Anda di halaman 1dari 2

Tugas : Pengertian Taubat dalam Maqamat menurut ontologi, epistimologi dan Aksiologi.

1. Taubat Berdasarkan Ontologi

Ontologi itu sendiri merupakan ilmu yang membahas tentang hakikat dari segala sesuatu.
Berdasarkan pengertian tersebut jadi Taubat menurut ontologi adalah diartikan sebagai berbalik dan
kembali kepada Allah dari dosa seseorang untuk mencari pengampunannya. Maqam tobat (al-taubah)
merupakan maqam pertama yang harus dilewati setiap salik dan diraih dengan menjalankan ibadah,
mujahadah, dan riyadhah. Hampir semua sufi sepakat bahwa tobat adalah maqam pertama yang harus
dilalui setiap salik. Istilah tobat berasal dari bahasa Arab, taba, yatubu, tobatan, yang berarti kembali,
dan disebut Alquran sebanyak 87 kali.

Referensi :

Miswar, "Maqamat (Tahapan yang harus ditempuh dalam proses bertasawuf) ", Jurnal Ansiru PAI Vol. 1
No. 2 Juli-Des 2017, hlm. 11

2. Taubat berdasarkan epistimologi

Epistimologi berarti ilmu yang mengkaji asal mula suatu pengetahuan. Jadi taubat menurut
epistimologi yaitu dapat diartikan sebagai bagaimana cara taubatt. Cara taubat sebagaimana pandangan
Ibn Atha’illah adalah dengan bertafakkur dan berkhalwat. Sedang tafakkur itu sendiriadalah hendaknya
seorang salik melakukan instropeksi terhadap semua perbuatannya di siang hari. Jika dia mendapati
perbuatannya tersebut berupa ketaatan kepada Allah SWT, maka hendaknya dia bersyukur kepada-Nya.
Dan sebaliknya jika dia mendapati amal perbuatannya berupa kemaksiatan, maka hendaknya dia segera
beristighfar dan bertaubat kepada-Nya.
Untuk mencapai maqam taubat ini, seorang salik harus meyakini dan mempercayai bahwa irodah
(kehendak) Allah SWT meliputi segala sesuatu yang ada. Termasuk bentuk ketaatan salik, keadaan lupa
kepadaNya, dan nafsu syahwatnya, semua atas kehendak-Nya.

Referensi:

Zulkifli dan Jamaludin. 2008. Akhlak Tasawuf. Riau: KALIMEDIA

3. Taubat Berdasarkan Aksiologi

Aksiologi berarti teori nilai yang berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
Jadi berdasarkan aksiologi ini membahas tentang manfaat dari taubat. Dalam taubat itu ada dua
faedahnya:Pertama: mengkifaratkan (menghapuskan) dosanya. Kedua: mendapat derajat yang mulia
dan tinggi apabila ia jadi kekasih Allah Taala.

Referensi:

Khairul Azman, "Maqamat dan Ahwal menurut pandangan ulama sufi, Skripsi : UIN AR-RANIR, Fakultas
Ushuluddin, Banda Aceh.

Anda mungkin juga menyukai