Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rahmad dan hidaya-Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas. Selain itu makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “belajar menurut aliran kognitif dan aplikasi teori kognitif
dalam pembelajaran” bagi pembaca dan penulis.
Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan-kesalahan dalam penyusunannya. Maka dari itu saya mohon maaf sebesar-besarnya.
Saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak dan saya
ucapkan terima kasih
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan teori belajar kognitif.
2. Untuk mengetahui perbedaan teori belajar kognitif dan teori belejar
behavioristik.
3. Untuk mengetahui model belajar kognitif.
4. Untuk mengetahui pandangan tentang teori belajar kognitif.
5. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip dalam teori pembelajran.
6. Untuk mengetahui apa saja aplikasi pembelajaran dalam teori belajar kognitif.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian teori belajar kognitif
Teori belajar Kognitif berbeda dengan teori belajar Behavioristik. Teori belajar kognitif
melibatkan proses berfikir secara komplek dan lebih mementingkan proses belajar dari pada
hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar
melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Tidak seperti model belajar behavioristik
yang mempelajari proses belajar hanya sebagai hubungan stimulus-respon yang bersifat
mekanistik, tetapi kegiatan belajar yang juga melibatkan kegiatan mental yang ada di dalam
individu yang sedang belajar.
Model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering disebut sebagai
model perseptual. Model belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan
oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.
Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai
tingkah laku yang nampak.
Teori kognitif juga menekankan bahwa bagian-bagian dari suatu situasi saling
berhubungan dengan konteks situasi tersebut. Memisah-misahkan atau membagi-bagi situasi
atau materi pelajaran menjadi komponen-komponen yang kecil-kecil dan mempelajarinya
secara terpisah-pisah, akan kehilangan makna. Teori ini berpandangan bahwa belajar
merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi
dan aspek-aspek kejiwaan lainnya. Proses belajar terjadi antara lain mencakup pengaturan
stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki dan
terbentuk di dalam pikiran seseorang berdasarkan pemahaman dan pengalaman-pengalaman
sebelumnya.
Menurut pendekatan kognitif yang mutakhir, elemen terpenting dalam proses belajar
adalah pengetahuan yang dimiliki oleh tiap individu kepada situasi belajar. Dengan kata lain
apa yang telah kita ketahui akan sangat menentukan apa yang akan menjadi perhatian,
dipersepsi, dipelajari, diingat ataupun dilupakan. Pengetahuan bukan hanya hasil dari proses
belajar sebelumnya, tapi juga akan membimbing proses belajar berikutnya. Perspektif kognitif
membagi jenis pengetahuan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Pengetahuan Deklaratif
b. Pengetahuan Prosedural
c. Pengetahuan Kondisional
d. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat
terlihat sebagai tingkah laku yang nampak
SIMPULAN
Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan
pengetahuan. Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai
salah satu wilayah psikologi manusia atau satu konsep umum yang mencakup semua bentuk
pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman,
memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah,
pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan.
Teori belajar kognitif melibatkan proses berfikir secara komplek dan lebih mementingkan
proses belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif mengatakan bahwa belajar
tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Tidak seperti model belajar
behavioristik yang mempelajari proses belajar hanya sebagai hubungan stimulus-respon yang bersifat
mekanistik, tetapi kegiatan belajar yang juga melibatkan kegiatan mental yang ada di dalam individu
yang sedang belajar.
Pandangan teori belajar kognitif antara lain : Pengetahuan Deklaratif, Pengetahuan Prosedural,
Pengetahuan Kondisional.
DAFTAR PUSTAKA
http;//afidburhanuddin.wordpress.com/2014/05/31/teori-belajar-kognitif-dan-implementasi-dalam-proses-
pembelajaran/