DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
NIM:
616080620042
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat karunia-Nya
lah makalah kewarganegaraan ini dapat kami selesaikan dengan baik. Terima kasih kami
sampaikan kepada Bapak SUKADAMAI GEA, S.SOS, M.SI. selaku dosen pembimbingmata
kuliah pendidikan kewarganegaraan kami.
Adapun maksud dan tujuan kami dalam pembuatan makalah kewarganegaraan ini adalah
untuk memenuhi tugas kewarganegaraan. Selain itu, pembuatan makalah kewarganegaraan ini
kami buat untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita semua tentang kondisi Negara kita,
Indonesia.
Kami menyadari bahwa makalah kewarganegaraan yang telah kami buat ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang berguna dan
membangun dari semua pihak yang telah membaca makalah kami ini. Akhir kata, kami mohon
maaf yang sebesar – besarnya apabila terdapat kesalahan di dalam pembuatan makalah
kewarganegaraan ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Rule of Law
Dengan demikian inti rule of law adalah jaminan adanya keadilanbagi masyarakat terutama
keadilan sosial.
Penjabaran prinsip-prinsip rule of law secara formal termuat didalam pasal-pasal UUD 1945,
yaitu:
HAM
A. Pengertian HAM
HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapapun. Sebagai
warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tanpa
membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.
Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku diIndonesia. Hak
asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi
manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran HAM di Indonesia memang masih
banyak yang belum terselesaikan / tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia ham di
Indonesia dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh HAM di Indonesia adalah
Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia.
B. Macam-macam HAM
Pembagian Bidang, Jenis dan Macam Hak Asasi Manusia Dunia :
1. Hak asasi pribadi / personal Right
Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pindah tempat
Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan
yang diyakini masing-masing
2. Hak asasi politik / Political Right
Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya
Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi
3. Hak azasi hukum / Legal Equality Right
Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil /pns
Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum
4. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths
Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll
Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu
Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak
5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights
Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan
penyelidikan di mata hukum.
6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right
Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
Hak mendapatkan pengajaran
Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
C. Penegakan HAM di Indonesia
Sebagai mana kita ketahui, bahwa hak asasi manusia bersifat Universal sehingga masalah
ini menjadi perhatian segenap umat manusia, tanpa memperdulikan dari manapara korban
atau pelaku pelanggaran HAM berasal. Dunia internasional sendiri memiliki berbagai
instrumen sanksi untuk para penjahat kemanusiaan, mulai dari sanksi ringan berupa
pengucilan atau pemboikotan hingga sanksi pidana melalui pengadilan internasional.
Penegakkan hak asasi manusia membutuhkan kerja sama dari berbagaipihak.
Persaingan berbagai kekuatan politik menjadi warna utama dalam kehidupan politik pada
masa orde lama, persaingan tersebut meluas kesegenap kehidupan rakyat hingga memicu
perseteruan diantara mereka. Haruskah persaingan politik selalu mengarah pada perseteruan?
Kenyataan menunjukan bahwa hingga kini proses penegakan HAM di indonesia masih
menghadapi berbagai kendala. Tetapi, proses demokratisasi yang terjadi pasca tumbangnya
kekuasaan orde baru telah memberi harapan yang besar bagi kita agar pengakuan dan
perlindungan terhadap hak asasi manusia dapat ditegakkan.
Kendati demikian, diera reformasi dapat kita catat bahwa pemerintah dan lembaga
legislatif telah bekerja sama menyusun perangkap perundangan yang menunjukkan upaya
nyata untuk mengedepankan perlindungan tentang hak asasi manusia. Tetapi, meski iklim
demokratis kini tengah tumbuh subur bukan berarti upaya penegakkan hak asasi manusia di
Indonesia tidak mengalami hambatan sama sekali. Kita dapat mencermati bahwa dalam
lingkungan sosial kita terdapat beberapa hambatan yang bersifat struktural (berkenaan
dengan budaya masyarakat). Walau demikian hambatan tersebut sepatutnya tidak membuat
semangat kita untuk menegakkan hak asasi manusia menjadi surut.
Dari faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam penegakkan hak asasi manusia tersebut,
mari kita upayakan sedikit demi sedikit untuk dikurangi (eliminasi), demi terwujudnya hak
asasi manusia yang baik, mulailah dari diri kita sendiri untuk belajar menghormati hak-hak
orang lain. Kita harus terus berupaya untuk menyuarakan tetap tegaknya hak asasi manusia,
agar harkat dan martabat yang ada pada setiap manusia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa tetap terpelihara dalam sebaik-baiknya.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Rule of Law berdasarkan substansi atau isinya sangat berkaitan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam suatu negara. Prinsip-prinsip rule of law secara
formal tertera dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan:
a. bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa,...karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan “peri keadilan”;
b. ....kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, “adil” dan makmur;
c. ....untuk memajukan “kesejahteraan umum”,...dan “keadilan sosial”;
d. ....disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu “Undang-UndangDasar
Negara Indonesia”;
e. “...kemanusiaan yang adil dan beradab”;
f. ....serta dengan mewujudkan suatu “keadilan sosial” bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan demikian inti rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakat
terutama keadilan sosial.HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap
manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat
siapapun.
2. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan sebagai pelajar / mahasiswa kita harus bisa menegakkan
hukum yang ada di Indonesia dan menaati segala hukum yang ada diIndonesia karena kita
ketahui bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum. Apabila dalam Negara Indonesia
hukumnya ditegakkan dan ditaati oleh setiap kalangan masyarakat baik rakyat yang ada
dalam kalangan kecil sampai pejabat – pejabatnya maka Negara Indonesia akan menjadi
Negara yang kondusif dan bahkan bisa menjadi Negara yang maju. Selain itu kita juga harus
bisa melindungi warga Negara Indonesia baik yang ada di dalam dan luar negeri.
Daftar Pustaka