Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Hasil interpretasi kombinasi metode geofisika berhasil digunakan untuk
menentukan lokasi zona konduktif, mengidentifikasi dan
menggambarkan batas litologi di daerah penelitian.
2. Pengukuran VLF – EM mengungkapkan variasi lateral dalam
konduktivitas, dengan zona konduktif yang relatif tinggi terkait dengan
diagnostik zona geser kuarsit terbreksi, sambungan dan rekahan pada
singkapan batuan dasar yang mendasarinya.
3. Survei Offset Wenner berguna dalam membedakan efek anisotropi
makro (rekahan permukaan dekat) dan efek lateral pseudoanisotropik
(variasi resistivitas lateral), dan kedangkalan batuan dasar, terutama yang
dekat dengan saluran sungai telah dibuktikan oleh Offset Bagian semu
Wenner dan nilai iso dari pengukuran VLF.
4. Akuifer di daerah ini terdiri dari kuarsit terbreksi, pasir lempung dan
batuan dasar yang retak. Lapisan tanah lapisan atas yang tipis di daerah
tersebut terutama terdiri dari bahan lempung non-pelindung hingga bahan
berpasir yang diresapi dengan puing-puing kuarsit dengan ketebalan
antara 0,5 dan 2,5 m membuat akuifer di wilayah studi rentan terhadap
infiltrasi dan airtanah menjadi rawan pencemaran. 
5. Sifat tanah lapisan atas yang gembur membuat akuifer yang tidak
terlindungi sangat rentan terhadap resapan air limpasan dan pencemaran
dari septic tank di daerah tersebut.
3.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai