Kunio Ishikawa
asni jatiningasih - Kamis, 26 Februari 2009, 22:06:21
Pada rekonstruksi tulang cacat, material yang dapat diintegrasikan dengan tulang diantaranya
Titanium (Ti), Apatite (Ca10(PO4)6(OH)2), dan Bone Morphogenic protein (BMP). Pada
pemakaian Ti, tulang akan terbentuk dengan lambat, jaringan benang akan perlahan teramati
diantara tulang dan material. Pada pemakaian apatite, tulang akan terbentuk secara cepat, material
akan bergabung langsung dengan material. Pada pemakaian BMP, sel lemak akan terdeferensiasi,
merupakan faktor tumbuh yang menginduksi tulang pada daerah tidak bertulang. Prosedur untuk
merekonstruksi tulang cacat diantaranya autograft, allograft, dan xenograft. Pengisi tulang buatan (
Artificial bone filler) diantaranya hydroxyapatite (sama seperti tulang manusia) dan carbonateapatite
(komposisi tulang manusia). Pada reaksi kimiawi, carbonate apatite merupakan fasa paling stabil
secara termodinamika. Jaringan keras pada makhluk bertulang belakang (vertebrate) adalah apatite.
pembentukan blok carbonate apatite diantaranya pembentukan blok kalsium karbonat yang
kemudian bertransformasi menjadi carbonate apatite.
Dalam kuliah singkatnya, Prof.Kunio berpesan bahwa kunci sukses dalam riset biomaterial adalah
kolaborasi erat antara engineer, chemist , dan dokter.