Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

IDENTIFIKASI KATION DAN ANION


12 Oktober 2021

MIKRANDO SHEVA YANDISTARA


492020006

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2021

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Membedakan jenis kation dan anion dalam suatu larutan berdasarkan hasil reaksinya

B. LATAR BELAKANG

Kation dan Anion adalah ion-ion yang bermuatan positif dan negatif. analisis kualitatif
sistematik kation-kation diklasifikasikan dalam lima golongan berdasarkan sifat-sifat kation
itu terhadap beberapa reagensia. Dengan memakai apa yang disebut regensia golongan secara
sistematik,dapat kita tetapkan ada tidaknya golongan-golongan kation ,dan dapat juga
memisahkan golongangolongan ini untuk pemeriksaan lebih lanjut (Svehla G, 1985).

Dalam kimia analisis kuantitatif dikenal suatu cara untuk menentukan ion (kation/anion)
tertentu dengan menggunakan pereaksi selektif dan spesifik. Pereaksi selektif adalah pereaksi
yang memberikan reaksi tertentu untuk satu jenis kation/anion tertentu. Dengan
menggunakan pereaksi-pereaksi ini maka akan terlihat adanya perubahan-perubahan kimia
yang terjadi, misalnya terbentuk endapan, terjadinya perubahan warna, bau dan timbulnya
gas (Svehla G, 1985).

C. ALAT BAHAN
Alat :
a. Tabung reaksi
b. Gelas beker volume 250ml
c. Pipet tetes
d. Bunsen
e. Korek api
Bahan :
a. Beberapa larutan mengandung kation, beberapa larutan mengandung anion

D. CARA KERJA
 Identifikasi Pb2+
a. Identifikasi kation timbal dari larutan Pb(NO3)2
Diteteskan larutan Pb(NO3)2 sebanyakan 3 tetes, kemudian dimasukkan ke
dalam tabung reaksi. Ditambahkan larutan KI sebanyak 3 tetes kemudian
dipanaskan di atas bunsen hingga mendidih. Diamati warna yang terbentuk.
Tabung reaksi kemudian dimasukkan ke dalam gelas beker berisi air es. Diamati
hasil reaksinya.
b. Identifikasi kation timbal dengan penambahan NaOH
Diteteskan larutan Pb(NO3)2 sebanyakan 3 tetes, kemudian dimasukkan ke
dalam tabung reaksi. Ditambahkan larutan NaOH sebanyak 3 tetes, kemudian
digojok. Diamati perubahan yang terjadi
c. Identifikasi kation timbal dengan penambahan H2SO4
Diteteskan larutan Pb(NO3)2 sebanyakan 3 tetes, kemudian dimasukkan ke
dalam tabung reaksi. Ditambahkan larutan H2SO4 sebanyak 3 tetes, kemudian
digojok. Diamati perubahan yang terjadi.

 Identifikasi Hg2+
a. Identifikasi dengan KI
Diteteskan larutan HgCl2 sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan larutan KI sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi. Diamati
perubahan yang terjadi.
b. Identifikasi dengan NH3
Diteteskan larutan HgCl2 sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan larutan NH3 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi.
Kemudian digojok dan diamati perubahan yang terjadi
 Identifikasi Cu2+
a. Identifikasi dengan NH3
Ditetskan larutan CuSO4 sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan larutan NH3 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi.
Kemudian digojok dan diamati perubahan yang terjadi biru
b. Identifikasi dengan NaOH
Diteteskan larutan CuSO4 sebanyakan 3 tetes, kemudian dimasukkan ke dalam
tabung reaksi. Ditambahkan larutan NaOH sebanyak 3 tetes, dilakukan dalawan
wadah berisi air es. Kemudian dipanaskan diatas bunsen. Diamati perubahan yang
terjadi.
c. Diteteskan larutan CuSO4 sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan larutan KI sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi.
Kemudian digojok dan diamati perubahan yang terjadi.
 Identifikasi Cd2+
a. Diteteskan larutan CdI2 sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan larutan NH3 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi.
Kemudian digojok dan diamati perubahan yang terjadi
b. Diteteskan larutan CdI2 sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan larutan NaOH sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi.
Kemudian digojok dan diamati perubahan yang terjadi

 Identifikasi Cl-
a. Diteteskan larutan NaCL sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan larutan AgNO3 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi.
Kemudian digojok, lalu ditambahkan larutan HNO3 sebanyak 3 tetes dan diamati
perubahan yang terjadi.
b. Diteteskan larutan NaCL sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan larutan AgNO3 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi.
Kemudian digojok, lalu ditambahkan larutan NH3 sebanyak 3 tetes dan diamati
perubahan yang terjadi.

 Identifikasi Br-
a. Diteteskan larutan NaBr sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan larutan H2SO4 pekat sebanyak 3 tetes kedalam tabung
reaksi. Kemudian digojok, lalu dipanaskan diatas bunsen dan kemudian diamati
perubahan yang terjadi.

 Identifikasi I-
a. Diteteskan larutan KI sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
berisi larutan es dan ditambahkan larutan H2SO4 sebanyak 3 tetes kedalam
tabung reaksi. Kemudian digojok, lalu ditambahkan larutan HNO3 sebanyak 3
tetes dan diamati perubahan yang terjadi
b. Diteteskan larutan KI sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan AgNO3 sebanyak 3 tetes kemudian digojok. Ditambahkan
lagi HNO3 sebanyak 3 tetes kemudian digojok.
c. Diteteskan larutan KI sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan AgNO3 sebanyak 3 tetes kemudian digojok. Ditambahkan
lagi Na2S2O3 sebanyak 3 tetes kemudian digojok.
d. Diteteskan larutan KI sebanyak 3 tetes, kemudian dimasukan kedalam tabung
reaksi. Ditambahkan AgNO3 sebanyak 3 tetes kemudian digojok. Ditambahkan
lagi NH3 sebanyak 3 tetes kemudian digojok,
 Identikasi S2-
a. Diteteskan larutan Na2S sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi, kemudian
ditambahkan larutan AgNO3 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi.
Dipanaskan diatas bunsen lalu diamati perubahan yang terjadi
 Identifikasi CH3COO-
a. Diteteskan larutan CH3COONa sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi,
kemudian ditambahkan larutan FeCl3 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi.
Dipanaskan diatas bunsen lalu diamati perubahan yang terjadi
 Identifikasi CO32-
a. Diteteskan larutan Na2CO3 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi, kemudian
ditambahkan larutan BaCl2 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi. Dipanaskan
diatas bunsen lalu diamati perubahan yang terjadi. Ditambahkan larutan HCl
sebanyak 3 tetes kemudian diamati perubahan yang terjadi.
 Identifikasi S2O32-
a. Diteteskan larutan Na2S2O3 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi, kemudian
ditambahkan larutan AgNO3 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi. Diamati
perubahan yang terjadi
 Identifikasi SO42-
a. Diteteskan larutan Na2SO4 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi, kemudian
ditambahkan larutan BaCl2 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi. Dipanaskan
diatan bunsen lalu diamati perubahan yang terjadi
b. Diteteskan larutan Na2SO4 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi, kemudian
ditambahkan larutan Pb3COO2 sebanyak 3 tetes kedalam tabung reaksi.
Dipanaskan diatan bunsen lalu diamati perubahan yang terjad

E. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Identifikasi kation

Larutan Uji Larutan pereaksi Hasil reaksi


Pb(NO3)2 KI Terdapat larutan
berwarna emas
Pb(NO3)2 NaOH Terdapat endapan
berwarna putih
Pb(NO3)2 H2SO4 Terdapat endapan
berwarna putih
HgCl2 KI Terdapat endapan
berwarna putih
HgCl2 NH3 Terdapat endapan
berwarna putih
CuSO4 NH3 Terjadi perubahan warna
menjadi berwarna biru
dan terdapat sedikit
endapan. Jika
ditambahkan NH3 yang
berlebih akan terjadi
perubahan warna
menjadi biru gelap
CuSO4 NaOH Terjadi perubahan warna
menjadi biru dan
terdapat endapan.
Setelah dipanaskan,
terjadi sedikit perubahan
warna menjadi biru yang
lebih gelap
CuSO4 KI Terjadi perubahan warna
menjadi coklat dan
terdapat endapan
CdI2 NH3 Terdapat endapan
berwarna putih
CdI2 NaOH Terdapat endapan
berwarna putih

2. Identifikasi anion
Larutan uji Larutan pereaksi Hasil reaksi
NaCl AgNO3 + HNO3 Endpan putih tidak larut
NaCl AgNO3 + NH3 Endapan putih larut
NaBr H2SO4 Larutan berubah menjadi
warna coklat dan setelah
dipanaskan akan
membentuk asap coklat
KI H2SO4 Larutan berubah warna
menjadi kuning
kecoklatan
KI AgNO3 + HNO3 Endapan warna kuning
AgNO3 + Na2S2O3 tidak larut.
AgNO3 + NH3 Larutan terdispersi.
Larutan terdispersi.
Na2S AgNO3 Terbentuk endapan
coklat kehitaman dan
setelah dipanaskan
endapan tersebut akan
larut
CH3COONa FeCl3 Terdapat endapan
berwarna coklat dan
perubahan warna
menjadi coklat
Na2CO3 BaCl2 + HCl Endapan berwarna putih
menjadi larut
Na2S2O3 AgNO3 Terdapat endapan coklat
kehitaman
Na2SO4 BaCl2 Terdapat endapan
berwarna putih
Na2SO4 Pb(CH3COO)2 Terdapat endapan
berwarna putih

F. KESIMPULAN
Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa analisis kualitatif kation dalam
percobaan ini mengidentifikasi kation-kation Pb2+, Hg2+, Cu2+, dan Cd2+. Sedangkan analisis
kualitatif anion dalam percobaan ini mengidentifikasi anion-anion Cl -, Br-, I-, CH3COO-,
CO32-, S2O32-, SO42-
G. DAFTAR PUSTAKA
Link video : https://www.youtube.com/watch?v=PCHzVgE5H-g
https://www.youtube.com/watch?v=0g2S6dd5uXo
Svehla, G. 1990. Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro
Bagian I. PT Kalman Media Pusaka. Jakarta.
Svehla, G. 1990. Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro
Bagian II. PT Kalman Media Pusaka. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai