Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Keluarga Berencana ALASAN MENJARANGKAN KEHAMILAN :

Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti UMUR ANTARA 20 – 30 TAHUN


‘mencegah’ atau ‘melawan’ dan konsepsi yang MERUPAKAN USIA YANG TERBALIK
berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan UNTUK MENGANDUNG DAN MELAHIRAN.
sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud Segera setelah anak pertama lahir, maka dianjurkan
dari kontrasepsi adalah menghindari / mencegah untuk memakai IUD (Intra Uterine Divice) sebagai
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan pilihan utama
antara sel telur yang matang dengan sperma. Kegagalan yang menyebabkan
Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan kehamilan cukup tinggi namun disini tidak atau
yang bersifat sementara ataupun menetap. kurang berbahaya karena yang bersangkutan pada
Kontrasepsi dapat di lakukan tanpa menggunakan usia mengandung dan melahirkan yang baik
alat, secara mekanis, menggunakan obat/alat, atau
dengan operasi (Mansjoer. A, 2009). PERIODE UMUR ISTRI DIATAS 30 TAHUN,
KB (WHO) adalah tindakan yang memakai TERUTAMA DIATAS 35 TAHUN,
individu atau pasangan suami istri untuk : SEBAIKNYA MENGAKHIRI KESUBURAN
Mendapatkan obyek-obyek tertentu, SETELAH MEMPUNYAI 2 ORANG ANAK.
Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, Alasan mengakhiri kesuburan :
Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, 1) Ibu-ibu dengan usia diatas 30 tahun dianjurkan
Mengatur interval diantara kehamilan, Mengontrol untuk tidak hamil atau tidak punya anak lagi,
waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur karena alasan medis atau alasan lainnya.
suami istri, Mengontrol waktu saat kelahiran dalam 2) Pilihan utama adalah kontrasepsi mantap.
hubungan dengan umur suami istri 3) Pil oral kurang dianjurkan karena usia ibu yang
relatif tua dan mempunyai kemungkinan timbulnya
TUJUAN UMUM KELUARGA BERENCANA akibat sampingan dan komplikasi.
Membentuk keluarga kecil sesuai dengan
kekuatan sosial – ekonomi suatu keluarga dengan KUMPULAN SOAL PERMENKES
cara mengatur kelahiran anak, agar diperoleh suatu 1.Upaya yang dilakukan sesuai dengan pendekatan
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat siklus hidup “continuum of care”
memenuhi kebutuhan hidupnya (Mochtar, 2002) yang dimulai dengan memastikan setiap anak dan
Tujuan utama program KB nasional remaja tumbuh dan berkembang
adalah untuk memenuhi perintah masyarakat akan secara sehat. Hal ini sejalan dengan Pelayanan
pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang Kesehatan Masa Sebelum Hamil,
berkualitas, menurunkan tingkat atau angka Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
kematian Ibu dan bayi serta penanggulangan Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan
masalah kesehatan reproduksi dalam rangka Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual,
membangun keluarga kecil yang berkualitas yang menyatakan bahwa setiap
perempuan berhak mendapatkan pelayanan
TUJUAN KB (WHO, 2003) kesehatan ibu untuk mencapai hidup
Menunda / mencegah kehamilan. Menunda sehat dan berkualitas serta mengurangi angka
kehamilan bagi PUS (Pasangan Usia Subur) kematian ibu.
dengan usia istri kurang dari 20 tahun dianjurkan Hal tersebut termuat dalam Peraturan Menteri
untuk menunda kehamilannya. Kesehatan ...
Alasan menunda / mencegah kehamilan : A. Permenkes Nomor 1464 Tahun 2010
1. Umur dibawah 20 tahun adalah usia yang B. Permenkes Nomor 97 Tahun 2014
sebaiknya tidak mempunyai anak dulu C. Permenkes Nomor 88 Tahun 2014
karena berbagai alasan. D. Permenkes Nomor 71 Tahun 2015
2. Prioritas penggunaan kontrasepsi pil oral, E. Permenkes Nomor 43 Tahun 2016
karena peserta masih muda.
Penggunaan kondom kurang 2.Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat
menguntungkan karena pasangan muda masih secara fisik ,mental dan sosial
tinggi frekuensi bersenggamanya, sehingga secara utuh tidak semata mata bebas dari penyakit
mempunyai kegagalan tinggi. e. Penggunaan IUD atau kecacatan yang berkaitan
(Intra Uterine Device) bagi yang belum dengan sistem,fungsi,dan proses reproduksi pada
mempunyai anak pada masa ini dapat dianjurkan, laki2 dan perempuan hal tersebut
terlebih bagi calon peserta dengan kontra indikasi dinyatakan pada undang2?
terhadap pil oral. A.UU No 36 tahun 2009
B. UU No 20 tahun 2003
CIRI-CIRI KONTRASEPSI YANG C.UU No 6 tahun 2019
DIANJURKAN D.UU No 36 tahun 2014
Efektivitas cukup tinggi, Reversibilitas E.UU No 16 tahun 2009
cukup tinggi, Dapat dipakai 2 sampai 4 tahun,
Tidak menghambat air susu ibu (ASI)
3.Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, E. UU Kesehatan No.23/1992, bab II, pasal 4 dan
Masa Hamil, Persalinan, dan MasaSesudah bab II pasal 3
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi, serta PelayananKesehatan Seksual, 2. Permasalahan kesehatan perempuan pada kasus
yang menyatakan bahwa setiap perempuan berhak HIV terbanyak adalah di kelompok
mendapatkanpelayanan kesehatan ibu untuk usia produktif (25-49 tahun) sebesar 12.537 orang
mencapai hidup sehat dan berkualitas serta (70,2%), kelompok usia 20-24
mengurangiangka kematian ibu (AKI) diatur dalam tahun sebesar 2.969 orang (16,6%), dan pada
peraturan menteri Kesehatan.... remaja (15-19 tahun) sebesar 603 orang
A. Permenkes Nomor 97 Tahun 2014 (3,4%). Untuk kasus tersebut perlu upaya untuk
B. Permenkes Nomor 98 Tahun 2014 menanggulangi kasus yang sesuai
C. Permenkes Nomor 95 tahun 2014 pada...
D. Permenkes Nomor 96 tahun 2014 A. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun
E. Permenkes Nomor 94 tahun 2014 2013
B. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun
1. Status gizi yang buruk sangat mempengaruhi 2014
kesehatan ibu dan bayi, diantaranya Anemia dan C. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun
Kurang Energi Kronis (KEK) pada Wanita Usia 2014
Subur (WUS). Perbandingan antara data Riskesdas D. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21
2007 dan 2013 menunjukkan terjadinya Tahun 2013
peningkatan prevalensi Anemia pada kelompok E. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun
WUS dari 19,7% pada tahun 2007 menjadi 22,7% 2014
pada tahun 2013. Tingginya kenaikan prevalensi
Anemia tersebut menunjukkan bahwa Anemia
dapat menjadi masalah kesehatan masyarakat yang 1. Didalam standar tarif pelayanan kesehatan
serius jika tidak ditanggulangi segera. Upaya untuk dalam rangka penyelenggaraan program
perbaikian gizi tercantum pada? jaminan kesehatan diatur dalam peraturan menteri
A. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 kesehatan......
Tahun 2014 A. Permenkes nomor 51 tahun 2016
B. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 B. Permenkes nomor 52 tahun 2016
C. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun C. Permenkes nomor 53 tahun 2016
2012 D. Permenkes nomor 54 tahun 2016
D. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 E. Permenkes nomor 55 tahun 2016
E. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun
2013 Seorang bidan koordinator di puskesmas
Mandai sedang membuat perencanaan penyuluhan
1. Pada Pusat Peraturan Kesehatan Masyarakat kesehatan reproduksi pada remaja SMP 5
menyatakan bahwa Fasilitas Pelayanan Kesehatan MANDAI di wilayah binaan puskesmas Mandai.
adalah suatu tempat yang digunakan untuk Dalam survey awal di dapatkan informasi bahwa
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, sebagian besar siswi SMP 5 MANDAI sudah
baik promotif, preventif, kuratif maupun mengalami menstruasi. Hasil pemeriksaan
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, kesehatan tersebut sekitar 30 persen remaja putri
pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Hal ini mengalami anemia. Informasi apakah yang paling
diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan......... prioritas diberikan pada kasus remaja tersebut ?
A. Permenkes nomor 65 Tahun 2014 A. Pola istirahat
B. Permenkes nomor 71 Tahun 2014 B. Kebutuhan olahraga
C. Permenkes nomor 72 Tahun 2015 C. Kesehatan reproduksi
D. Permenkes nomor 75 Tahun 2014 D. Kebutuhan nutrisi
E. Permenkes nomor 76 Tahun 2014 E. Personal hygiene

Seorang remaja putri umur 16 tahun


1. Sesuai dengan pernyataan yang menyatakan dating ke tempat bidan praktek dengan keluhan ada
bahwa, “setiap orang mempunyai hak yang sama bitnik bitnik kecil berisi cairan yang terasa sakit ,di
dalam memperoleh derajat kesehatan yang alat kelamin/dubur atau mulut sejak satu bulan
optimal“ dan "Penyelenggaraan upaya kesehatan yang lalu.KU baik, composmentis,konjungtiva
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan tidak anemis ,TD 110/80 mmHg. N 75x/menit , P
yang optimal bagi masyarakat”, hal ini tercantum 20x/menit,S 36,5 derajat C.Apakah diagnose pada
dalam …. kasus tersebut?
A. UU Kesehatan No.23/1992, bab II, pasal 1 Dan A. Sipilis
bab III pasal 2 B. Gonorea
B. UU Kesehatan No.23/1992, bab III, pasal 2 Dan C. Klamidia
bab I pasal 3 D. Herpes Genetalis
C. UU Kesehatan No.23/1992, bab II, pasal 3 dan E.Kandiloma Akuminata
bab III pasal 3
D. UU Kesehatan No.23/1992, bab III, pasal 4
dan bab II pasal 3
D.karena kesehatan laki-laki juga dapat
mempengaruhi kesehatan reproduksi
perempuan
Seorang remaja berusia 19 tahun pergi ke E.Karena laki laki rentan terkena penyakit seksual.
puskesmas dan ditangani oleh seorang bidan yg seorang remaja umur 14 tahun dtg ke
bertugas. Hasil anamnesis, sering mengalami klinik bidan dengan keluhan pusing, mudah lelah
pusing berat terutama saat menstruasi. Pelayanan dan tdk nafsu makan, hasil pemeriksaan remaja
kesehatan apa yang seharusnya di berikan oleh tersebut mengalami anemia, sebagai bidan tindakan
bidan kepda apa yang tepat dilakukan?
remaja tersebut... a. menyuruhnya pulang
A. Memberikan tablet Fe dan menganjurkan b. melakukan konseling mengenai pencegahan
untuk rutin mengonsumsinya anemia
B. Memberikan pasien rujukan ke dokter ahli c. melakukan rujukan
C. Menyuruh pasien banyak berolahraga d. memarahinya
D. Memeberikan obat penahan haid kepada remaja e. mengabaikannya
E. Menganjurkan untuk rutin melakukan donor
darah
Seorang remaja perempuan, umur 15 tahun datang
Seorang mahasiswa Profesi Bidan sedang ke BPM dengan keluhan sering mengalami pusing
melaksanakan Praktik klinik di RS. Pada hari dan sakit kepala. Hasil anamnesis lebih cepat lelah
kedua praktik, mahasiswa tersebut berdiskusi saat beraktivitas, kulit pucat, serta tangan dan kaki
tentang Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil terasa dingin. Hasil pemeriksaan : TD: 80/60
dengan teman sekelompok mengemukan pelayanan mmHg, N : 86x/menit, RR : 110x/menit. Diagnosis
kesehatan masa sebelum hamil ditujukan pada 3 apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
(tiga) kelompok sasaran yaitu? a. KEK
A. Sebaya,orang tua, keluarga b. Gizi kurang
B. Remaja, catin, dan PUS c. Anemia
C. Wanita,pria,saudara d. HIV AIDS
D. Orang dewasa,anak kecil, masyarakat e. Kekurangan zat gizi mikro
E. Kakek,nenek,teman
Seorang remaja 15 tahun datang ke BPM,
Seorang catin datang ke PMB untuk mendapatkan mengeluh merasa lemas, berkunangkunang dan
konseling pelayanan kesehatan sebelum hamil. tampak pucat saat mengalami menstruasi.
Tata laksana manakah yang paling mungkin yang Kemudian dilakukan pemeriksaan Hb didapatkan
diberikan bidan pada catin tersebut. hasil 9,9 gr%. Termasuk upaya apakah tindakan
A. Kestabilan emosi bidan tersebut?
B. Pubertas b. Rehabilitatif
C. Kesehatan jiwa c. Early diagnosis
D. Aktivitas seksual d. Health Promotion
E. Aktivitas fisik e. Spesifik proteksion
f. Desabilitasion limitasion
Seorang perempuan berusia 24 tahun melahirkan
anak pertama 6 jam yang lalu di BPM, mengeluh 4. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke
takut turun dari tempat tidur dan masih takut buang RS bersama dengan ibunya, KU terlihat pucat dan
air kecil karena sakit pada bekas jahitan, hasil perut membesar dengan TFU 3 jari dibawah pusar
pemeriksaan diperoleh TD 110/70mmHg, nadi dan teraba lunak. Hasil anamesis didapat data
80x.menit, suhu 37.5°C, pengeluaran darah 50cc, pasien mengatakan belum mengalami haid
kandung kemih penuh. Apakah tindakan yang dansetiap bulan mengalami nyeri siklus kurang
paling tepat pada kasus tersebut? lebih 5 hari. Pemeriksaan TTV menunjukkan TD =
A. Vulva hygiene 100/60 mmHg, HB = 9,2 gr/dl, HR = 82x/menit,
B. Mobilisasi dini RR=20x/menit.
C. Beri analgetik Bagaimana tindakan bidan berdasarkan kasus
D. Berikan antipiretik diatas?
E. Pengeturan posisi tidur a. Insisis hymen
b. Hymenektomi
Seorang perempuan umur 24 tahun c. Radiasi hymen
datang ke PBM untuk konsultasi sebelum d. Berikan hymen
hamil.Namun ia datang sendirian tanpa di e. Eksterpasi hymen
dampingi oleh suaminya,menurut Permenkes no 27
tahun 2014 dalam pelayanan kesehatan sebelum Seorang remaja putri, usia 13 tahun, dibawa ke RS
hamil untuk menghasilkan bayi yang sehat calon untuk melakukan imunisasi HPV. Hasil amnesia :
seorang ayah pun harus di periksa kesehatan sehat, tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaaN. TB
nya.mengapa demikian? 145 cm, BB Kg, TD 110/80 mmHg, N 85x/menit,
A.karena hamil bukan urusan perempuan saja P20x/menit, S 35,5 oC, pembesaran payudara
B.karena kesehatan laki laki itu penting untuk normal, benjolan payudara (-), abdomen tidak
dirinya teraba massa dan benjolan. Berapa lama lagi
C.karena laki laki adalah kepala keluarga imunisasi berikutnya pada kasus tersebut?
a. 5 bulan kesehatan seperti imunisasi. Imunisasi yang harus
b. 12 bulan diterima oleh pasangan calon pengantin adalah . . .
A. Imunisasi Polio
B. Imunisasi TT
6. Ny. A umur 35 tahun G2P1A0 umur kehamilan C. Imunisasi hepatitis B
29 minggu datang ke BPM dengan keluhan cepat D. Imunisasi Campak
lelah, sesak nafas, dan keluhan tersebut hilang saat E. Imunisasi BCG
istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
palpitasi dan oedema ditangan dan tungkai. TD 4. Seorang bidan yang bekerja di puskesmas
110/80 mmHg, Nadi 90x/menit. Asuhan kebidanan Tegalrejo sedang melakukanpemeriksaan kadar Hb
yang diberikan pada Ny. A adalah serta pengukuran Antropometri dengan
a. Rujuk RS menggunakanLILA (lingkaranlengan atas) dan
b. Rawat jalan IMT (indeks masa tubuh) kepada catin. Jenis
c. Kontrol rutin Pemeriksaan apakah yang di lakukan oleh bidan
d. Akhiri persalinan terhadap catin?
e. Istirahat yang cukup A. Pemeriksaan tanda vital
B. Pemeriksaan status gizi
Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang C. Pemeriksaan fisik lengkap
ke BPM dengan keluhan nyeri haid pada 1-2 hari D. Pemeriksaan fisik
pertama. Hasil anamnesis: darah haid banyak, ganti E. Pemeriksaan penunjang
pembalut 3 kali perhari. Hasil pemeriksaan: TD
110/70 mmHg, N 88 x/menit, abdomen tidak 5. Seorang perempuan berusia 24 tahun hamil 4
teraba massa. Tindakan apakah yang paling tepat bulan dating ke rumah sakit dental keluhan, tidak
sesuai kasus tersebut? nyaman dengan kondisinya. Yaitu sering mual dan
a. Memberikan analgetik muntah di pagi hari ibu tersebut terlihat cemas.
