Anda di halaman 1dari 42

A

A
Pancasila
Pancasila
Sebagai
Sebagai
Paradigma
Paradigma
Pembangunan
Pembangunan
Sosial Budaya
Sosial Budaya
Pradigma Pembangunan Sosial Budaya Sesuai Dengan Nilai A
Budaya
-Pengembangan social budaya pada masa reformasi dewasa ini Harus mengangkat nilai-
nilai yang dimiliki bangsa Indonesia ( Pancasila)

- Gejolak masyarakat yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan yang beradab

M Gilang Satriani_08031282126069
Paradigma Pembangunan Sosial Budaya Pada Nilai-Nilai A
Pancasila

•Pancasila Sila Pertama

•Pancasila Sila kedua

•Pancasila Sila Ketiga

•Pancasila Sila Keempat

•Pancasila Sila Kelima

VEMA RAMADHANIAH (08031382126085)


B B
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi

• Sesuai dengan paradigma Pancasila dalam pembangunan


B

ekonomi maka model dan sistem dalam pembangunan


ekonomi haruslah berpijak pada nilai moral yang terkandung
di dalam Pancasila .

• Model pembangunan yang menggunakan sistem ekonomi ini


akan menghasilkan sistem ekonomi yang berperikemanusiaan
dan membawa pada muara kesejahteraan dan keadilan.

• Sistem ekonomi Indonesia tidak dapat dipisahkan dari nilai-


nilai moral kemanusiaan, hal inilah yang membedakan bangsa
indonesia dengan bengsa-bangsa lain yang berhaluan
liberalis (kapitalis) maupun sosialis. Rani Puspita Sari_08031182126004
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi

• Pembangunan ekonomi di Indonesia juga harus mampu B


menghindarkan diri dari berbagai bentuk persaingan yang
tidak sehat (unfair competition) dan dari bentuk-bentuk
persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya
akan menimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan,
dan kesengsaraan warga negara.

• Pengembangan ekonomi juga harus mengacu pada Sila


Keempat Pancasila, yaitu prinsip kerakyatan dengan asas
musyawarah.

Rani Puspita Sari_08031182126004


Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi

Menurut Mubyarto (1999) dalam pembangunan ekonomi perlu didasari bahwa B


pembangunan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja, tetapi demi
kemanusiaan, dan kesejahteraan seluruh bangsa, didasarkan atas kekeluargaan seluruh
bangsa. Menurut Mubyarto, pembangunan ekonomi tidak bisa dipisahkan dengan nilai-
nilai moral kemanusiaan, ekonomi kerakyatan yaitu ekonomi yang humanistic dngan
mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas. Tujuan ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan manusia agar lebih sejahtera, maka ekonomi harus mendasarkan
pada kemanusiaan, ekonomi harus menghindarkan diri dari persaingan bebas, dari
monopoli, ekonomi harus menghindari yang menimbulkan penindasan manusia satu
dengan yang lainnya.
Menurut Syamsuddin dkk (2009) sesuai dengan paradigma dan hak-hak asasi rakyat,
pemerintah telah menetapkan bahwa pengelolaan ekonomi Indonesia diserahkan
pada 3 (tiga) bentuk badan usaha, yaitu;
B
● Koperasi sebagai “sokoguru” ekonomi Indonesia yang merupakan
bentuk usaha bersama yang berdasarkan asas kekeluargaan.
● Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) adalah badan usaha yang sebagian besar atau keseluruhan
kepemilikan oleh negara.
● Badan usaha swasta sebagai badan usaha profit milik pribadi/
perseorangan, kelompok swasta yang mengelola sektor ekonomi.
Menurut Arif Hakim dalam makalahnya “Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”
(2010) ada beberapa langkah strategis dalam upaya melakukan reformasi ekonomi
berbasis pada ekonomi rakyat yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dengan
mengutamakan kesejahteraan seluruh bangsa
B

Keamanan Program Transformasi


pangan dan rehabilitasi struktur
mengembalikan dan pemulihan
kepercayaan ekonomi
C
Pancasila
Pancasila C

Sebagai
Sebagai
Paradigma
Paradigma
Kehidupan
Kehidupan
Kampus
Kampus
Aktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Kampus

Pancasila pada aktualitasnya di negara republik indonesia dijadikan dasar


filsafat negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi nasional, maka
nilai- nilai yang terkandung di dalamnya harus terus- menerus meresap C
dalam kehidupan manusia indonesia dan mewujudkannya dalam sikap
dan perilaku kehidupan sehari- hari.

Aktualisasi pancasila terbagi atas dua yaitu:


1. Aktualisasi pancasila secara objektif
2. Aktualisasi pancasila secara subjektif

Yunika Mian Hotnida Ambarita_08031282126059


Tugas Pokok Perguruan Tinggi
1. Pendidikan Tinggi
Melaksanakan pendidikan untuk menyiapkan, membentuk dan
menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas.
C
2. Penelitian
Inovasi yang paling bersifat vital di perguruan tinggi adalah penelitian
ilmiah. Penelitian inilah yang merupakan misi perguruan tinggi yang
merupakan dharma kedua dari perguruan tinggi

3. Pengabdian Masyarakat
Berdasarkan pengabdian masyarakat diatas yang dimaksud adalah
suatu kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya
memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat,

Yunika Mian Hotnida Ambarita_08031282126059


Pancasila sebagai PARADIGMA Kehidupan Kampus
Paradigma sangat Paradigma sangat erat kaitannya
erat kaitannya dengan dengan cara berpikir seseorang yang
cara berpikir seseorang dalamkonteks ini cara berpikir
C
yang dalamkonteks ini mahasiswa tentang pancasila. Fungsi
cara berpikir mahasiswa dari kampus itu sendiri adalah selain
tentang untuk wadah sarana pendidikan juga
pancasila.Paradigma sebagai tempat menimba ilmu, dimana
elemenmahasiswa memegang peran
sangat erat kaitannya
utama dalam mengatur,
dengan cara berpikir
mengendalikan, dan mentaati
seseorang yang segalaperaturan yang ada di
dalamkonteks ini cara kampus.Pancasila sebagai landasan
berpikir mahasiswa yang utama tidak hanya berlaku dalam
tentang pancasila. satu unsur saja.
Tarek Kemal Aziz_08031382126093
Sila pancasila yang ada dalam kehidupan
kampus
1. Sila ke 1 : “Ketuhanan Yang Maha Esa” berarti salah
satu kegiatan kampus memperdalammahasiswa tentang agama.
2. Sila ke 2 :“Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” berarti orang C
yang berada dikampus harusberprilaku adil dan beradab. Adil
disini diartikan dimana dosen harus mengajarkan ilmunya
danmahasiswa mempelajarinya. Beradab disini diartikan
harus berprilaku sopan dan santunterhadap orang lain.
3. Sila ke 3 :“Persatuan Indonesia” berarti semua orang dilingkungan
kampus harus bersatu,dimana mahasiswanya bisa menyatukan ide
dan gagasannya untuk Indonesia di masa yangakan datang.
4. Sila ke 4 :“Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam PermusyawaratanPerwakilan” berarti semua orang yang
berada di lingkungan kampus mampu berorganisasidengan cara
yang bijak dan bertanggung jawab .
5. sila ke 5 “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” berarti
dimana mahasiswa diajarkanuntuk bersosialisasi kepada seluruh
rakyat Indonesia Misalnya memberikan masukkan suar.
Tarek Kemal Aziz_08031382126093
D
Pancasila
Pancasila
Sebagai
Sebagai D

Paradigma
Paradigma
Reformasi
Reformasi
Gerakan reformasi umumnya dilakukan dengan berdasarkan pada suatu kerangka
struktural tertentu, dalam hal konteks Indonesia kerangka struktural tersebut ialah
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Oleh karenanya reformasi di
Indonesia pada prinsipnya merupakan suatu gerakan untuk mengembalikan bangsa ini
kepada dasar nilai-nilai sebagaimana yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
Gerakan reformasi akan mengembalikan pada dasar-dasar serta sistem negara
demokrasi, bahwa kedaulatan adalah ditangan rakyat, sebagaimana terkandung dalam
D
pasal 1 ayat (2) UUD 1945.

Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada
suatu masa. Di Indonesia, kata reformasi umumnya merujuk pada gerakan mahasiswa
pada tahun 1998 yang menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era setelah
Orde Baru. Kendati demikian, Kata Reformasi sendiri pertama-tama muncul dari
gerakan pembaruan di kalangan gereja Kristen di Eropa Barat pada abad ke-16 yang
dipimpin oleh Martin Luther, Ulrich Zwingli, Yohanes Calvin, dan lain-lain.

Putri Azzahra_08031182126010
Negara Indonesia ingin mengadakan suatu perubahan, yaitu menata kembali kehidupan
berbangsa dan bernegara demi terwujudnya masyarakat madani yang sejahtera,
masyarakat yang bermartabat kemanusiaan yang menghargai hak-hak asasi manusia,
masyarakat yang demokratis yang bermoral religius serta masyarakat yang bermoral
kemanusiaan dan beradab.
D
Reformasi adalah mengembalikan tatanan kenegaraan kearah sumber nilai yang
merupakan platform kehidupan bersama bangsa Indonesia, yang selama ini
diselewengkan demi kekuasaan sekelompok orang, baik pada masa Orde Lama maupun
Orde Baru. Proses reformasi walaupun dalam lingkup pengertian reformasi total harus
memiliki platform dan sumber nilai yang jelas dan merupakan arah, tujuan, serta cita-
cita yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Putri Azzahra_08031182126010
01

01 02

Lahirnya
03

Pergerakan 04

Reformasi di 05

Indonesia 06

Putri Azzahra_08031182126010
01

02

Menurut Syamsudin (2009) gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia pada prinsipnya 03
memiliki tujuan yang sederhana yaitu memperbaiki kinerja pemerintah yang selama ini di
bawah pimpinan presiden Soeharto. Gerakan reformasi tersebut pada prinsipnya
04
menginginkan negara Indonesia agar mengadakan suatu perubahan, yaitu menata kembali
Tiger
kehidupan berbangsa dan bernegara demi terwujudnya masyarakat Elephant
madani yang
sejahtera, masyarakat yang bermartabat kemanusiaan yang menghargai hak-hak asasi 05
manusia, masyarakat yang demokratis, yang bermoral religius serta masyarakat yang
bermoral kemanusiaan dan beradab.
06
Pig Chicken

Putri Azzahra_08031182126010
01
Periode reformasi menjadi era baru bagi harapan besar masyarakat Indonesia
dalam melakukan perubahan. Menurut Budimansyah (2008) gerakan reformasi
adalah perubahan menuju penyelenggaraan negara yang lebih: 02

1. Demokratis 03

2. Transparan 04

3. Memiliki akuntabilitas tinggi 05

4. Terwujudnya Good Governance


06

5. Adanya kebebasan pendapat

Putri Azzahra_08031182126010
01
Menurut Budimansyah (2008) perubahan-perubahan tersebut sesungguhnya
makin mendekatkan bangsa kita kepada pencapaian tujuan nasional. Oleh karena
itu gerakan reformasi harus mampu mendorong mental para dan rakyat, dengan 02
menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai berikut:
03
1. Kebenaran

04
2. Keadilan

05
3. Kejujuran

4. Tanggung jawab 06

5. Persamaan dan Persaudaraan

Putri Azzahra_08031182126010
Pada awal reformasi tepatnya pada pertengahan 1998, muncul berbagai tuntutan dari
masyarakat di semua bidang kehidupan. Menurut Budimansyah (2008) tuntutan tersebut 01
dipelopori oleh pergerakan pemuda, mahasiswa, cendikiawan, dan oleh hampir seluruh elemen
masyarakat yang menuntut beberapa hal dalam reformasi sebagai berikut:
02
Melakukan desentralisasi dan
Mengamandemen UUD hubungan yang adil antara 03
1945. pusat dan daerah (otonomi
daerah).
04

Menghapuskan dwi fungsi Mewujudkan kebebasan 05


ABRI pers.

06
Menegakkan supremasi hukum,
penghormatan HAM (Hak Asasi Mewujudkan kehidupan
Manusia), pemberantasan korupsi, demokrasi.
kolusi, dan nepotisme.

Putri Azzahra_08031182126010
01
Selain itu, sebelum di amandemen tahun 1999, di dalam batang tubuh UUD 1945
memang terdapat banyak pasal yang bisa menimbulkan multi tafsir. Menurut
Budimansyah (2008) multi tafsir tersebut yang pada akhirnya membuka peluang 02
bagi penyelenggaraan negara yang:
03
1. Otoriter
04
2. Sentralistik
05

3. Tertutup
06

4. Berpotensi tumbuhnya praktek KKN

Putri Azzahra_08031182126010
Namun demikian, menurut Syamsudin (2009) dalam perkembangannya perubahan-
perubahan yang terjadi selama era reformasi menyangkut substansi yang sangat 01
mendasar. Salah satunya adalah, amandemen UUD 1945 itu merupakan implikasi yang
sangat mendasar dari tujuan reformasi. Namun demikian menurut Syamsudin (2009) 02
perlu diperhatikan bahwa dalam amandemen tersebut ada empat persoalan yang perlu
dicermati dan harus kita kawal agar tidak mengalami perubahan:
03
1. Pembukaan UUD 1945
04
Tiger Elephant
2. Negara Kesatuan Republik Indonesia
05

3. Kedaulatan ada di tangan rakyat 06


Pig Chicken
4. Pasal 29 UUD 1945

Putri Azzahra_08031182126010
01

02 02

03

Gerakan Reformasi 04

dan Ideologi Pancasila 05

06

Devi juliana (08031382126080)


Arti Reformasi secara etimologis berasal dari kata
reformation dengan akar kata reform yang artinya “make
or become better by removing or putting right what is bad
or wrong”.
D

Secara harfiah reformasi memiliki arti suatu gerakan untuk


memformat ulang, menata ulang atau menata kembali hal-
hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format
atau bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang
dicita-citakan rakyat

Devi juliana (08031382126080)


Suatu gerakan reformasi Reformasi dilakukan ke arah
dilakukan karena adanya suatu perubahan kondisi serta
01 suatu penyimpangan- 04 keadaan yang lebih baik
penyimpangan dalam segala aspek
D
Suatu gerakan reformasi Reformasi dilakukan dengan
02 dilakukan harus dengan suatu 05 suatu dasar moral dan etika
cita-cita yang jelas (landasan sebagai manusia yang
ideologis) tertentu Berketuhanan Yang Maha Esa,
serta terjaminnya persatuan
dan kesatuan bangsa
Suatu gerakan reformasi
dilakukan dengan
03 berdasarkan pada suatu
kerangka struktural tertentu Devi juliana (08031382126080)
03
D
Pancasila sebagai Dasar dan Cita-cita
Gerakan Reformasi di Indonesia

Devi Juliana (08031382126080)


Menurut Hamengkubuwono X, gerakan reformasi
harus tetap diletakkan dalam kerangka perspektif
Pancasila sebagai landasan cita-cita dan ideologi
sebab tanpa adanya suatu dasar nilai yang jelas
maka suatu reformasi akan mengarah pada suatu
disintegrasi, anarkisme, brutalisme pada akhirnya
menuju pada kehancuran bangsa dan negara
Indonesia. D

Pancasila sebagai sumber nilai memiliki sifat yang


reformatif artinya memiliki aspek pelaksanaan yang
senantiasa mampu menyesuaikan dengan dinamika
aspirasi rakyat

Devi Juliana (08031382126080)


Pancasila mempunyai nilai yang seharusnya dijadikan
panduan dalam paradigma reformasi

1) Reformasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, gerakan reformasi berdasarkan pada
moralitas Ketuhanan dan harus mengarah pada kehidupan yang baik sebagai manusia makhluk
Tuhan.
2) Reformasi yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya, gerakan reformasi D
berlandaskan pada moral kemanusiaan sebagai upaya penataan kehidupan yang penuh
penghargaan atas harkat dan martabat manusia.
3) Reformasi yang berdasarkan nilai persatuan. Artinya, gerakan reformasi harus menjamin tetap
tegaknya negara dan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan.
4) Reformasi yang berakar pada asas kerakyatan. Artinya, seluruh penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara harus dapat menempatkan rakyat sebagai subjek dan pemegang
kedaulatan.
5) Reformasi yang bertujuan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya, gerakan
reformasi harus memiliki visi yang jelas, yaitu demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh
rakyat.
Devi Juliana (08031382126080)
E
Pancasila
Pancasila
Sebagai
Sebagai
Paradigma
Paradigma E
Pembangunan
Pembangunan
Hukum
Hukum
Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia. Perlindungan yang dimaksud
tentu saja bersifat ke dalam dan keluar secara
menyeluruh :
Keluar Kedalam

Perlindungan keluar Perlindungan


berbentuk ancaman terhadap segala E
yang datang dari macam ancaman
negara lain, baik yang datangnya
ancaman secara fisik
dari dirinya sendiri.
maupun non fisik.

Winda Rahayu Agustina_08031382126100


Sistem pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata), yang bersifat :
 Melibatkan seluruh warga negara
 Wilayah, dan
 Sumber daya nasional lainnya yang dimiliki Indonesia.

Ideologi Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional


E
di bidang pertahanan dan keamanan telah diterima bangsa Indonesia
sebagaimana tertuang dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara.

Winda Rahayu Agustina_08031382126100


Ditetapkannya UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara Indonesia,
didalamnya terdapat tiga kelompok materi muatan konstitusi, yaitu:
1) adanya jaminan perlindungan terhadap HAM,
2) adanya susunan ketatanegaraan negara yang jelas dan mendasar,
3) adanya pembagian dan pembatasan tugas-tugas ketatanegaraan yang juga jelas
dan mendasar.

Oleh karena itu, semua produk hukum tertulis seperti UUD termasuk E
perubahannya, maupun hukum tak tertulis, dan semua bentuk produk hukum
lainnya haruslah sejalan dan sesuai dengan konstitusi. Artinya, tidak boleh ada satu
produk hukum yang lahir di Indonesia yang bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945 karena sifatnya akan menjadi inkonstitusional (tidak
sesuai dengan konstitusi).

Winda Rahayu Agustina_08031382126100


Kaitannya dengan Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
adalah, bahwa semua produk hukum yang lahir di Indonesia (baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis) seperti konstitusi dasar UUD 1945, konvensi dan
semua produk hukum lainnya, baik yang sudah dibentuk maupun yang akan
dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan dengan sila-sila yang ada
dalam Pancasila.

Oleh karena itu, substansi hukum yang dikembangkan di Indonesia E


tentu saja harus menggambarkan dan harus merupakan perwujudan atau
penjabaran sila-sila yang terkandung dalam Pancasila. Artinya, substansi
produk hukum merupakan karakter produk hukum yang bertujuan untuk
kepentingan rakyat dan merupakan perwujuan aspirasi rakyat Indonesia.

Winda Rahayu Agustina_08031382126100


Sesungguhnya menurut Syarbini (2010) konsep awal pembangunan nasional di
bidang hukum meliputi:
1) Penataan sistem dan kelembagaan hukum dengan program
pembangunannya,
2) Penegakan hokum,
3) Peningkatan kualitas aparat penegak hukum, sarana dan prasarana hokum. E

Winda Rahayu Agustina_08031382126100


1. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Hukum 01

02
Setelah lengsernya rezim Soeharto tepatnya pada tanggal 21 Mei
1998, banyak terjadi kerusakan yang parah yang disebabkan para 03
penguasa terdahulu, salah satunya adalah bidang hukum. Menurut
Kaelan (2010) didalam suatu negara terdapat suatu dasar fundamental
04
yang merupakan sumber hukum positif yang didalam ilmu hukum tata
negara di sebut “Staatsfundamentalnorm”, dan di Indonesia
“Staatsfundamentalnorm” tersebut adalah Pancasila. 05

