Oleh :
Kelompok A2 - 2018
A. Analisa Situasi
Diare masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dengan prevalensi yang terbilang cukup
tinggi di semua golongan umur. Balita dan anak sekolah masih menjadi populasi yang berisiko tinggi
terjangkit diare. Hal ini terjadi dapat disebabkan karena pengetahuan Perilaku Hidup Bersih Sehat
atau PHBS masih kurang (Hijriani, Agustini, & Karnila, 2020).
UKS atau Usaha Kegiatan Mahasiswa yang ada di tiap Sekolah khususnya Sekolah Dasar
merupakan usaha yang bertujuan meningkatkan kesehatan anak usia sekolah dengan tramopil
melaksanakan hidup bersih. Empat kementerian, Kementerian pendidikan dan Kebudayaan,
kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri, memberikan amanat
kepada Usaha Kegiatan Sekolah atau UKS untuk membina dan mengembangkan kegiatan yang dapat
meningkatkan anak sekolah lebih dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau biasa
disingkat PHBS. Maka diharapkan dengan adanya kegiatan aktif yang dilakukan oleh kader UKS di
Sekolah ini dapat mengurangi angka kejadian diare pada anak sekolah (Kemendikbud RI, 2019)
Diare merupakan kondisi dimana terjadinya peningkatan frekuensi BAB, biasanya lebih dari 3
kali dalam sehari dengan konsistensi cair. Penyebab penyakit ini bisa dikarenakan faktor infeksi,
faktor malabsorbsi dan faktor makanan. Lingkungan menjadi faktor yang dapat memengaruhi
terjadinya infeksi pada tubuh anak, dengan tidak bersihnya sumber sanitasi dan tempat pembuangan
tinja dapat menjadi sumber bakteri bagi tubuh anak. Selain itu, makanan atau jajanan yang
dikonsumsi oleh anak secara tidak langsung dapat menyebabkan diare. Pemilihan jajan atau makanan
pada anak juga harus diperhatikan karena bisa saja sumber bakteri berasal dari sana (Susianti, 2017)
B. Diagnosa Keperawatan
C. Tujuan
E. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu menggunakan metode penyuluhan
langsung. Dapat dilakukan dengan ceramah dan memberi komentar.
F. Media
Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu untuk
promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar
komunikasi dan penyebar-luasan informasi. Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini
yaitu menggunakan poster
G. Susunan Kegiatan
Pokok Kegiatan
No Waktu
kegiatan Penyuluh Audiens
( Mahasiswi FKP Unair Kel-A2) ( Anak Usia Sekolah )
1. Pembukaan a. Menjawab salam
a. Salam Pembuka 5 menit
b. Perkenalan b. Berkenalan
c. Tujuan c. Mendengarkan
d. Kontrak waktu , tempat , dan d. Menyetujui
topik e. Menyatakan siap
e. Kesiapan
2. Pelaksanaan
a. Menjelaskan a. Memperhatikan dan 20 Menit
( Penyampai
defenisi,penyebab,dan tanda mendengarkan
an Materi ) gejala diare
b. Menjelaskan Pencegahan Diare
c. Pengenalan makanan jajanan
sehat dan tidak sehat pada anak
sekolah
3. Penutup
a. Evaluasi a. Menjawab Pertanyaan 10 Menit
b. Kesimpulan
b. Mendengarkan
c. Salam Penutup
Kesimpulan
c. Menjawab Salam
Penutup
H. Evaluasi
1. Evaluasi kerja kelompok :
- 90% anggota kelompok sepakat dengan topik dan materi untuk bahan penyuluhan
Lampiran Materi :
1. Konsep Diare
Buku Saku Lintas Diare untuk Petugas Kesehatan, Kemenkes RI, Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta : 2011.
Diarrhoea: Why children are still dying and what can be done, UNICEF/WHO, Geneva : 2009.
Gustam. (2012). Faktor risiko dehidrasi pada remaja dan dewasa (Skripsi yang tidak
dipublikasikan), Institut Pertanian Bogor, Bogor. Diakses dari repository.ipb.ac.id/jspui/
bitstream/123456789/54399/1/I12gus.pdf
Hijriani, H., Agustini, A., & Karnila, A. (2020). Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih (PHBS) pada
Anak dengan Diare di Rumah Sakit Umum Kelas B Kabupaten Subang. Health and
Science, 1(5).
Kemendikbud RI. (2019). Buku Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Retrieved from
http://www.mebermutu.org/Admin/Lampiran/Pedoman-Pembinaan-Uks.Pdf
Kemenkes RI. (2011). Situasi Diare di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan,
2(2), 1-6
Kumala, Nikma. Dkk. 2017. Diare Pada Anak. Vol 25. No 4. Medan: Ibnu Sina
Kosasih, C., Sulastri, A., Suparto, T. A., & Sumartini, S. (2015). Gambaran pengetahuan ibu
tentang diare pada anak usia balita di Kelurahan Padasuka. Jurnal Pendidikan
Keperawatan Indonesia, 1(2), 86-97.
Rahmad, H. N., Kp, E. Z. S. S., & Kep, M. (2017). Upaya Pencegahan Diare Berulang Pada Anak
Usia Toodler (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Sari, N. A., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan Asupan Cairan, Status Gizi Dengan Status Hidrasi
Pada Pekerja Di Bengkel Divisi General Engineering Pt Pal Indonesia. Media Gizi
Indonesia, 12(1), 47-53
Susianti. (2017). Pendidikan Kesehatan Dengan Media Kalender “Pintare” (Pintar Atasi Diare).
Jurnal of Health Education, 2(1), 39–46.
Tohari A , Purnamasari A, & Hasanah U. 2015. Gizi dan penyakit infeksi . Fakultas kesehatan
masyarakat ,Universitas Surakarta