Disusun Oleh:
RASNA
NIM: PO7124121028
Tingkat 1
Pada umumnya masih banyak yang tidak mengerti apa itu Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Padahal itu sangat penting untuk diketahui karena Karya Tulis Ilmiah (KTI) menjadi tugas akhir
penentu kelulusan kita sebagai mahasiswi program vokasi D3 kebidanan untuk menyelesaikan
studi. Dikarenakan Karya Tulis Ilmiah (KTI) sangat penting kita harus mengetahui cara dan
sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) tersebut.
Sudah banyak contoh penyusunan Kerangka Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang bisa kita
dapatkan dari berbagai sumber seperti di internet sudah banyak dipublikasikan cara dan
penyusunan Kerangka Karya Tulis Ilmiah (KTI) maupun Karya Tulis yang sudah disahkan dari
berbagai jenjang institusi pendidikan. Saya akan memaparkan beberapa informasi terkait
penyusunan kerangka karya tulis ilmiah dibawah ini.
Dari penjelasan mengenai ciri-ciri karya ilmiah tersebut tentu bisa diketahui bahwa
salah satunya adalah disusun secara sistematis. Supaya bisa menyusun karya tulis yang
sistematis sejak awal sampai akhir. Maka pembuatan kerangka tulisan menjadi penting untuk
dilakukan.
1. Bab I – Pendahuluan
Bagian awal dalam kerangka tulis ilmiah adalah pendahuluan yang memuat masalah yang
akan dibahas oleh penulis. Didalam pendahuluan selain masalah yang akan dibahas juga
memaparkan tujuan,rumusan masalah,wawasan dan juga rencana pengembangannya.
Bagian-bagian pendahuluan antara lain:
a. Latar belakang masalah
b. Rumusan masalah
c. Hipotesis
d. Tujuan penulisan
e. Metode penulisan
f. Manfaat penulisan
g. Sistematika penulisan
2. Bab II – Landasan Teori
Dalam bab ini menjelaskan tentang teori atau ilmu yang menjadi dasar dilakukannya
penelitian oleh penulis. Di bab ini terhitung mudah untuk dibuat oleh penulis karena diambil dari
buku ataupun referensi penelitian terdahulu yang berkaitan dengan yang diteliti oleh penulis.
Namun, walaupun seperti itu wajib mencantumkan nama peneliti dari referensi yang dipakai
untuk menghindari tindakan plagiarisme.
Bab 3 ini merupakan bagian terpenting dalam Karya Tulis. Secara umum pada bab ini
memiliki 4 (empat) bagian yaitu:
a. Metode Penelitian
b. Teknik Pengambilan Data
c. Teknik Sampling
d. Teknik Analisis
Bab 4 (empat) adalah bab inti yang juga disebut bab pokok, sebab berisi Pembahasan
Hasil Penelitian. Jadi, hasil penelitian yang dilakukan selama berbulan-bulan akan dipaparkan
pada bab ini. Secara lengkap, detail, menyeluruh, dan tentunya tetap sistematis.
5. Bab V – Penutup
Bab berikutnya dan merupakan bab terakhir dari rangkaian kerangka penulisan karya
ilmiah berisi bab pokok adalah bab Penutup. Bab Penutup berisi dua bagian, yakni:
a. Kesimpulan
b. Saran
6. Daftar Pustaka
Daftar ini berisi detail rujukan dimulai dari nama penulis, judul tulisan, tahun terbit, nama
penerbit, dan kota terbit. Aturan untuk penulisan Daftar Pustaka juga diatur ketat dan setiap
penulis perlu mengikuti aturan tersebut. Sehingga menjadi Daftar Pustaka yang baik dan
benar.
Itulah penjabaran cara menyusun kerangka kerangka karya ilmiah sedangkan untuk
kerangka karya ilmiah secara keseluruhan sejak lembar pertama secara umum bentuknya
adalah sebagai berikut:
Judul
Kata pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
2. Perumusan masalah
3. Tujuan dan Manfaat
4. Metode penelitian
Tinjauan pustaka
Hasil dan pembahasan
Penutup
1. Simpulan
2. Saran
Daftar pustaka
Sampai memberi kemudahan bagi penulis untuk memaparkan isi bab demi bab dengan baik
dan benar sekaligus mendetail. Sehingga melalui kerangka inilah para penulis karya ilmiah
bisa memahami apa yang harus dicantumkan di setiap bab dalam kerangka tadi. Sehingga
laporan hasil penelitian yang disusun benar-benar lengkap dan berkualitas.