Filsafat atau dalam bahasa bhs Inggris disebut philolophy berasal dari bahasa Yunani, yaitu philo,
philia, philein (love of ) dan Sophia atau sophos (wisdom). Oleh karena itu secara etimologis filsafat
artinya cinta atau MENCINTAI akan kebajikan/kebijaksanaan (love of wisdom). Cinta artinya hasrat
atau keiinginan, Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Dengan
demikian filsafat memiliki makna, yaitu hasrat yang menggebu atau keinginan yang sungguh-
sungguh/kemauan keras akan kebenaran sejati. Berdasarkan arti tersebut, para ahli kemudian
merumuskan arti dari filsafat itu sendiri. Ada yang menguraiakan bahwa filsafat sebagai suatu upaya
untuk berpikir secara radikal dan menyeluruh, cara berpikir dengan mengupas obyek sedalam-
dalamnya.
TUJUAN FILSAFAT
1. Berpikir Rasional, Ciri pemikiran filsafat pertama-tama harus bersifat rasional, bukan
perasaan subyektif, khayalan, atau imajinasi belakah. Ciri pemikiran rasional
menunjukkan bahwa baik kegiatan berpikir maupun hasil pemikiran filsafat itu sendiri
harus dapat diterima secara akal sehat, itu yang membuat filsafat disebut sebagai
pemikiran kritis atau “ilmu kritis”.
2. Berpikir Radikal (radix = akar). Artinya, ciri berpikir filsafat yang ingin menggali dan
menyelami kenyataan atau ide sampai keakar-akarnya, untuk menemukan dan
mengangkat dasar-dasar pemikirannya secara utuh ke permukaan. Melalui cara
pemikiran yang demikian itu, diperoleh suatu hasil berpikir yang mendasar dan
mendalam, serta sebuah pertanggunganjawaban yang memadai di dalam
membangun pemikiran filsafat dan pikiran keilmuan itu sendiri
3. kreatif-inovatif. Artinya selalu berusaha membangun kejataman budi untuk mampu
mengeluarkan diri kebekuan inspirasi, mampu mengkritisi, memperbaiki,
menyempurnakan, dan mengembangkan dirinya sedemikian rupa sehingga dapat
melahirkan penemuan-penemuan (invention) dan gagasan-gagasan baru yang lebih
brilian, terbuka, dan
4. Berpikir Universal. Artinya, pemikiran filsafat selalu mencari gagasan-gagasan
pemikiran yang bersifat universal, yang dapat berlaku di semua tempat
5. Komprehensif dan holistik. Artinya, pemikiran filsafat selalu bersifat menyeluruh dan utuh.
Baginya, keseluruhan adalah lebih jelas dan lebih bermakna daripada bagian-perbagian.
Holistik artinya, berpikir secara utuh, tidak terlepas-lepas dalam kapsul egoisme (kebenaran)
sekoral yang sempit
ALASAN BERFILSAFAT
PERANAN FILSAFAT
Filsafat memiliki peran yaitu sebagai Pendobrak pembebas dan pembimbing, Filsafat
sebagai Pendobrak mampu mendobrak dan menyadarkan manusia agar tidak terlalu
percaya pada hal hal mitos atau mistis. Dengan filsafat kita dapat mengkritisi suatu masalah
dan mampu berfikir secara logis. kemudian filsafat akan mengajak kita untuk memahami
tentang ide ide dan tentang pengalaman kita sebagai manusia.