Anda di halaman 1dari 24

1.

Jelaskan arah kebijakan untuk mengadakan rekonsiliasi dalam usaha memantapkan


persatuan dan kesatuan nasional sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPR
Nomor V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional.

Arah kebijakan untuk mengadakan rekonsiliasi dalam usaha memantapkan


persatuan dan kesatuan nasional adalah sebagai berikut.
 Menjadikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa sebagai sumber
etika kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkuat
akhlak dan moral penyelenggara negara dan masyarakat.
 Menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara yang terbuka dengan
membuka wacana dan dialog terbuka di dalam masyakarat sehingga dapat
menjawab tantangan sesuai dengan visi Indonesia masa depan.
 Meningkatkan kerukunan sosial antar dan antara pemeluk agama, suku,
dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya melalui dialog dan kerja sama
dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi dan saling menghormati.
Intervensi pemerintah dalam kehidupan sosial budaya perlu dikurangi,
sedangkan potensi dan inisiatif masyarakat perlu ditingkatkan.
 Menegakkan supremasi hukum dan perundang-undangan secara konsisten
dan bertanggung jawab, serta menjamin dan menghormati hak asas
manusia. Langkah ini harus didahului dengan memproses dan
menyelesaikan berbagai kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta
pelanggaran hak asasi manusia.
 Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, khususnya
melalui pembangunan ekonomi yang bertumpu pada pemberdayaan
ekonomi rakyat dan daerah.
 Memberdayakan masyarakat melalui perbaikan sistem politik yang
demokratis sehingga dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas,
bertanggung jawab, menjadi panutan masyarakat, dan mampu
mempersatukan bangsa dan negara.
 Mengatur peralihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis sesuai
dengan hukum dan perundang-undangan.
 Menata kehidupan politik agar distribusi kekuasaan, dalam berbagai tingkat
struktur politik dan hubungan kekuasaan, dapat berlangsung dengan
seimbang. Setiap keputusan politik harus melalui proses yang demokratis
dan transparan dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.
 Memberlakukan kebijakan otonomi daerah, menyelenggarakan
perimbangan keuangan yang adil, meningkatkan pemerataan pelayanan
publik, memperbaiki kesenjangan dalam pembangunan ekonomi dan
pendapatan daerah, serta menghormati nilai-nilai budaya daerah
berdasarkan amanat konstitusi.
 Meningkatkan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab dalam
penyelenggaraan negara, serta memberdayakan masyarakat untuk
melakukan kontrol sosial secara konstruktif dan efektif.
 Mengefektifkan Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara yang
berperan dalam bidang pertahanan dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia sebagai alat negara yang berperan dalam bidang keamanan, serta
mengembalikan jatidiri Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai bagian dari rakyat.
 Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia sehingga
mampu bekerja sama dan bersaing sebagai bangsa dan warga dunia dengan
tetap berwawasan pada persatuan dan kesatuan nasional.
SOAL BENAR SALAH
1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia sehingga mampu bekerja
sama dan bersaing sebagai bangsa dan warga dunia dengan tetap berwawasan pada
persatuan dan kesatuan nasional adalah arah kebijakan dalam rangka pemantapan
persatuan dan kesatuan nasional.
Jawab: Benar.
2. Yang dimaksud dengan sumber daya agraria/sumber daya alam sebagaimana tercantum
dalam Ketetapan MPR RI Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan
Pengelolaan Sumber Daya Alam meliputi bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya.
Jawab: Benar.
3. Sumber hukum terdiri atas sumber hukum tertulis dan tidak tertulis. Yang dijadikan
bahan untuk penyusunan peraturan perundangan-undangan adalah sumber hukum
yang tertulis saja.
Jawab: Salah.
4. Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, MPR merupakan penjelmaan seluruh rakyat Indonesia,
pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat. Namun demikian, kekuasaan
yang dimiliki MPR tetap tidak tak terbatas.
Jawab: Salah.
5. Memiliki kepribadian bangsa dan identitas budaya Indonesia yang berakar dari potensi
budaya daerah adalah salah satu indikator BERSATU sebagaimana diatur di dalam
Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Mandiri)
6. Memiliki kepribadian bangsa dan identitas budaya Indonesia yang berakar dari potensi
budaya daerah adalah salah satu indikator SEJAHTERA sebagaimana diatur di dalam
Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Mandiri)
7. Terwujudnya ekonomi Indonesia yang bertumpu pada kemampuan serta potensi bangsa
dan negara termasuk menyelesaikan hutang luar negeri adalah salah satu indikator
MAJU sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang
Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Mandiri)
8. Terwujudnya ekonomi Indonesia yang bertumpu pada kemampuan serta potensi bangsa
dan negara termasuk menyelesaikan hutang luar negeri adalah salah satu indikator
SEJAHTERA sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001
tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Mandiri)
9. Terwujudnya politik luar negeri yang berkepribadian dan bebas aktif lain adalah salah
satu indikator MAJU sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor
VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Mandiri)
10. Terwujudnya politik luar negeri yang berkepribadian dan bebas aktif lain adalah salah
satu indikator DEMOKRATIS sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor
VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Mandiri)
SOAL SATU LAWAN SATU
1. Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam diatur dalam Ketetapan MPR
RI Nomor...
Jawab: Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
IX/MPR/2001.
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IX/MPR/2001
adalah tentang...
Jawab: Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
3. Meningkatnya indeks pengembangan manusia (human development index), yang
