“MANAJEMEN PIUTANG”
DOSEN PENGAMPU :
SRI YULIATI
DISUSUN OLEH :
AKUNTANSI
SURAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang Maha Kuasa
karena telah melimpahkan banyak nikmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat
menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul Manajemen Piutang tanpa kendala
suatu apapun. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
kita Nabi Muhammad SAW. Karena Beliaulah kita semua dapat merasakan
nikmatnya iman sampai saat ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan okeh dosen pada mata kuliah Manajemen Keuangan. Dalam proses
penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan dari
banyak pihak, kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Yuliati selaku dosen mata
kuliah Manajemen Keuangan program studi Akuntansi yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II ISI
2. Jenis-Jenis Piutang
5. Perputaran Piutang
6. Kasus
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
5) Cara apa yang dapat dilakukan untuk memperkecil resiko yang timbul dalam
penjual secara kredit?
1) Memahami lebih dalam mengenai piutang dan berbagai konsep didalamnya
3) Menjadi bahan referensi dalam tulisan yang berkaitan dengan manajemen
piutang
BAB II
PEMBAHASAN
Pada umumnya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa
secara kredit. Secara prinsip, penjualan sebetulnya akan lebih suka melakukan
transaksi dagang secara tunai karena uang hasil penjualan dapat segera diterima dan
diputarkan kembali. Tetapi adanya persaingan usaha memaksa perusahaan
memberikan berbagai macam kemudahan kepada pembeli seperti penjualan dengan
kredit dengan maksud untuk menarik semakin banyak nasabahnya untuk membeli
produk perusahaan tersebut. Penjualan secara kredit merupakan suatu cara untuk
meningkatkan atau mencegah penurunan penjualan.Sebab apabila suatu penjualan
pada usaha Anda semakin meningkat, maka laba suatu usaha juga akan meningkat.
2. Meningkatnya beban bunga karena dana yang tertanam pada piutang macet
Warren Reeve dan Fess mengklasifikasikan piutang kedalam tiga kategori yaitu
piutang usaha, wesel, tagih, dan piutang lain-lain sebagai berikut :
1. Piutang Usaha
Piutang usaha timbul dari penjualan secara kredit agar dapat menjual lebih
banyak produk atau jasa kepada pelanggan. Transaksi paling umum yang
menciptakan piutang usaha adalah penjualan barang dan jasa secara kredit. Piutang
tersebut dicatat dengan mendebit akun piutang usaha. Piutang usaha semacam ini
normalnya diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu yang relative pendek,
seperti 30 atau 60 hari. Piutang usaha diklasifikasikan di neraca sebagai aktiva lancar.
2. Piutang Wesel
Piutang ini terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit dan
pemberian pinjaman uang kepada individu atau perusahaan dengan menerbitkan surat
utang formal. Sekilas terlihat piutang sama dengan piutang usaha/dagang, namun
dalam prakteknya terjadi perbedaan. Dalam piutang wesel, debitur membuat
perjanjian tertulis kepada kreditur untuk melakukan pembayaran dengan sejumlah
tertentu untuk jangka waktu yang sudah ditentukan. Umumnya jangka waktu
pembayaran piutang wesel paling cepat 60 hari. Jika piutang wesel yang
pembayarannya 60 hari atau kurang dari 14 tahun akan dicatat dalam neraca sebagai
aktiva lancar, namun jika jangka waktunya lebih dari satu maka akan dicatat sebagai
piutang jangka panjang.
3. Piutang lain-lain
Piutang lain-lain biasanya disajikan secara terpisah dalam neraca. Jika piutang
ini diharapkan akan tertagih dalam satu tahun, maka piutang tersebut diklasifikasikan
sebagai aktiva lancar. Jika penagihannya lebih dari satu tahun maka piutang ini
diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar dan dilaporkan dibawah judul investasi.
Piutang lain-lain meliputi piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari pejabat atau
karyawan perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam mengambil
kebijakan dalam pengelolaan piutang :
Makin besar proporsi penjualan kredit dari total penjualan maka jumlah
investasi dalam piutang juga demikian. Artinya, perusahaan harus menyediakan
investasi yang lebih besar dalam piutang dan meski berisiko semakin besar,
profitabilitasnya juga akan meningkat
Syarat pembayaran penjualan kredit dapat bersifat ketat atau lunak. Apabila
perusahaan menetapkan syarat pembayaran yang ketat artinya keselamatan kredit
lebih diutamakan dari profitabilitasnya. Syarat pembayaran yang ketat antara lain
tampak dari batas waktu pembayaran yang pendek atau pembebanan bunga yang
berat untuk pembayaran piutang terlambat. Umumnya, syarat pembayaran penjualan
kredit dinyatakan dengan term tertentu, misalnya 2/10 net 30. Ini berarti apabila
pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari sesudah waktu penyerahan barang, si
pembeli akan mendapatkan potongan tunai sebesar 2% dari harga penjualan, dan
pembayaran selambat-lambatnya dilakukan dalam waktu 30 hari sesudah waktu
penyerahan barang.l.
Jika Anda melakukan kredit kepada pelanggan Anda, maka yang harus Anda
perhatikan adalah melakukan penagihan secara berkala. Anda dapat melakukan
penagihan dengan cara mengirimkan pesan melalui telepon, email atau media sosial
lainnya untuk mengingatkan pelanggan untuk melakukan pembayaran.
Lima dimensi utama yang sering digunakan oleh analis kredit perusahaan untuk
menganalisa kemampuan pemohon kredityaitu:
* Karakater ; Meneliti dan memperhatikan sifat pribadi, cara hidup dan status sosial.
Hal ini penting karena berkaitan dengan kemauan untuk membayar.
* Kolateral ; Mengukur besarnya aktiva yang akan diikatkan sebagai kolateral atas
kredit.
E. Perputaran Piutang
Untuk memudahkan Anda dalam memahami manajemen piutang usaha ini, berikut
penjualannya secara tunai. Penjualan yang tercapai pada perusahaan PT. Angkasa
Ini berarti bahwa pembeli bisa membayar pembelian mereka pada hari ke-60.
Diperkirakan dengan adanya syarat penjualan yang baru tersebut perusahaan akan
Profit margin yang diperoleh sekitar 15%. Apakah perusahaan perlu beralih ke
= Rp 135.000.000
B: Analisa Piutang
= 85% x Rp 166.666.666
= Rp 141.666.666
= Rp 22.666.666
= Rp 135.000.000 – Rp 22.666.666
= Rp 112.333.333
Manfaat manajemen piutang yang dapat diperoleh dari contoh soal di atas karena
menjual secara kredit yaitu bertambahnya suatu laba usaha Anda. Sedangkan dari
keterangan pengorbannya adalah tambahan biaya dana.
Timbulnya tambahan biaya pada contoh soal tersebut karena perusahaan akan
memerlukan dana yang lebih banyak bila menjual secara kredit. Tambahan dana
tersebut akan digunakan untuk membiayai piutang, yaitu pada waktu perusahaan
tersebut menjualnya secara tunai, dan tentu saja piutang tidak ada.
Dan perhatikan bahwa biaya dana bisa jadi bersifat eksplisit, yang artinya dana
tersebut benar-benar dikeluarkan, seperti hal nya apabila Anda membayar bunga
karena menggunakan hutang.
Tapi mungkin juga dapat bersifat implisit, yang artinya tidak benar-benar
dikeluarkan, namun dana tersebut memiliki opportunity cost. Opportunity cost
menunjukkan manfaat yang hilang karena kita memilih suatu alternatif.
Maka dapat diartikan bahwa manfaat dalam contoh soal di atas lebih besar dari
pengorbanan, sehingga diperoleh manfaat bersih yang positif. Selain itu rencana
untuk menjual kredit juga diharapkan akan memberikan hasil yang menguntungkan
bagi sebuah perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Piutang adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya
transaksi dimasa lalu. Piutang, salah satu jenis transaksi akutansi yang mengurusi
penagihan konsumen yang berhutang pada seseorang, suatu perusahaan, atau suatu
organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut.
Kebijaksanaan kredit (standar kredit/kualitas rekening yang diterima, jangka
waktu/periode kredit yang diberikan, discount/potongan tunai yang diberikan untuk
pembayaran yang lebih awal.
yaitu :
3.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis atas partisipasi
pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kemajuan penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa penulis adalah manusia
yang pasti nya mmiliki kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik dan saran
dari pembaca, penulis bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah kedepan
menjadimakalahyang lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi
kita semua.
Daftar Pustaka
https://www.harmony.co.id/blog/manajemen-piutang-usaha-pahami-contoh-dan-
analisisnya#:~:text=Dari%20penjelasan%20di%20atas%20dapat,dari%20pelaksanaan
%20transaksi%20penjualan%20kredit.
https://slideplayer.info/slide/12236973/
http://eprints.dinus.ac.id/6421/1/MANAJEMEN_PIUTANG.pdf