Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM KERJA INTENSIF CARE UNIT (ICU)

RUMAH SAKIT “ X “
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
RUMAH SAKIT “ X “ adalah rumah sakit swasta di ...................... yang
berdiri sejak 38 tahun yang lalu, dengan kapasitas 165 tempat tidur (TT) saat
ini. Pengembangan RUMAH SAKIT “ X “ adalah salah satunya dengan adanya
ruang intensif care unit (ICU) yang memiliki kapasitas 6 tempat tidur termasuk
1 (satu) bed intensif care unit (ICU) isolasi.

Dalam hal ini tentunya demi tercapainya visi misi rumah sakit maka diperlukan
sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan, selain itu juga harus didukung dengan faktor – faktor lainnya.

Besar harapan kami dengan adanya program peningkatan sumber daya manusia
(SDM) dan faktor lainnya maka pasien-pasien khusunya di ruang intensif care
unit (ICU) dapat terlayani dengan baik, cepat, tepat dan akurat sehingga angka
kematian dapat ditekan seoptimal mungkin.

II. LATAR BELAKANG


Pada tahun 2016 terdapat beberapa kegiatan yang belum dapat terealisasi
dengan baik, seperti pemeliharaan dan peremajaan alat alat medis, in house
training atau seminar dan workshop diluar rumah sakit, atau tentang sarana dan
prasarana di unit ICU yang belum sesuai dengan standar.

Sebagai salah satu layanan kesehatan yang paripurna, Rumah Sakit Sari Asih
juga dilengkapi dengan ruangan yang diperuntukkan untuk pasien bagi pasien
dengan kondisi kritis .
Secara umum, ruang ICU adalah ruang rawat di rumah sakit yang dilengkapi
dengan staff dan peralatan khusus untuk merawat dan mengobati pasien yang
terancam jiwa oleh kegagalan/disfungsi organ atau ganda akibat bencana,
penyakit atau komplikasi yang masih ada harapan hidupnya(reversible).

Perawat sebagai pelaksana pemberi askep pada pasien di unit kritis harus
mampu memiliki kemampuan pengetahuan, ketrampilan, sikap cekatan, tepat
dan cepat dalam mengambil keputusan terhadap permasalahan yang terjadi,
juga harus mampu mengoperasionalkan alat-alat khusus yang ada di ICU.

Mengingat 6 sasaran keselamatan pasien (patient safety goal) yang menjadi


konsentrasi bagi kita untuk terus dicapai dan dipertahankan maka menjadi
pertimbangan dalam penyusunan program kerja ini semuanya bisa tercapai
dengan maksimal dan sesuai dengan harapan serta waktu yang telah
ditentukan.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tercapainya rasa aman dan nyaman untuk pasien,pengunjung dan
karyawan melalui sarana dan peralatan kesehatabn yang memenuhi
syarat.dan diharapkan fungsi pelayanan kita bisa memenuhi standar
pelayanan pasien yang sudah ditentukan.

2. Tujuan Khusus
 Terpenuhinya kebutuhan SDM yang sesuai dengan kompetensi yang
ditentukan.dan sesuai dengan ratio perawat : pasien.
 Adanya manajemen pemeliharaan alat yang terkendali dan
berkesinambungan
 Tersedianya saranadan prasarana yang sesuai standar
 Tercapainya 6 goal pasien safety di ruang ICU
3. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok :
- Proram pengembangan SDM
- Program Mutu ICU
- Proram inventaris ICU
- Program pemeliharaan alat- alat kesehatan
- Program peremajaan alat-alat medis

2. Rincian Kegiatan
Program pengembangan SDM ICU adalah dengan inhouse training atau
pelatihan di luar RS,program pemeliharaan alat medis ICU adalah dengan
kalibrasi intern/dari luar RS,proram inventaris ICU adalah
menginventarisiir semua peralatan dan sarana yang ada di unit ICU baik
medis maupun non medis.Sedangkan program peremajaan alat alat medis
dikoordinasikan dengan manajeman RS dan PT Sari Asih.

A. Prorgam pengembangan SDM


1. Tujuan
a) Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, interpersonal skill dan
kemampuan berkomunikasi yang baik sehingga ataupun
keluarga pasien mengetahui bahwa perawat ICU memiliki
kemampuan memberikan pelayanan prima.
b) Tujuan Khusus
 Tercapainya kompetensi dan kualitas yang sesuai dengan
standar yang telah ditentukan.
 Tercapainya mutu keperawatan yang optimal dan
kaderisasi perawat
 Tercapainya kebutuhan SDM akan ratio perawat :pasien
.
2. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
a) Kegiatan pokok :
 Mengadakan pelatihan internal atau eksternal yang sudah
dijadwalkan dan bekerja sama dengan unit SDM
b) Rincian kegiatan :
 Menginventarisir jumlah dan kualifikasi perawat
ICU
 Mengelompokkan antara pelaksana dengan
pelaksana dan PJT dengan PJT.
.
3. Cara Melaksanakan Kegiatan
 Mengajukan usulan program pelatihan
 Mengajukan usulan pelatihan internal pelaksana
 Mengajukan usulan untuk pelatihan ICU bersertifikat di
RSCM untuk PJT (3 bulan)
 Mengajukan untuk pelatihan dasar ICU di luar RS untuk
pelaksana lebih dari 5 tahun masa kerja.( selama 5 hari )
 Mengajukan pelatihan BCLS dan ACLS untuk semua
perawat ICU
 Mengajukan pelatihan tentang komunikasi terapeutik untuk
semua perawat ICU
 Mengusulkan untuk tenaga administrasi dan atau non medis
lainnya di unit ICU
 Mengajukan untuk mengikuti workshop,simposium atau
seminar –seminar tentang ilmu ICU diluar RS.
 Mengajukan untuk membuka kelas pelatihan dengan
mengundang tim pengajar dari luar RS seperti HIPERCCI
pusat

4. Sasaran
Program pelatihan perawat untuk unit ICU tercapai 100% sesuai
kompetensi.
5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
.........................................................................................................
........................................................................................................
6. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dilakukan setahun sekali.

B. Program inventaris ICU


7. Tujuan
c) Tujuan Umum
Tercapainya 6 pasien safety goal

d) Tujuan Khusus
 Untuk menjaga dan menciptakan tertib
administrasi inventaris ICU.
 Sebagai pedoman untuk memberikan data dan
informasi guna menentukan kebutuhan dan
menyusun rencana penambahan
 Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian
dalam unit ICU|
 Sebagai data dan informasi dalam menentukan
kondisi barang ( tua,rusak,lebih,atau kurang)

8. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


c) Kegiatan pokok :
 Membuat daftar inventaris semua alat/barang yang ada di
unit ICU termasuk obat-obatan dan alkesh
d) Rincian kegiatan :
 Memisahkan antara barang/alat medis,non medis
maupun sarana dan prasarana yang ada di unit ICU
 Mencatat jumlah dan jenis obat-obatan serta masa
berlaku stok obat-obatan emergency dan alkesh di ICU
 Menginventarisir alat/barang kebutuhan yang
berhubungan dengan program inventaris yang belum
tersedia untuk pengajuan ke bagian pengadaan

9. Cara Melaksanakan Kegiatan


 Mengusulkan untuk diadakannya apotik mini khusus untuk
unit ICU
 Koordinasi dengan unit farmasi untuk penyediaan stok obat-
obatan emergency dalam trolley emergency yang dikelola
langsung dibawah unit farmasi.
 Membuat kartu stok obat-obatan emergency dan lainnya
dengan koordinasi unit farmasi
 Membuat buku peminjaman dan pemakaian stok obat-obatan
emergency atau alkesh lainnya
 Menunjuk penanggungjawab inventaris alat,obat dan alkesh
dalam setiap shift
 Memisahkan obat-obatan LASA,high allert dan lain lain
dengan koordinasi unit farmasi
 Menyimpan obat-obatan sedative dalam box double lock
 Membuat buku pemakaian khusus untuk obat-obatan
sedative/narkotik
 Mengajukan trolley emergency sesuai dengan standar

10. Sasaran
Program inventaris ICU tercapai 100%
11. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
.........................................................................................................
........................................................................................................
12. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan program inventaris dilakukan setiap shift
(untuk masing-masing penanggungjawab inventaris,khususnya
untuk buku pemakaian atau peminjaman).Untuk stok obat-
obatan dilakukan evaluasi setiap tiga bulan

C. Program pemaliharaan alat-alat kesehatan


13. Tujuan
e) Tujuan Umum
Pemeliharaan alat kesehatan terpelihara dengan baik dan
dilakukan service sesuai standar.
f) Tujuan Khusus
 Alat-alat kesehatan selalu dalam kondisi optimal
dan siap pakai
 Pemeliharaan alat-alat kesehatan tepat waktu

14. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


e) Kegiatan pokok :
 Menyelenggarakan pemeliharaan alat alat kesehatan di
ICU sesuai dengan jadwal
f) Rincian kegiatan :
 Teknisi melakukan pengecekan alat kesehatan setiap hari
 Pengecekan dilakukan oleh teknisi actem dan
pengawasan pelakasanaan oleh kepala unit IPSRS.
 Alat-alat kesehatan/medis khusus seperti ventilator dan
DC shock dilakukan running setiap hari oleh teknisi
Actem
 Khusus untuk mesin HD maintenance dilakukan oleh PT
Fresinius

15. Cara Melaksanakan Kegiatan


 Pemeliharaan ECG 12 lead
 Pemeliharaan sterilizator kering
 Pemeliharaan pasien monitor
 Pemeliharaan dc syock
 Pemeliharaan infus pump
 Pemeliharaan syiringe pump
 Pemeliharaan ventilator
 Pemeliharaan mesin Hemodialisa
 Pemeliharaan oxymetri portable
 Pemeliharaan tabung oksigen mobile
 Pemeliharaan kasur decubitus
 Pemeliharaan trolley emergency
 Pemeliharaan meja mayo
 Pemeliharaan stetoscope
 Pemeliharaan timbangan
 Pemeliharaan electric bed
 Pemeliharaan tiang infus
 Pemeliharaan lampu sorot
 Pemeliharaan ambu bag
 Pemeliharaan suction outlet
 Pemeliharaan oksigen outlet
 Pemeliharaan laringoscope
 Pemeliharaan lampu emergency
 Pemeliharaan termometer electric
 Pemeliharaan instrumen
 Pemeliharaan flow meter
 Pemeliharaan humidifier ventilator
 Pemeliharaan stabilizer
 Pemeliharaan sirkuit ventilator reuse
 Pemeliharaan alat medis cuff inflator
16. Sasaran
Program pemeliharaan alat-alat kesehatan tercapai 100% sesuai
standar.
17. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Terlampir
18. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evalusi dilaksanakan setahun sekali dan laporan harian dilakukan
oleh pelaksana melalui karu dalam buku pemeliharaan alat – alat
medis
D. Program peremajaan alat-alat medis
19. Tujuan
g) Tujuan Umum
Mencegah salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja,yaitu
faktor alat.
h) Tujuan Khusus
 Meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal alat medis
 Memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasien dalam hal
perlatan medis terkini
 Memberikan prestise bagi rumah sakit karena bisa
meningkatkan pangsa pasar untuk kalangan menengah
keatas
 Memberikan kemudahan dan kelancaran dalam
memberikan pelayanan di unit ICU
20. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
g) Kegiatan pokok :
 Menyelenggarakan peremajaan alat-alat medis di Unit
ICU
h) Rincian kegiatan :
 Teknisi ACTEM bersama dengan karu melakukan
pengecekan dan mengidentifikasi alat-alat medis yang
perlu dilakukan peremajaan
 Alat –alat medis yang sudah dilakukan identifikasi baik
umur maupun kondisinya kemudian diajukan usulan
untuk peremajaan ke pihak PT sari asih melalui bagian
pengadaan barang/alat medis

21. Cara Melaksanakan Kegiatan


 Peremajaan alat medis infus pump
 Peremajaan alat medis syiringe pump
 Peremajaan alat medis patient monitor
 Peremajaan alat medis trolley emergency
 Peremajaan alat medis ambu bag
 Peremajaan alat medis kasur decubitus
 Peremajaan alat medis sterilizator kering
 Peremajaan alat medis cuff inflator
 Peremajaan alat medis termometer electric
 Peremajaan alat medis timbangan
22. Sasaran
Program peremajaan alat medis unit ICU tercapai 100%
23.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Koordinasi dengan tim teknisi Actem IPSRS Rs Sari Asih
karawaci bagian pengadaan PT Sari Asih
24.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Dilakukan setiap hari oleh penanggung jawab alat medis dan karu
melalui teknisi Actem IPSRS dan dilaporkan tiap bulan melalui
kabid keperawatan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Laporan dan Evaluasi Program Kerja Tahun 2016
2. Pembuatan Program Kerja Tahun 2015
3. Pelaksanaan program
4. Evaluasi Pelaksanaan Program Per Triwulan

VI. SASARAN
Sasaran program kerja ini dapat berjalan dengan baik, yaitu minimal 7 dari
9 program mencapai sasaran yang telah ditetapkan di masing-masing
program.

VII. JADWAL KEGIATAN

2016 2017
No. Kegiatan
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Laporan dan evaluasi
program kerja tahun 2016
2 Pembuatan program kerja
tahun 2017
3 Pelaksanaan program
4 Evaluasi dan pelaksanaan
program
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksaanaan kegiatan dilakukan setiap program selesai dilakukan
dan pelaporan setiap setahun sekali.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan kegiatan harian di lakukan oleh PJT dan kepala ruang
dalam bentuk laporan harian
2. Pelaporan hasil kegiatan dilakukan setiap bulan dengan
mengumpulkan data laporan harian.
3. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap setahun sekali.
4.
Tangerang, 31 Desember 2016
Ka. Unit ICU Ka Bidang Keperawatan

(Puspa Wira Santi Amk) (Hj.Hayati bachtiar Skp.)

Mengetahui dan Menyetujui


Direktur RUMAH SAKIT “ X “ -Tangerang

(DR.H.Mahruzzaman Naim, SPA)

Lampiran 1

JADWAL PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN DI R.ICU


RS SARI ASIH KARAWACI

PEMELIHARAAN
N 6 P
NAMA ALAT HARIA MINGGU BULAN TRIWUL TAHUN
o. BULANA
N AN AN AN AN
N
Te
A
Patient monitor IP
1 √
te
D
M

Te
A
√ IP
2 Ventilator
te
D
Sa
Te
A
√ IP
3 Syringe Pump
te
Br
Te

Te
A
4 Infus pump √ IP
te
te

Te
A
5 DC syock √ IP
te
Ph

Te
A
√ IP
6 EKG 12 Lead
te
D
M

Te
Kasur √
7 IP
decubitus
pe

Te
A
8 Polse oxymetri √ IP
te
Bo

9 Laringoscope √ Pe

10 Ambu bag √ Pe

Trolley √
11 Pe
emergency

Te
Sterilizator √
12 A
kering
IP
Te
13 Timbangan √ IP
pe

! √ Te
Electric bed
14 Pa

15 Tiang infus √ Pe

√ Te
16 Suction outlet
IP

17 Oksigen outlet √ Te
IP

18 Flow meter Te
√ A
IP

19 instrumen √

20 Humidifier Te
ventilator √ A
IP

21 Lampu sorot Pe
√ da
IP

22 Mesin HD √ Te
Fr

23 Test lung √ Pe

24 Cuff inflator √ Pe

25 Termometer √ Pe
electric

26 UPS √

27 Stabilizer √ Te
IP

28 Stetoscope √ Pe
29 laringoscope √ pe

30 Tabung √ Te
oksigen mobile IP

Anda mungkin juga menyukai