Anda di halaman 1dari 5

j) Fungsi pangkat tinggi

Fungsi pangkat tinggi disini adalah polinomial derajad tiga atau lebih.
Untuk menentukan akar – akar fungsi dan menggambarkan grafiknya
diperlukan pemfaktoran fungsi pangkat tinggi tersebut.
- Pemfaktoran fungsi pangkat tinggi.
Jika f(x) sembarang polynomial, selanjutnya x – c dikatakan salah
satu faktor dari f(x)  f(c) = 0. Berarti c merupakan salah satu akar
dari polinomial. Berikut adalah contoh pemfaktoran fungsi pangkat
tinggi.

Contoh 2.24
Tentukan faktor-faktor dan akar-akar dari fungsi pangkat tinggi:
f(x) = x3 - 3x2 - 10x + 24
Penyelesaian :
1) Tentukan salah satu akarnya secara trial & error.
Jika kita ambil x = 1, maka :
f(1) = 13 - 32 - 10 + 24 =12.
Karena f(1)  0, maka x = 1 bukan akar dari f(x).
Jika kita ambil x = 2, maka :
f(2) = 23 – 3(2)2 – 10(2) + 24 = 0.
Karena f(1) = 0, maka x = 2 adalah salah satu akar dari f(x).
Sehingga (x – 2) adalah salah satu faktor dari f(x).

2) Cari faktor lainnya dengan membagi f(x) dengan faktor yang


sudah didapat, yaitu :
(x3 – 3x2 – 10x + 24) dibagi dengan (x – 2).
x2 – x – 12
x–2 x3 – 3x2 – 10x + 24
x3 – 2x2
– x2 – 10x + 24
– x2 + 2x
– 12x + 24
– 12x + 24
0
Hasil bagi x3 – 3x2 – 10x +24 dengan x – 2 adalah: x2 – x – 12.
Berarti, x2 – x – 12 adalah faktor lain dari x3 – 3x2 – 10x + 24.

3) x3 – 3x2 – 10x +24 dapat ditulis dalam bentuk: (x–2)(x2–x–12)


4) faktor x2 – x – 12 masih mungkin untuk diuraikan lagi karena
mempunyai derajad dua, menjadi : (x – 4)(x + 3)
Sehingga secara keseluruhan persaman x3 – 3x2 – 10x + 24 dapat
ditulis dalam bentuk (x–2)(x–4)(x+3).

By Nina Sudibyo 51
Jadi faktor -faktor dari x3–3x2–10x+24 adalah :
(x – 2), (x – 4) dan (x + 3),
sedangkan akar - akarnya adalah :
x = 4, 2 dan –3.

- Grafik fungsi pangkat tinggi


Menggambar grafik fungsi pangkat tinggi dapat dibantu dengan
bantuan tanda dari faktor - faktornya (positif atau negatif) seperti
yang ditunjukkan pada contoh berikut.

Contoh 2.25
Gambarkan grafik fungsi f(x) = x3 – x
Penyelesaian :
Faktorkan f(x)  x3 – x = x(x – 1)(x + 1).

x : - - - - - - - - - - - - - - -0+ + + + ++ + + ++
x–1 : - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -0 + + +
x+1 : - - - - - -0 + + + + + + + + ++ + + + + +
x3 – x : - - - - - - 0 +++++++0 - - - - - - - -0 + + +

-1 0 1

Grafik dari fungsi f(x) = x3 – x lihat gambar 2.13.

Soal-soal
Tentukan : verteks, sumbu simetri, titik
potong dengan sumbu x dan y dari fungsi
kuadrat berikut ini !
1. y = x3 + 1
2. y = 1/4 + 2x3
3. y = x3 + 4x2 + x – 6
4. y = 1 – x4
Gambar 2.13 5. y = x3 – 2x2 – 9

A.2. Fungsi pecah


1) Daerah definisi (domain)
୔(୶)
Fungsi pecah adalah fungsi yang mempunyai bentuk ୕(୶); dimana P(x)
dan Q(x) adalah fungsi – fungsi polinomial dan Q(x)  0. Dalam bentuk
formulasi fungsi pecah dapat ditulis menjadi :

By Nina Sudibyo 52
୔(୶)
f(x) = ୕(୶)
, Q(x) ≠ 0 ………………… (2.22)

Untuk menentukan daerah definisi dari fungsi pecah, pertama -tama


kita faktorkan penyebutnya untuk mendapatkan nilai akar-akarnya.
Daerah definisi dari fungsi pecah adalah pada semua bilangan ril
kecuali pada akar - akar penyebut dari fungsi pecah.

Contoh 2.26
Tentukan daerah-daerah definisi dari fungsi-fungsi berikut!
ଶ୶ିଵ
a) మ
୶ ି୶ିଶ
୶ାଷ
b)
ସ୶య ାସ୶మା୶
Penyelesaian :
a) Q(x) : x2 – x – 2 = (x – 2)(x + 1)
ଶ୶ିଵ
Himpunan daerah definisi fungsi :
୶మ ି୶ିଶ

adalah : {x|x semua bilangan ril, x ≠ 2 dan x ≠ 1}


ଵ ଶ
b) Q(x) = 4x ଷ + 4‫ ݔ‬ଶ + ‫ = ݔ‬4‫ ݔ‬ቀ‫ ݔ‬+ ቁ

୶ାଷ
Himpunan daerah definisi fungsi :
ସ୶య ା ସ୶మ ାଶ

adalah : {x|x semua bilangan ril, x ≠ 0 dan x ≠ − ଶ}

2) Grafik fungsi pecah


Untuk menggambarkan grafik fungsi pecah, kita perlu melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
2.a. Faktorkan fungsi pembilang P(x) dan penyebut Q(x).
2.b. Tentukan daerah definisi (domain) dari f(x) dengan cara
menentukan Q(x) = 0. Harga x yang didapat bukan domain f(x).
2.c. Periksa apakah terdapat faktor (x + a) yang merupakan faktor dari
P(x) dan Q(x). Jika ada maka titik x = -a merupakan titik tak
kontinu dari f(x).
2.d. Tentukan titik potong f(x) dengan kedua sumbu, jika ada. Untuk
mencari titik potong f(x) dengan sumbu x tetapkan P(x) = 0.
Selanjutnya harga x yang didapat merupakan titik potong f(x)
dengan sumbu x. Untuk mencari titik potong dengan sumbu y
tetapkan x = 0. Harga f(x) yang didapat merupakan titik potong f(x)
dengan sumbu y. Akar - akar yang berasal dari faktor yang
bersekutu antara pembilang dan penyebut tidak digunakan untuk
mencari titik potong.
2.e. Coret faktor - faktor yang bersekutu antara pembilang dan
penyebut.
2.f. Tentukan asimtot tegak, jika ada. Garis x = c merupakan asimtot
tegak jika x – c merupakan faktor dari Q(x) setelah langkah 2.e.

By Nina Sudibyo 53
2.g. Jika fungsi pecah berbentuk

a୬ x୬ + a୬ିଵ x ୬ିଵ + ⋯ + aଵ x + a଴
f(x) =
b୫ x ୫ + b୫ିଵ x୫ିଵ + ⋯ + bଵ x + b଴

- Untuk n < m maka garis y = 0 adalah asimtot datar.


௔೙
- Untuk n = m maka garis ‫= ݕ‬ ௕೘
adalah asimtot datar.

- Untuk n > m maka fungsi tidak mempunyai asimtot datar.


2.h. Tentukan tanda - tanda dari f(x) pada selang - selang antara asimtot
tegak (positif atau negatif)
Contoh 2.27.
ଷ୶మ – ୶ ି ଶ
Gambarkan grafik ‫= )ݔ(݂ = ݕ‬ ଶ୶మ – ୶ ି ଵ
Penyelesaian :
ଷ୶మ – ୶ ି ଶ (୶ ିଵ)(ଷ୶ ା ଶ)
a) =
ଶ୶మ – ୶ ିଵ (୶ ିଵ)(ଶ୶ ା ଵ)

b) Q(x) = (x - 1)(2x + 1) = 0  x = 1 dan ‫ = ݔ‬− .

Jadi daerah definisi (domain) dari f(x) adalah semua bilangan

ril kecuali 1 dan − ଶ
c) Karena (x - 1) adalah faktor persekutuan dari P(x) dan Q(x),
maka f(x) tak kontinu pada titik x = 1.
d) Titik potong dengan sumbu x.
P(x) = 3x2 – x – 2 = 0

 (x - 1)(3x + 2)  ‫ = ݔ‬− ଷ.

Jadi titik potong dengan sumbu x terjadi pada:



‫ = ݔ‬− ଷ.
Sedangkan x = 1 bukan titik potong pada sumbu x, karena
(x – 1) merupakan faktor persektuan P(x) dan Q(x).
Titik potong dengan sumbu y. :
x = 0  y = 2.
Jadi titik potong dengan sumbu y terjadi pada y = 2.

ଷ୶మ ି ୶ ି ଶ (୶ ି ଵ)(ଷ୶ ା ଶ) ଷ୶ ା ଶ
e) = =
ଶ୶మ – ୶ ି ଵ (୶ ି ଵ)(ଶ୶ ା ଵ) ଶ୶ ା ଵ

f) Karena (2x + 1) adalah faktor dari Q(x), setelah dilakukan



langkah e, maka ‫ = ݔ‬− ଶ adalah asimtot tegak.

g) Karena n = m, maka ‫= ݕ‬ ଶ
adalah asimtot datar
h) Gambar domain

By Nina Sudibyo 54
x–1 : - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - --0+++++
3x + 2 : - - - - - 0 +++++++++++++++++++++++
2x + 1 : - - - - - - - - - - - -- 0++++++++++ +++++
ଷ୶మ ି ୶ ି ଶ
ଶ୶మ – ୶ ି ଵ
:++++++0 - - - - - - +++++++++?+++++

-2/3 -1/2 1

i) Gambar Grafik
(lihat gambar 2.14)
y

3
2
x
2 1 0 1
− −
3 2

Gambar 2.14

Soal-soal :
Gambarkan grafik fungsi pecah berikut!
1 1 1
1. f(x) = 5. f(x) = − 8. f(x) = −
x 4(x + 1)ସ x
1 x−1 1
2. f(x) = 6. f(x) = 9. f(x) =
x−1 x+1 (x + 1)ଶ
1 x 1
3. f(x) = 7. f(x) = − 10. f(x) = 2 +
xଷ − 1 xଶ − 9 xଶ
2
4. f(x) = ଶ
x +1

By Nina Sudibyo 55

Anda mungkin juga menyukai