Skalar Vektor
(Tidak mempunyai arah) (Mempunyai Arah)
▪ Skalar (Luas, Panjang, Massa, Waktu dan lain - lain),
merupakan suatu besaran yang mempunyai nilai
mutlak tertentu.
▪ Vektor (Gaya, Percepatan, Berat, Kecepatan dan lain
- lain), merupakan suatu besaran yang mempunyai
nilai mutlak dan arah tertentu.
▪ Vektor disajikan secara geometris sebagai ruas garis
berarah atau panah dalam ruang berdimensi 2 dan
ruang berdimensi 3.
▪ Arah panah menentukan arah vektor dan panjang
panah menentukan besarnya vektor.
▪ Ekor dari panah disebut titik pangkal vektor.
A
Vektor AB
Vektor-vektor yang ekuivalen
▪ Letakkan vektor w sedemikian sehingga titik
pangkalnya bertautan dengan titik ujung v.
▪ Vektor v + w disajikan oleh panah dari titik pangkal
v ke titik ujung w.
w
v+w=w+v
v
v+w
▪ Vektor yang panjangnya nol disebut vektor nol dan
dinyatakan dengan 0.
▪ Jika v adalah sebarang vektor tak nol, maka –v, negatif
dari v, didefinisikan sebagai vektor yang besarnya
sama dengan v, tetapi arahnya terbalik.
v + (-v) = 0
v
v – w = v + (-w) v-w
x
y
v + w =(v1 + w1 , v2 + w2)
w = (w1, w2)
v+w
w
v v = (v1, v2)
x
v - w =(v1 - w1 , v2 - w2)
kv = ( k.v1, k.v2)
Sketsa kan vektor-vektor berikut ini dengan
titik pangkal pada titik asal :
(a) v1 = (3,6) (b) v2 = (-4, -8) (c) v3 = (5,-4)
Hitunglah !
(i) v1+v2 dan v2+v3
(ii) v1-v2 dan v3-v2
(iii) k.v1, k.v2, dan k.v3 jika k = 3
▪ Vektor - Vektor dalam Ruang Berdimensi 3
(Ruang)
Z
z
P
Y (v1,v2,v3)
y
X 0 v
y
x
x
Jika vektor P1P2 mempunyai titik pangkal
P1(x1,y1,z1) dan titik ujung P2(x2,y2,z2), maka
P1 P2 = (x2-x1, y2-y1, z2-z1)
CONTOH :
Sketsakan u=(-3, 1, 2), v = (4, 0, -8), dan carilah,
(a) u - v
(b) 6u + 2v
(c) 5(v - 4u)
Jika x, y dan z adalah suatu vektor dalam ruang
berdimensi-2 dan ruang berdimensi-3. dan β
adalah skalar, maka berlaku hubungan berikut :
1. Jika x dan y adalah objek pada y, maka x + y
berada pada y
2. x + y = y + x → Sifat Komutatif
3. (x + y) + z = x + (y + z) → Sifat
Asosiatif penjumlahan
4. Didalam x terdapat objek 0, berupa vektor nol
untuk x, sehingga 0 + x = x + 0 = x, untuk semua x
pada y.
5. 0x = 0 atau x0 = 0
6. x + (-1)x = x + -x = 0
7. Untuk suatu skalar , (x + y) = x + y →
sifat distributif
7. ( +) x = x + x, untuk suatu skalar dan
→ sifat distributif
8. ( ) x = (x), untuk suatu skalar dan
9. 1 . x = x
10.|mu| = |m| |u|
u+v u + v
11. Jika mu = 0, maka m = 0 atau u = 0
12. Ketidaksamaan segitiga :
Ketika kita menggeser sumbu –XY sehingga
mendapatkan –X’Y’. O’ Titik awal baru berada
pada titik (x , y) = ( k , l ), selanjutnya terdapat :
O' P = (x’, y’) ,
maka :
x’ = x – k dan y’ = y - l
▪ Bidang dalam ruang dimensi 3 dapat ditentukan
jika kemiringan dan salah satu titik yang
terletak pada bidang tersebut diketahui.
▪ Bidang dalam ruang dimensi 3 dapat
digambarkan dengan menggunakan suatu
vektor normal yang tegak lurus terhadap
bidang.
z
Misalkan n =(a,b,c) adalah
vektor normal dari bidang
P(x,y,z)
yang melewati titik
. P0(x0,y0,z0) dan P(x,y,z)
n
dimana P0P adalah vektor
. P0(x0,y0,z0) y ortogonal terhadap n
n . P0P = 0
x
( a, b, c ) . ( x-x0, y-y0, z-z0) = 0
a(x-x0) + b(y-y0) + c(z-z0) = 0 --- --- (i)
Persamaan (i) disebut sebagai bentuk NORMAL –
TITIK dari persamaan suatu bidang
TEOREMA :
Jika a, b dan c adalah konstanta tidak nol,
maka Grafik dari persamaan :
ax + by + cz + d = 0
adalah suatu bidang yang memiliki vektor :
n = ( a, b, c)
Sebagai normalnya.
GARIS PADA RUANG DIMENSI 3
z
l
P(x,y,z)
P0(x0,y0,z0) .
. v =(a, b, c)
y
x
BERDASARKAN GAMBAR SEBELUMNYA,
DIKETAHUI BAHWA GARIS L MELALUI TITIK P0
DAN P SERTA SEJAJAR DENGAN VEKTOR V.
JIKA TERDAPAT SUATU SKALAR T, MAKA
DIPEROLEH PERSAMAAN BERIKUT :
→ P0P = T V
DAN;
(X-X0, Y-Y0, Z-Z0) = (TA , TB, TC )
X-X0 = TA → X = X0 + TA …..(I)
Y-Y0 = TB → Y = Y0 + TB …..(II)
Z-Z0 = TC → Z = Z0 + TC …..(III)
P1P2 = (x2 − x1 , y2 − y1 , z2 − z1 )
d= (x2 − x1 ) + ( y2 − y1 ) + (z2 − z1 )
2 2 2
▪ Panjang suatu vektor u dinyatakan dengan |u|.
Untuk ruang berdimensi 2.
u = ( u1, u2)
u = u + u2
2 2
1
d= (x2 − x1 ) + ( y2 − y1 ) + (z2 − z1 )
2 2 2
Jika u dan v adalah vektor - vektor dalam ruang
berdimensi 2 atau berdimensi 3 dan adalah
sudut antara u dan v, maka hasil kali titik atau
hasil kali dalam euclidean u.v, didefinisikan
sebagai :
Pr oya u =
u.a
a Komponen vektor u yang
a
2
sejajar dengan a
u2 u3 u1 u 3 u1 u 2
u x v = , − ,
v2 v3 v1 v3 v1 v 2
▪ Jika u,v, dan w adalah sebarang vektor dalam ruang
berdimensi 3 dan k adalah sebarang skalar, maka :
u x v = -(v x u)
u x (v+w) = (u x v) + (u x w)
(u + v) x w = (u x w) + (v x w)
k(u x v) = (ku) x v = u x (kv)
ux0=0xu=0
uxu=0
▪ Jika u, v dan w adalah vektor-vektor dalam ruang berdimensi 3,
maka :