menggambarkan keadaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan secara terpadu, merupakan
salah satu indikator dari Visi Indonesia Masa Depan tentang...
Jawab: Sejahtera.
4. Terwujudnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang adil, merata, ramah
lingkungan dan berkelanjutan, merupakan salah satu indikator dari Visi Indonesia Masa
Depan tentang...
Jawab: Sejahtera.
5. Menguatnya partisipasi politik sebagai perwujudan kedaulatan rakyat melalui pemilihan
umum yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, efektifitas peran dan fungsi
partai politik dan kontrol sosial masyarakat yang semakin meluas, merupakan salah satu
indikator dari Visi Indonesia Masa Depan tentang...
Jawab: Demokratis.
6. Berkembangnya organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik
yang bersifat terbuka, merupakan salah satu indikator dari Visi Indonesia Masa Depan
tentang...
Jawab: Demokratis.
7. Tujuan dirumuskannya Visi Indonesia Masa Depan sebagaimana tercantum dalam
Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2001 adalah.....
Jawab: Memberikan fokus pada arah penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
menuju masa depan yang lebih baik.
8. Ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
Republik Indonesia Nomor XXV/MPRS/1966 adalah...
Jawab: Seluruh ketentuan dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
Republik Indonesia Nomor XXV/MPRS/1966 ini, ke depan diberlakukan dengan berkeadilan
dan menghormati hukum, prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
9. Terwujudnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa sebagai sumber etika dan
moral untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan tercela, serta perbuatan yang
bertentangan dengan hukum dan hak asasi manusia. Pernyataan tersebut merupakan salah
satu kondisi yang diperlukan untuk menghadapi permasalahan bangsa sebagaimana
tercantum dalam Ketetapan MPR RI tentang...
Jawab: Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional (Tap MPR RI Nomor
V/MPR/2000).
10. Terwujudnya penyelenggaraan negara yang mampu memahami dan mengelola
kemajemukan bangsa secara baik dan adil sehingga dapat terwujud toleransi, kerukunan
sosial, kebersamaan dan kesetaraan berbangsa. Pernyataan tersebut merupakan salah satu
kondisi yang diperlukan untuk menghadapi permasalahan bangsa sebagaimana tercantum
dalam Ketetapan MPR RI tentang...
Jawab: Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional (Tap MPR RI Nomor
V/MPR/2000).
SOAL TEMATIK
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ETIKA PENEGAKAN HUKUM YANG
BERKEADILAN, sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPR RI Nomor
VI/MPR/2001 tentang ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA.
 Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan dimaksudkan untuk menumbuhkan
kesadaran bahwa tertib sosial, ketenangan dan keteraturan hidup bersama
hanya dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh
peraturan yang berpihak kepada keadilan. Keseluruhan aturan hukum yang
menjamin tegaknya supremasi dan kepastian hukum sejalan dengan upaya
pemenuhan rasa keadilan yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat.
 Etika ini meniscayakan penegakan hukum secara adil, perlakuan yang sama
dan tidak diskriminatif terhadap setiap warga negara di hadapan hukum, dan
menghindarkan penggunaan hukum secara salah sebagai alat kekuasaan dan
bentuk-bentuk manipulasi hukum lainnya.
SOAL BENAR SALAH
1. Meningkatnya disiplin dan etos kerja adalah salah satu indikator SEJAHTERA sebagaimana diatur
di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Maju)
2. Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi serta
pembudayaannya dalam masyarakat kerja adalah salah satu indikator MAJU sebagaimana diatur
di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Benar.
3. Terwujudnya keamanan dan rasa aman dalam masyarakat adalah salah satu indikator
MANUSIAWI sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi
Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Sejahtera)
4. Terwujudnya keamanan dan rasa aman dalam masyarakat adalah salah satu indikator
DEMOKRATIS sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001
tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Sejahtera)
5. Meluasnya kesempatan kerja dan meningkatnya pendapatan penduduk sehingga
bangsa Indonesia menjadi sejahtera dan mandiri adalah salah satu indikator MANDIRI
sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi
Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Sejahtera)
6. Meluasnya kesempatan kerja dan meningkatnya pendapatan penduduk sehingga
bangsa Indonesia menjadi sejahtera dan mandiri adalah salah satu indikator ADIL
sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi
Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Sejahtera)
7. Berkembangnya dialog secara wajar dan saling menghormati antar kelompok dalam
masyarakat adalah salah satu indikator DEMOKRATIS sebagaimana diatur di dalam
Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Bersatu)
8. Terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumber daya ekonomi dan
penguasaan aset ekonomi, serta hilangnya praktek monopoli adalah salah satu indikator
MAJU sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang
Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Adil)
9. Terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumber daya ekonomi dan penguasaan aset
ekonomi, serta hilangnya praktek monopoli adalah salah satu indikator SEJAHTERA sebagaimana
diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Adil)
10. Terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumber daya ekonomi dan penguasaan aset
ekonomi, serta hilangnya praktek monopoli adalah salah satu indikator MANDIRI sebagaimana
diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Adil)
SOAL SATU LAWAN SATU
1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VIII/MPR/2001 adalah
tentang...

Jawab: Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi,


Kolusi, dan Nepotisme.
2. Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
diatur dalam Ketetapan MPR RI Nomor...

Jawab: Nomor VIII/MPR/2001.


3. Pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara efektif dan efisien, bertanggungjawab,
transparan, terbuka, dan dilaksanakan dengan memberikan kesempatan yang luas kepada
usaha kecil, menengah dan koperasi. Pernyataan tersebut diatur dalam Ketetapan MPR RI
tentang...
Jawab: Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Tap MPR RI Nomor XV/MPR/1998).
4. Perimbangan keuangan pusat dan daerah dilaksanakan dengan memperhatikan potensi
daerah, luas daerah, keadaan geografi, jumlah penduduk, dan tingkat pendapatan
masyarakat di daerah. Pernyataan tersebut diatur dalam Ketetapan MPR RI tentang...
Jawab: Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Tap MPR RI Nomor XV/MPR/1998).
5. Setiap korban perjuangan menegakkan dan melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat
dalam melanjutkan pelaksanaan Revolusi 1945 mencapai masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila, adalah...
Jawab: Pahlawan Ampera.
6. Pahlawan Ampera adalah...
Jawab: Setiap korban perjuangan menegakkan dan melaksanakan Amanat
Penderitaan Rakyat dalam melanjutkan pelaksanaan Revolusi 1945 mencapai
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
7. Pengelompokan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 6 Ketetapan
MPR Nomor I/MPR/2003 adalah ....
Jawab: Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tidak perlu dilakukan tindakan hukum
lebih lanjut, baik karena bersifat einmalig (final), telah dicabut, maupun telah selesai
dilaksanakan.
8. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXV/MPRS/1966 adalah
tentang...
Jawab: Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi
Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis
Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan
Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme Leninisme.
9. Keputusan MPR adalah...
Jawab: putusan MPR yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam Majelis dan
menggunakan nomor putusan Majelis.
10. Setelah perubahan UUD, MPR hanya berwenang mengeluarkan Ketetapan MPR yang
bersifat...
Jawab: penetapan (beschikking)
TEMATIK
2. Jelaskan latar belakang ditetapkannya Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/2001
tentang ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA, serta jelaskan substansi dan amanat
dari Ketetapan MPR tersebut.
LATAR BELAKANG:
 Sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, terbentuknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial;
 Untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagaimana termaktub
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 tersebut, diperlukan pencerahan sekaligus pengamalan etika kehidupan
berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia;
 Etika kehidupan berbangsa dewasa ini mengalami kemunduran yang turut
menyebabkan terjadinya krisis multidimensi;
 Untuk itu diperlukan adanya rumusan tentang pokok- pokok etika kehidupan
berbangsa sebagai acuan bagi pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia dalam
rangka menyelamatkan dan meningkatkan mutu kehidupan berbangsa itu;
SUBSTANSI:
Ketetapan ini mengamanatkan untuk meningkatkan kualitas manusia yang
beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia serta berkepribadian Indonesia dalam
kehidupan berbangsa. Pokok-pokok etika kehidupan berbangsa mengacu pada cita-
cita persatuan dan kesatuan, ketahanan, kemandirian, keunggulan, kejayaan, serta
kelestarian lingkungan yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur
budaya bangsa.
AMANAT:
Perlu ditegakkan etika kehidupan berbangsa yang meliputi etika sosial budaya,
etika politik dan pemerintaham, etika ekonomi dan bisnis, etika penegakan hukum
yang berkeadilan dan berkesetaraan, etika keilmuan, dan etika lingkungan untuk
dijadikan acuan dasar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
sesuai dengan arah kebijakan dan kaidah pelaksanaannya, serta menjiwai seluruh
pembentukan undang-undang.

SOAL BENAR SALAH


1. Meningkatnya toleransi, kepedulian, dan tanggung jawab sosial adalah salah satu indikator
MANUSIAWI sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi
Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Bersatu)
2. Meningkatnya toleransi, kepedulian, dan tanggung jawab sosial adalah salah satu indikator
DEMOKRATIS sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang
Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Bersatu)
3. Berkembangnya semangat antikekerasan adalah salah satu indikator MANUSIAWI sebagaimana
diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Bersatu)
4. Terwujudnya hubungan harmonis antar manusia Indonesia tanpa membedakan latar
belakang budaya, suku, ras, agama dan lain-lain adalah salah satu indikator BERSATU
sebagaimana diatur di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi
Indonesia Masa Depan.
Jawab: Salah. (Indikator Manusiawi)
5. Undang-Undang Dasar adalah salah satu putusan MPR yang menggunakan nomor putusan.
Jawab: Salah.
6. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional
Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, prajurit Tentara Nasional Indonesia
tunduk kepada kekuasaan peradilan militer dalam hal pelanggaran hukum, baik pelanggaran
hukum militer maupun pelanggaran hukum pidana umum.
Jawab: Salah
7. Salah satu tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah ikut aktif dalam
pemberantasan kejahatan internasional.

Jawab: Salah.
8. Kepolisian Negara Republik Indonesia dipimpin oleh seorang Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

Jawab: Salah.
9. Tentara Nasional Indonesia dipimpin oleh seorang Panglima yang diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

Jawab: Salah.
10. Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat Pemerintah yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Jawab: Salah.
SATU LAWAN SATU
1. Jelaskan kondisi yang diperlukan bangsa Indonesia untuk mengatasi berbagai
masalah sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor V/MPR/2000 tentang
Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional.

Berbagai permasalahan bangsa yang dihadapi saat ini tentu harus diselesaikan
dengan tuntas melalui proses rekonsiliasi agar tercipta persatuan dan kesatuan
nasional yang mantap. Dalam hal ini, diperlukan kondisi sebagai berikut:
 Terwujudnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa sebagai sumber
etika dan moral untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan tercela, serta
perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan hak asasi manusia. Nilai-nilai
agama dan nilai-nilai budaya bangsa selalu berpihak kepada kebenaran dan
menganjurkan untuk memberi maaf kepada orang yang telah bertobat dari
kesalahannya.
 Terwujudnya sila Persatuan Indonesia yang merupakan sila ketiga dari Pancasila
sebagai landasan untuk mempersatukan bangsa.
 Terwujudnya penyelenggaraan negara yang mampu memahami dan mengelola
kemajemukan bangsa secara baik dan adil sehingga dapat terwujud toleransi,
kerukunan sosial, kebersamaan dan kesetaraan berbangsa.
 Tegaknya sistem hukum yang didasarkan pada nilai filosofis yang berorientasi
pada kebenaran dan keadilan, nilai sosial yang berorientasi pada tata nilai yang
berlaku dan bermanfaat bagi masyarakat, serta nilai yuridis yang bertumpu pada
ketentuan perundang-undangan yang menjamin ketertiban dan kepastian
hukum. Hal itu disertai dengan adanya kemauan dan kemampuan untuk
mengungkapkan kebenaran tentang kejadian masa lampau, sesuai dengan
ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku, dan pengakuan
terhadap kesalahan yang telah dilakukan, serta pengembangan sikap dan
perilaku saling memaafkan dalam rangka rekonsiliasi nasional.
 Membaiknya perekonomian nasional, terutama perekonomian rakyat, sehingga
beban ekonomi rakyat dan pengangguran dapat dikurangi, yang kemudian
mendorong rasa optimis dan kegairahan dalam perekonomian.
 Terwujudnya sistem politik yang demokratis yang dapat melahirkan
penyeleksian pemimpin yang dipercaya oleh masyarakat.
 Terwujudnya proses peralihan kekuasaan secara demokratis, tertib, dan damai.
 Terwujudnya demokrasi yang menjamin hak dan kewajiban masyarakat untuk
terlibat dalam proses pengambilan keputusan politik secara bebas dan
bertanggung jawab sehingga menumbuhkan kesadaran untuk memantapkan
persatuan bangsa.
 Terselenggaranya otonomi daerah secara adil, yang memberikan kewenangan
kepada daerah untuk mengelola daerahnya sendiri, dengan tetap berwawasan
pada persatuan dan kesatuan nasional.
 Pulihnya kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara negara dan antara
sesama masyarakat sehingga dapat menjadi landasan untuk kerukunan dalam
hidup bernegara.
 Peningkatan profesionalisme dan pulihnya kembali citra Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia demi terciptanya rasa
aman dan tertib di masyarakat.
 Terbentuknya sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan mampu
bekerja sama serta berdaya saing untuk memperoleh manfaat positif dari
globalisasi.
BENAR SALAH
1. Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil
Presiden Republik Indonesia adalah contoh Ketetapan MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku karena Ketetapan MPR RI tersebut telah berakhir masa berlakunya.

Jawab: Salah.
2. Substansi Pasal 1 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan Ketetapan
MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena seluruh Ketetapan MPRS dan
Ketetapan MPR RI tersebut telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

Jawab: Salah.
3. Substansi Pasal 1 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan
Ketetapan MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena seluruh Ketetapan
MPRS dan Ketetapan MPR RI tersebut telah berakhir masa berlakunya.
Jawab: Salah
4. Substansi Pasal 2 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan
Ketetapan MPR RI yang dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian
Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR yang dinyatakan masih berlaku yang terdapat
dalam Pasal 2 tersebut akan berakhir masa berlakunya jika seluruh ketentuan dalam
Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR telah selesai dilaksanakan seluruhnya.
Jawab: Salah.
5. Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, Sidang Majelis Permusyawaratan
Rakyat dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat. Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar
dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu
anggota dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat yang hadir dalam
sidang.
Jawab: Salah.
6. Kata fakir miskin yang terdapat dalam ketentuan Pasal 34 ayat (1) mempunyai pengertian yang
berbeda. Kata fakir berarti orang yang mampu berusaha tetapi tidak mencukupi kebutuhan
minimum untuk menghidupi dirinya sendiri, sedangkan kata miskin berarti orang yang tidak
mampu berusaha menghidupi dirinya sendiri.

Jawab: Salah. (Pengertian terbalik)


7. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah hanya
tanggung jawab pemerintah. Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia
sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi
manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Jawab: Salah.
8. Segala penduduk bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Jawab: Salah.
9. Menurut ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
setiap penduduk berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
Jawab: Salah
10. Jika Mahkamah Konstitusi dipandang telah keliru dalam memutus suatu perkara, maka masih
terdapat upaya hukum agar Mahkamah Konstitusi melakukan peninjauan kembali atas putusan
yang telah dihasilkannya.
Jawab: Salah.
SATU LAWAN SATU
1. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh...

Jawab: Sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
2. Wewenang Mahkamah Agung adalah...

Jawab: Mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di


3. Hak Interpelasi adalah...
Jawab: Adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan
Pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
4. Hak menyatakan pendapat adalah...
Jawab: Adalah hak DPR sebagai lembaga untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan
pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau situasi
internasional disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya, atau sebagai tindak lanjut
pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket, atau terhadap dugaan bahwa Presiden
dan/atau Wakil Presiden melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap
negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun
tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.
5. Dalam memberikan grasi dan rehabilitasi, Presiden memperhatikan pertimbangan dari
Mahkamah Agung. Sedangkan dalam memberikan amnesti dan abolisi, Presiden memperhatikan
pertimbangan dari...

Jawab: Dewan Perwakilan Rakyat.


6. Yang dimaksud dengan grasi adalah...
Jawab: Pengurangan hukuman yang diberikan oleh Presiden kepada seseorang yang
telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan telah mempunyai kekuatan hukum
tetap.
7. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal II (dua) Aturan
Peralihan adalah...

Jawab: Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk
melaksanakan ketentuan Undang-Undang Dasar dan belum diadakan yang baru
menurut Undang-Undang Dasar ini.
8. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 37 ayat
(3) adalah...
Jawab: Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, Sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota
Majelis Permusyawaratan Rakyat.
9. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 34 ayat (2)
adalah...

Jawab: Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
10.Negara memajukan kebudayaan nasional lndonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya. Pernyataan tersebut merupakan rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945...
Jawab: Pasal 32 ayat (1)

TEMATIK
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ETIKA EKONOMI DAN BISNIS, sebagaimana
tercantum dalam Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/2001 tentang ETIKA
KEHIDUPAN BERBANGSA.
 Etika Ekonomi dan Bisnis dimaksudkan agar prinsip dan perilaku ekonomi dan
bisnis, baik oleh perseorangan, institusi, maupun pengambil keputusan dalam
bidang ekonomi dapat melahirkan kondisi dan realitas ekonomi yang
bercirikan persaingan yang jujur, berkeadilan, mendorong berkembangnya
etos kerja ekonomi, daya tahan ekonomi dan kemampuan saing, dan
terciptanya suasana kondusif untuk pemberdayaan ekonomi yang berpihak
kepada rakyat kecil melalui kebijakan secara berkesinambungan.
 Etika ini mencegah terjadinya praktik-praktik monopoli, oligopoli, kebijakan
ekonomi yang mengarah kepada perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme,
diskriminasi yang berdampak negatif terhadap efisiensi, persaingan sehat, dan
keadilan, serta menghindarkan perilaku menghalalkan segala cara dalam
memperoleh keuntungan.
PILIHAN BENAR-SALAH
11. Rumusan DIATUR DENGAN UNDANG-UNDANG yang terdapat dalam pasal atau ayat
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diberi makna hal yang
diatur dalam ketentuan itu hal yang diatur dalam ketentuan itu dapat menjadi materi
suatu atau beberapa undang-undang yang tidak khusus diterbitkan untuk kepentingan
itu.
12. Kata PEMBUKAAN merupakan penyebutan resmi untuk menunjuk Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah lain yang dipakai adalah
MUKADIMAH sebagaimana tercantum dalam naskah asli Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Jawab: Salah.
13. Rumusan DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG yang terdapat dalam pasal atau ayat
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diberi makna hal yang
diatur dalam ketentuan itu harus dirumuskan dalam sebuah undang-undang yang
khusus diterbitkan untuk kepentingan itu.
Jawab: Salah.
14. Penyebutan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 belum
termasuk perubahannya. Oleh karena itu, penyebutan yang benar adalah Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya.
Jawab: Salah.
15. Salah satu ciri sistem presidensiil adalah Presiden memiliki masa jabatan yang tetap, dan
karenanya Presiden tidak dapat diberhentikan dalam masa jabatannya.
Jawab: Salah.
16. Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
ditetapkan melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi
pada tanggal 22 Juli 1959 oleh MPRS.
Jawab: Salah.
17. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk pertama kali
disahkan pada tanggal 17 Agustus 1945 bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia.
Jawab: Salah.
18. Pasal-pasal di dalam Undang-Undang Dasar harus bersifat luwes agar memudahkan
dalam penerapannya.
Jawab: Salah
19. Sumber hukum terdiri atas sumber hukum tertulis dan tidak tertulis. Yang dijadikan
bahan untuk penyusunan peraturan perundangan-undangan adalah sumber hukum
yang tertulis saja.
Jawab: Salah.
20. Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mene
gaskan, Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar. Dengan rumusan ini, MPR bukan lagi pemegang dan pelaksana sepenuhnya
kedaulatan rakyat. Dan karenanya, MPR tidak lagi berwenang membuat Ketetapan MPR,
dan tidak akan pernah lagi memilih Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
SOAL SATU LAWAN SATU
11. Perubahan kedua Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
ditempatkan pada lembaran negara nomor 12 Tahun 2006, dan ditetapkan pada Sidang
Tahunan MPR Tahun ......
Jawab: Tahun 2000.
12. Jumlah bab, pasal, dan ayat Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sebelum diubah adalah 16 bab, 37 pasal, dan 49 ayat, 4 pasal aturan peralihan, dan 2
ayat aturan tambahan. Sedangkan, jumlah bab, pasal, dan ayat setelah perubahan adalah...
Jawab: 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal aturan peralihan, dan 2 pasal aturan
tambahan.
13. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 rumusan Pasal 1 ayat (3)
adalah...
Jawab: Negara Indonesia adalah negara hukum.
14. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 3 ayat (2)
adalah...
Jawab: Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
15. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 6 ayat (1)
adalah...
Jawab: Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara
Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain
karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara
rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan
Wakil Presiden.
16. Sesuai ketentuan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal
6A ayat (2), pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh...
Jawab: partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum (sebelum
pelaksanaan pemilihan umum).
17. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Pernyataan tersebut merupakan rumusan Pasal berapa dalam Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945...
Jawab: Pasal 7
18. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 7B ayat
(2) adalah...
Jawab: Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
telah melakukan pelanggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah dalam rangka pelaksanaan
fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat.
19. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 7B ayat
(5) adalah...
Jawab: Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap
negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela;
dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat
menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian Presiden
dan/atau Wakil Presiden kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat.
20. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 8 ayat (1)
adalah...
Jawab: Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai
habis masa jabatannya.

TEMATIK
4. Jelaskan latar belakang ditetapkannya Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998
tentang PENYELENGGARA NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS KORUPSI, KOLUSI,
DAN NEPOTISME.
 Berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
pelaksanaan penyelenggaraan negara dilakukan oleh lembaga-lembaga
eksekutif, legislatif, dan yudikatif;
 Dalam penyelenggaraan negara telah terjadi pemusatan kekuasaan,
wewenang, dan tanggung jawab pada Presiden/Mandataris Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang berakibat tidak
berfungsinya dengan baik Lembaga Tertinggi Negara dan Lembaga-lembaga
Tinggi Negara lainnya, serta tidak berkembangnya partisipasi masyarakat
dalam memberikan kontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara;
 Tuntutan hati nurani rakyat menghendaki adanya penyelenggara negara yang
mampu menjalankan fungsi dan tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh
tanggung jawab agar reformasi pembangunan dapat berdayaguna dan
berhasilguna;
 Dalam penyelenggaraan negara telah terjadi praktek-praktek usaha yang lebih
menguntungkan sekelompok tertentu yang menyuburkan korupsi, kolusi, dan
nepotisme, yang melibatkan para pejabat negara dengan para pengusaha
sehingga merusak sendi-sendi penyelenggaraan negara dalam berbagai aspek
kehidupan nasional;
 Dalam rangka rehabilitasi seluruh aspek kehidupan nasional yang berkeadilan,
dibutuhkan penyelenggara negara yang dapat dipercaya melalui usaha
pemeriksaan harta kekayaan para pejabat negara dan mantan pejabat negara
serta keluarganya yang diduga berasal dari praktek korupsi, kolusi, dan
nepotisme, dan mampu membebaskan diri dari praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme;
 Berhubung dengan itu perlu Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia yang mengatur tentang Penyelenggara Negara yang Bersih
dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
PILIHAN BENAR SALAH
21. Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Presiden adalah kepala negara, kepala pemerintahan, dan
mandataris MPR, dan tidak wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban di akhir
masa jabatannya kepada MPR.
Jawab: Salah.
22. Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Presiden adalah mandataris MPR yang memiliki kekuasaan
sangat besar serta tidak terbatas.
Jawab: Salah.
23. Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, MPR berwenang menguji seluruh peraturan perundangan-
undangan terhadap Undang Undang Dasar dan Ketetapan MPR.
Jawab: Salah.
24. Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Presiden dan Wakil Presiden dipilih dan diangkat oleh MPR. Yang
berhak mengajukan calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah partai politik
peserta Pemilihan Umum.
Jawab: Salah.
25. Sebelum dilakukan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan,
menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang. Utusan Daerah dan utusan
golongan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi.
Jawab: Salah.
26. Sebelum dilakukan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan,
menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang. Utusan Daerah dipilih oleh
gubernur, dan jumlah utusan daerah tidak sama untuk setiap provinsi, tergantung pada
jumlah penduduk di provinsi yang bersangkutan.
Jawab: Salah.
27. Sebelum dilakukan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan,
menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang. Utusan Daerah dipilih oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan jumlah utusan daerah sama untuk
setiap provinsi.
Jawab: Salah.
28. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
anggota Dewan Perwakilan Daerah. Dengan demikian, sidang MPR dinyatakan sah
apabila dihadiri oleh kedua unsur keanggotaan tersebut.
Jawab: Salah.
29. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Daerah.
Jawab: Salah.
30. Sebelum perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan suara
yang terbanyak. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilakukan dalam satu pasangan
yang pasangan calonnya diajukan oleh fraksi-fraksi yang ada di Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
Jawab: Salah.
SATU LAWAN SATU
21. Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, Majelis Permusyawaratan Rakyat
menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan
oleh Presiden, selambat-lambatnya dalam waktu...
Jawab: Enam puluh hari.
22. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 12
adalah...
Jawab: Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan
bahaya ditetapkan dengan undang-undang.
23. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 16
adalah...
Jawab: Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan
nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-
undang.
24. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 18 ayat
(2) adalah...
Jawab: Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
25. Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi,
kabupaten, dan kota, atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-
undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah. Pernyataan tersebut
merupakan rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945...
Jawab: Pasal 18A ayat (1)
26. Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun. Pernyataan
tersebut merupakan rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945...
Jawab: Pasal 19 ayat (3)
27. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 20A ayat
(2) adalah...
Jawab: Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-pasal
lain Undang-Undang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak
interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.
28. Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut.
Pernyataan tersebut merupakan rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945...
Jawab: Pasal 22 ayat (3)
29. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 22D ayat
(1) adalah...
Jawab: Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan Perwakilan
Rakyat rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan
pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang
berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
30. Anggota Dewan Perwakilan Daerah dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-
syarat dan tata caranya diatur dalam undang-undang. Pernyataan tersebut merupakan
rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945...
Jawab: Pasal 22D ayat (4)
TEMATIK
5. Jelaskan peran dan tugas bantuan Tentara Nasional Indonesia sebagaimana
diatur dalam Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara
Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia!
PERAN:
 Tentara Nasional Indonesia merupakan alat negara yang berperan sebagai alat
pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Tentara Nasional Indonesia, sebagai Alat Pertahanan Negara, bertugas pokok
menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
 Tentara Nasional Indonesia melaksanakan tugas negara dalam
penyelenggaraan wajib militer bagi warga negara yang diatur dengan undang-
undang.
TUGAS BANTUAN:
 Tentara Nasional Indonesia membantu penyelenggaraan kegiatan kemanusian
(civic mission).
 Tentara Nasional Indonesia memberikan bantuan kepada Kepolisian Negara
Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan atas permintaan yang
diatur dalam undang-undang.
 Tentara Nasional Indonesia membantu secara aktif tugas pemeliharan
perdamaian dunia (peace keeping operation) di bawah bendera Perserikatan
Bangsa-Bangsa.

PILHAN BENAR SALAH


31. Sebelum perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan suara
yang terbanyak. Yang berwenang mengajukan calon Presiden dan calon Wakil Presiden
adalah Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta Pemilihan Umum.
Jawab: Salah.
32. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR
tetap dapat membuat Ketetapan MPR baik yang bersifat PENGATURAN maupun yang
bersifat PENETAPAN.
Jawab: Salah.
33. Salah satu persyaratan calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah setia kepada
Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Persyaratan setia kepada
Pancasila sebagai dasar negara, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 didasarkan atas rekomendasi Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
Jawab: Salah.
34. Pejabat negara yang dicalonkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik sebagai
calon Presiden atau calon Wakil Presiden harus mengundurkan diri dari jabatannya.
Dengan demikian, jika Presiden dan Wakil Presiden yang sedang menjabat dicalonkan
kembali oleh partai politik atau gabungan partai politik sebagai calon Presiden dan calon
Wakil Presiden, yang bersangkutan harus mengundurkan diri, dan pelaksana tugas
kepresidenan dilaksanakan oleh Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan
Menteri Pertahanan.
Jawab: Salah
35. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik peserta pemilihan umum. Dengan demikian, seseorang yang tidak masuk
dalam keanggotaan partai politik tidak dapat dicalonkan sebagai calon Presiden
dan/atau calon Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
36. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lima puluh
persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen
suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia,
dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
37. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima
puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh
persen suara di setiap provinsi yang tersebar di setengah jumlah provinsi di Indonesia,
dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
38. Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan
calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum
dipilih oleh rakyat secara langsung. Tetapi apabila perolehan suara terbanyak dengan
jumlah yang sama diperoleh oleh 3 (tiga) pasangan calon, maka ketiga pasangan calon
Presiden dan Wakil Presiden tersebut dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan
yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
39. Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan
calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum
dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat
terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Yang dimaksud dengan suara
rakyat terbanyak adalah sesuai dengan ketentuan Pasal 6A ayat (3) Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu mendapatkan suara lebih dari lima
puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh
persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di
Indonesia.
Jawab: Salah.
40. Pasal 6A ayat (5) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menegaskan, tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut
diatur dalam undang-undang. Dengan demikian, perlu dibuat ketentuan yang khusus
mengatur mengenai tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Jawab: Salah.

SATU LAWAN SATU

31. Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang.
Pernyataan tersebut merupakan rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945...
Jawab: Pasal 22E ayat (6)
32. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 23C
adalah...
Jawab: Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang.
33. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 23F ayat
(2) adalah...
Jawab: Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.
34. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 24A ayat
(1) adalah...
Jawab: Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji
peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang,
dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
35. Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkamah Agung serta badan
peradilan di bawahnya diatur dengan undang-undang. Pernyataan tersebut merupakan
rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945...
Jawab: Pasal 24A ayat (5)
36. Sesuai ketentuan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal
24C ayat (1), wewenang Mahkamah Konstitusi adalah...
Jawab: Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final
untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang
Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil
pemilihan umum.
37. Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil,
negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai
pejabat negara. Pernyataan tersebut merupakan rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945...
Jawab: Pasal 24C ayat (5)
38. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 26 ayat
(2) adalah...
Jawab: Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.
39. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 28A
adalah...
Jawab: Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
40. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 28D ayat
(2) adalah...
Jawab: Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
TEMATIK
6. Jelaskan latar belakang ditetapkannya Ketetapan MPR RI Nomor VIII/MPR/2001
tentang REKOMENDASI ARAH KEBIJAKAN PEMBERANTASAN DAN PENCEGAHAN
KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME, serta jelaskan substansi dan amanat dari
Ketetapan MPR tersebut.
LATAR BELAKANG:
 Permasalahan korupsi, kolusi dan nepotisme yang melanda bangsa Indonesia sudah
sangat serius, dan merupakan kejahatan yang luar biasa dan menggoyahkan sendi-
sendi kehidupan berbangsa dan bernegara;
 Sejak tahun 1998, masalah pemberantasan dan pencegahan korupsi, kolusi, dan
nepotisme telah ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
sebagai salah satu agenda reformasi, tetapi belum menunjukkan arah perubahan dan
hasil sebagaimana diharapkan;
 Terdapat desakan kuat masyarakat yang menginginkan terwujudnya berbagai langkah
nyata oleh pemerintah dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya dalam hal
pemberantasan dan pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme;
 Pembaruan komitmen dan kemauan politik untuk memberantas dan mencegah korupsi,
kolusi, dan nepotisme memerlukan langkah-langkah percepatan;
SUBSTANSI:
 Ketetapan ini mengamanatkan untuk mempercepat dan lebih menjamin efektivitas
pemberantasan KKN sebagaimana diamanatkan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta
berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait.
AMANAT:
 Memerintahkan pembentukan undang-undang serta peraturan pelaksanaannya
untuk percepatan dan efektivitas pemberantasan dan pencegahan KKN sampai
terlaksananya seluruh ketentuan dalam ketetapan ini.
PILIHAN BENAR SALAH
41. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Dengan demikian seseorang hanya memiliki kesempatan untuk menjadi Presiden atau
Wakil Presiden hanya dua kali masa jabatan yang sama. Yang dimaksud dengan “2 (dua)
kali masa jabatan dalam jabatan yang sama” adalah yang bersangkutan belum pernah
menjabat dalam jabatan yang sama selama dua kali masa jabatan, secara berturut-
turut. Sedangkan jika tidak berturut-turut, maka yang bersangkutan dapat kembali
dicalonkan sebagai calon Presiden atau Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
42. Seorang Wakil Presiden yang menggantikan Presiden karena berhalangan tetap masih
memiliki hak menjadi Presiden untuk 2 (dua) kali masa jabatan berikutnya, karena Wakil
Presiden yang menggantikan Presiden tidak dihitung sebagai 1 (satu) kali masa jabatan.
Jawab: Salah.
43. Sebelum dilakukan perubahan, rumusan Pasal 7 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menyebutkan, Presiden dan Wakil Presiden memegang
jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam
jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.
Jawab: Salah.
44. Presiden dan Wakil Presiden terpilih bersumpah menurut agamanya, atau berjanji
dengan sungguh-sungguh di hadapan sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat
sehari sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
45. Presiden dan Wakil Presiden terpilih bersumpah menurut agamanya, atau berjanji
dengan sungguh-sungguh di hadapan sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat
sehari sesudah berakhirnya masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
Jawab: Salah.
46. Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut
agamanya, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan sidang paripurna Majelis
Permusyawaratan Rakyat. Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak dapat bersidang,
Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agamanya, atau berjanji dengan
sungguh-sungguh di hadapan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan
disaksikan oleh pimpinan Mahkamah Agung.
Jawab: Salah.
47. Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi untuk
memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa
Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa
pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau
perbuatan tercela; dan/atau pendapat bahwa Presiden dan/ atau Wakil Presiden tidak
lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden, hanya dapat dilakukan
dengan terlebih dahulu mengadakan sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan mendapat dukungan
sekurang-kurangnya 2/3 dari seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Jawab: Salah.
48. Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan seadil-adilnya
terhadap pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau pendapat
bahwa Presiden dan/ atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
dan/atau Wakil Presiden paling lama tiga puluh hari setelah permintaan Dewan
Perwakilan Rakyat itu diterima oleh Mahkamah Konstitusi.
Jawab: Salah.
49. Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan seadil-adilnya
terhadap pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau pendapat
bahwa Presiden dan/ atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
dan/atau Wakil Presiden paling lama enam puluh hari setelah permintaan Dewan
Perwakilan Rakyat itu diterima oleh Mahkamah Konstitusi.
Jawab: Salah.
50. Majelis Permusyawaratan Rakyat wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan
usul Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah
melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau pendapat
bahwa Presiden dan/ atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
dan/atau Wakil Presiden, paling lambat enam puluh hari sejak Majelis
Permusyawaratan Rakyat menerima usul tersebut.
Jawab: Salah.

SATU LAWAN SATU


41. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Pernyataan tersebut merupakan rumusan
Pasal dan Ayat berapa dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945...
Jawab: Pasal 28F
42. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal 28H ayat
(4) adalah...
Jawab: Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
43. Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara
hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan. Pernyataan tersebut merupakan
rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945...
Jawab: Pasal 28I ayat (5)
44. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara. Pernyataan tersebut merupakan rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945...
Jawab: Pasal 30 ayat (1)
45. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan
pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang. Pernyataan tersebut merupakan
rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945...
Jawab: Pasal 30 ayat (5)
46. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-
nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia. Pernyataan tersebut merupakan rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945...
Jawab: Pasal 31 ayat (5)
47. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Pernyataan tersebut merupakan rumusan Pasal dan Ayat berapa dalam Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945...
Jawab: Pasal 33 ayat (4).
48. Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya. Pernyataan tersebut merupakan rumusan Pasal
dan Ayat berapa dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945...
Jawab: Pasal 36B.
49. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, rumusan Pasal I Aturan
Peralihan adalah...
Jawab: Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama
belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.
50. Yang dimaksud dengan equality before the law adalah...
Jawab: Kesetaraan di hadapan hukum.

Anda mungkin juga menyukai