Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Situasi


Analisis situasi merupakan analisis yang dilakukan dalam upaya menggali informasi,
potensi serta masalah-masalah di wilayah tertentu yang akan digunakan sebagai acuan
dalam perumusan program kegiatan. Sebelum menjalankan program kegiatan, langkah
awal yang perlu dilakukan adalah survey terlebih dahulu kepada beberapa sampel di
sebuah wilayah atau desa. Harapannya dari kegiatan survey ini kita akan mendapat
gambaran mengenai kondisi lingkungan dan mengenal masyarakat sekitar dan hasil dari
pengamatan tersebut dapat dijadikan acuan untuk penusunan program kerja.
Survey dilakukan menggunakan pengisian kuisioner yang berisi beberapa variabel.
Variabel pertama yakni karakteristik responden, ada umur, bayi, balita, remaja, dewasa
lansia. Variabel kedua yakni ada ada jumlah anggota keluarga yang merupakan usia
anggota keluarga (≥60 tahun, 10-54 tahun, 12-59 bulan, 0-11 tahun). Variabel ke tiga
yakni indikator keluarga sehat yang meliputi keluarga mengikuti program Keluarga
Berencana (KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat
imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif, balita mendapatkan
pematauan pertumbuhan, penderita TB paru mendapatkan pengobatan sesuai standar,
penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota keluarga tidak ada yang
merokok, keluarga mempunyai akses sarana air bersih, keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat, keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN). Hasil dari survey atau pengisian kuesioner ini menunjukkan seseorang
dengan pra sehat ada 15,76 % dan untuk yang sehat ada 84,21.

REKAP ANALISIS SITUASI DESA TAHUN 2021


No VARIABEL Jumlah Persentase
(N) (%)
1 2 3 4
1 KARAKTERISTIK RESPONDEN
  A Umur    
    Bayi 0 0
    Balita 0 0
    Remaja 3 15,78
    Dewasa 16 84,21
    Lansia 0 0
    Jumlah 19 100
7 ANGGOTA KELUARGA
    JUMLAH ANGGOTA KELUARGA 19 100
    JUMLAH ANGGOTA KELUARGA (≥60 TAHUN) LANSIA 0 0
    JUMLAH ANGGOTA KELUARGA (10-54 TAHUN) PRODUKTIF 19 100
    JUMLAH ANGGOTA KELUARGA (12-59 BULAN) BALITA 0 0
    JUMLAH ANGGOTA KELUARGA (0-11 BULAN) BAYI 0 0
8 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
  A Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)    
    Ya 2 11
    Tidak 17 89
    N (Tidak Berlaku) 0 0
    Jumlah 19 100
  B Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan    
    Ya 19 100
    Tidak 0 0
    N (Tidak Berlaku) 0 0
    Jumlah 19 100
  C Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap    
    Ya 19 100
    Tidak 0 0
    N (Tidak Berlaku) 0 0
    Jumlah 19 100
  D Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif    
    Ya 19 100
    Tidak 0 0
    N (Tidak Berlaku) 0 0
    Jumlah 19 100
  E Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan    
    Ya 19 100
    Tidak 0 0
    N (Tidak Berlaku) 0 0
    Jumlah 19 100
  F Penderita TB paru mendapatkan pengobatan sesuai standar    
    Ya 0 0
    Tidak 0 0
    N (Tidak Berlaku) 19 100
    Jumlah 19 100
  G Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur    
    Ya 0 0
    Tidak 0 0
    N (Tidak Berlaku) 19 100
    Jumlah 19 100
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
  H    
ditelantarkan
    Ya 0 0
    Tidak 0 0
    N (Tidak Berlaku) 19 100
    Jumlah 19 100
  I Anggota keluarga tidak ada yang merokok    
    Ya 18 5
    Tidak 1 95
    N (Tidak Berlaku) 0 0
    Jumlah 19 100
  J Keluarga mempunyai akses sarana air bersih    
    Ya 19 100
    Tidak 0 0
    N (Tidak Berlaku) 0 0
    Jumlah 19 100
  K Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat    
    Ya 19 100
    Tidak 0 0
    N (Tidak Berlaku) 0 0
    Jumlah 19 100
  L Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)    
    Ya 19 100
    Tidak 0 0
    N (Tidak Berlaku) 0 0
    Jumlah 19 100
  M Status Keluarga Sehat    
    Tidak Sehat 0 0
    Pra Sehat 3 15,78
    Sehat 16 84,21
    Jumlah 19 100

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan adalah salah satu proses penelitian yang boleh
dikatakan paling penting di antara proses lain. Masalah penelitian (research problem)
akan menentukan kualitas suatu program kegiatan yang akan dilakukan nantinya, bahkan
itu juga menentukan apakah sebuah program kegiatan ini bisa dilakukan atau tidak.
Identifikasi masalah ditujukan dalam upaya mendefinisikan problem dan membuat
definisi tersebut dapat diukur (measurable) sebagai langkah awal menentukan program
kegiatan kesehatan. Hasil analisis situasi yang berdasarkan data hasil survey akan
menjadi acuan dalam identifikasi masalah atau meneliti masalah-masalah kesehatan di
masyarakat. Dalam setiap masalah di masyarakat umumnya memiliki kesenjangan yang
berbeda-beda. Oleh karenanya identifikasi masalah sangat diperlukan agar program yang
dilakukan juga sesuai dengan permasalahan yang banyak terjadi di masyarakat. Dalam
survey kelompok indikator kinerja yang telah dianalisis sebelumnya akan di perhitingkan
kinerjanya yang tertulis dalam tabel di bawah ini.

PERHITUNGAN PENILAIAN KINERJA DESA TAHUN 2021

N TARGE CAPAIA
INDIKATOR KINERJA KESENJANGAN
o T N
1 2 3 4 5=3-4
  ANGGOTA KELUARGA
INDIKATOR KELUARGA SEHAT 100% 100% 0%
   
keluarga mengikuti program KB 100% 11% 89%
   
melakukan persalinan di Fasilitas 100% 100% 0%
    Kesehatan
bayi mendapatkan imunasasi dasar 100% 100% 0%
    lengkap
bayi mendapat air susu ibu (ASI) 100% 78% 22%
    ekslusif
balita mendapat pemantauan 100% 100% 0%
    pertumbuhan
penderita TB paru mendapat 100% 100% 0%
    pengobatan sesuai standart
penderita hipertensi melakukan 100% 100% 0%
    pengobatan secara teratur
pendertia gangguan jiwa mendapatkan 100% 100% 0%
    pengobatan dan tidak di telantarkan
anggota tidak ada yang merokok 100% 11% 89%
   
keluarga mempunyai akses sarana air 100% 100% 0%
    bersih
keluarga mempunyai akses atau 100% 100% 0%
    menggunakan jamban sehat
keluarga sudah menjasi angota 100% 100% 0%
    jaminan kesehatan nasional (JKN)
tablet tambah darah (tablet FE) bumil 100% 100% 0%
    rematri
konsumsi garam Beriodium 100% 100% 0%
   
pemberian Vitamin A 100% 100% 0%
   

Dalam tabel menunjukkan bahwa indikator kinerja memiliki persentase kesenjangan yang
berbeda-beda. Perbedaan ini dilihat dari capaian indikator yang digunakan saat surevy.
Indikator kinerja yang memiliki kesenjangan paling tinggi adalah “keluarga mengikuti program
KB” dan “anggota tidak ada yang merokok” yakni dengan persentase 89%. Dilanjutkan kesenjangan
pada indikator kinerja “bayi mendapat air susu ibu (ASI) ekslusif” yakni dengan pesentase 22%. Jadi,
permasalahan atau ketidakseimbangan kesehatan yang di miliki masyarakat berdasarkan survey
kelompok adalah masih banyaknya keluarga yang tidak mengikuti KB, banyak orang yang merokok,
serta kurangnya bayi yang mendapat Air Susu Ibu (ASI) ekslusif.

C. Prioritas masalah dengan analisis USG

Analisi Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu metode skoring untuk
menyusun urutuan prioritas masalah yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing
masalah dinilai tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah didapatkan jumlah skor maka dapat
menetukan nilai prioritas masalah. Langkah skoring dnegan menggunakan USG adalah
membuat daftar akar masalah, membuat tabel amtriks prioritas masalah dengan bobot skoring
1-5 dan nilai yang tertinggi sebagai prioritas masalah. Pengertian dari USG sendiri adalah :

a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dan dihubungkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness
Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah lain kalau penyebab masalah isu tidak
dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama suatu masalah
yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan
dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikaitak
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan prioritas masalah dengan medote
teknik skoring. Proses untuk metoe USG dilakukan dnegan memperhatikan urgensi dari
masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya masalah
semakin besar. Dalam tabel prioritas masalah kami menaruh beberapa daftar dari penyebab
masalah yang ada. Berikut adalah hasil dari survey kelompok kami mengenai masalah yang
timbul di keluarga.

PRIORITAS MASALAH

NO PROGRAM MASALAH U S G TOTAL RANKING

7=4x
1 2 3
4 5 6 5x6 8
1 penyuluhan KB pada   banyak pasangan tua yang 3 3 4 36 1
pasangan muda dan tidak mengikuti program KB
pemberian konsultasi
gratis.
2 penyuluhan akibat   banyak sekali bapak-bapak 3 3 3 27 2
yang ditimbulkan dari yang merokok
merokok pada
kesehatan tubuh
jangka panjang dan
pemberian rehabilitas
gratis
3 program pemenuhan   pemenuhan ASI Eksklusif 3 3 2 18 3
gizi balita pada bayi dan MP-ASI balita

4 Program Jaminan   tidak merata Jaminan 2 2 2 8 5


Kesehatan Nasional Kesehatan Nasional
(JKN)
5 pemantauan   pemantauan perkembangan 2 3 2 12 4
kesehatan Bayi dan balita dan ibu hamil
Ibu
6 program Tablet   pemerataan penggunaan 2 2 2 8 6
tambah darah TTD pada Ibu hamil dan
remaja putri
7 Program Persalinan   kurang penggunaan fasilitas 2 2 1 4 7
Ibu hamil di fasilitas kesehatan bagi ibu
kesehatan melahirkan

Menurut tabel diatas menujukkan skala skoring yaitu dari 1 hingga 5 (5=sangat besar,
4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil). Skala ini menetukan seberapa seriusn
mendesak, dan pertumbuha isu kesehatan. Semakin tinggi maka akan semakin besar
angkanya yaitu mencapai angka 5. Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat bahwa
indicator penggunaan program KB menempati pada urutan pertama dalam prioritas masalah
dengan skor total yaitu 36 yang dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan betapa
pentingnya pasangan dalam mengikuti program KB. Peringkat kedua dalam prioritas masalah
yaitu permasalah rokok pada bapak-bapak dengan nilai total skor 27, pada masalah ini
disebabkan karena kecanduan merokok yang dilakukan dari remaja hingga dewasa, sehingga
sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan merokok ini dan ketidak ingin taunya penyebab
dari merokok ini. Pada peringkat ketiga yaitu masalah yang disebabkan karena kurangnya
pemenuhan ASI eksklusif pada bayi dan pemberian MP-ASI pada balita dengan skor total 18,
dan yang ada di peringkat ke 4 ada masalah pemantauan perkembangan pada ibu dan balita
yang mencangkup gizi dan sanitasi dari ibu dan balita dengan skor nilai 12 poin. Dari ketujuh
masalah hanya 4 masalah yang menjadi prioritas kelompok kami, sehingga dengan
permasalahan tersebut kami akan membuat beberapa pemecahan masalah dan beberapa
kegiatan yang dapat menjadi solusi untuk masalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai