Anda di halaman 1dari 49

Buku Pegangan Mahasiswa

SISTEM GERIATRI DAN


PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN

Disusun oleh
Tim Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang

Program Studi Kedokteran


Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2021

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang_2021


BUKU PEGANGAN MAHASISWA

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Wr,Wb

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunia_Nya maka buku manual modul Tutorial PBL ini dapat direvisi Kembali tahun
2020. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir jaman.
Buku Modul PBL Sistem Geriatri dan Pertumbuhan Perkembangan ini dibuat
untuk memudahkan Tutor dan Mahasiswa semester VI Program Studi Kedokteran
melaksanakan pembelajaran pada sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang sehingga
berpikir ilmiah, sistematis, dan terarah.
Terdapat 3 skenario tumbuh kembang dan salah satunya skenario
malnutrisi energi protein dan terdapat 3 skenario geriatri. Setiap skenario dibahas
dalam 2 kali pertemuan sehingga setiap kelompok mendapat 1 masalah
pertumbuhan dan perkembangan serta 1 masalah geriatri. Laporan akan
dipresentasikan dalam diskusi pleno dihadapan seluruh peserta didik sistem ini, dan
dihadiri para pakar sesuai bidang ilmu terkait. Tata tertib diskusi tutorial baik diskusi
kelompok maupun diskusi pleno dan beberapa tata cara lainnya terdapat di dalam
buku manual ini. Untuk saat ini tata tertib dilaksanakan sesuai pertemuan daring
(online).
Semoga buku manual ini bermanfaat bagi tutor dan mahasiswa peserta
sistem geriatri dan tumbuh kembang sehingga dapat berhasil mempelajarinya dan
memahaminya. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh dosen yang terlibat
pada sistim dan dosen yang terlibat dalam penyusunan skenario terbaru sehngga
terwujudnya buku manual terbaru ini. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan
dalam penyusunan buku manual ini, saran dan koreksi sangat kami harapkan guna
perbaikan di masa mendatang .

Wassalammua’laikum Wr Wb
Tim Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang

PSKd FKK UMJ

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 1


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………. 1
Daftar Isi …………… ………..………..…………………………………………….. 2
Tata Tertib Umum ………….……………………………………………………….. 3
Tata Tertib Diskusi Tutorial ………………...………………………………………. 4
Tata Tertib Kegiatan Diskusi Pleno…………………..……………………………. 6
Tata tertib Alih Ketrampilan Klinik …………………………….…………………… 7
Sanksi …….…………………………………………………………………………. . 8
Modul Tumbuh Kembang ……………………………………………………….…. 10
Capaian Pembelajaran Umum Tumbuh Kembang ………. …………………. 13
Skenario 1 Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan ………. ……………. 14
Skenario 2 Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan ……………………... 16
Capaian Pembelajaran Umum Malnutrisi Energi Protein ……………………… 18
Skenario 3 Malnutrisi Energi Protein……………………………………………... 19
Daftar Pustaka Pertumbuhan Perkembangan…………………………………… 22
Tugas Mahasiswa ……………………..……………………………………………. 23
Modul Geriatri ……………………………………………………………………….. 26
Capaian Pembelajaran Lulusan …………………………………………………… 29
Skenario 1 Demensia ………………………………………………………………. 30
Skenario 2 Parkinson……………………………………………………………… 31
Skenario 3 Acute Convulsion State………………………………………………. 32
Tugas Mahasiswa …………………………………………………………………… 33
Daftar Pustaka Geriatri……………………………………………………………… 47

