Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRA PROPOSAL

” GAMBARAN BERAT BADAN

PADA ANAK DIARE DENGAN DEFISIT NUTRISI

DI PUSKESMAS BEBANDEM, KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2021 ”

OLEH :

NI LUH JAYANTI

NIM.P07120019017

TINGKAT 3.1

DIII KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

PRODI D-III KEPERAWATAN

TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit diare adalah penyebab kematian kedua pada anak di bawah lima tahun, dan
bertanggung jawab atas kematian 370.000 anak pada tahun 2019. Selama episode diare, air dan
elektrolit termasuk natrium, klorida, kalium dan bikarbonat hilang melalui tinja cair, muntah,
keringat, urin, dan pernapasan (WHO, 2019). Penyakit Diare merupakan penyakit endemis yang
berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan masih menjadi penyumbang angka
kematian di Indonesia terutama pada balita (Republik & Indonesia, 2020) . Diare adalah buang air
besar (BAB)dengan konsistensi feces lebih cair dengan frekuensi >3 kali sehari,Kecuali pada
neonatus (bayi < 1 bulan) yang mendapatkan ASI biasanya buang air besar dengan frekuensi lebih
sering (5-6 kali sehari) dengan konsistensi baik dianggap norma (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2018).

Pada tahun 2020 cakupan pelayanan penderita diare pada semua umur sebesar 44,4% dan
pada balita sebesar 28,9% dari sasaran yang ditetapkan. Disparitas antar provinsi untuk cakupan
pelayanan penderita diare semua umur adalah antara 4,9% (Sulawesi Utara) dan Nusa Tenggara
Barat (78,3%). Sedangkan disparitas antar provinsi untuk cakupan pelayanan penderita diare balita
adalah antara 4,0% (Sulawesi Utara) dan Nusa Tenggara Barat (61,4%).(Republik & Indonesia,
2020). Prevalensi diare di Provinsi Bali pada tahun 2018 terdapat 6,6 % prang dengan riwayat
diagnosis diare oleh tenaga kesehatan., dimana kasus tertinggi terjadi pada anak usia 1-4 tahun
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018).

Pada anak yang terserang diare akan mengalami penurunan berat badan minimal 10% di
bawah rentang ideal (SDKI POKJA, 2017). Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh (Ribek et
al., 2020) didapatkan bahwa pengkajian dari data pasien ketiga diare didapatkan pasien umur 4
tahun, laki, sejak 1 hari yang lalu frekuensi buang air besar 6 kali sehari dengan konsistensi feses
cair, nyeri abdomen, mual dan muntah, nafsu makan menurun, menolak untuk makan, makan
hanya habis ¼ porsi nasi lembek, berat badan sebelum sakit 12 kg, selama sakit 10 kg, bising usus
hiperaktif, membran mukosa pucat dan suhu 38,2 o C. Disimpulkan diagnosa keperawatanya
defisit nutrisi.
Pemberantasan Penyakit Diare dilakukan oleh Petugas Kesehatan Pusat Propinsi dan
Kabupaten / kota sesuai dengan tugas fungsi kewenangan masing-masing menurut Keputusan
Menteri Kesehatan Tentang Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare pada pasal 1 (KEMENKES,
2001).

Dari pernyataan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian
mengenai Gambaran Berat Badan pada Anak Diare dengan Defisit Nutrisi di Puskesmas
Bebandem Kab. Krangasem tahun 2021.

B. Rumusan Msalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah “Bagaimanakah
Gambaran Berat Badan pada Anak Diare dengan Defisit Nutrisi di Puskesmas Bebandem,
Kab.Karangasem tahun 2021 ? “

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Gambaran Berat Badan pada Anak Diare dengan Defisit Nutrisi di
Puskesmas Bebandem , Kab.Karangasem tahun 2021.

2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi usia pada anak diare dengan defisit nutrisi di Puskesmas
Bebandem , Kab. Karangasem tahun 2021
b. Mengidentifikasi keterkaitan beat badan dengan defisit nutrisi pada anak diare di
Puskesmas Bebandem Karangasem tahun 2021.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Bagi perkembangan IPTEK Keperawatan
Studi kasus ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan anak khususnya mengenai
Gambaran Berat Badan pada Anak Diare dengan Defisit Nutrisi di Puskesmas
Bebande, Kab. Karangasem tahun 2021.

b. Bagi peneliti
Studi kasus ini dapat digunakan data dasar untuk penelitian lebih lanjut,
memberikan pengalaman yang nyata bagi peneliti untuk dapat memberikan dan
menambah pengetahuan peneliti khususnya dalam penatalaksanaan keperawatan
mengenai Gambaran Berat Badan pada Anak Diare dengan Defisit Nutrisi di
Puskesmas Bebandem Kab. Karangasem tahun 2021.

2. Manfaat praktis
a. Bagi Bagi manajemen
Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan untuk referensi dalam memberikan
gambaran mengenai anak diare
b. Bagi penulis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran tersendiri bagi penulis,
dan sebagai tugas akhir dalam jenjang pendidikan DIII yang ditempuh peneliti.
DAFTAR PUSTAKA

KEMENKES. (2001). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No.1216/MENKES/SK/XI/2001 Tentang Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Risk
Prevention in Ophthalmology.
file:///C:/Users/Hp/Downloads/kepmenkes_1216MENKESSKXI2001.pdf

Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Pemantauan Status Gizi. Buku Saku, 1–150.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar.
Kementerian Kesehatan RI, 1–582.

Mahanani, S. (2020). PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA ANAK


YANG MENGALAMI DIARE (1st ed.). CV.Pelita Medika.
https://books.google.co.id/books?id=4V7wDwAAQBAJ&pg=PA19&dq=diare+adalah&hl=
id&sa=X&ved=2ahUKEwjS9NrMmorzAhUGOisKHXDDCxkQ6AF6BAgIEAM#v=onepa
ge&q=diare adalah&f=false

Nurarif, A., Hardhi, H. &, & Kusuma. (2015). Aplikasi : Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis NANDA & NIC-NOC Jilid 1. Media action.
http://www.digilib.unipdu.ac.id/beranda/index.php?p=show_detail&id=17253

Prihaningtyas, R. A., Ladydi, L., & Prajitno, A. R. (2018). Anak Obesitas Dampak pada
Kesehatan dan Perkembangan (Irwanto & N. A. Widjaja (eds.)). PT Elex Medika
Komputindo.
https://books.google.com/books?id=wLBfDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=inauthor:
%22dr.+Rendi+Aji+Prihaningtyas,+dkk%22&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiN2ufd0YnzAh
UMX30KHYsSDKwQ6wF6BAgDEAU

Republik, K. K., & Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020 (B. Hardhana, F. Sibuea,
& W. Widiantini (eds.)).

Ribek, N., Labir, K., Dossantos, M., Setiawati, N., & Suastini, N. N. (2020). Gambaran
Perawatan Anak Diare Di Puskesmas Provinsi Bali. Ejournal.Poltekkes-Denpasar.Ac.Id,
13(1), 21–28. http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JGK/article/view/1139

WHO. (2019). Diarrhoea. https://www.who.int/health-topics/diarrhoea#tab=tab_1

Anda mungkin juga menyukai