Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Migi Fatoni

NIM : 193030903032

Matkul : Fisiologi Hewan

Termoregulasi

Termoregulasi adalah kemampuan suatu organisme untuk menjaga suhu tubuhnya dalam batas-
batas tertentu, bahkan suhu lingkungan berbeda.

Faktor-faktor yang mempengaruhi termoregulasi :

1. Musim, angin, curah hujan, kelembapan, dan radiasi


2. Seks, laki-laki dan perempuan
3. Penuaan
Penuaan menginduksi seleksi tingkat Ta yang lebih tinggi selama periode siang dan
malam pada spesies primata nokturnal (Microcebus murinus) yang bereksperimen dalam
gradien termal (Aujard et al. 2006).

Poikilothermik dan Homoeothermik :

• Hewan Homeotermik / Ektotermik, Hewan berdarah panas yang menjaga suhu tubuhnya
dalam batas yang sempit rentang meskipun fluktuasi yang luas dalam suhu lingkungan.
• Hewan Poikiloterm / Endotermik, Hewan berdarah dingin di mana suhu tubuh
berfluktuasi dalam suhu lingkungan lebih dari jangkauan yang cukup besar.

Hewan poikiloterm :

• Suhu tubuh berfluktuasi dalam suhu lingkungan.


• Mekanisme pengaturan suhu belum sempurna.
• Hipotalamus tidak bertindak sebagai pusat termoregulasi di otak.
• Contoh: Reptil, amfibi, invertebrata, Pisces

Hewan homeotermik :

• Berfluktuasi dalam kisaran sempit.


• Berkembang dengan baik.
• Hipotalamus bertindak sebagai pusat termoregulasi di otak.
Contoh: Mamalia, Burung.

Interaksi Panas Hewan dan Lingkungan :

• Konduksi
• Konveks
• Radiasi
• Penguapan
Termoregulasi pada Endoterm dan Ektoterm :

• Endoterm, yaitu organisme yang mengatur dirinya sendiri suhu tubuh, biasanya dengan
menjaganya pada tingkat yang konstan.
• Ektoterm, yaitu organisme di mana sumber panas fisiologis internal relatif kecil atau
sangat penting dalam mengontrol suhu tubuh.

Adaptasi Ectotherms terhadap Suhu Panas :

1. Kulit
2. Saluran pernapasan
3. Berkeringat (Menguap)

Adaptasi Endoterm terhadap Suhu Panas :

1. Vasodilatasi pelebaran pembuluh darah


2. Berkeringat, Terengah-engah
3. Penurunan Tiroksin untuk mengurangi metabolism
4. Berendam di dalam air

Adaptasi Ectotherms terhadap Suhu Dingin :

1. Meningkatkan konsentrasi osmotik


2. Memproduksi Protein (Glikoprotein)
3. Supercooling

Adaptasi Endoterm terhadap Suhu Dingin :

1. Vasokonstriksi Penyempitan pembuluh darah


2. Merinding
3. Tiroksin Meningkat untuk metabolisme timbal
4. Menggigil

Anda mungkin juga menyukai