung pada organ jantung yang bagian dari sistem organ peredaran darah pada
tubuh manusia. Sel unit fungsional terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Organisme uniseluler yang hanya memiliki sebuah sel, maka sebuah sel itulah yang
mengendalikan seluruh aktifitas hidupnya (Nurdin et al., 2023).
Jaringan didefinisikan sekumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi
yang sama. Jaringan epitel salah satu jenis jaringan pada tubuh manusia yang
memiliki berbagai fungsi penting. Jaringan epitel berasal dari speasialisasi lapisan
ecoderm dan dapat ditemukan melapisi luar tubuh atau membatasi rongga. Fungsi
umum dari jaringan epitel meliputi absorpsi, sekresi, transportasi, proteksi,
penerima rangsang dan alat gerak mengetahui cara pemeriksaan jaringan epitel
lebih lanjut, percobaan ini dilakukan agar dapat memahami dan mengetahui
jaringan epitel (Sihombing, 2018).

1.2 Tujuan Praktikum


Praktikum ini bertujuan untuk mengenal dan mengetahui fungsi dari jaringan
epitel pada hewan.

Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Jaringan Epitel
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Ilmu yang mempelajari jaringan disebut histologi. Jaringan pada hewan dibedakan
menjadi 4 kelompok. Jaringan epitel adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel yang
sejenis yang melapisi atau membalut permukaan luar tubuh atau membatasi
permukaan suatu rongga tubuh dan juga permukaan dalam organ tubuh yang
berbentuk tubulus saluran maupun cavum rongga (Astuti, 2022).
Epitel permukaan organ tubuh terdiri dari kumpulan atau deretan sel-sel yang
sangat rapat susunannya sehingga membentuk suatu lembaran atau lapisan yang
substansi interselulernya sangat sedikit dan tipis atau tidak punya, dan cairannya
sangat sedikit. Jaringan epitelium yang melapisi permukaan luar tubuh disebut
epitelium sedangkan jaringan epitelium yang membatasi permukaan suatu rongga
tubuh disebut mesotelium. Jaringan epitelium yang membatasi organ dalam disebut
endotelium. Seluruh jaringan epitelium terletak pada suatu lamina basalis (lapisan
membran basal) yang memisahkan epitelium dari jaringan di bawahnya, seperti
jaringan ikat, pembuluh darah, dan jaringan saraf (Fizikri, 2018).

2.2 Jenis Jaringan Epitel


Epitel merupakan salah satu jaringan dengan luas permukaan yang cukup
besar dengan sel-sel yang sangat rapat. Sel yang menyusunnya memiliki bentuk
yang berbeda-beda, tergantung fungsi dan tempatnya berada. Epitel berfungsi untuk
melapisi permukaan terluar tubuh (kulit), melindungi bagian terluar dari organ, dan
melapisi rongga dalam tubuh. Fungsi spesifik dari jaringan ini dapat dibedakan
berdasarkan lokasinya. Jaringan epitel dapat ditemukan pada hampir seluruh bagian
tubuh manusia, tepatnya pada permukaan tubuh (kulit), permukaan organ, dan
rongga yang ada di dalam tubuh (seperti kerongkongan). Macam-macam epitel
dengan bentuk yang berbeda (Melia, 2021).
Umumnya Epitel kulit yang melapisi bagian luar tubuh memiliki lapisan
keratin lebih tebal, jika diamati secara seksama melalui mikroskop, jaringan
penyusun tubuh manusia memiliki struktur yang rapi dan teratur sesuai dengan
fungsinya. Fungsi inilah yang kemudian membedakan jaringan sesuai dengan

Universitas Sriwijaya
letaknya dalam tubuh.Macam-macam epitel dengan bentuk yang berbeda,
contohnya epitel kulit yang melapisi bagian luar tubuh umumnya memiliki lapisan
keratin lebih tebal, karena epitel penyusun kulit berfungsi menjaga tubuh agar tidak
kehilangan terlalu banyak cairan maupun zat penting lainnya dari kulit. Tubuh
manusia juga memiliki tiga jenis jaringan utama lainnya yaitu jaringan otot, ikat,
dan saraf (Nurdin et al., 2023).
Epitel merupakan salah satu jaringan dengan luas permukaan yang cukup
besar dengan sel-sel yang sangat rapat. Sel yang menyusunnya memiliki bentuk
yang berbeda-beda, tergantung fungsi dan tempatnya berada. Epitel berfungsi untuk
melapisi permukaan terluar tubuh (kulit), melindungi bagian terluar dari organ, dan
melapisi rongga dalam tubuh. Fungsi spesifik dari jaringan ini dapat dibedakan
berdasarkan lokasinya. Epithelium berasal dari kata epi yang berarti di atas dan
thele berarti punting (nipple). Istilah persebut untuk pertama kali digunakan
terhadap suatu lapisan pada permukaan bibir yang tembus cahaya. Lapisan tersebut
terdapat punting-punting (papilae) jaringan pengikat yang banyak mengandung
kapiler darah, jika diamati secara seksama melalui mikroskop (Batubara, 2019)
Jaringan penyusun tubuh manusia memiliki struktur yang rapi dan teratur
sesuai dengan fungsinya. Jaringan epitel tidak berdiri terlepas, tetapi melekat erat
pada jaringan di bawah deretan sel, jaringan ini dinamakan membrana basalis.
Membrana basalis ini merupakan tempat sel epitel melekat. Jaringan epitel tersusun
atas berlapis-lapis sel yang semakin menipis ketika mengelupas. Jaringan epitel
tersusun atas berlapis-lapis sel yang semakin menipis ketika mengelupas. Jaringan
epitel memiliki kemampuan regenerasi yang mampu membelah diri. Jaringan epitel
memiliki kemampuan mengelupas setiap saat sebagai bentuk proteksi tubuh
manusia (Sifaillah, 2018).
Epitel dapat ditemukan pada hampir seluruh bagian tubuh manusia, tepatnya
pada permukaan tubuh (kulit), permukaan organ, dan rongga yang ada di dalam
tubuh (seperti kerongkongan). Jaringan epitel pipih ini berbentuk gepeng dan juga
terlihat seperti sisik ikan sehingga disebut sel squamous. Potongan tegak lurus
permukaan melintang epitel tampak bentuk sel yang memanjang dengan bagian
tengahnya yang terisi inti tampak lebih menonjol sehingga bagian tersebut terlihat
lebih tebal bila dibandingkan dengan bagian dari sitoplasma (Melia, 2021).

Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 19 Februari 2024 pada
pukul 13.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Fisiologi dan Perkembangan jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya,
Indralaya.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini berupa buku penuntun
praktikum, mikroskop cahaya, dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan
yaitu preparat awetan.
3.3 Cara Kerja
Persiapkan mikroskop yang akan digunakan untuk pengamatan saat
praktikum. Kemudian, letakkan preparat awetan yang akan diamati. Selanjutnya
atur penerangan pada mikroskop dan gunakan lensa dari ukuran terkecil yang ada
pada mikroskop. Amati dan gambar hasil serta beri keterangan. Ulangi langkah-
langkah ini pada preparat awetan lainnya hingga selesai.

Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Jaringan Epitel Pipih Selapis (Pulmo Rattus rattus)


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattu rattus
Nama umum : Tikus rumah
Keterangan : 1.
2.

Deskripsi :
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan menggunakan preparat awetan,
bahwa jenis jaringan epitel pipih selapis berfungsi sebagai penyaring zat-zat yang
memasuki organ dan juga sebagai pembuat pelumas untuk memperlancar fungsi
organ. Epitel pipih selapis didefinisikan jenis jaringan yang tersusun dari sel-sel
pipih yang sangat rapat, dengan inti sell yang bulat terletak di tengah. Macam-
macam epitel dengan bentuk yang berbeda, contohnya epitel kulit yang melapisi
bagian luar tubuh umumnya memiliki lapisan keratin lebih tebal, karena epitel
penyusun kulit berfungsi menjaga tubuh agar tidak kehilangan terlalu banyak cairan
maupun zat penting lainnya dari kulit (Fizikri, 2018)
Fungsi dari jaringan ini termasuk dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan
sekresi, contohnya tempat dimana jaringan ini ditemukan pada pembuluh darah,
alveolus, pembuluh limfatik, glomerulus, dan ginjal. Sitoplasma pada sel epitel
umumnya transparan dan tersusun rapat, dan inti sel menyesuaikan bentuk selnya
sehingga terlihat sedikit pipih (Nurdin, 2023).

Universitas Sriwijaya
4.2. Jaringan Epitel Pipih Berlapis (Esophagus Capra aegagrus)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Genus : Capra
Spesies :Capraegagrus
Nama umum : Kambing
Keterangan : 1.
2.

Deskripsi :
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan menggunakan preparat awetan,
epitel pipih berlapis dapat dibagi menjadi dua jenis, yang memiliki keratin dan
terdapat di bawah lapisan kulit, dan tidak memiliki protein keratin dan terdapat di
mulut, kerongkongan, uretra, vagina, dan anus. Jaringan epitel ini berfungsi sebagai
pelindung tubuh hewan. Jaringan epitel dapat ditemukan pada hampir seluruh
bagian tubuh manusia, tepatnya pada permukaan tubuh (kulit), permukaan organ,
dan rongga yang ada di dalam tubuh (seperti kerongkongan). Jaringan epitel pipih
ini berbentuk gepeng dan juga terlihat seperti sisik ikan sehingga disebut sel
squamous ( Syahrawati, 2020).
Epitel pipih berlapis seringkali memiliki membran yang tebal. Bentuk sel
epitel ini, tidak cukup hanya melihat dari arah permukaan epitel yang mayoritas
berbentuk poligonal, dan yang lebih penting melihat bentuknya pada potongan
tegak lurus permukaannya. Epitelium pipih berlapis didefinisikan jenis epitel yang
terdiri dari satu lapisan sel yang berbentuk pipih, namun pada lapisan sel yang lebih
dalam, bentuknya bisa berubah menjadi kubus (Nurdin, 2023).

Universitas Sriwijaya
4.3. Jaringan Epitel Kubus Selapis (Intestinum Mus muculus)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus rattus
Keterangan :

Deskripsi :
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan menggunakan preparat awetan,
jarigan epitel ini terdiri dari satu lapis sel yang memiliki bentuk kubus. Jenis ini
memberikan perlindungan yang lebih besar daripada epitel skuamosa selapis
karena lebih tebal. Beberapa organ yang mengandung jaringan ini termasuk sebagai
saluran kelenjar ludah, hati, pankreas, dan kelenjar eksokrin lainnya (Melia, 2021).
Epitel kubus selapis memiliki fungsi sebagai pelindung, penghasil sekresi,
dan penyerapan. Jenis epitel ini sering ditemukan pada kelenjar, baik pada bagian
yang menghasilkan sekresi maupun saluran keluarnya, misalnya pada ginjal (bagian
nefron, tubulus kontortus prosimal, dan tubulus kontortus distal), ovarium (bagian
permukaan luar dan folikel), kelenjar ludah, tiroid, pankreas, dan lensa mata. Epitel
kubus selapis bertugas memfasilitasi organ tubuh dalam proses sekresi dan
penyerapan yang terjadi di ginjal, ovarium, dan berbagai kelenjar dalam tubuh
manusia (Fizikri, 2018).

Universitas Sriwijaya
4.4. Jaringan Epitel Kubus Berlapis
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus rattus
Keterangan :

Deskripsi :
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan menggunakan preparat awetan,
epitelium kubus berlapis terdiri dari beberapa lapisan sel yang berbentuk kubus.
Epitelium kubus berlapis fungsinya sebagai perlindungan bagi berbagai jenis
jaringan, kelenjar, serta sel di bawahnya. Jaringan ini memiliki peran penting dalam
sekresi dan perlindungan. Epitelium kubus berlapis juga berfungsi dalam proses
proteksi, sekresi, eksresi, dan absorpsi (Nurdin et al., 2023).
Epitelium kubus berlapis ini terdapat pada kelenjar keringat dan kelenjar
minyak. Sel-sel permukaan pada epitelium ini lebih kecil dibandingkan dengan sel-
sel yang berada di lapisan basal epitel berfungsi untuk melapisi permukaan terluar
tubuh (kulit), melindungi bagian terluar dari organ, dan melapisi rongga dalam
tubuh. Fungsi spesifik dari jaringan ini dapat dibedakan berdasarkan lokasinya
(Sifaillah, 2018).

Universitas Sriwijaya
4.5. Jaringan Epitel Silinder Selapis
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus rattus
Keterangan :

Deskripsi :
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan menggunakan preparat awetan,
epitel silindris selapis dapat diamati bahwa epitel ini tersusun dari satu lapisan sel-
sel berbentuk silindris. Sel-sel silindris tersebut biasanya terdapat sel goblet yang
berbentuk seperti piala dan berperan dalam produksi lendir. Epitel silindris berlapis
berfungsi sebagai sekresi dan penyerapan (absorpsi). Jaringan epitelium yang
melapisi permukaan luar tubuh disebut epitelium sedangkan jaringan epitelium
yang membatasi permukaan suatu rongga tubuh disebut mesotelium. Jaringan
epitelium yang membatasi organ dalam disebut endotelium ( Batubara, 2019).
Epitel silindris ada dua jenis epitel silindirs yaitu bersilia dan tidak bersilia,
contohnya epitel bersilia termausk pada uterus, tubu uterine, duktus eferens pada
testis, bornkus intrapulmoner, dan kanalis sentralis pada medulla spinalis. Epitel
silindris tanpa silia dapat ditemukan pada sebagian besar saluran pencernaan seperti
lambung, usus halus, dan kantong empedu (Syahrawati, 2020)

Universitas Sriwijaya
4.6. Jaringan Epitel Silindris Berlapis
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus muculus
Nama umum : Mencit
Keterangan : 1.
2.

Deskripsi :
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan menggunakan preparat awetan..
Epitel silindris berlapis terdiri dari beberapa lapisan sel-sel berbentuk silindris di
bagian permukaannya, namun sel-sel di lapisan basal cenderung lebih pendek dan
berbentuk polihedral yang tidak teratur. Epitel silindris berlapis bertujuan untuk
melancarkan proses sekresi dan perlindungan pada organ. (Fizikri, 2018).
Epitel ini berfungsi untuk perlindungan dan sekresi, contohnya terdapat pada
uretra, laring, trakea, faring, dan kelenjar ludah. Epitelium silindris berlapis
didefinisikan jenis epitelium yang memiliki lebih dari satu lapisan sel berbentuk
silindris di permukaannya. Sel-sel di lapisan basalnya relative lebih pendek dan
memiliki bentuk polihedral yang tidak teratur (Melia, 2021)

Universitas Sriwijaya
4.7. Jaringan Epitel Transisional
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primates
Famili : Hominidae
Genus : Homo
Spesies : Homo Sapien
Nama umum : Manusia
Keterangan : 1.
2.

Deskripsi :
Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan menggunakan preparat awetan.
Bagian dasar sel dapat memiliki bentuk kubus atau silindris, sedangkan pada bagian
tengah memiliki bentuk kubus dan pada bagian atasnya berbentuk pipih. Epitel ini
disebut transisional karena dahulu dianggap sebagai peralihan antara epitel pipih
berlapis banyak tanpa lapisan zat tanduk dengan epitel silindris berlapis (Sifaillah,
2018).
Epitel transisional terdapat pada bagian-bagian yang mengalami tekanan dari
dalam dengan kapasitas yang bervariasi, oleh karena itu, bentuknya bergantung
pada derajat peregangan. Jaringan epitelium yang melapisi permukaan luar tubuh
disebut epitelium sedangkan jaringan epitelium yang membatasi permukaan suatu
rongga tubuh disebut mesotelium. Jaringan epitelium yang membatasi organ dalam
disebut endotelium. Lapisan basal terdiri dari sel-sel kubus hingga silindris, lapisan
tengah terdiri atas sel-sel yang bentuknya bervariasi dari kubus hingga pipih,
tergantung pada peregangan (Batubara, 2019)

Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Jaringan epitel memiliki struktur lapisan-lapisan yang rapat.
2. Jaringan epitel memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
3. Jaringan epitel membatasi rongga dalam (endodermis).
4. Jaringan epitel melindungi permukaan tubuh dari kerusakan mekanis.
5. Regenerasi jaringan epitel sangat cepat karena memiliki tingkat
pembaharuan yang tinggi.

Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, W. W. (2022). Konsep Dasar Biologi. Makasar: Cendekia Publisher.

Immanuel Van Donn Batubara, B. W. L. T., (2019). Pengaruh Paparan Asap


Rokok Kretek terhadap Kualitas Spermatozoa mencit jantan. eBiomedik,
Volume 1(1), pp. 10-14.

Juli Melia, M. A. M. A. A. A., (2021). Gambaran Histologi Histomorfometri


Penis Kuda Gayo. Acta VETERINARIA Indonesiana, Volume 9(3), pp.
154-162.

Nurdin, G.M. et al. (2023) Konsep Dasar Biologi ( Book Chapter ).

Relista Bella Syahrawati, F. N., (2020). Uji Efektifitas Daun Mint pada Trakea
Mencit yang Terpapar Asap Rokok. Prosiding Seminar Nasional Unimus,
Volume 1(2), pp. 3-5.

Sifaillah, N., (2018). Gambaran Histologi Organ Ginjal dan Testis Ikan Aligator.
UIN SUNAN KALIJAGA, Volume 1(2), pp. 5-7.

Sihombing, C., Hutauruk, D.S. Efendi, S. (2018) ‘Pengembangan Instrumen


Diagnostik untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Materi Jaringan
Tumbuhan dan Hewan pada Siswa SMA/MA di Jawa Timur’, Jurnal
Pendidikan Biologi, 8(1), pp. 1–5.

Suci Latania Fizikri, W. Z. M. J., (2018). Gambaran Histologi Esofagus,


Lambung, dan Usus Ikan Garing (Tor tambroides) yang Hidup di Sungai
Jorong Ikan banyak Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner, Volume 2(2), pp. 124-129.

Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN

Gambar 1. Pipih Selapis Gambar 2. Pipih Berlapis

Gambar 3. Kubus Selapis Gambar 4. Silindris Selapis

Gambar 5. Silindris Berlapis

(Sumber: Dokumentasi pribadi, 2024)

Universitas Sriwijaya
Gambar 6. Kubus Berlapis Gambar 7. Epitel Transisional

(Sumber: Google, 2024)

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai