Anda di halaman 1dari 50

Teknik Penulisan

Dr. Djono M.Pd


1. Penulis pemula seringkali
merasa kesulitan untuk
menemukan masalah yang
akan ditulis.
2. Para penulis pemula
terbelenggu dalam proses
penemuan ide yang bisa
dijadikan judul, sub judul,
uraian masalah, serta hal
lain terkait dengan apa
yang akan ditulis.
1. Pertanyaan yang muncul
adalah; Mau menulis apa ?
2. Dimulai dari mana?,
bagaimana cara menyusun
outline hingga bagaimana
menyusun kalimat?,
3. Bagaimana menganalisis
persoalan?, serta bagaimana
membuat sistematika tulisan
yang baik?.
4. Deretan pertanyaan ini selalu
menghantui benak dan
Pikiran penulis.
Sebenarnya, hal ini lumrah dan merupakan kondisi
biasa. Kebingunan dan kegelisahan akademik
inilah yang akan menjadi kekuatan jika dikelola
dengan baik, yaitu dengan manajemen diri.
Bahkan, hal ini merupakan modal dasar yang harus
dimiliki setiap penulis pemula. Setiap penulis
memang harus berangkat dari doubt (keraguan).
Dengan keraguan ini naluri manusia pasti ingin
mengetahui sesuatu.
Menulis itu
Mudah….

seni
KRITERIA KTI
 Obyektif : Berdasarkan kondisi faktual
 Up to date: Tulisan merupakan perkembangan
ilmu mutakhir
 Rasional: berfungsi sebagai wahana
penyampaian kritik timbal balik.
 Reserved : tidak overcliming, jujur, lugas, dan
tidak bermotif pribadi.
 Efektif dan Efisien: Tulisan merupakan media
komunikasi yang berdaya tarik tinggi.
3 Katagori KTI ditinjau
dari segi publikasi ilmiah

KTI yang diterbitkan :


• Tulisan hasil litbang atau pemikiran yang disetujui oleh
penelaah/penyunting disebarluaskan utk diketahui
umum diterbitkan oleh badan hukum/ pemerintah

KTI yang belum diterbitkan :


• makalah hasil litbang atau pemikiran yang disetujui oleh
penelaah/penyunting untuk / telah disajikan dalam forum
ilmiah antar unit organisasi litbang atau institusi ilmiah

KTI yang tidak diterbitkan :


• makalah hasil litbang/pemikiran yang tidak diterbitkan
oleh penelaah/penyunting utk/telah disajikan dalam
forum ilmiah antar unit organisasi litbang sendiri
Jenis-jenis KTI

 Disertasi/Tesis/Skripsi
 Laporan Penelitian
 Makalah Seminar
 Artikel dalam Jurnal Ilmiah
 Makalah singkat
 Laporan Eksekutif
Artikel & Jurnal Ilmiah
• Tulisan/karangan yang bersifat utuh dalam surat
kabar, majalah atau bentuk publikasi yang lain
dalam media cetak
• CIRI UTAMA : Menonjolkan tujuan eksposisinya,
Artikel yakni dalam rangka menerangkan, menjelaskan,
atau memberitahukan pembaca akan sesuatu hal
berdasarkan sudut pandang penulisnya
(Wibowo, 2006: xi & 7)

• Penerbitan berkala yang bisa serupa majalah,


koran, atau buletin yang diterbitkan oleh
Jurnal perguruan tinggi atau institusi ilmiah
(Wibowo, 2006: 23)
Ilmiah • CIRI UTAMA : Periodikal, publikasi yang
mengikuti konsorsium keilmuan, akademis &
ilmiah
• FORMAT JURNAL ILMIAH

Judul
Nama penulis
Lembaga tempat bekerja
(korespondensi)
Abstrak
Kata kunci

Pendahuluan
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
1. Judul
 Berdaya pikat, singkat,
informatif, komunikatif,
dan menggambarkan
keseluruhan isi artikel
 Hindari kata-kata yang
berkesan umum, seperti:
penelaahan, studi,
pengaruh, hubungan,
survei, dan sejenisnya
 Maksimal 20 kata
2. Nama Penulis
 Nama penulis dan alamat
disebut baris
kepemilikan/baris kredit.
 Nama penulis tanpa pangkat,
kedudukan dan gelar.
 Penulis lebih dari satu orang, ditulis
lengkap, tidak menggunakan singkatan
dkk., atau et.al. dan lain-lain.
3. Lembaga Tempat Bekerja

 Alamat Lembaga ditulis secara lengkap dan


jelas
 Email atau akun lainnya
Nama Penulis
Judul Nama Lembaga
Nama Penulis
Judul
Nama Lembaga
Judul Nama Penulis
Nama Lembaga
4. Abstrak
 Bentuk ringkas suatu artikel ilmiah yang memuat hal-hal
yang pokok atau penting.
 Menyediakan informasi kepada pembaca untuk
mengambil keputusan apakah dia perlu membaca atau
tidak keseluruhan isi makalah
 Abstrak terdiri dari satu paragraph. Kurang lebih 100-200
kata.
 Ditulis terakhir kali, setelah seluruh tubuh makalah
selesai ditulis.
 90 ketuk pada papan kunci.
 Ditulis dalam 2 bahasa (Inggris & Indonesia)
Kriteria Isi Abstract
Membuat satu paragraf tentang fenomena
/ pemikiran dasar yang mendasari tulisan Pendahuluan (kadang-
Penelitian dilakukan kadang)

Satu paragraf yang menguraikan apa tujuan


dari Tulisan/ penelitian, dan bagaimana metode/ Apa yang dilakukan
pelaksanaan penelitian, Apa hasil yang (wajib)
Ditemukan/diperoleh

Apa hasil temuan dari gagasan yang dikemukakan


Apa yang dihasilkan
Hasil penelitian yang dilakukan (wajib)

Apa signifikansi/nilai manfaat/impact dari


Apa manfaat/ signi-
tulisan/penelitian, baik secara teoretik maupun fikansi/impact (kadang-
empirik kadang)
5. Kata kunci / key words

 Kata-kata penting yang mencerminkan konsep


dalam artikel dan mempunyai fungsi untuk
membantu keteraksesan jurnal.
 Mempunyai makna yang khas dan jelas
 3-5 kata/istilah yang dibahas di dalam artikel
 Ada di dalam judul atau bahasan
 Sebaiknya mengacu pada tesaurus (kumpulan
istilah dalam satu bidang tertentu)
Medpen Tujuan Penulisan

Kata Kunci Hasil Penulisan


Penulis Pertama1, Penulis Kedua2 dan Penulis Ketiga3


Nama Jurusan, Nama Fakultas, Nama Universitas, Alamat, Kota, Kode Pos, Negara
•Nama Lembaga Penelitian, Alamat, Kota, Kode Pos, Negara (Times
E-mail: penulis_pertama@address.com New
(kosong dua spasi tunggal, 12 pt) Roman, 12
pt, italic,
centered)
ABSTRAK (12 pt, bold, italic)
(kosong satu spasi tunggal, 12 pt)

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan jenis huruf Times New
Roman, ukuran 10 pt, italic, spasi tunggal. Abstrak bukanlah penggabungan beberapa
paragraf, tetapi merupakan ringkasan yang utuh dan lengkap yang menggambarkan isi
tulisan. Sebaiknya abstrak mencakup latar belakang, tujuan, metode, hasil, serta kesimpulan
dari penelitian. Abstrak tidak berisi acuan atau tidak menampilkan persamaan matematika,
dan singkatan yang tidak umum. Abstrak terdiri dari satu paragraf dengan jumlah kata
paling banyak 250 kata dalam bahasa Indonesia dan 150 kata dalam bahasa Inggris.
(kosong satu spasi tunggal 10 pt).

Kata kunci: 3 - 5 kata kunci (Times New Roman, 10 pt)


(kosong satu spasi tunggal 10 pt)
6. Pendahuluan
Pendahuluan hendaklah mencakup hal – hal berikut ini:
 Latar belakang,
 Perumusan masalah,
 Tujuan,
 Teori,
 dan hipotesis (jika ada).
 Untuk penemuan – penemuan ilmiah yang telah
dipublikasikan sebelumnya baik oleh diri – sendiri
maupun orang lain dan berkaitan dengan penelitian yang
dikerjakan, bisa dimasukkan di dalam subjudul
pendahuluan ini.
 Bagian pendahuluan diakhiri dengan sistematika
penulisan.
 Biasanya tidak berjudul, kecuali kata ; PENDAHULUAN
Isi Pendahuluan

