Anda di halaman 1dari 16

I.

PENDAHULUAN

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal
luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah
kedelai dan kacang tanah.

Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus
hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang
yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi.
Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia
Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus
cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan
mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran
sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung
membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai
soun.

Kacang hijau mempunyai beberapa kelebihan dari tanaman pangan lainnya, yaitu :
1. Berumur pendek (genjah) yang dapat dipanen pada umur 58 – 65 hari
setelah tanaman atau tergantung varietas.
2. Tidak sulit membudidayakan,baik di lahan kering maupun di lahan
basah(sawah0pada musi kemarau sebagai tanaman penyelang tanamn
padi.
3. Dapat menyuburkan tanah karena tanamn kacang hijau berkemampuan
mengikat nitrogen bebas dari udara melalui simbosis akar dengan
bakteri Rhizobium sp,sehingga terbentuk nodula (bintil – bintil akar)
dalam tanah sebagai sumber pupuk nitrogen.
4. Tidak banyak terserang hama sehingga esiko gagal panen setelah
bertanam dua kali tanam relatif kecil.
5. Tidak sulit pemasaran karena permintaan pasar kacang hijau
cenderung selalu meningkat dari tahun ke tahun dan harganya cukup
tinggi
Tanamna kacang hijau termasuk tanamanmulti guna yaitu sebagai bahan
pangan ,pakan ternak dan untuk pupuk hijau,dalam kehiduan sehari –hari kacang
hijau selain unuk di konsomsi juga berguna bagi kesehatan tubuh,bubr kacang
hijau berguna amat bak untuk penderita penyakit biri-biri,sedangkan taoge
merupakan sumber vitamin E yang berkhasiat anti stelitas dan tanaman kacang
hijau pun amat baik dijadikan vegetasi atau penutup tanah yang dapat menjaga
kesuburan tanh karena kandungan unsur nitrgon.

II.TINJAUAN PUSTAKA
Kacang hijau adalah tanaman leguminaceae yang memerlukan
pupuk N dalam N,terutama bila ditanam di tanah yang subur maka pemberian
pupuk susulanyang baik ialah pada umur 30-40 hari setelah tanam dengan dosis
nitrogen dan kalium setengah dari dosis anjuran dan diberikan pada penyiangan
kedua dengan cara dibenamkan dengan tugal dengan jarak 10cm diantara barisan
tanamn . Untuk meningkatkan produksi kacang hijau beberapa penerapan
teknologi telah diterapkan oleh para petani demi mencapai produksi yang optimal
dansalah satu peneraan teknologi yang dapat meningkatkan produksi yaitu
pemberian puuk organik cair(POC).Pupuk organc cair telah dimanfaatkann oleh
para petani tradisional yang berasal dari urine hewan ,pada saat ini penggunaan
POC sangat dianjurkan menjaga keseimbangan lingkungan.
Pupuk organic cair mengandung unsur hara lengkap baik makro (N,P,K)
maupun mikro (Fe,Na,Za) dan mikro organisme serta zat pengatur tumbuh
tanaman dengan demikian pemberian POC pada kacang hijau diperkirakan dapat
meningkatkan pertumbuhan serta produksi disamping mempertahankan kesuburan
tanah.
III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Alat dan bahan

A. Alat

1. Cangkul
2. Tugal
3. Alat tanam bermata tiga
4. Knapsack sprayer
5. Timbangan
6. Meteran panjang
7. Tali jarak tanam 30 x 20 cm

B. Bahan

1. Benih kacang hijau


2. POC NASA
3. Pupuk kandang
4. Pupuk Urea, SP36, KCL
5. Curater
6. Inseksida
7. Kantong plastik dan karung plastik
8. Ajir bambu 30 cm

3.2. Pelaksanaan pratikum

A. Penanaman
1. Plot percobaan ukuran 2 x 1 m seperti tata letak sudah tersedia
2. Gau krmbali tanah yang ada [pada plot percobaan
3. Berikan pupuk kandang dengan dosis 10 kg/plot campur merata dengan
tanah.
4. Tanama benih kacang hijau 2 biji/lobang tanam denga jarak tanam 30 x
20 cm.
5. Berikan pupuk Urea, SP 36 dan KCL setengah dari dosis anjuran yaitu
7,5 g, 15 g dan 12,5 g.
6. Pupuk diberikan secara larikan pada masing – masing plot.

