Prodi : S1 Fisioterapi
Kelas : 5B
3. Metodologi : A. Subyek
Penelitian Subyek : Pasien
Cara
: Setelah pulang dari UGD, pasien
pengelom-
pada kedua kelompok diberi
pokkan
analgesia serta saran yang tepat. Juga,
pasien dari kelompok EPET serta
kelompok SC menerima intervensi
fisioterapi standar di departemen
rawat jalan fisioterapi dalam
beberapa minggu berikutnya.
C. Instrumen/alat ukur
Alat Ukur : Variabel berikut dikumpulkan untuk
analisis dan interpretasi data dari
catatan medis elektronik (EMR)
Alat ukur : Informasi demografis pasien,
valid dan termasuk usia, jenis kelamin, ras; hari
reliable kunjungan,hari kerja vs akhir pekan;
Modus kedatangan untuk ED;
keluhan utama pada hari kunjungan
(akut / kronis); riwayat kesehatan,
termasuk masa lalu dan sejarah
kejiwaan; sejarah sosial termasuk
situasi keluarga; diagnosis primer dan
sekunder di DEM; darurat atau
non-darurat kunjungan misalnya
triase kategori; Rincian kunjungan
rawat jalan baik di klinik rawat jalan
ortopedi atau fisioterapi selama
kunjungan berikutnya
D. Prosedur
Prosedur : Kelompok EPET memiliki sesi
fisioterapi mereka dimulai sedini
hari yang sama dengan ED
kunjungan awal mereka (rata-rata 4
hari ± 4). Kelompok SC pulang dari
ED harus menunggu pengikut
tinjauan ortopedi yang mereka
dirujuk untuk fisioterapi rawat jalan.
E. Analisis Data
Analisa : Statistik perbedaan yang signifikan
statistik yang dinilai
yang dipakai menggunakan Welch t tes untuk
mengukur tingkat kecacatan dan
Mann-Whitney U- menguji untuk
mengukur tingkat rasa sakit.
SEBUAH P nilai ≤ 0,05 dianggap
sebagai statistik signifikan. Sebuah
statistic biomedis yang terpisah
yang tidak terlibat dalam praktek
klinis dilakukan semua analisis
statistik.
Level :
signifikansi
alfa yang
dipakai
4. Hasil : Apakah hasil : Hasil penelitian kami mendukung
Penelitian sesuai dengan kesimpulan dari penelitian
rumusan masalah sebelumnya oleh Lau et al [ 16] dan
Zigenfus