Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN KASUS 20

Disusun untuk memenuhi tugas: Pendalaman PKK II

Mata kuliah: Keperawatan Medikal Bedah

Dosen pengampu: Septian Mixrova Sebayang, S.Kep., Ns., M.Kep

Anggota Kelompok :

1. Nur Khoerotun Nisa (190103065)


2. Prawesty Desy Nugraheni (190103070)
3. Puput Yulianingrum (190103072)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

2021
SOAL KASUS KELOMPOK 20
Tn. L, 58 tahun, datang ke IGD dengan nyeri abdomen. Dia meringis dan memgang kedua
abdomennya dengan kedua tangannya. Dia merasa tidak enak badan dalam beberapa minggu
terakhir. Dia merasa lemah dan mudah lelah. Pasien merokok 1 bungkus rokok selama 20
tahun. Minum alkohol 3-4 botol per hari. Indeks masa tubuhnya adalah 20,7 kg/m 2. Dia
mengatakan bahwa dia kehilangan berat badan dalam beberapa bulan terakhir. Dia
mengalami konstipasi dan diare. Dia mencatat adanya sel darah merah dalam feses. Dia tidak
BAB dalam 4 hari. Nyeri pada skala 9. Nyeri bersifat hilang timbul. Tanda – tanda vital :
TD : 120/74, Nadi : 110, Pernafasan: 24, suhu : 38C. Perut kencang dan sedikit besar. Bunyi
usus bernada tinggi dikuadran atas. Tidak ada bising usus yang diauskultasi dikiri bawah
kuadran. Palpasi perut ringan menimbuklkan rasa sakit. Hasil Lab darah lengkap
menunjukkan Hgb 6,8 g/dL dan Hct 20%. Sel darah putih normal. Elektrolit, tes fungsi hati,
dan uniralisis dalam batas normal. CT scan mengungkapkan kantong gas dan cairan di kolon
asendens dan 2 tumor berukuran sedang ditransversal usus besar. Pernah menjalani
hemikolektomi transversal dengan biopsi kelenjar getah bening. Hasil patologi :
adenokarsinoma, telah menginvasi dinding usus besar, 2 dari 5 kelenjar getah bening positif
untuk kanker.

Pertanyaan :

1. Apakah tanda dan gejala pada kanker koloretal yang dialami Tn. L?
Jawab :
Tanda dan gejala :
 Nyeri abdomen
 Lemah dan mudah lelah
 Diare dan konstipasi
 Adanya sel darah merah dalam feses
 Tidak BAB dalam 4 hari
 Berat badan turun
 TTV :
TD : 120/74
N : 110
RR : 24x
S : 38C
 Perut kencang dan sedikit besar
 Bunyi usus bernada tinggi dikuadran atas
 Palpasi perut ringan menyebabkan rasa sakit
 Hasil Lab darah Hgb 6,8 g/Dl dan HCT 20%
 CT scan mengungkapkan kantong gas dan cairan dikolon asendens dan 2 tumor
berukuran sedang di transversal usus besar
2. Pada kanker kolorektal dengan stadium berapakah yang dialami oleh Tn. L?
Apakah pengobatan yang direkomendasikan pada stadium ini?
Jawab :
Pada kanker kolorektal Tn. L mengalami kanker stadium 3. Karena ada kantong gas dan
cairan dikolon asendens dan 2 tumor yang berukuran sedang ditransversal usus besar.
Hasil patologi : adenokarsinoma, telah menginvasi dinding usus besar, 2 dari 5 kelenjar
getah bening. Pengobatan yang direkomendasikan yaitu dengan melakukan kemoterapi.
Yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran kanker agar mudah diangkat. Setelah
dilakukan pengangkatan kanker dengan operasi, kemoterapi juga bisa dilakukan untuk
mengurangi risiko kanker kolorektal kembali kambuh.
3. Yang mana pemeriksaan diagnostik yang paling difokuskan? Apakah pemeriksaan
diagnostik yang diharapkan untuk dilakukan?
Jawab :
Pemeriksaan diagnostik yang paling difokuskan adalah pada diagnosa pertama yaitu
nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis dikarenakan adanya kantong gas dan cairan
dikolon asendens dan 2 tumor berukuran sedang di transversal usus besar, karena hal
tersebut yang menyebabkan adanya nyeri abdomen dan terjadinya konstipasi.
4. Berdasarkan data pengkajian, apa diagnosa keperawatan prioritas pada pasien?
Apakah ada masalah kolaboratif pada pasien?
Jawab :
a. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis.
b. Konstipasi b.d Penurunan motilitas gastrointestinal.
c. Resiko defisit nutrisi d.d Ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien.

Tidak ada masalah kolaboratif pada pasien.

5. Apakah intervensi keperawatan pada pasien dengan stadiumnya?


Interveni keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


. (SLKI) (SIKI)
1. Nyeri akut b.d agen Tingkat nyeri (L.08066) Manajemen nyeri (I.08238)
pencedera fisiologis d.d Setelaah dilakukan Observasi :
mengeluh nyeri, tampak Intervensi keperawatan  Identifikasi skala nyeri
meringis. (D.0077) selama 2x24 jam, maka  Identifikasi faktor yang
diharapkan tingkat nyeri memperberat dan
menurun. memperingan nyeri
Dengan kriteria hasil : Terapeutik :
 Keluhan nyeri menurun  Berikan teknik non
 Meringis berkurang farmakologis untuk
menguangi rasa nyeri.
 Fasilitasi istirahat dan
tidur.
 Pertimbangankan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi :
 Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri.
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri.
 Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat.
 Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
 Pemberian analgetik,
tidak perlu.
2. Konstipasi b.d Eliminasi fekal (L.04033) Manajemen konstipasi
Penurunan motilitas Setelaah dilakukan (I.04155)
gastrointestinal d.d Intervensi keperawatan Mengidentifikasi dan
pengeluaran fases lama selama 2 x 24 jam, maka mengelola pencegahan dan
dan sulit (D.0149) diharapkan Konstipasi akan mengatasi sembelit atau
membaik. imfaksi.
Dengan kriteria hasil: Tindakan :
 Kontrol pengeluaran Observasi
fases meningkat  Periksa tanda dan gejala
 Nyeri abdomen konstipasi
menurun  Perika pergerakan usus,
karakteristik feses.
 Identifikasi faktor resiko
konstipasi
 Monitor tanda dan
gejala ruptur usus dan /
atau peritonitis.
Terapeutik
 Anjurkan diet tinggi
serat
 Lakukan masase
abdomen, jika perlu
 Lakukan efakuasi feses
secaa manual jika perlu
 Berikan enema atau
irigasi, jika perlu.
Edukasi
 Jelaskan etiologi
masalah dan alasan
tindakan.
 Anjurkan peningkatan
asupan cairan, jika tidak
ada kontraindikasi.
 Latih buang air besar
secara teratur
 Ajarkan cara mengatasi
konstipasi/inspaksi.
Kolaborasi
 Konsultasi dengan tim
medis tentang
penurunan/peningkatan
frekuensi suara usus
 Kolaborasi penggunaan
obat pencahar jika perlu
3. Resiko defisit nutrisi Status Nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi
d.d Ketidakmampuan Setelaah dilakukan (I.03119)
mengabsorpsi nutrien Intervensi keperawatan Mengidentifikasi dan
(D.0032) selama 2 x 24 jam, maka mengelola asupan nutrisi
diharapkan status nutrisi yan seimbang.
meningkat, menurun dan Tindakan :
membaik. Observasi
Dengan kriteria hasil :  Identifikasi status nutrisi
 Porsi makanan yang  Monitor asupan
dihabiskan meningkat makanan
 Nyeri abdomen  Monitor berat badan
menurun Terapeutik
 Berat badan membaik  Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
 Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
 Berikan suplemen
makanan jika perlu
Edukasi
 Anjurkan posisi duduk
jika mampu
Kolaborasi
 Pemberian medikasi
sebelum makan ( misal
pereda nyeri,
antiemetik) jika perlu.
 Kolaborai dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai