Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH:

NAMA: Muh. Asnan Habib

NIM: 32119018

KELAS: 2A D3 Teknik Listrik

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG TAHUN AJARAN


2020/2021
SOAL!
Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa warga Indonesia yg ikut kesuriah untuk isis akan
dicabut status kewarganegaraannya
 Setuju (no. urut ganjil)
 Tidak setuju (no. urut genap)
JAWABAN:
NO. URUT 18 (GENAP).
APA ITU ISIS?
ISIS (Islamic State of Iraq and Suriah) adalah organisasi gerilyawan islam Irak dan Suriah,
tujuan utama kelompok ini adalah pembentukan negara Islam lebih tepatnya ingin mendirikan
sebuah kekhalifahan, negara Islam yang dipimpin oleh pemerintahan keagamaan (religius) di
bawah pemimpin agung khalifah yang diyakini sebagai pengganti Nabi Muhammad.
Mengapa saya tidak setuju jika status kewarganegaraan mereka dicabut? Karna di dalam UU No.
12 tahun 2006, ada 9 hal yang membuat seseorang kehilangan status kewarganegaraannya, Yaitu:

A. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri


B. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang
bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu
C. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang
bersangkutan sudah berusia 18 tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri
dan dengan dinyatakan hilang kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi tanpa
kewarganegaraan
D. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden
E. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas semacam itu
di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat
oleh WNI
F. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing
atau bagian dari negara asing
G. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan
untuk suatu negara asing
H. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang
dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas
namanya; atau
I. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 tahun terus-
menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja
tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi WNI sebelum jangka waktu 5 tahun
itu berakhir, dan setiap 5 tahun berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan
pernyataan ingin tetap menjadi WNI kepada Perwakilan Republik Indonesia yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan padahal Perwakilan
Republik Indonesia tersebut telah memberitahukan secara tertulis kepada yang
bersangkutan sepanjang yang bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan
 Didalam point A dan F menyatakan bahwa “Memperoleh kewarganegaraan lain atas
kemauannya sendiri” sedangkan ISIS adalah sebuah organisasi yg ingin mendirikan
Negaranya sendiri dengan membawa hukum syariah dengan cara berjihad, disini sudah jelas
bahwa ISIS bukanlah Negara tetapi organisasi gerilya, yg berarti di point A dan F tidak bisa
menyatakan bahwa kehilangan status kewarganegaraannya. Seperti yg dikatakan Guru Besar
Hukum International Universitas Indonesia (UI), Hikmawanto Juwana menyatakan, ada
sejumlah pihak termasuk pejabat yang mengatakan bahwa ISIS bukanlah negara dan
karenanya WNI yang bergabung di dalam tidak hilang kewarganegaraannya

 Didalam point D dan E menyatakan bahwa “Masuk dalam dinas tentara asing”. Disini kita
harus mendefinisikan arti kata dinas, yg dimana dalam KBBI artinya:
1) bagian kantor pemerintah yang mengurus pekerjaan tertentu; jawatan
2) segala sesuatu yang bersangkutan dengan jawatan (pemerintah ), bukan swasta
3) bertugas, bekerja (dalam jawatan pemerintah)

arti dinas disini menuju kedalam pemerintahan yg dimana pemerintahan masuk kedalam
susunan sebuah Negara dan seperti yg sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa ISIS bukanlah
sebuah Negara melainkan sebuah organisasi.

 Didalam point I menyatakan bahwa “Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik
Indonesia selama 5 tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang
sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi WNI sebelum
jangka waktu 5 tahun itu berakhir, dan setiap 5 tahun berikutnya yang bersangkutan tidak
mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi WNI kepada Perwakilan Republik Indonesia
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan padahal Perwakilan”.
Sedangkan WNI yg berangkat ke suriah banyak yg membawa anggota keluarganya dan ada
juga yg hanya meninggalkannya di camp pengungsian disana (beberapa dari mereka ada yg
tidak tau sama sekali keadaan/hanya ikut keluarga), seperti salah satu cerita NADA
FEDULLA yg bisa dibaca disini https://www.bbc.com/indonesia/dunia-51410570. Dari cerita
tersebut dan beberapa berita dari media lain, kita bisa menarik kesimpulan bahwa banyak
WNI ataupun WNA yg baru sadar bahwa perbuatan yg mereka lakukan itu salah setelah
melihat kondisi yg sebenarnya disana. Dan mereka ingin pulang kekampung halamannya
kembali tapi tidak bisa dengan alasan Dikhawatirkan membawa virus terorisme baru. Padahal
kalau dipikir-dipikir Risiko meninggalkan mereka di sana lebih besar dari pada
memulangkannya.

Anda mungkin juga menyukai