B.Pemeliharaan
1. Semprotkan POC dengan dosis sesuai perlakuan (setelah tanaman
berumur 1 minggu dengan dosis 200 cc/ 10 liter ait. Perlakuan
dosis POC yang digunakan:
A: Tanpa POC
B: POC 10 CC/ 100 M2
C: POC 40 CC/ 100 M2
D: POC 60 CC/ 100M2
2. Lakukan penyulaman 1 minggu setelah tanam.
3. Penyiangan dilakukan 3 kali, penyiangan pertama saat berumur 3
minggu setelah tanam, dan penyiangan kedua saat berumur 6 minggu
setelah tanam.
4. Pengendali8an hama dan penyakit dilakukan apabila ada serangan.

Gambar : Tata letak percobaan produksi tanaman kacang hijau dengan POC di
lapangan.

A A A A

B B B B

C C C
C

D D D D
C. Panen dan pasca panen
1. Penen dilakukan setelah memenuhi kreteria panen dengan menhgambil
polong yang sudah berwarna coklat. Panenn dilakukan secara
bertahap dengan ciri – ciri warna polong sudah berubah dari hiaju
mennjadi hitam atau kuning jerami. Panen bisa dilakuakan 3 – 5 kali
2. Pasca dilakukan engan cara mwnjemur polong diatas lantai jamur
sampai polong melenting dengan sendirinya
3. Lakukan penjemuran sampai kadar air 14% dan bersihkan dari kotoran
dan polong – polong yang masih ada.

D. Pengamatan
1. Tinggi tanamnan
Tinggi tanaman diukur mulai dari pangkal batang kacang hijau
sampai ke tiitk tumbuh
2. Jumlah daun trifoliaat
Hitung jumlah daun trifoliat yang telah membuka sempurna.
3. Jumlah polong per tanaman
Jumlah polong per tanaman sampel saat panen pertama
4. Jumlah biji per polong
Hitung jumlah rata – rata biji per polong pada tanaman sampel
5. Berat 100 biji
Ditimbang berat 100 biji dengan kadar air 14%.
6. Produksi per plot
Ditimbang berat biji per plot dari seluruh tanamn pada satu plot
untuk masing – masing perlakuan pada semua ulangan
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Hasil
Tabel : 1 pertumbuhan vegetatif kacang hijau ( tinggi tanaman).
perlakuan
pengamatan Sampel Tanpa 2,5 ml 10 ml
POC POC POC 17,5 POC
1 23 26 20 20
2 20 21 26 18
3 17 24 23 21
I
4 22 24 17 16
5 19 24 18 18
rata-rata 20.2 23.8 20.8 18.6
1 29 29 24 25,5
2 21 33 31 25,9
3 22 25 26 25,7
II
4 28 26 24 28,3
5 21 26 28 24
rata-rata 24.2 26.2 26.6 20.2
1 35 35 31 27
2 26 35,9 39 30
3 29 29,5 27,2 32
III
4 30 27 35 30
5 27,9 27,9 33,2 25,6
rata-rata 29.5 31 33 28.9
1 38 38 35 32
2 31 39,6 32 37
3 35 35 39,3 35
IV
4 35 34 37,6 36
5 39 33 37,3 31
Rata-rata 35.6 36.3 36.2 34.2
1 39 39 42 35
2 33 41 34 39
3 37 37 41 39
V
4 40 35 39 38,4
5 41 34 38,7 33
Rata-rata 38 37.2 38.8 36.8

Tabel : 2
pertumbuhan vegetatif ( jumlah dau trfoliat )
perlakuan
pengamatan sampel Tanpa 2,5 ml 10 ml 17,5
POC POC POC POC
1 2 2 1 1
2 1 1 2 1
3 1 2 2 1
I 4 2 1 1 2
5 1 2 2 2
rata-
rata 1.4 1.6 1.6 1.4
1 3 3 3 2
2 3 2 4 3
3 4 4 5 4
II 4 3 3 3 4
5 3 4 4 5
rata-
rata 3.2 3.2 3.8 3.6
1 4 6 5 4
2 4 5 6 4
3 4 5 6 6
III
4 4 6 5 6
5 5 6 6 7
rata-rata 4.2 5.6 5.6 5.4
1 5 8 7 7
2 6 7 7 7
3 6 7 8 8
V
4 7 8 8 7
5 6 8 8 8
rata-rata 6 7.6 7.6 7.4
1 7 9 8 8
2 7 9 8 8
3 8 9 9 8
v
4 7 9 9 9
5 7 9 9 9
rata-rata 7.2 9 8.6 8.4

Tabel tinggi rata-rata kacang hijau :


perlakuan
pengamatan sampel
Tanpa POC 2,5 ml POC 10 ml POC 17,5 POC
I 20.2 23.8 20.8 18.6
II 24.2 26.2 26.6 20.2
III rata-rata 29.5 31 33 28.9
IV 35.6 36.3 36.2 34.2
V 38 37.2 38.8 36.8

Grafik :

Grafik pertumbuhan vegetatif

50
tinggi rata-rata

40
Series1
30 Series2
20 Series3
Series4
10

0
1 2 3 4 5
pengamatan ke

Keterangan :
Series 1 : Tanpa POC
Series 2 : 2,5 ml POC
Series 3 : 10 ml POC
Series 4 : 17,5 POC
Tabel hasil produksi :
Plot 1 Plot 2 Plot 3 Plot 4
250 gram 500 gram 670 gram 800 gram

Produksi tanaman
Dik : populasi = luas lahan
Jarak tanam
= 2x2
0,3 x 0,2
= 66
Plot 1 :
Produksi / tanaman = sampel
Popoulasi
= 250
66
= 3.78 gram
Produksi 1 Ha = L. 1 ha X produksi / tanaman
Jrk.tanam
= 10000 X 3.78
0,3 x 0,2
= 629,999 gram
= 629,999 kg
= 0.62 ton / ha

Plot 2 :
Produksi / tanaman = sampel
Popoulasi
= 500
66
= 7.57 gram
Produksi 1 Ha = L. 1 ha X produksi / tanaman
Jrk.tanam
= 10000 X 7.57
0,3 x 0,2
= 126,166 gram
= 126,166 kg
= 1.26 ton /ha
Plot 3 :
Produksi / tanaman = sampel
Popoulasi
= 670
66
= 10,15gram
Produksi 1 Ha = L. 1 ha X produksi / tanaman
Jrk.tanam
= 10000 X 10,15
0,3 x 0,2
= 1.666.666 gram
= 1.666,66 kg
= 1.66 ton /ha
Plot 4 :
Produksi / tanaman = sampel
Popoulasi
= 800
66
= 12,12 gram
Produksi 1 Ha = L. 1 ha X produksi / tanaman
Jrk.tanam
= 10000 X 12,12
0,3 x 0,2
= 2.020.000 gram
= 2.020 kg
= 2,02 ton / ha
PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan nampak jelas bahwa dengan
pemberian POC.Pertumbuhan kacang hijau akan lebih cepat dengan
bertambahnya tinggi tanaman dan jumlah daun maka produksi pun ikut meningkat
karena polong akan mengalami perkembangan yang optimal bila fotosintesis pada
daun optimal,dengan bertambahnya jumlah daun,hasil dari proses fotosintesis
akan lebih banyak untuk disalurkan pada pembentukpolong serta pertumbuhan
tanaman.
Dari hasil 4 plot areal percobaan pertanaman kacang hijau yang telah
dilakukan dapat dilihat pada pemberianPOC 60cc/30 liter air/100m2 atau setara
dengan 3 cc/1,5 liter air/52,menghasilkan produksi yang tinggi.Akan tetapi
pemberian POC diperbanyak lagi besar kemungkinan produksi akan cenderung
turun karena pertumbuhan vegetatif serta unsur hara yang diserap oleh tanaman
tidak seimbang dan hal ini dapat bedampak negatif bagi produksi tanaman kacang
hijau
V. Kesimpulan
Setelah dilakukan percobaan penerapan teknologi pemberian POC pada
kacang hijau dengan dosis yang berbeda maka dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Unsur hara yang terkandung dala POC yang lengkap dapat meningkatkan
produksi kacang hijau
2) Dengan bertambahnya tinggi tanaman, jumlah daun juga ikut bertambah
sehingga hasil fotosintesis akan lebih banyak, dari hasil fotosintesis ini
sebagian akan disalurkan untuk pembentukan dan pengisisan polong,
sehingga produksi akan bertambah
3) POC yang digunakan tidak harus yang berasal dari penglahan teknologi
(buatan pabrik) namun dapat juga dengan pemberian urine hewan
4) Dengan pemberian POC ini penggunaan pupuk buatan dapat di tekan 50%
sehingga dapat mengurangi biaya produksi
5) Pemberian POC lbih efesien karena diberikan dalam jumlah sedikit
dibandingkan dengan pupuk organik padat
6) POC dapat menyumbangkan unsur hara dan memperbaiki kondisi tanah
baik sifat isik, biologi, maupun kimia tanah serta aman bagi lingkungan
LAPORAN KERJA LAPANG

TEKNOLOGI PRODUKSI KACANG HIJAU MENGGUNAKAN poc

Oleh:
FAUSIAH NASUTION
Bp: 0801121012

Dosen pembimbing
Ir.Ngakumalem MP.
PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
POLITEKNIK PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS
2010

Anda mungkin juga menyukai