Mengapa penelitian dilakukan (topik menarik)

Sejauhmana fenomena itu menjadi penting


diangkat sebagai topik dan keaktualannya
hingga saat ini

Apa permasalahan yang masih ada, dan perlu


untuk diteliti

Apa hipotesis muncul

Apa yang akan dilakukan (agenda)


topik menarik)

Sejauhmana fenomena
itu menjadi penting
diangkat sebagai topik
dan keaktualannya
hingga saat ini

Apa permasalahan
yang masih ada, dan
perlu untuk diteliti

Apa hipotesis muncul


topik menarik)

Sejauhmana fenomena
itu menjadi penting
diangkat sebagai topik
dan keaktualannya
hingga saat ini

Apa permasalahan
yang masih ada, dan
perlu untuk diteliti
Apa hipotesis muncul

Apa yang akan


dilakukan (agenda)
7. Metode Penelitian
 Metode penelitian yang digunakan harus ditulis
sesuai dengan cara ilmiah, yaitu rasional,
empiris dan sistematis.
 Seyogyanya disebutkan waktu dan tempat
penelitian secara jelas, berikut data maupun
alat dan bahan yang dipakai dalam penelitian.
 Pendekatan Penelitian
 Setting /lokasi Penelitian
 Metode Pengumpulan data yang telah
dilakukan
 Metode analisis data yang telah dilakukan
Tempat
Jenis Penelitian
Penelitian Populasi
Penelitian

Instrumen
Penelitian Sampel Penelitian
Jenis Teknik
Produk Penelitian Pengumpulan
Penelitan
Data

Tempat Teknik Analisis


Penelitian Data
8. Hasil dan Pembahasan
 Hasil dan pembahasan berisi hasil analisis fenomena di wilayah
penelitian yang relevan dengan tema kajian.
 Hasil penelitian hendaknya dibandingkan dengan teori dan
temuan penelitian yang relevan
 Mendeskripsikan temuan penting hasil penelitian
 Temuan bersifat original, atau menolak
gagasan/pemikiran/tesis sebelumnya, atau juga mempertegas
gagasan/pemikiran/tesis sebelumnya dengan sudut pandang
(paradigma) yang lain, atau bahkan mensistesiskan beberapa
gagasan/pemikiran/tesis sebelumnya.
 Mendiskusikan temuan penting tersebut dengan teori-teori
yang sudah dipaparkan dalam pendahaluan sehingga
pembahasan tidak hanya mendeskripsikan koleksi data, tetapi
juga memperlihat adanya analisis intelektual
 Kemukakan proposisi hasil diskusi tersebut sebagai issue yang
akan menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam
tulisan
APA YANG HARUS DIKEMUKAKAN PEMBAHASAN

 Membandingkan hasil penelitian dengan model atau


teori yang diacu
 Merupakan tempat penulis mengemukakan
pendapat dan argumentasi secara bebas, tetapi
singkat dan logis
 Menghubungkan hasil penelitian Anda dan
penelitian sebelumnya dengan menunjukkan
persamaan dan membahas perbedaannya
 Menjelaskan arti temuan untuk memperluas
cakrawala ilmu dan teknologi
 Jangan berspekulasi
 Membangun proposisi-proposisi di akhir
pembahasan
9. Simpulan dan Saran
SIMPULAN
 Kesimpulan bisa berupa kesimpulan khusus dan kesimpulan umum.
 Kesimpulan khusus merupakan hasil analisa data atau hasil uji
hipotesa tentang fenomena yang diteliti.
 Kesimpulan umum sebagai hasil generalisasi atau keterkaitan
dengan fenomena serupa di wilayah lain dari publikasi terdahulu.
 Hal yang perlu diperhatikan adalah segitiga konsistensi (masalah-
tujuan-kesimpulan harus konsisten).
 Simpulan adalah bentuk proposisi yang disarikan dari hasil
pembahasan
 Merupakan jawaban atas permasalahan
 Ditulis ringkas yang memuat informasi yang cukup sehingga
pembaca mengetahui bahwa anda telah membuktikan hipotesis dan
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode yang digunakan.
9. Simpulan dan Saran

SARAN / REKOMENDASI
 Saran adalah rekomendasi penulis yang bersifat
tindak lanjut atas proposisi simpulan.
 Saran dibuat dalam kalimat yang lugas, padat, jelas,
dan implementatif.
Simpulan
Simpulan
Daftar Pustaka
 Penulisan daftar pustaka sesuai dengan urutan
pengutipannya dalam naskah (pendapat lain sesuai urutan
abjad)
 Jumlah sumber acuan dalam satu tulisan paling sedikit
sepuluh sumber acuan, dengan 80% merupakan sumber
acuan primer, dan 80% merupakan terbitan 5 tahun terakhir.
 Sumber acuan primer adalah sumber acuan yang langsung
merujuk pada bidang ilmiah tertentu, sesuai topik penelitian
dan sudah teruji.
 Sumber acuan primer dapat berupa: tulisan dalam makalah
ilmiah dalam jurnal internasional maupun nasional
terakreditasi, hasil penelitian di dalam disertasi, tesis,
maupun skripsi. Buku (textbook), termasuk dalam sumber
acuan sekunder.
 Harus menulis semua publikasi yang direfer langsung.
 Gunakan pustaka acuan mutakhir, relevan, dan asli (primer)
 Penulisan menggunakan APA style atau style yang dianut
oleh jurnal yang dipilih.
Referensi Menggunakan Model APA
Referensi Menggunakan Model IEEE
KODE ETIK PENULIS
 Melahirkan karya orisinal
 Menjunjung tinggi posisinya sebagai seorang
terpelajar, menjaga kebenaran dan manfaat serta
makna informasi yang disebarkan sehingga tidak
menyesatkan
 Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.
 Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.
 Menghindari diri dari pelanggaran etika ilmiah, yakni
plagiarisme, fabrikasi data, dan falsifikasi data.
Pelanggaran Etika Ilmiah

Plagiarisme:
 mengambil kata-kata atau kalimat atau teks
orang lain tanpa memberikan acknowledgment
(dalam bentuk sitasi) yang secukupnya.

Resiko yang diterima :


Hilangnya trust oleh masyarakat ilmiah
MendapatkansSangsi akademis dan sosial
Dimungkinkan pembatalan gelar atau kepangkatan
TURNITIN
Tahukah anda

 Kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh


penulis pemula adalah mencoba membuat
artikel ilmiah terlebih dahulu, baru mencari
Jurnal yang cocok untuk membuatnya.
 Dan hasilnya tidak ada Jurnal yang bersedia
memuatnya.
Bagaimana Mencari Topik Original

1) Selalu mengikuti publikasi terbaru. Cari masalah yang belum


diselesaikan peneliti dalam makalah tersebut.

2) Untuk orang teori. Kaji makalah eksperimen yang belum ada


landasan teorinya.

3) Untuk orang eksperimen. Kaji makalah teori yang belum ada


bukti eksperimennya.

4) Pikirkan metode-metode alternatif.


Hal-hal yang seringkali diremehkan :

1) Jangan puas terhadap apa yang ditulis, lakukan koreksi


puluhan kali.

1) Jangan Pernah berfikir sekali menulis langsung berhasil,


karena hal itu adalah sebuah mimpi.

2) Mintalah bantuan teman, kolega, sejawat untuk


membaca dan menelaah agar diketahui kekurangan
dan kelemahan tulisan kita.
APA STYLE ?

APA atau American Psychological Association format adalah gaya resmi


dan yang paling umum digunakan di psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial
lainnya. Format ini berasal in1929 melalui sebuah artikel yang diterbitkan
dalam Psychological Bulletin. Ini meletakkan pedoman dasar yang
kemudian diperluas menjadi APA Publikasi Manual.

Gaya APA mengacu pada American Psychological Association, Publication


Manual of the American Psychological Association. 5th edition (2001). Gaya
APA digunakan dalam bidang psikologi, dan ilmu-ilmu sosial.

Penulisan gaya APA hampir sama dengan gaya CMS. Perbedaannya terletak
pada penulisan tahun penerbitan—pada gaya APA tahun ditulis dalam tanda
kurung—dan kata and (dan) diganti dengan simbol ampersand (&); untuk
penulisan nama (nama-nama) author dengan sistem Harvard.

Anda mungkin juga menyukai