Anda di halaman 1dari 6

Nama: Putri Amimah Salsabila

NIM: 11200541000106
Kelas: 3C Kesejahteraan Sosial
Judul Artikel: Efektivitas Pendampingan Kegiatan Menggambar (Dengan Modifikasi Art Therapy)
Sebagai Katarsis Terhadap Agresivitas
1 Identitas Artikel a. Penulis

b. Judul

c. Publikasi

d. Nomor Volume dan Nomor Issue


e. Tanggal Publikasi
f. Jumlah halaman
2 Abstrak Kecenderungan perilaku agresi kerap terjadi antar narapidana di lembaga
pemasyarakatan. Meskipun yang mereka lakukan jarang sekali berupa perilaku agresi
fisik, tetapi mereka sering sekali melakukan perilaku agresi verbal. Perilaku agresi
merupakan perilaku fisik atau lisan yang disengaja dengan maksud untuk menyakiti
atau merugikan orang lain. Salah satu terobosan dalam pengendalian agresi ialah
menggunakan modifikasi art therapy berupa pendampingan kegiatan menggambar.
Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen dengan desain pretest-posttest non-
equivalen control group design. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa
kegiatan menggambar untuk mengurangi agresivitas, sedangkan kelompok kontrol
tidak diberikan perlakuan apapun. Alat ukur yang digunakan ialah skala agresi
pengembangan dari Aggression Questioner. Teknik sampling yang digunakan adalah
purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 15 narapidana yang terdiri dari 8
narapidana sebagai kelompok eksperimen dan 7 narapidana sebagai kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh sig. 0,862, sehingga diperoleh kesimpulan
bahwa pendampingan kegiatan menggambar (dengan modifikasi art therapy) tidak
efektif dalam upaya menurunkan agresivitas.
3 Latar Belakang
Penelitian

Tindak kekerasan selama ini telah menjadi masalah sosial yang tidak mudah untuk
diselesaikan oleh masyarakat maupun oleh praktisi dari berbagai bidang ilmu. Tindak
kekerasan merupakan suatu tindakan yang berhubungan dengan perilaku agresi,
dimana adanya atribusi internal seseorang yaitu niat, intensi, motif, atau kesengajaan
untuk menyakiti atau merugikan orang lain sehingga dapat menghasilkan korban
(dalam Sarwono, 2002). Salah satu upaya pemerintah maupun para penegak hukum
negara ini untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut yaitu memberikan tempat
khusus bagi para pelaku tindak kekerasan yang dalam hal ini berkaitan dengan tindak
agresi yaitu di Lembaga Pemasyarakatan. Menggambar adalah kegiatan yang dapat
dilakukan dengan rileks dan menyenangkan dalam mengeskpresikan perasaan, pikiran,
kreativitas, dan keunikan. Menggambar merupakan jalan keluar untuk
mengekspresikan pikiran dan perasaan yang positif dan negatif tentang diri sendiri,
keluarga, dan dunia. Ketika imajinasi kreatif yang dibuat dinilai oleh orang lain,
perasaan menghargai diri akan berkembang (Djiwandono, 2005). Pemilihan kegiatan
menggambar juga didasari oleh pernayataan yang diungkapkan oleh Sears bahwa salah
satu cara untuk mengurangi perilaku agresi ialah dengan katarsis. Katarsis merupakan
suatu cara pengungkapan agresi. Menurut Freud katarsis merupakan suatu “pelepasan
energi”. Sehingga agresi dapat diungkapkan atau dapat tersalurkan melalui
menggambar, dan hal tersebut dapat mengurangi rasa marah sehingga kemungkinan
untuk melakukan agresi juga menurun.
4 Teori-teori yang Baron, Robert A dan Byrne tentang psikologi sosial
Digunakan

5 Variabel yang Efektifitas pendampingan, kegiataan menggambar, dan agresivitas


Diteliti
6 Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross-sectional yaitu suatu penelitian
Penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan
cara pendekatan, observasional, atau pengumpulan data.

7 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil dari penelitian dapat dinyakatakan bahwa pendampingan kegiatan
menggambar (dengan metode art therapy) tidak efektif dalam upaya menurunkan
egresivitas para narapidana.
8 Keterbatasan Keterbatasan dalam melakukan penelitian ini adalah tidak adanya praktisi ahli art
therapy yang mendammpingi peneliti selama proses pemberian perlakuan pada
kelompok eksperimen. Peneliti juga memiliki keterbatasan dalam menentukan sampel
yang ditentukan oleh pihak LAPAS, dan peneliti tidak dapat terjun langsung dalam
memilih sampel untuk penelitian.
9 Salah satu kekurangan dari hasil penelitian ini adalah terdapat beberapa kata yang tak
Kekurangan/ sesuai dengan penggunaan EYD. Selain itu kekurangan dari hasil penelitian ini adalah
Kelebihan Dari adanya variabel sekunder berupa pemberian hukuman, labeling, dan pengasingan
Artikel terhadap para narapidana di dalam LAPAS yang mungkin menjadi penyebab adanya
Dibanding perbedaan hasil dari penelitian ini.
Artikel Lain
yang Dikaji
Kegiatan Menggambar (Dengan Modifikasi Art Therapy)
Agresivitas
1. Alfathika Dwi Imami
2. Diyah Sulistiyorini
3. Ninik Setiyowati

Efektivitas Pendampingan Kegiatan


Menggambar (Dengan Modifikasi Art Therapy)
Sebagai Katarsis Terhadap Agresivitas
Jurnal Sains Psikologi
Vol 5, Nomor 2,

Maret 2016
5
resi kerap terjadi antar narapidana di lembaga
yang mereka lakukan jarang sekali berupa perilaku agresi
ekali melakukan perilaku agresi verbal. Perilaku agresi
au lisan yang disengaja dengan maksud untuk menyakiti
Salah satu terobosan dalam pengendalian agresi ialah
rt therapy berupa pendampingan kegiatan menggambar.
n rancangan eksperimen dengan desain pretest-posttest non-
sign. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa
k mengurangi agresivitas, sedangkan kelompok kontrol
papun. Alat ukur yang digunakan ialah skala agresi
sion Questioner. Teknik sampling yang digunakan adalah
k penelitian berjumlah 15 narapidana yang terdiri dari 8
ok eksperimen dan 7 narapidana sebagai kelompok kontrol.
data diperoleh sig. 0,862, sehingga diperoleh kesimpulan
atan menggambar (dengan modifikasi art therapy) tidak
unkan agresivitas.
ni telah menjadi masalah sosial yang tidak mudah untuk
at maupun oleh praktisi dari berbagai bidang ilmu. Tindak
tindakan yang berhubungan dengan perilaku agresi,
rnal seseorang yaitu niat, intensi, motif, atau kesengajaan
gikan orang lain sehingga dapat menghasilkan korban
lah satu upaya pemerintah maupun para penegak hukum
permasalahan sosial tersebut yaitu memberikan tempat
dak kekerasan yang dalam hal ini berkaitan dengan tindak
masyarakatan. Menggambar adalah kegiatan yang dapat
n menyenangkan dalam mengeskpresikan perasaan, pikiran,
Menggambar merupakan jalan keluar untuk
an perasaan yang positif dan negatif tentang diri sendiri,
imajinasi kreatif yang dibuat dinilai oleh orang lain,
kan berkembang (Djiwandono, 2005). Pemilihan kegiatan
oleh pernayataan yang diungkapkan oleh Sears bahwa salah
perilaku agresi ialah dengan katarsis. Katarsis merupakan
gresi. Menurut Freud katarsis merupakan suatu “pelepasan
pat diungkapkan atau dapat tersalurkan melalui
but dapat mengurangi rasa marah sehingga kemungkinan
a menurun.
tentang psikologi sosial

kegiataan menggambar, dan agresivitas

n metode penelitian cross-sectional yaitu suatu penelitian


a korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan
onal, atau pengumpulan data.

litian dapat dinyakatakan bahwa pendampingan kegiatan


de art therapy) tidak efektif dalam upaya menurunkan
.
ukan penelitian ini adalah tidak adanya praktisi ahli art
gi peneliti selama proses pemberian perlakuan pada
eliti juga memiliki keterbatasan dalam menentukan sampel
LAPAS, dan peneliti tidak dapat terjun langsung dalam
litian.
hasil penelitian ini adalah terdapat beberapa kata yang tak
EYD. Selain itu kekurangan dari hasil penelitian ini adalah
erupa pemberian hukuman, labeling, dan pengasingan
dalam LAPAS yang mungkin menjadi penyebab adanya
ian ini.

Anda mungkin juga menyukai