06

Widya Nurul Aini_08031182126003


01

02
Menurut Kaelan(2010) Pancasila merupakan cita-cita hukum, kerangka
berpikir, sumber nilai serta sumber arah penyusunan dan perubahan
hukum positif di Indonesia. Berdasarkan pengertian inilah maka Pancasila 03
mempunyai kedudukan sebagai paradigma hukum.
Menurut Mahfud (1999) “Staatsfundamentalnorm” merupakan pangkal 04
tolak derivasi (sumber penjabaran) dari tertib hukum di Indonesia
termasuk UUD 1945. Pada pengertian inilah menurut istilah ilmu hukum
E
disebut bahwa Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum atau sumber dari segala peraturan
perundangan di Indonesia. 06

Widya Nurul Aini_08031182126003


01

Reformasi pada dasarnya adalah untuk mengembalikan hakikat dan fungsi 02


negara yaitu melindungi bangsa dan negara dan seluruh tumpah darah. Negara
Indonesia merupakan sebuah kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat
03
dan untuk rakyat. Maka, dalam pelaksanaan suatu hukum harus
mengembalikan negara pada supremasi hukum yang didasarkan atas
kekuasaan yang berada pada rakyat, bukan pada kekuasaan perorangan 04
maupun kelompok. Oleh karena itu, pelaksanaan paraturan perundang-
undangan hendaknya mendasarkan pada terwujudnya atas jaminan bahwa E
dalam suatu negara, kekuasaan adalah di tangan rakyat.
06

Widya Nurul Aini_08031182126003


01

02
Penerapan “law enforcement” hukum pada masa reformasi ini juga harus
benar-benar dapat mewujudkan negara demokratis dengan suatu supremasi
03
hukum. Artinya, pelaksanaan hukum harus mampu mewujudkan jaminan
atas terwujudnya keadilan (Sila V) dalam suatu negara, yaitu keseimbangan
antara hak dan kewajiban bagi setiap warga negara tidak memandang 04
pangkat, jabatan, golongan, etnis maupun agama. ( UUD 1945 Pasal 27 ).
E

06

Widya Nurul Aini_08031182126003


2.Pancasila sebagai Sumber Nilai
Perubahan Hukum

Namun hal yang tidak boleh dilupakan dalam melakukan pengembangan dan
perubahan hukum di Indonesia adalah selalu menjadikan Pancasila sebagai
dasar pertimbangan perubahan hukum tersebut. Karena pada prinsipnya
komponen nilai dari setiap sila dalam Pancasila memberikan jaminan kepada
kita dalam menentukan perubahan-perubahan hukum tersebut.
Menurut Kaelan(2010) Pancasila juga berfungsi sebagai paradigma hukum E
terutama dalam kaitannya berbagai macam upaya perubahan hukum, atau
Pancasila harus merupakan paradigma
dalam suatu pembaharuan hukum.
Selain itu, menurut Kaelan (2010) Pancasila dapat memenuhi fungsi
konstitutif maupun fungsi regulatif. Dengan fungsi regulatifnya Pancasila
menentukan dasar suatu tata hukum yang memberi arti dan makna bagi
hukum itu sendiri sehingga tanpa dasar yang diberikan oleh Pancasila maka
hukum akan kehilangan arti dan maknanya itu sendiri. Sumber hukum
meliputi dua macam pengertian :
1.Sumber formal hukum, yaitu sumber hukum ditinjau dari bentuk dan tata
cara penyusunan hukum.
2.Sumber material hukum, yaitu suatu sumber hukum yang menentukan
materi atau suatu isi suatu norma hukum.
E
Oleh karena itu, dalam reformasi hukum dewasa ini selain Pancasila
sebagai paradigma pembaharuan hukum yang merupakan sumber norma
dan sumber nilai, terdapat unsur pokok yang justru tidak kalah pentingnya
yaitu kenyataan empiris yang ada dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai