Korespondensi : dianeka@unisda.ac.id
ABSTRAK
Kompetisi atau persaingan tanaman dapat didefenisikan sebagai salah satu bentuk
interaksi antar tanaman yang saling memperebutkan sumber daya alam yang tersedia terbatas
pada lahan dan waktu. Persaingan dapat terjadi antar tanaman sejenis (intraspesifik) dan antar
tanaman berbeda jenis (interspesifik). Jagung dan kacang hijau merupakan jenis tumbuhan
dengan habitat yang berbeda. Akan tetapi, jika keduanya ditanam pada satu media bukan tidak
mungkin akan terjadi suatu interaksi. Interaksi tersebut tentu saja berupa kompetisi dimana
keduanya tidak hanya memperebutkan tempat tumbuh, tetapi juga saling memperebutkan
unsur hara, air dan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Hal ini berarti terjadi tumpang
tindih relung ekologi antara jagung dan kacang hijau. Penilitian ini menggunakan metode
Rancangan Acak Kelompok (RAK). Ada 3 macam pelaksanaan penelitian yaitu kompetisi
intraspesifik tanaman jagung dengan 4 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali, kompetisi
intraspesifik tanaman kacang hijau dengan 4 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali, dan
kompetisi interspesifik tanaman jagung dan kacang hijau dengan 3 perlakuan yang diulang
sebanyak 5 kali. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pertumbuhan tanaman jagung
kontrol dan juga tanaman kacang hijau kontrol lebih bagus dibandingkan dengan perlakuan
dengan banyak tanaman dalam satu polybag karena adanya pengaruh kompetisi intraspesifik
antar sesama tanaman jagung dan sesama tanaman kacang hijau. Pertumbuhan tanaman
jagung lebih baik dibandingkan dengan kacang hijau jika ditanam secara bersama dalam satu
polybag karena adanya persaingan interspesifik antara tanaman jagung dan kacang hijau.
Kata kunci : Interspesifik, intraspesifik, jagung, kacang hijau, kompetisi
ABSTRACT
manner together in one polybag because of interspecific competition between corn and green
beans.
Keywords : Competition, corn, green beans, interspecific, intraspecific
Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sumber daya yang dibutuhkan oleh tiap-
sama pada kolom yang sama
tiap organisme untuk hidup dan
menunjukkan tidak berbeda nyata
berdasarkan uji Duncan (5%).
pertumbuhannya. Sehingga pada
perlakuan 3 dan 4 yang mana terdapat
Data dari Tabel 4 menunjukkan cukup banyak tanaman jagung
didapatkan hasil rerata tinggi tanaman pertumbuhannya kurang optimal.
jagung pada persaingan intraspesifik yang
menunjukkan perlakuan 1 dengan polybag Kompetisi Intraspesifik Tanaman Kacang
Hijau (Vigna radiata)
berisi 1 tanaman jagung memperoleh hasil
paling tinggi dibandingkan dengan Dari hasil pengamatan yang
perlakuan yang lain yaitu sebesar 35 cm. dilakukan pada tanaman kacang hijau
Hasil tersebut tidak berbeda nyata dengan diperoleh data rerata tinggi tanaman tiap
perlakuan 2 yang mana polybag berisi 2 perlakuan selama 3 minggu.
tanaman jagung dengan tinggi tanaman Tabel 5. Rerata Tinggi Tanaman Kacang
sebesar 31,8 cm. Sedangkan jika Hijau
dibandingkan dengan perlakuan 3 dan 4 Rerata Tinggi
terjadi perbedaan nyata tinggi tanaman Perlakuan Tanaman kacang
yaitu sebesar 27,4 dan 23,8. Hasil yang hijau (cm)
Polybag berisi 1
didapatkan pada perlakuan 3 dan 4 lebih 21,86c
tanaman kacang hijau
rendah dibandingkan perlakuan 1 dan 2, Polybag berisi 2
hal ini dikarenakan adanya persaingan 22,4c
tanaman kacang hijau
tanaman pada perlakuan 3 dan 4 dengan Polybag berisi 4
17,4b
jumlah tanaman yang cukup banyak dalam tanaman kacang hijau
satu polybag. Polybag berisi 8
15,2a
Data tersebut jika dibandingkan tanaman kacang hijau
Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang
dengan literatur yang ada menurut Molles sama pada kolom yang sama
(1999) kompetisi atau persaingan dapat menunjukkan tidak berbeda nyata
diartikan sebagai interaksi antar individu berdasarkan uji Duncan (5%).
yang berakibat pada pengurangan Data pada Tabel 5 menunjukkan
kemampuan hidup mereka. Dengan hasil rerata tinggi tanaman kacang hijau
perlakuan penanaman benih jagung yang selama 3 minggu. Rerata tinggi tanaman
lebih banyak dalam satu polybag maka yang tertinggi diperoleh dari perlakuan 2
akan terjadi kompetisi atau persaingan yang mana polybag berisi 2 tanaman
antar sesama jenis tanaman yang biasa sebesar 22,4 cm, hal ini tidak berbeda
disebut persaingan intraspesifik untuk nyata dengan perlakuan 1 atau tanaman
memperebutkan sumber daya yang kontrol yang mana polybag berisi satu
tersedia sesuai dengan pernyataan Gopal tanaman dengan tinggi tanaman 21,86 cm.
dan Bhardwaj (1979), persaingan yang Sedangkan jika dibandingkan dengan
dilakukan organisme-organisme dapat perlakuan 3 dan 4 menunjukkan perbedaan
memperebutkan kebutuhan ruang nyata yang mana hasil rerata tinggi
(tempat), makanan, unsure hara, air, sinar, tanamannya lebih rendah yaitu sebesar
udara, agen penyerbukan, agen dispersal, 17,4 cm dan 15,2 cm. Hal tersebut diduga
atau faktor-faktor ekologi lainnya sebagai karena adanya kompetisi antar tanaman
Agroradix Vol. 1 No.2 (2018)
ISSN : 2621-0665 32
sejenis di mana pada polybag yang berisi Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang
sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak
lebih banyak tanaman mengalami
berbeda nyata berdasarkan uji Duncan (5%).
pertumbuhan yang terhambat. Sesuai
dengan Kastono (2005) yang menyatakan Data dari Tabel 6 menunjukkan
bahwa kompetisi atau persaingan hasil rerata tinggi tanaman jagung dan
juga sebagai salah satu bentuk interaksi kacang hijau yang ditanam secara bersama-
antar tumbuhan yang saling sama dalam satu polybag. Menunjukkan
memperebutkan sumber daya alam yang bahwa pada perlakuan 1 dengan 1
tersedia terbatas pada lahan dan waktu tanaman jagung dan 1 tanaman kacang
sama yang menimbulkan dampak negatif hijau dalam satu polybag menghasilkan
terhadap pertumbuhan dan hasil salah satu rerata tinggi tanaman yang lebih tinggi
jenis tumbuhan atau lebih. Sumber daya dibandingkan perlakuan yang lain yaitu
alam tersebut, contohnya air, hara, cahaya, sebesar 36,8 cm dan 25,6 cm. Hal tersebut
CO2, dan ruang tumbuh. berbeda nyata dengan 2 perlakuan lainnya
yang mana terdapat tanaman jagung dan
Kompetisi Interspesifik Tanaman Jagung
kacang hijau lebih banyak jumlahnya dalam
(Zea Mays) dan Kacang Hijau (Vigna
radiata) satu polybag.
Dari hasil pengamatan yang Dengan adanya perbedaann nyata
dilakukan pada tanaman jagung dan hasil rerata tinggi tanaman tersebut
kacang hijau diperoleh data rerata tinggi menunjukkan adanya kompetisi atau
tanaman tiap perlakuan selama 3 minggu. persaingan antar jenis tanaman yang
berbeda dalam satu polybag. Semakin
Tabel 6. Rerata Tinggi Tanaman Jagung dan banyak jumlah tanaman yang berada
Tanaman Kacang Hijau
dalam satu polybag persaingannya akan
Perlakuan Rerata Rerata
semakin ketat untuk mendapatkan ruang,
Tinggi Tinggi
Tanaman Tanaman unsur hara yang terkandung. Sehingga
jagung kacang menghambat pertumbuhan tanaman
(cm) hijau (cm) tersebut. Dan pertumbuhan tanaman
Polybag berisi jagung lebih tinggi dibandingkan dengan
1 tanaman kacang hijau. Hal ini sesuai dengan teori
jagung dan 1 36,8b 25,6c
Wolf (1990) yang ada bahwa tanaman
tanaman
kacang hijau membantu pertumbuhan
kacang hijau
Polybag berisi tanaman jagung melalui pengikatan unsur
2 tanaman nitrogen oleh akar tanaman kedelai yang
jagung dan 2 26a 22,6b merupakan famili leguminoceae karena
tanaman tanaman jagung merupakan tanaman yang
kacang hijau aktif mengambil nitrogen di dalam tanah
Polybag berisi
dan juga termasuk tanaman yang rakus
4 tanaman
jagung dan 4 24,8a 20a akan unsur hara. Adapun persaingan yang
tanaman terjadi pada perlakuan ini adalah
kacang hijau persaingan (kompetisi) interspesifik karena
terjadi pada tanaman yang
berbeda spesies.
Agroradix Vol. 1 No.2 (2018)
ISSN : 2621-0665 33