Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

ANALISIS KUALITATIF KATION


26 Oktober 2021

MIKRANDO SHEVA YANDISTARA


492020006

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2021
A. TUJUAN PRAKTIKUM

Praktikum ini bertujuan agar praktikan dapat mengidentifikasi dengan tepat kation yang
terdapat dalam larutan sampel. Praktikan dapat menunjukan reaksi yang spesifik untuk setiap
kation yang terdapat dalam sampel.

B. LATAR BELAKANG

Dua langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estimasi komponen komponen
suatu senyawa. Langkah identifikasi dikenal sebagai analisis kualitatif, sedangkan
langkah estimasinya adalah langkah kuantitatif. Analisis kualitatif dapat dikatakan lebih
sederhana, sedangkan analisis kuantitatif sedikit lebih rumit. Analisis kualitatif bertujuan
mengidentifikasi penyusun-penyusun suatu zat, campuran-campuran zat, atau larutan-
larutan yang biasanya unsur-unsur penyusunnya bergabung antara yang satu dengan
yang lain. Sedangkan analisis kuantitatif bertujuan untuk menentukan banyaknya
penyusun-penyusun suatu zat atau persenyawaan. Biasanya identifikasi zat dilakukan
dengan penambahan zat lain yang susunannya telah diketahui, sehingga terjadi
perubahan (reaksi kimia). Zat yang susunannya telah diketahui dan yang
menyebabkan terjadinya reaksi disebut pereaksi (reagen) (Underwood AL dan Day RA,
1980).

Dalam analisa kualitatif cara memisahkan ion logam tertentu harus mengikuti prosedur
kerja yang khas. Zat yang diselidiki harus disiapkan atau diubah dalam bentuk suatu larutan.
Untuk zat padat kita harus memilih zat pelarut yang cocok. Ion-ion logam pada golongan-
golongan diendapakan satu persatu, endapan dipisahkan dari larutannya dengan cara disaring
atau diputar dengan sentrifus, endapan dicuci untuk membebaskan dari larutan pokok atau
dari filtrat dan tiap-tiap logam yang mungkin ada harus dipisahkan. Kation-kation
diklasifikasikan dalam 5 golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa
reagensia (Cokrosarjiwanto, 1977).

Dalam kimia analisis kualitatif dikenal suatu cara untuk menentukan ion (kation/anion)
tertentu dengan menggunakan pereaksi selektif dan spesifik. Pereaksi selektif adalah pereaksi
yang memberikan reaksi tertentu untuk satu jenis kation/anion tertentu. Dengan
menggunakan pereaksi-pereaksi ini maka akan terlihat adanya perubahan-perubahan kimia
yang terjadi, misalnya terbentuk endapan, terjadinya perubahan warna, bau dan timbulnya
gas (G. Svehla, 1985).

C. ALAT BAHAN
 Alat :
1. Tabung reaksi dan raknya
2. Kawat platina
3. Bunsen
4. Pipet tetes
 Bahan :
1. Karbonat :
 MgSO4
 Na4OH
 HNO3
 AgNO3
 Na2CO3
2. Bikarbonat :
 NaHCO3
 AgNO4
 HNO3
 NH4OH
 MgSO4
3. Sulfit :
 KMnO4
 H2SO4
 HSO3
4. Thiosulfat :
 Natrium thiosulfate
 Feriklorida
 Gelembung nitrat
5. Sulfat :
 Natrium Sulfat
 Barium Klorida
 Aquaredia
 Amonium asetat pekat
6. Sulfida :
 Natrium Sulfida
 Argentum nirat
 Asam nitrat
 Gelembung nitrat
7. Nitrit :
 Ferosulfat
 Asam sulfat encer
 Natrium nitrit
 Kalium permanganat
8. Nitrat :
 Natrium nitrat
 Ferosulfat
 Asam sulfat peka
 Serbuk Zn dan NaOH
9. Klorida :
 NaCl
 AgNO3
 Asam sulfat pekat

D. CARA KERJA
1. Na2CO3
 Dimasukkan larutan Na2CO3 ke dalam tabung reaksi, lalu di reaksikan
dengan AgNO3 tetes demi tetes, lalu diamati perubahannya. Setelah itu
ditambahkan lagi beberapa tetes AgNO3 . Lalu diamati kembali perubahan
yang terjadi.
 Dilakukan pemanasan, dan diamati perubahan yang terjadi. Dilakukan dua
kali pembakaran, lalu ditambahkan HNO3 dan diamati perubahan yang
terjadi. Setelah itu ditambahkan NH4OH ke dalam larutan tersebut dan
diamati perubahan yang terjadi. Apabila larutan tersebut dikocok maka
itulah perubahan yang terjadi.
 Dimasukkan Na2CO3 lalu ditambahkan MgSO4 dan dianati perubahan
yang terjadi.

2. NaHCO3
 Dimasukkan larutan NaHCO3 ke dalam tabung reaksi, lalu di reaksikan
dengan AgNO4 tetes demi tetes, lalu diamati perubahannya.
 Dilakukan pemanasan dan diamati hasil perubahan dari pemanasan
tersebut. Lalu ditambahkan HNO3 dan diamati perubahan yang terjadi.
(endapan kecoklatan).
 Dimasukkan NaHCO3 dan ditambahkan MgSO4, lalu diamati perubahan
yang terjadi. Setelah itu dilakukan pemanasan dan diamati perubahan yang
terjadi. (endapan putih).

3. KMnO4
 Dimasukkan KMnO4 ke dalam tabung reaksi, lalu di reaksikan dengan
H2SO4 cair, lalu dikocok diamati perubahan yang terjadi.
 Ditambahkan NaSO3. , dan diamati perubahan yang terjadi.
 Ditambahkan Na2SO3, lalu ditambah lagi 2PbNO3 lalu diamati perubahan
yang terjadi.

4. Na2S2O3
 Dimasukkan larutan Na2S2O3 ke dalam tabung reaksi, lalu di reaksikan
dengan FeCl3 tetes demi tetes, lalu diamati perubahan yang terjadi
 Dimasukkan larutan Na2S2O3 ke dalam tabung reaksi, lalu di reaksikan
dengan Gelembung nitrat tetes demi tetes, lalu diamati perubahan yang
terjadi. Setelah itu dilakukan pemanasan dan diamati perubahan yang
terjadi.

5. Sulfat
 Dimasukkan larutan Na2SO4 ke dalam tabung reaksi, lalu di reaksikan
dengan BaCl tetes demi tetes, lalu diamati perubahan yang terjadi.
 Ditambahkan aquaredia dan diamati perubahan yang terjadi. Lalu,
ditambahkan NH4 dan diamati perubahan yang terjadi.
 Dimasukkan larutan Na2SO4 ke dalam tabung reaksi, lalu di reaksikan
dengan BaCl tetes demi tetes dan diamati perubahan yang terjadi.Setelah
itu ditambahkan NH4 dan lihat perubahan yang terjadi.

6. Sulfida
 Dimasukkan larutan Na2S ke dalam tabung reaksi, lalu di reaksikan dengan
AgNO3 melalui dinding tabung reaksi dan diamati perubahannya.
 Ditambahkan HNO3 dan diamati perubahan yang terjadi. Lalu larutan
tersebut dipanaskan dan diamati perubahannya.
 Dimasukkan larutan Na2S ke dalam tabung reaksi, lalu di reaksikan dengan
gelembung nitrat dan diamati perubahan yang terjadi.

7. Nitrit
 Dimasukkan larutan FeSO4 ke dalam tabung reaksi, lalu di reaksikan
dengan H2SO4 encer, lalu dikocok dan diamati perubahan yang terjadi.
Ditambahkan NaNO3 melalui dinding tabung lalu diamati perubahannya.
 Dimasukkan larutan KMnO4 ke dalam tabung reaksi, lalu di reaksikan
dengan H2SO4 encer dan diamati perubahan yang terjadi. Lalu dimasukkan
NaNO2 dan diamati perubahan yang terjadi.

8. Percobaan Tambahan
 Dimasukkan larutan FeSO4ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan
NaNO3 memalui dinding tabung reaksi dan diamati perubahannya.

9. Nitrat
 Dimasukkan larutan FeSO4 ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan asam
NaNO3 dan amati perubahannya. memalui dinding tabung reaksi dan
diamati perubahannya.
 Dimasukkan NaNO3 dan ditambahkan serbuk Zn lalu ditambah NaOH dan
dilakukan proses pembakaran yang menggunakan lakmus untuk menguji
adanya asam atau basa.

10. Klorida
 Dimasukkan NaCl dan ditambahkan AgNO3 lalu diamati perubahannya.
 Dimasukkan larutan NaCl ke dalam tabung reaksi lalu ditambah H2SO4
pekat.

E. HASIL DAN PEMBAHASAN


No Larutan Uji Larutan Pereaksi Hasil Reaksi Kesimpulan
.
1 Na2CO3 AgNO3 + AgNO3 Larutan Setelah dipanaskan
berwarna putih terbentuk endapan
putih
Na2CO3 HNO3 + NH4OH Terdapat sedikit Endapannya semakin
endapan kuning banyak jika dikocok
Na2CO3 MgSO4 Larutan Terbentuk larutan
berwarna bening bening setelah
ditambahkan MgSO4
2 NaHCO3 AgNO4 Endapan Endapan berwarna
berwarna putih, putih berubah setelah
setelah dipanaskan dan
dipanaskan terbentuk endapan
endapan putih hitam
berubah menjadi
endapan hitam
NaHCO3 HNO3 + NH4OH Larutan bening Endapan tetap
dengan endapan berwarna cokelat
cokelat setelah ditambahkan
NH4OH
NaHCO3 MgSO4 Larutan bening Setelah dipanaskan
kemudian larutan menjadi keruh
menjadi keruh
3 KMNO4 H2SO4 + NaSO3 Larutan Larutan tetap berwrna
berwarna ungu ungu setelah ditambah
NaSO3
KMnO4 NaSO3 + 2PbNO3 Larutan Terbentuk larutan
berwarna putih putih
dengan endapan
putih
4 Na2S2O3 FeCl3 Larutan Setelah ditambahkan
berwarna kuning FeCl3 terbentuk larutan
tua kuning tua
Na2S2O3 Gelembung nitrat Larutan Larutan putih berubah
berwarna putih menjadi keruh dan
susu. Kemudian terdapat endapan
setelah hitam setelah
dipanaskan dipanaskan
menjadi keruh
dengan endapan
hitam
5 Na2SO4 BaCl + Aquaredia + Larutan Setelah dtambahkan
NH4 berwarna putih aquaredia dan
ammonium larutan
tetap berwarna putih
Na2SO4 BaCl + NH4 Larutan putih Setelah dtambahkan
NH4 larutan tetap
berwarna putih
6 Na2S AgNO3 + HNO3 Endapan hitam Setelah dipanaskan
menjadi hitam larutan menjadi merah
kemerahan dan darah kemudian
menjadi bening menjadi bening
Na2S Gelembung nitrat Endapan hitam Terdapat endapan
hitam
7 FeSO4 H2SO4 + NaNO3 Larutan Setelah ditambah
berwarna bening natrium nitrit terdapat
lalu menjadi endapan cokelat
cokelat
KMnO4 H2SO4 + NaNO2 Larutan Setelah ditambahkan
berwarna ungu, natrium nitrit berubah
lalu berubah warna menjadi bening
menjadi bening
FeSO4 NaNO3 Larutan bening Setelah ditambahkan
dengan endapan NaNO3 terbentuk
cokelat muda endapan cokelat
8 FeSO4 NaNO3 Larutan keruh Mula-mula bening
agak kekuningan kemudian menjadi
keruh
NaNO3 Zn + NaOH Larutan Setelah dipanaskan
berwarna hitam larutan menjadi hitam
pekat sangat pekat
9 NaCl AgNO3 Larutan Setelah ditambah
berwarna putih AgNO3 larutan
susu menjadi berwarna
putih
NaCl H2SO4 Larutan Setelah dipanaskan
berwarna bening tetap bening

F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa laurtan terbentuk endapan-
endapan berbagai warna dan juga perbedaan kelarutan tergantung perlakuan yang dilakukan
pada analisis kualitatif kation ini.
G. DAFTAR PUSTAKA
Cokrosarjiwanto. 1997. Kimia Analitik Kualitatif I. Yogyakarta : UNY Press.
Link video : Praktikum KAD : Reaksi Identifikasi Anion (1) - YouTube
Underwood AL and Day RA. 1980. Analisa Kimia Kuantitatif. Jakarta : Erlangga.
Svehla, G. 1985. VOGEL: Buku Teks Anlisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro,
Bagian I, Edisi V, PT. Kalma Media Pustaka, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai