Anda di halaman 1dari 1

Nama : Trianisa Feby NIM : I1021201008 Kelas : A2

Pembelajaran mata kuliah Analisis Farmasi bertujuan agar mahasiswa


dapat mengetahui prinsip dasar analisis dan dapat melakukan pengembangan
metode analisis sediaan obat, kosmetik, ataupun makanan. Pada mata kuliah ini
lebih menitik beratkan pada persiapan analit yang akan diukur dengan metode-
metode analisis. Adapun 2 aspek yang harus diperhatikan yaitu aspek kualitatif
dan aspek kuantitatif, yang mana kedua aspek tersebut dapat diukur
menggunakan prinsip spektroskopi (Uv-Vis, NMR, SSA) dan kromatografi
(Thin Layer Chromatography, HPLC, Gas Chromatography, Elektroforesis).
Metode analisis yang dilakukan dapat dikatakan baik setelah dilakukan validasi
atau verifikasi metode analisis serta kalibrasi alat (instrumen). Pada prosedur
analisis dimulai dengan definisi masalah, selanjutnya pemilihan teknik serta
metode analisis, selanjutnya pengambilan sampel, selanjutnya pra perlakuan
sampel, dilanjutkan pengukuran analit yang tuju, dan pengukuran serta
interpretasi data. Pada prosedur pra perlakuan sampel, harus memperhatikan
karakteristik dari analit, misalnya pada analit yang yang memiliki kandungan
air dapat dihilangkan dengan pemanasan pada suhu 100 oC sampai 120oC, tetapi
harus memperhatikan sifat fisika kimia dari analit tersebut untuk analit yang
tahan panas contohnya seperti Ag yang dapat dipisahkan melalui pemanasan
karena Ag tahan terhadap proses pemanasan. Pemisahan juga dapat dilakukan
dengan sentrifugasi sampel, yang mana nantinya analit akan mengendap saat
dilakukan sentrifugasi. Adapun teknik Pra Perlakuan Sampel yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut. Yang pertama yaitu Ekstraksi Padat-Cair.
Dilakukan untuk sediaan padat atau semipadat. Pada tahap ekstraksi ini, sampel
berupa padatan harus dihancurkan terlebih dahulu, kemudian dilarutkan dalam
pelarut yang sesuai, dan selanjutnya dilakukan ekstraksi dengan dua pelarut
yang tidak saling campur. Kedua yaitu Ekstraksi Cair-Cair. Teknik ini
dilakukan untuk memisahkan analit dari senyawa-senyawa lain yang ada
didalam sampel. Pada proses pemisahan ini, diperlukan dua jenis fase yang
berbeda yaitu fase polar dan nonpolar/semi polar. Pada intinya kedua fase
tersebut tidak saling campur. Dapat disimpulkan bahwa, untuk bentuk molekul
berada pada fase non polar (fase organik) dan bentuk ion berada pada fase air
(polar). Pada teknik ekstraksi cair-cair ini hal yang menentukannya adalah
distribusi Nerst atau Hukum Partisi. Harus memperhatikan nilai pKa. Jika
terjadi selisih antara nilai pH dan pKa, maka molekul tersebut rentan
mengalami ionisasi. Pada teknik ekstraksi harus memperhatikan nilai efisiensi
ekstraksi, karena jika nilai analit yang kita dapatkan dari hasil pengukuran
memiliki nilai yang sama dengan nilai efisiensi ekstraksi atau minimal
mendekati nilai efisiensi ekstraksi, ekstraksi yang kita lakukan dapat dikatakan
baik.

Anda mungkin juga menyukai