I.

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Persilangan buatan adalah persilangan yang dilakukan secara sengaja
untuk mempersatukan keunggulan dua individu tanaman buncis yang berbeda
sifatnya. Untuk dapat melakukannya diperlukan pengetahuan mengenai morfologi
bunga, seoperti waktu berbunga, waktu bunga mekar, maka dapat ditentukan
waktu yang siap untuk melakukan persilangan dan dalam kondisi yang bagaimana
bunga siap disilangkan.
Bunga tanaman buncis walaupun ukurannya cukup besar, akan tetapi
tangkai putik (bunga betina) bentuknya seperti spiral yang mengitari benang sari
(bunga jantan) sehingga apabila melakukan kastrasi (pembungan bunga jantan)
sering putiknya ikut terkastrasi.
Tanaman yang akan disilangkan, diusahakan keluar bunganya bersamaan.
Kemudian tentukan bunga yang akan dijadikan sebagai bunga betina, dimana
kondisi bunga belum mekar atau masih dalam kondisi kuncup, ukurannya kecil
(12-15 mm). kemudian dilakukan kastrasi dengan memotong benag sari, yang
dilingkari putiknya, dan dilakukan secara hati-hati jangan sampai tangkai putiknya
ikut terpotong. Apabila ukuran kuncupnya terlalu besar, kemungkinan sudah
terjadi penyerbukan sendiri (self polination), karena kedudukan tangakai putik
yang membelit benang sari sehingga mudah sekali terjadi penyerbukan sendiri.
Setelah dilakukan kastrasi, maka tentukan tanaman yang akan digunakan
sebagai pejantan, yaitu antheranya yang telah membentuk seperti tepung berwarna
kuning agak tua. Tepung tersebut kita kumpulkan kemudian kita tempelkan satu
persatu kepada kepala putik pada bunga yang telah dikastrasi. Kemudian bunga
ditutup dengan kantung kertas ukuran kecil (6 x 8 cm) dan diberi label yang
dilengkapi dengan tanggal persilangan, jantan dan betinanya, dan 5-7 hari
kemudian sudah tampak pentil-pentil polong yang terbentuk.
1.2. Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu :
 Menyilangkan dua kultivar buncis yang berbeda.
 Membedakan keberhasilan persilangan buatan antara dua kultivar buncis
 II. METODE PELASANAAN

2.1. Alat dan bahan

2.1.1. Alata
 Pinset bengkok
 Gunting stek
2.1.2. Bahan
 Pertanaman buncis dua kultifar yang berbeda dan bunganya siap
untuk di silangkan.
 Sungkup kertas 6x8 Cm
 Label
 Benang kasur
2.2. Pelaksanaan
 Pilih bunga yang masih kuncup / belum mekar dengana ukuran 12-15mm.
 Kemudian dilakukan kastrasi dengan memotong benang sari yang Di
lingkari putiknya, dan dilakukan secara behati-hati jangan sampai tangkai
putiknya ikut terpotong.
 Ambil bunga jantan dari kultifar yang berbeda dan tempelkan benang sari
yang berwarna kuning tua keatas kepala putik
 Lalu bunga ditutup dengan kertas sungkup
 Diberi label yang dilengkapi dengan tanggal persilangan, serta kultifar
jantan dan betina yang disilangkan.
 III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Persilangan buatan adalah persilangan yang dilakukan secara sengaja

untuk mempersatukan keunggulan dua individu tanaman buncis yang berbeda
sifatnya. Untuk dapat melakukannya diperlukan pengetahuan mengenai morfologi
bunga, seoperti waktu berbunga, waktu bunga mekar, maka dapat ditentukan
waktu yang siap untuk melakukan persilangan dan dalam kondisi yang bagaimana
bunga siap disilangkan.
Dari hasil persilangan buncis dapat dilihat dilapangan hasil yang saya
silangkan sangat bagus dilihat dari kriteria buncis, dibandingkan dari yang
disilangkan dengan yang menyerbuk sendiri yang lebih menonjol kelihatan adalah
yang disilangkan dan yang lebih bagus hasil yang disilangkan dibandingkan dari
yang menyerbuk sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Persilangan_orbital
http://id.wikipedia.org/wiki/Persilanagn_%28biologi_molekular%29
http://esdikimia.wordpress.com/2010/08/13/cara-menjelaskan-Persilangan-dan-
bentuk-molekul-xef4
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ikatan-
kimia/Persilangan

LAPORAN PEMULIAAN TANAMAN KERJA LAPANG

HIBRIDISASI PADA TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
(PERSILANGAN TANAMAN BUNCIS)

OLEH :

MUHAMMAD HADI
0901323020

Dosen Pembimbing
DR. Wiwik Hardaningsih, SP., MP

PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
2012