FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA MATERI PERKULIAHAN
Mengapa dan bagaimana PAI diajarkan Bagaimana membumikan Islam di
di perguruan tinggi Indonesia
Bagaimana manusia bertuhan Bagaimana Islam membangun persatuan
dalam keberagaman Bagaimana agama menjamin Bagaimana Islam menghadapi tantangan kebahagiaan modernisasi Bagaimana mengintegrasikan iman, Islam Bagaimana kontribusi Islam dalam dan ihsan dalam membentuk insan kamil pengembangan peradaban dunia
Bagaimana membangun paradigma Bagaimana peran dan fungsi masjid
Qur’ani kampus dalam pengembangan budaya Islam BAB III BAGAIMANA AGAMA MENJAMIN KEBAHAGIAAN • Perasaan senang dan gembira karena bisa mencapai keinginan/ cita-cita yang dituju dan diimpikan • Tetap dalam kebaikan atau masuk ke dalam kesenangan dan kesuksesan
Pengertian Bahagia Sumber Bahagia Sumber Bahagia Hadits Nabi SAW tentang Bahagia
ِ س ا ْل ِغنَى ع َْن َكثْ َر ِة ا ْلعَ َر
َولَ ِك َّن ا ْل ِغنَى ِغنَى النَّ ْف ِس، ض َ لَ ْي “Yang namanya kaya (ghina’) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina’ adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim) Peran Hati dalam Menggapai Kebahagiaan
Ibnu Qoyyim al Jauziyyah : untuk menggapai kebahagiaan itu
mengharuskan adanya kondisi hati yang sehat (Qolbun Salim) Karakter hati yang sehat : Hati yang penuh keimanan Berorientasi akhirat Selalu memdorong pemiliknya untuk kembali kepada Allah Selalu berzikir kepada Allah Menegakkan shalat Menjaga waktu Amal yang berkualitas Peran Hati dalam Menggapai Kebahagiaan
Penyebab hati sakit :
Banyak bergaul dengan orang-orang yang tidak baik At Tamanni (berangan-angan) Menggantungkan diri kepada selain Allah Asy Syab’u (terlalu kenyang) Terlalu banyak tidur Berlebihan melihat hal-hal yang tidak berguna Berlebihan dalam berbicara Indikator Orang Bahagia (Ustman bin Hasan al Khaubawi)
Sumber rejekinya ada di negaranya Tidak banyak bicara hal-hal
Mempunyai keluarga yang saleh yang tidak berguna yakni istri dan anak-anak yang Menjaga kewajiban shalat membanggakan dan membahagiakan Bersifat wara’ Berada di bawah penguasa yang Bergaul dengan orang adil dan tidak zhalim shpleh Rejekinya dapat membantu orang lain untuk mendekatkan diri kepada Tawadu, tidak sombong Aallah Dermawan Meski kaya tetapi berorientasi Bermanfaat bagi orang lain akhirat Semangat dalam ibadah Tidak lupa akan kematian Ayat Al Quran tentang Kebahagiaan-1
ًًَََ ِِب َ َم ْن َ ع ِم َل “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An Nahl: 97). Ayat Al Quran tentang Kebahagiaan-2
َّللا َوا ِسعًٌَ ِإنه َما ُِ َوفهى
ِض ه ُ سنًٌَ َوأ َ ْر َ ِن آ َ َمنُوا اتهقُوا َرَه ُك ْم ِلَله ِذ َ ِن أ َ ْح َ سنُوا ِفي َه ِذ ِه ال ُّد ْنَِا َح َ قُ ْل َِا ِعََا ِد اله ِذ ب َ ون أ َ ْج َر ُه ْم َِغَِ ِْر ِح ٍ سا َ صا َِ ُر ال ه “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10) Agama sebagai Sumber َ سنًًَ َوقِنَا ِ عذَاََاالنه ار َ سنًًَ َوفِى اْالَ ِخ َرًِ َح َ َرَهنَااَتِنَافِى ال ُّد ْنَِا َح “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. س ِد َو ِزَِا َدً ً ِفىَ عا ِفًًَِ ِفى ْال َج َ سالَ َمًً ِفى ال ِ بدِ ِْن َو َ اَلَلب ُه هم اِنها نَ ْسأَلُ َك ِ ت َو َر ْح َمًً ِع ْن َد ْال َم ْو ت ِ ق َوت َ ْوًًََ قَ َْ َل ْال َم ْوزْ ِ ِ الر ب ى ف ِ ً ً َ ك رَ َ َوَ مِ ْ َل ع ِ ْ ال ت ِ َو َم ْغ ِف َرً ً ََ ْع َد ْال َم ْو “Ya Alloh, kami memohon keselamatan agama, dan kesejahteraan badan, dan penambahan ilmu, berkat rizki serta taubat sebelum mati, dan rahmat di waktu mati, dan ampunan setelah mati.”