Anda di halaman 1dari 4

Ataksia: Definisi, Penyebab, Gejala,

& Pengobatannya
Amazine.co - Online Popular Knowledge

Baca juga
 Tips Sehat Alternatif: Mengenal Cara Kerja Refleksologi
 Tips Sehat: Ketahui 6 Penyebab & 8 Gejala Neuropathy Diabetes!
 Tips Kesehatan: Mengenal 4 Jenis Neuropathy Diabetes

Setiap tahun, tanggal 25 September diperingati sebagai Hari Kesadaran Ataksia


(Ataxia) Internasional.

Peringatan ini dimaksudkan agar lebih banyak orang sadar dan memahami
tentang kondisi ini.

Apa itu Ataksia Serebral?


Ataksia serebral (cerebral ataxia) merupakan kondisi yang ditandai dengan
berkurangnya koordinasi otot saat melakukan berbagai gerakan seperti berjalan,
memegang, mengambil sesuatu, dll.
Ataksia juga dapat mempengaruhi kemampuan bicara, gerakan mata,
kemampuan untuk menelan, dll.

Penyebab serebral ataksia meliputi cacar air, penyakit Coxsackie, pneumonia


mikoplasma, infeksi virus Epstein-Barr, dll.

Kondisi ini umum terjadi pada anak berusia di bawah 3 tahun.

Ataksia terjadi setelah seseorang mengalami kerusakan otak kecil. Otak kecil
berfungsi mengendalikan gerakan otot.

Penyebab
Sel-sel saraf di otak kecil yang rusak atau mengalami degenerasi akan mengarah
pada ‘spinocerebellar ataxia’.

Penyebab ataksia meliputi hal berikut:

1. Trauma Otak dan Saraf Tulang Belakang

Setiap cedera atau kerusakan pada otak dan sistem saraf pusat dapat
menyebabkan ataksia.

Kondisi ini disebut ataksia serebral akut dan dapat terjadi karena benturan akibat
kecelakaan kendaraan atau terbentur benda keras di kepala.

2. Pasokan Darah dan Oksigen yang Terganggu

Stroke menyebabkan suplai darah dan oksigen ke otak terganggu.

Hal ini menyebabkan otak kekurangan oksigen dan kekurangan nutrisi sehingga
memicu kematian sel-sel otak.

3. Transient Ischemic Attack (TIA)

TIA melibatkan penurunan sementara pasokan darah ke otak yang


menyebabkan hilangnya koordinasi untuk sementara.

TIA hanya berlangsung beberapa menit, namun mampu memicu kerusakan sel
otak.

4. Multiple Sclerosis (MS)


MS adalah penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat yang bisa memicu
ataksia serebral.

5. Cerebral Palsy

Cerebral palsy adalah gangguan yang merusak otak bayi sehingga


menyebabkan hilangnya koordinasi gerakan tubuh.

6. Keracunan

Penggunaan obat dan zat tertentu bisa menyebabkan reaksi keracunan. Reaksi
ini menyebabkan kerusakan otak yang mengakibatkan ataksia.

Konsumsi barbiturat, obat-obatan terlarang, alkohol, keracunan logam berat, dan


pengencer cat bisa menyebabkan reaksi keracunan.

Gejala
Berikut adalah beberapa gejala ataksia:

– Kurang koordinasi
– Goyah saat berjalan
– Tersandung saat berjalan
– Mengalami masalah saat melakukan tugas motorik halus seperti menulis,
mengetik, atau mengikatkan tali sepatu
– Masalah dengan kemampuan bicara
– Nystagmus (gerakan mata yang tidak terkoordinasi)
– Masalah dengan menelan
– Kehilangan koordinasi otot, tangan lengan, dan kaki
– Kehilangan keseimbangan

Pengobatan
Saat seseorang mengalami kehilangan keseimbangan, melantur ketika
berbicara, sulit menelan makanan, dan kehilangan kontrol otot, segera hubungi
dokter.

Penderita ataksia mungkin memerlukan terapi fisik untuk membantu membangun


kekuatan otot dan meningkatkan mobilitas.

Terapi okupasi membantu pasien belajar melakukan tugas-tugas harian dan


terapi wicara membantu seseorang meningkatkan kemampuan bicara.
Tongkat atau alat bantu berjalan mungkin saja diperlukan. Begitu pula dengan
alat bantu komunikasi yang membantu pasien berbicara lebih baik.[]

Anda mungkin juga menyukai