Atas dasar metode ini, dalam menangani permasalahan remaja, perlu dikembangkan
pola pendidikan yang berorientasi pada kesehatan psikososial remaja. Kompetensi
psikososial adalah seluruh kemampuan yang berorientasi pada aspek kejiwaan
seseorang terhadap diri sendiri dan interaksinya dengan orang lain serta lingkungan
sekitarnya dalam konteks kesehatan. Kompetensi psikososial tersebut antara lain :
1. Empati, yaitu kemampuan untuk memposisikan perasaan orang lain pada diri
sendiri.
2. Kesadaran diri, adalah kemampuan untuk mengenal diri sendiri tentang karakter,
kekuatan, kelemahan, keinginan dan tidak keinginan
3. Pengambilan keputusan, adalah kemampuan yang dapat membantu kita untuk
mengambil keputusan secara konstruktif dengan membandingkan pilihan
alternatif dan efek samping yang menyertainya.
4. Pemecahan masalah, adalah kemampuan untuk memungkinkan kita dapat
menyelesaikan masalah secara konstruktif.
5. Berpikir kreatif, yaitu kemampuan unuk menggali alternatif yang ada dan
berbagai konsekuensinya dari apa yang kita lakukan.
6. Berpikir kritis, yaitu kemampuan menganalisa informasi dan pengalaman-
pengalaman secara objektif.
7. Komunikasi efektif, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan diri secara verbal
maupun non verbal yang mengikuti budaya dan situasi
8. Hubungan interpersonal, yaitu kemampuan yang dapat menolong kita beroteraksi
dengan sesama secara positif dan harmonis.
9. Mengatasi emosi, yaitu kemampuan keterlibatan pengenalan emosi dalam diri
sendiri dan orang lain.
10. Mengatasi stres, yaitu kemampuan pengenalan sumber-sumber yang
menyebabkan stres dalam kehidupan, bagaimana efeknya dan cara mengontrol
terhadap derajat stres. keterampilan hidup sehat pada remaja dilakukan dengan: