Penyebab
Risiko
JURNAL 1
Aline Paula Miozzo, PT; Cinara Stein,PT; Miriam Zago Marcollino, PT;
Isadora Rebolho Sisto,PT; Melina Hauck, PT; Christian Correa Coronel,
PT; Rodrigo Della Mea Plentz.
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
1. Populasi
dengan hak medis.
- Kriteria Inklusi
Dua puluh empat pasien yang menjalani operasi CABG di
Institut Kardiologi Rio Grande do Sul, Porto Alegre, Brazil.
Pasien pasca operasi CABG hari keempat belas sampai
ketigapuluh, berusia 30 sampai 70 tahun yang dirujuk ke
rehabilitasi jantung
- Kriteria Eksklusi
Pasien dengan dekompensasi gagal jantung kronis yang
memiliki penyakit lebih dari satu, seperti : nyeri dada yang
muncul tidak stabil, penyakit pernapasan yang sedang sampai
berat, penyakit infeksi yang masih aktif atau kondisi demam,
penyakit pembuluh dari perifer yang tidak aktif, irama ventrikel
yang tidak stabil, dan pasien yang menggunakan alat pacu
jantung.
2. Intervensi
Pasien dibagi untuk GAE + IMT dilakukan protocol dari IMT-
intensitas tinggi dan juga protokol latihan aerobic. Protokol IMT-
intesitas tinggi menggunakan alat yaitu POWERbreathe ditambah
beban. IMT dilakukan selama 12 minggu dan protokol terdiri dari
lima set dengan 10 repitisi sampai minggu kedelapan dan jumlah
set ditingkatkan setiap minggunya (satu set per minggu) dan
pengulangan (10 – 12 repitisi) pada minggu kedelapan sampai
minggu kedua belas. Beban disesuaikan setiap minggunya dengan
peningkatan dari MIP dimulai dari 50% dari MIP selama minggu
pertama dan ke-2 minggu, 60% dari MIP pada minggu ke-3 dan ke-
4, 70% dari MIP pada minggu ke-5 dan ke-6 dan 80% dari MIP
pada minggu ke-7 sampai selesai.
Protokol latihan aerobik dilakukan selama 12 minggu dan
dibagi dalam 3 fase : fase pertama terdiri dari 12 sesi dengan 50%-
60% dari cadangan PeakHR (denyut jantung maksimal), fase
kedua terdiri dari 12 sesi dengan 60%-70% cadangan PeakHR
(denyut jantung maksimal), fase ketiga terdiri dari 12 sesi dengan
70-80% cadangan PeakHR (denyut jantung maksimal).
Rekomendasi latihan ini diberikan melalui uji ergometrik, dimana
PeakHR dan konsumsi oksigen maksimum (PeakVO2 max) melalui
upaya berulang-ulang dengan menggunakan protokol bruce yang
didapatkan. Latihan aerobik rata-rata berdurasi 40 menit.
Pasien yang ditempatkan pada grup GAE melakukan
protokol latihan aerobik yang sama dengan grup GAE+IMT selama
12 minggu pada minggu yang sama. Peserta ini tidak melakukan
IMT intensitas tinggi.
3. Comperation
Pada kedua jurnal yang kami analisis ada beberapa perbedaan
diantaranya:
1. Pada kriteria insklusi yaitu pada jurnal satu kriteria nya lebih
spesifik sedangkan pada jurnal dua itu lebih umum. Pada jurnal
satu untuk usia nya 30-70 tahun sedangkan pada jurnal dua 45-
65 tahun. Untuk kriteria eksklusi kedua jurnal tersebut memiliki
perbedaan.
2. Pada jurnal satu terdapat dua kelompok dan keduanya diberi
perlakuan, kelompok satu GAE + IMT dan kelompok dua hanya
diberi GAE. Pada jurnal dua ada dua kelompok yaitu kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol, untuk kelompok perlakuan
mendapat dua intervensi yaitu IMT + CT dan IMT sedang kan
untuk kelompok control tidak diberi perlakuan.
3. Hasil
4.
4. Outcome
Hasil
5. Time
Penelitian ini dilakukan antara bulan September 2015 dan
Desember 2016. Penelitian ini dilakukan selama periode 3 bulan di
Institut Kardiologi Rio Grande do Sul, Porto Alegre, Brazil.