b. Menganjurkan olahraga ringan Apakah perubahan psikologi pada ibu tersebut?
c. Menjelaskan fisiologi terjadinya nyeri A. Ibu telah Menerima kehamilanya
d. Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan B. Sikap ibu selalu melindungi bayinya
lain C. Ibu me rasa khawatir dengan kehamilanya
e. Merujuk pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih D. Ibu merasa tidak sehat dan sering kali
lengkap memebenci kehamilanya
E. Ibu mulai merasa takut akan bahaya fisik pada
bayinya
. Seorang bidan yang bekerja di puskesmas Halim
sedang melakukan pemeriksaan tahapan pre 6. Bayi usia 9 bulan ditimbang di posyandu, sudah
marital screening kepada calon pengantin agar 3 bulan berturut-turut BB tidak naik dirujuk ke
dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan yang puskesmas oleh ahli gizi dilakukan assessment dan
biasanya diturunkan dari kedua orangtua, misalnya di Diagnosa intake energy yang tidak adequate
gangguankelainan darah yang membuat berhubungan dengan ketidaktahuan ibu di dalam
penderitanya tidak bisa memproduksi hemoglobin mempersiapkan makanan untuk bayi ditandai
(sel darah merah) secara normal. Jenis pemeriksaan dengan intake yang kurang dari kecukupan. Di
apakah yang harus dilakukan oleh bidan kepada berikan intervensi berupa konseling gizi untuk
calon pengantin? merubah prilaku ibu. Apakah yang harus dimonitor
a. Pemeriksaan fisik secara lengkap untuk melihat keberhasilan intervensi gizi pada
b. Pemeriksaan penyakit hereditas kasus diatas?
c. Pemeriksaan penyakit menular a. Pengetahuan ibu
d. Pemeriksaan organ reproduksi b. Sikap ibu
e. Pemeriksaan alergi c. Perubahan menu untuk anak
d. Status Gizi anak naik
Seorang bidan yang bekerja di puskesmas turikale e. Asupan bayi
sedang memberikan pelayanan skrining pra
konsepsi kepada sepasang calon pengantin. Bidan 7. Berikut ini pemeriksaan fisik sebagai pelayanan
tersebut memberi pelayanan dengan baik dan kesehatan masa sebelum hamil
sesuai prosedur. Salah satu pelayanan yang bagi catin ( Calon pengantin) kecuali :
dilakukan yaitu pemeriksaan tanda vital dan a. Pemeriksaan tanda vital
pemeriksaan status gizi. Jenis pelayanan ini b. Pemeriksaan urin rutin
merupakan tahapan dari bagian... c. Pemeriksaan status gizi
a. Pemeriksaan Fisik d. Pemeriksaan fisik lengkap
b. Pemeriksaan Penunjang e. Pemeriksaan darah (pemeriksaan hb, golongan
c. Anamnesis darah dan rhesus)
d. Tata Laksana
e. Konseling 8. Untuk mencegah kondisi berbahaya, catin
dianjurkan untuk melakukan berbagai persiapan
Pasangan calon pengantin yang akan menikah 2 gizi sebelum memasuki jenjang pernikahan, yaitu
bulan lagi telah melakukan serangkaian persiapan kecuali. a. Catin wajib mengonsumsi gizi seimbang
untuk acara pernikahan, termasuk untuk persiapan b. Catin wanita dianjurkan mengonsumsi tablet
tambah darah (TTD) seminggu sekali c. Hindari
minum teh dan kopi setelah makan d. Ketika seorang wanita mengalami siklus
Memperbanyak makanan berlemak e. haid yang lebih sering (siklus haid yang kurang
Memperbanyak minum air putih 8 gelas perhari dari 21 hari) Wanita dengan polimenorea akan
mengalami haid hingga dua kali atau lebih dalam
sebulan, dengan pola yang teratur dan jumlah
PENYAKIT DALAM REPRODUKSI perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak
dari biasanya.
Polimenorea harus dapat dibedakan
dari metroragia. Metroragia merupakan suatu
perdarahan iregular yang terjadi di antara dua
waktu haid. Pada metroragia, haid terjadi dalam
waktu yang lebih singkat dengan darah yang
dikeluarkan lebih sedikit.
Penyebab
-Ketidak seimbangan hormon tersebut dapat
mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi
(pelepasan sel telur) atau memendeknya waktu
yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu
siklus haid normal sehingga didapatkan haid yang
lebih sering.
-ketidakseimbangan sistem hormonal pada aksis
hipotalamus-hipofisis-ovarium.
HIPERMENOREA (MENORAGIA)
Adalah suatu keadaan dimana perdarahan OLIGOMENOREA
haid yang lebih banyak dari normal atau lebih lama merupakan suatu keadaan dimana siklus
dari normal (lebih dari 8 hari) haid memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan
Penyebab : Terletak pada kondisi dalam uterus, jumlah perdarahan tetap sama. Wanita yang
Adanya Polip endometrium, Gangguan pelepasan mengalami oligomenorea akan mengalami haid
endometrium pada waktu haid yang lebih jarang daripada biasanya. Namun, jika
Gejala berhentinya siklus haid berlangsung lebih dari 3
-Darah haid dapat berupa gumpalan-gumpalan bulan, maka kondisi tersebut dikenal sebagai
darah. Haid yang berlangsung berkepanjangan amenorea sekunder
dengan jumlah darah yang terlalu banyak disebabkan karna:
dikeluarkan setiap harinya dapat memicu  terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan
terjadinya anemia. hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-
-Penderita menoragia dapat mengalami beberapa ovarium.
gejala seperti : perlu mengganti pembalut hampir  Gangguan hormon tersebut menyebabkan
setiap jam selama beberapa hari berturut-turut lamanya siklus haid normal menjadi
-Perlunya mengganti pembalut di malam hari atau memanjang, sehingga haid menjadi lebih
pembalut ganda di malam hari jarang terjadi.
-haid berlangsung lebih dari 7 hari  sering terjadi pada 3-5 tahun pertama setelah
haid pertama ataupun beberapa tahun
Penyebab menjelang terjadinya menopause.
Adanya kelainan organik, seperti:infeksi saluran  Stres dan depresi sakit kronik pasien dengan
reporduksikelainan koagulasi (pembekuan darah) gangguan makan (seperti anorexia nervosa,
Disfungsi organ yang menyebabkan terjadinya bulimia)
menoragia seperti gagal hepar atau gagal ginjal.  Penurunan berat badan berlebihan Olahraga
Penyakit hati kronik dapat menyebabkan gangguan berlebihan, misal atlit
dalam menghasilkan faktor pembekuan darah dan  Adanya tumor yang melepaskan estrogen
menurunkan hormon estrogen.  Adanya kelainan pada struktur rahim atau
serviks yang menghambat pengeluaran darah
HIPOMENOREA haid
Adalah perdarahan haid yang lebih  Penggunaan obat-obatan tertentu
pendek dan atau lebih kurang dari biasa
Sebab – sebab : Gangguan endokrin, endometrium AMENOREA
abnormal Amenorea Adalah keadaan tidak adanya
Penatalaksanaan: Cara ini kemungkinan penyebab haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut – turut.
paling potensial dan lakukan penanganan mendasar Amenorea Terbagi Atas
-Amenorea primer apabila wanita umur 18 tahun
POLIMENOREA ke atas tidak pernah haid Umumnya mempunyai
Adalah keadaan Polimenorea ditandai sebab – sebab yang lebih berat dan lebih sulit
dengan siklus haid lebih pendek dari biasa (< 21 untuk diketahui.
hari). Perdarahan kurang lebih sama atau lebih -Amenorea sekunder apabila pernah mendapat haid
banyak dari haid biasa tetapi kemudian tidak dapat lagi. Amenorea
Sebab : Gangguan hormonal, Kongesti ovarium sekunder lebih menunjukkan sebab – sebab yang
kemudian timbul dalam kehidupan wanita, seperti :
POLIMENOREA
Gangguan gizi, gangguan metabolisme, Tumor –  Faktor serviks uteri : kelainan anatomi, infeksi
tumor, Penyakit infeksi, dan lain – lain. kronis, gangguan lendir serviks
Faktor pria/suami
 Kelainan sperma idiopatik
 Varikokel (pelebaran pembuluh darah pada
kantong zakar)
 Kelainan primer pada testis
 Obstyruksi infeksi saluran genitalia
 Gangguan endokrin (hormonal)
 Gangguan fungsi (impotensi, ejakulasi dini)
 Immunologis : 6 %
 Belum diketahui jika semua pemeriksaan
standar infertilitas normal
Pemeriksaan Infertilitas
 Pemeriksaan umum, meliputi : umur, lama
perkawinan, usaha yg telah dilakukan,
perkawinan keberapa, apakah perkawinan
terdahulu dikaruniai anak, riwayat haid,
dismenorrhoe, dsb
 Pemeriksaan fisik suami isteri
 Pemeriksaan laboratorium dasar
 Pemeriksaan rontgen atau ultrasonografi
Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan isteri/ wanita : pemeriksaan
ginekologi, pemeriksaan uji paska sanggama ;
untuk menilai kemampuan sperma hidup pada
lendir serviks
- Pemeriksaan rahim : HSG, USG, dll
- pemeriksaan laparaskopi
- Uji paska sanggama
- Pemeriksaan hormonal
Pemeriksaan suami: Pemeriksaan fisik genitalai
luar : bentuk penis, bentuk skrotum, Analisis
sperma

PENANGANAN INFERTIL
 Medika mentosa yaitu pemberian obat-obatan
INFERTILITAS untuk stimulasi ovarium
Pengertian :  Tindakan operasi rekostruksi
keadaan dimana belum terjadi kehamilan  Rekayasa teknologi Reproduksi
setelah menikah 1 tahun atau lebih, dgn catatan - inseminasi buatan
pasturi melakukan hubugan seksual secara teratur, - intra uterin ninsemination
tidak menggunakan kontrasepsi - InVitro Vertilitation& Embrio transfer

Infertilitas terbagi menjadi 2 jenis : PERDARAHAN DILUAR HAID


-Infertilitas primer : bila pasturi belum sama EROSI PORTIO
sekali mengalami konsepsi atau kehamilan  Kelainan ini bukan erosi dalam arti sebenarnya,
-Infertilitas sekunder : bila pasturi pernah dan bukan akibat luka atau radang akan tetapi e
mengalami konsepsi kemudian tidak lagi pitel torakendoservik dengan stroma vaskuler
dibawahnya tumbuhsampai diluar ostium uteri
Syarat2 kehamilan normal eksternum dengan mendesakepitel yang normal
Testis menghasilkan sperma, Ovarium ditemukan ditempat tersebut
menghaslkan ovum, Tuba fallopii patent,  adalah hilangnya sebagian/seluruh permukaan
Endometrium / uterus mampu menunjang epitelgepeng (squamo) berlapis dari
/mempertahankan kehamilan, Lendir serviks ektoserviks dan digantioleh epitel silindris
normal (columnar) selapis dari kanalisservikalis, oleh
karena itu portio menjadi berwarnamerah,
FAKTOR PENYEBEB INFERTIL granuler, dan lebih mudah terkena infeksi
Faktor wanita/isteri  Erosi porsio sangat umum ditemukan dalam
 Faktor ovulasi : anovulasi, disebabkan oleh : kehamilan karena level estrogen yang tinggi
- Kel. Genetik  Pada wanita yang mengkonsumsi pil KB
- hiperprolaktemia estrogen
- Hipo / hiper tiroid  Pada bayi baru lahir : erosi porsio ditemukan
- Faktor stress pada /01 dari bayi wanita dan akan menghilang
- Berat badan pada masa anak-anak
 Faktor ovarium : polikistik ovarium, respon maternal saat bayi berada di
endometiosis dalam rahim
 wanita yang menjalani HRT (Hormon
ReplacementTherapy )

ETIOLOGI
Terpapar suatu benda pada
saat pemasangan AKDR. volume haid dan lama
haid bertambah gampang terjadi infeksi.
Infeksi pada masa reproduktif  gampang
terjadi erosipada porsio (hubungan seksual). Pada
masa reproduktif mudah terjadinya perpindahan
infeksi (servicitis, kolpitis). Pengaruh hormon
estrogen

Anda mungkin juga menyukai