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 2


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TATA TERTIB UMUM

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kedokteran FKK UMJ harus


mematuhi tata tertib seperti di bawah ini :
1. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan
layaknya seorang dokter. Memakai pakaian rapih dan sopan
2. Mahasiswa laki-laki wajib berambut pendek dan rapih
3. Mahasiswi diwajibkan memakai jilbab dan busana muslimah di setiap
kegiatan berlangsung.
4. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan PSKd FKK UMJ.
5. Menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan PSKd FKK UMJ
baik di ruang kuliah maupun di ruang diskusi,selama dan sesudah
pertemuan.
6. Melaksanakan registrasi administrasi dan akademik semester yang
akan berjalan.
7. Memulai perkuliah maupun diskusi dengan membaca surat pendek Al
Qur”an Juz 30 berserta artinya diharapkan di akhir sistim sudah bisa
menghapalnya.
8. Mahasiswa dilarang memalsukan tanda tangan kehadiran, atau
menitip tanda tangan kehadiran pada temennya, mengaktifkan video
saat pembelajaran (kuliah atau tutorial atau CSL) dan meng off
speaker kecuali diperlukan.
9. Mahasiswa yang tidak hadir di kegiatan akademik karena sakit wajib
memberitahu bagian pendidikan saat itu dan selanjutnya membawa
lampiran keterangan bukti diagnosis dari dokter di rumah sakit
(diterima paling lambat 3 hari setelah tanggal sakit).
10. Diadakan ujian tengah sistim pada pertengahan waktu sistim berjalan

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 3


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TATA-TERTIB DISKUSI TUTORIAL

Mahasiswa Program Studi Kedokteran FKK UMJ harus mematuhi tata


tertib diskusi tutorial seperti dibawah ini :

1. Kelompok diskusi terdiri dari 10 sampai 15 mahasiswa yang diatur


oleh Bagian Pendidikan PSKd FKK UMJ.
2. Datang 10 menit sebelum tutorial dimulai.
3. Kelompok diskusi ini difasilitasi oleh satu orang atau lebih tutor, yang
juga merupakan bagian dari kelompok diskusi.
4. Sebelum dilakukan tutorial pertama dan ke 2 akan dilakukan pre tes
modul
5. Anggota kelompok diskusi memilih ketua dan sekretaris kelompok.
6. Ketua bertugas untuk mengarahkan diskusi dan membagi tugas pada
anggota kelompok.
7. Sekretaris bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas
lembar balik.
8. Pada pertemuan tutorial ke 2 setiap mahasiswa wajib
mempresentasikan hasil analisanya dan menyertakan sumber
referensinya dalam
9. Setiap mahasiswa memahami materi teman-teman sekelompoknya
yang didiskusikan.
10. Wajib mengikuti seluruh kegiatan tutorial. Bila tidak mengikuti
kegiatan tutorial pertemuan pertama dan atau kedua tanpa alasan
yang jelas mahasiswa tidak mendapat penilaian diskusi tutorial saat
itu.
11. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan
layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian
ketat, berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.
12. Bagi mahasiswa laki-laki yang berambut panjang tidak
diperkenankan mengikuti kegiatan diskusi tutorial.
13. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan belajar PSKd FKK UMJ.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 4


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

14. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan ruang diskusi dan


ruangan kuliah.
15. Tugas perorangan adalah tugas masing masing mahasiswa pada
langkah ke 4 dan 5 yang dikumpulkan bersama dengan laporan hasil
langkah ke 6 dan 7 , maksimal 3 hari setelah pleno.
16. Laporan hasil diskusi tutorial dan perbaikannya dalam bentuk paper
dan power point dikumpulkan ke bagian pendidikan maksimal 3 hari
setelah rapat pleno dilaksanakan. Jika belum mengumpulkan, tidak
dapat mengikuti ujian teori sistem.
17. Satu hari sebelum pleno , setiap kelompok wajib menyiapkan 1
pertanyaan yang akan diajukan pada saat pleno dan dipersiapkan
jawaban dengan sebaik- baiknya
18. Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan
kemudian.
19. Mahasiswa semua masuk dalam group line geri pedi , untuk
memudahkan koordinasi
Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam tata tertib ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana semestinya.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 5


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TATA TERTIB KEGIATAN DISKUSI PLENO

Mahasiswa Program Studi Kedokteran FKK UMJ harus mematuhi tata


tertib rapat pleno seperti dibawah ini :

1. Hadir 15 menit sebelum pleno dimulai.


2. Pembacaan ayat Al Qur’an ( Al An ‘am 151 dan Al Israa : 24 untuk
Pleno Geriatri ) dan ( An Nisa:9 dan At Tahrim : 6 untuk Pleno
Tumbang)
3. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan
layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian
ketat, berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.
4. Kelompok yang akan maju presentasi akan ditentukan 1 hari sebelum
Pleno secara acak, terdapat 2 kelompok presentan masing–masing
mempresentasikan slide selama 15 menit, sesi tanya jawab 30 menit,
pengarahan pakar 30 menit
5. Kelompok bukan presentan wajib mengajukan 1 pertanyaan
6. Seluruh kelompok mahasiswa wajib menyerahkan slide materi
kepada bagian pendidikan 1 hari sebelum pleno dimulai, baik yang
akan dipresentasikan maupun yang tidak dipresentasikan .
7. Berperan aktif dalam rapat pleno,
8. Tidak diperkenankan meninggalkan ruang pleno tanpa izin, dan
dilarang membuka hp saat presentasi dan diskusi .
9. Bagi mahasiswa yang tidak hadir pleno tanpa alasan yang jelas, akan
mendapatkan sanksi membuat 2 makalah sesuai materi pleno
dengan tulis tangan sebanyak 4 halaman polio .
10. Menjaga ketertiban jalannya rapat pleno.
11. Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan
kemudian.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 6


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TATA-TERTIB KEGIATAN ALIH KETERAMPILAN KLINIK

CLINICAL SKILL LABORATORY (CSL)

Sebelum pelatihan
1. Membaca Penuntun Belajar Keterampilan Klinik Sistem yang
bersangkutan dan bahan bacaan rujukan tentang keterampilan yang
akan dilakukan.
Pada saat pelatihan
1. Datang 10 menit sebelum CSL dimulai.
2. Wajib mengikuti seluruh kegiatan CSL sesuai dengan jadwal rotasi
yang telah ditentukan.
3. Mengenakan jas laboratorium yang bersih dan dikancing rapih pada
setiap kegiatan CSL. Bagi mahasiswi yang berjilbab, jilbabnya harus
dimasukkan ke bagian dalam jas laboratorium.
4. Berpartisipasi aktif pada semua kegiatan latihan.
5. Setiap mahasiswa membawa grafik pertumbuhan WHO ( versi Z
SCORE) untuk anak usia di bawah 5 tahun dan versi CDC NCHS
untuk anak di atas 5 tahun sendiri-sendiri sesuai kasus
6. Setiap mahasiswa membawa formulir pemeriksaan test
perkembangan anak KPSP
7. Setiap mahasiswa memahami tuntunan ketrampilan vaksinasi serta
melihat video prosedur vaksinasi yang diberikan.
8. Setiap selesai kegiatan CSL mahasiswa harus merapihkan kembali
alat dan bahan yang telah digunakan.
9. Setiap mahasiswa menyerahkan hasil kegiatan ketrampilan klinik nya
ketrampilan yaitu tugas
a. membuat grafik pertumbuhan WHO dan CDC NCHS
b. membuat penilaian perkembangan anak KPSP
c. membuat jadwal vaksinasi lahir sampai usia 2 tahun ( jenis
vaksin, dosis, usia diberikan, gambar vaksin, KIPI , ES , cara
pemberian )
10. Setiap mahasiswa menyerahkan hasil kegiatan ketrampilan klinik nya
ketrampilan pada e learning
Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 7
2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SANKSI UMUM

dalam mengisi absen kehadiran pada kegiatan kuliah /tutorial/CSL


ataupun surat izin sakit dan lain lain, maka dikenakan sanksi tidak
diikutsertakan dalam ujian

SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB PERKULIAHAN, TUTORIAL


DAN KETRAMPILAN KLINIK

1. Bagi mahasiswa yang persentase kehadiran kuliahnya < 80 % dari


seluruh jumlah tatap muka perkuliahan (termasuk diskusi tutorial dan
pleno), maka mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian ( Ujian Teori
Sistem).
2. Mahasiswa yang absen/ izin namun tidak memberikan surat
keterangan maka akan di berikan sanksi tidak boleh ikut ujian teori
sistem .
3. Bagi mahasiswa yang tidak hadir dalam 1 materi perkuliahan/ 1
materi tutorial/ 1 materi ketrampilan klinik karena kegiatan kampus
atau hal lainnya diwajibkan membuat tugas yang akan ditentukan
kemudian.
4. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan tutorial pertemuan
pertama dan atau kedua, tidak mendapat penilaian diskusi tutorial
saat itu.
5. Bagi kelompok mahasiswa yang belum mengumpulkan laporan hasil
diskusi tutorial dalam bentuk paper tidak dapat mengikuti ujian teori
sistem.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 8


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB CSL

1. Bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan CSL dan praktikum tidak


sesuai dengan jadwal rotasinya dianggap tidak hadir, kecuali izin
sebelumnya.
2. Kerusakan alat dan bahan yang ada pada ruang CSL yang terjadi
karena ulah mahasiswa, resikonya ditanggung oleh mahasiswa yang
bersangkutan.
3. Bagi mahasiswa yang menghilangkan, mengambil atau meminjam
tanpa ijin setiap alat dan bahan yang ada pada ruang CSL akan
mendapatkan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 9


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

MODUL

TUMBUH KEMBANG PADA ANAK

PROBLEM BASED LEARNING

Diberikan pada Mahasiswa Semester VI

Program Studi Kedokteran


Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadyah Jakarta
2020

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 10


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


DAN MALNUTRI ENERGI PROTEIN

Tim Penyusun
Ketua : dr. Rahmini Shabariah, Sp.A

Kontributor
1. dr. Rahmini Shabariah, Sp.A
2. dr. Meita Dwi Utami, M.Sc, Sp.A
3. dr. Matahari Harumdini Sp.A (RSI Cempaka Putih)

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 11


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PENDAHULUAN
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014
Tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh
Kembang Anak menyebutkan anak adalah seseorang yang sampai berusia 18
tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Pertumbuhan adalah
bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga
dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan adalah
bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan
gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan
kemandirian.(permenkes 66/2014)

Pemantauan pertumbuhan, perkembangan, dan gangguan tumbuh kembang


anak merupakan bagian dari kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan
terhadap Bayi, Anak Balita, dan Anak Prasekolah. Pemantauan pertumbuhan,
perkembangan, dan gangguan tumbuh kembang anak dilakukan untuk
meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan anak
memasuki jenjang pendidikan formal dan diarahkan untuk meningkatkan status
kesehatan dan gizi, kognitif, mental, dan psikososial anak. (permenkes 66/2014)

Oleh karena itu modul ini akan membahas masalah pertumbuhan dan
masalah perkembangan yang sering ditemukan pada anak-anak dan dikeluhkan
orang tua. Masalah lainnya adalah stunting dan malnutrisi energi protein yang juga
masih banyak ditemukan di masyarakat baik karena penyakit penyerta maupun
yang tidak berkaitan penyakit penyerta. Standar Kompetensi Dokter Indonesia
menyebutkan bahwa penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak (termasuk
penilaian motorik halus dan kasar, psikososial, bahasa) dan pengukuran
antropometri adalah kompetensi 4A baik pada daftar penyakit maupun pada daftar
ketrampilan klinik.
Pembahasan modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih
memahami pertumbuhan perkembangan anak sejak lahir sampai akhir masa
remaja, dan masalah malnutrisi energi protein serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya agar dapat terdeteksi secara dini dan mendapat
penatalaksanaan yang sesuai Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan
bacaan yang tercantum di buku ini .

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 12


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Besar harapan tim penyusun dengan kegiatan tutorial ini mahasiswa dapat
lebih aktif untuk mencari jawaban dan berusaha memecahkan masalah-masalah
yang kemungkinan dapat ditemukan dalam masyarakat sebelum dirujuk ke dokter
spesialis .

Jakarta, 28 November 2021

Tim Penyusun

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 13


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN


Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat
memahami pertumbuhan, perkembangan, mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhinya mahasiswa dapat menilai pertumbuhan dan
perkembangan nomal dan penyimpangannya, (keterlambatan/gangguan)
serta dapat menilai status gizi imunisasi , serta kebutuhan dasar anak.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MODUL


Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mampu memahami faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
sejak masa pra natal, natal , pasca natal .
2. Memahami konsep pertumbuhan , perkembangan dan tahap-tahap
pertumbuhan dan perkembangan.
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
4. Pola Asuh
5. Memahami kebutuhan asah asih asuh
6. Memahami lingkungan mini, mikro, meso, makro umtuk pertumbuhan
perkembangan anak
7. Mampu mengaplikasikan parameter Berat badan (BB) , Panjang Badan
(PB)/Tinggi Badan (TB), Lingkaran Kepala (LK) dalam grafik
pertumbuhan WHO (Z SCORE atau CDC-NCHS )
8. Mengetahui jenis instrument penilaian perkembangan anak
9. Memahami cara penilaian perkembangan anak
10. Mampu menilai dan menganalisa masalah pertumbuhan dan
perkembangan yang tergambar pada grafik tersebut
11. Mampu menentukan status gizi dan status perkembangan anak sesuai
penilaian yang dilakukan
12. Mengetahui jadwal pemberian, jenis imunisasi , lokasi , dosis, sediaan,
efek samping dan KIPI sebagai kebutuhan dasar anak.
13. Menjelaskan adanya gangguan pertumbuhan dan penatalaksanaanya
Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 14
2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

14. Menjelaskan adanya gangguan/keterlambatan perkembangan dan


penatalaksanaanya
15. Mengetahui penatalaksanaan secara komprehensif kasus
16. Memilih 1 jurnal yang berhubungan dengan etiologi, faktor risiko,
diagnosis dan tata laksana yang terkait dengan kasus scenario sebagai
bahan referensi

A. SKENARIO 1
STUNTING
Seorang anak perempuan usia 24 bulan diantar ibunya ke poliklinik
puskesmas karena berat badannya kecil dibandingkan anak seusianya. Anak lahir
tanggal 28 Maret 2017 Berat Lahir 3000 gram , Panjang Badan 49 cm , Lingkaran
kepala 34, G2P1A0 hamil aterm, bayi lahir spontan langsung menangis, IMD
dilaksanakan segera setelah lahir. Ibu berusia 20 tahun , seorang pegawai toko
swalayan, tamat SMP, memiliki 2 anak, anak pertamanya laki-laki 2 tahun. Bayi
hanya minum ASI saja . Ibu pasien sudah mulai bekerja , bayi diasuh nenek .
3 bulan bayi kontrol untuk imunisasi, BB 5000 gram, PB 55 cm, LK 41 cm.
Imunisasi yang diberikan DPT combo , Polio dan BCG karena saat usia 2 bulan ibu
lupa untuk imunisasi Pada usia 5 bulan bayi BB 5600 gram PB 57 cm , LK 43 cm ,
imunisasi kembali DPT combo, pasien demam tinggi pasca imunisasi. Usia 6 bulan
BB 6000 gram PB 58 cm , LKJ 44 cm pasien mulai bisa duduk. Belum imunisasi
lagi karena nenek takut anak demam tinggi lagi. Saat usia 6 bulan , Ibu merasa ASI
nya makin berkurang, karenanya bayi diberi makan padat dan susu formula, namun
bayi tidak suka. Bayi sudah mulai duduk dibantu, Usia 9 bulan kontrol untuk
imunisasi kembali karena anjuran bidan. , BB 6300 gram , PB 61 cm , LK 46.5 cm
Pada usia 12 bulan BB 7000 gram , PB 65 cm , LK 48 cm bayi terlihat kurus
dan kecil. Usia 15 bulan BB 7000 gram PB 70 cm LK 48 cm , pasien sudah berdiri
sendiri, nampak aktif dan sudah bisa mengucapkan beberapa kata . Pada usia 18
bulan BB 7500 gram PB 75 cm LK 49 cm . Usia 2 tahun BB 8000 gram TB 80
cm . Pasien sudah bisa jalan dan aktif berinteraksi dengan sekitarnya.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 15


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

A. SKENARIO 2
OBESITAS

Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan


belum lancar berbicara, tidak bisa diam, dan sering mengamuk. Saat ini berat badan
35 kg, tinggi badan 112 cm, lingkar kepala 52 cm. Saat usia 2 tahun berat badan
pasien 16 kg, tinggi badan 99 cm. Saat usia 3 tahun berat badan pasien 26 kg, tinggi
badan 105 cm dan saat tidur suka mengorok
Pasien sangat aktif dan senang bermain mobil-mobilan serta memanjat
apapun yang bisa dipanjat. Pasien sering berbicara sendiri dengan ucapan yang
kurang jelas dan bercampur dengan bahasa Melayu Malaysia. Ayah dan ibu pasien
sudah bercerai. Pasien adalah anak tunggal dan tinggal bersama ibu pasien serta
kakek dan nenek dari pihak ibu. Ibu pasien bekerja dari Senin sampai Jumat sejak
pagi hingga sore hari. Pasien sehari-hari sangat sering menonton televisi dan You
Tube, film yang paling disuka pasien adalah Upin dan Ipin. Pasien jarang bermain
dengan anak sebayanya, sebab anak-anak tetangga tidak suka bermain dengan pasien
karena pasien tidak bisa berkomunikasi dengan lancar dan sering mengganggu anak
lain hingga menangis. Pasien tidak suka makan sayuran dan buah. Pasien sudah
mendapatkan imunisasi Hepatitis B 1 kali, vaksin kombinasi DPT-Hib-Hepatitis B 3
kali, polio oral 3 kali, campak 1 kali. Terakhir kali mendapatkan imunisasi di usia 9
bulan.

Tambahan untuk Mahasiswa


-Riwayat kehamilan: ibu pasien sehat selama hamil dan kontrol teratur di Puskesmas.
-Riwayat kelahiran : pasien lahir spontan di Puskesmas ditolong bidan dengan posisi
sungsang. Pasien lahir awalnya biru dan tidak menangis, baru menangis setelah 5
menit. Apgar score tidak diketahui. Pasien tidak dirawat di RS, dan ikut pulang
bersama dengan ibu pasien.
-Riwayat penyakit dahulu: kejang demam sederhana saat usia 1 tahun dan 1 tahun 2
bulan., suka mengorok saat tidur
-Pasien saat ini sudah bisa berlari, melompat dengan satu dan dua kaki, melempar
dan menendang bola. Sudah bisa mengerjakan instruksi sederhana seperti
mengambilkan gelas minum, menunjukkan bagian tubuh yang disebutkan.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 16


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

-Pasien tidak bisa duduk diam dalam waktu lama, kecuali jika menonton televisi atau
You Tube. Jika tidak menonton, pasien bermain berbagai permainan namun hanya 5
menit lalu bergerak aktif berlari-lari dan memanjat-manjat kembali. Nenek dan
kakek pasien sering kewalahan mengurus pasien sehingga sering memberikan
handphone agar pasien duduk tenang.
-Makanan sehari-hari pasien adalah makanan utama sebanyak 2 kali sehari dengan
menu nasi dengan lauk ayam goreng atau telur dadar atau ceplok , minum susu
formula dengan menggunakan botol dan dot 5 x 200 ml per hari, makanan selingan
berupa mie goreng instant atau roti isi cokelat.
-Pasien terlihat montok, wajahnya bulat, pipinya tembem, dagunya berlipat, perut
buncit dan berlipat-lipat.

PROBLEM TREE

Mikrokosmos / Makrokosmos/
Nature Nurture

Herediter Asah/Asih/Asuh
Lingkungan Makro
Meso Mikro Mini

Internal
Ekternal

Pre natal Pertumbuhan dan


Natal Perkembanga
Post Natal

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 17


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

MALNUTRISI ENERGI PROTEIN

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN


Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
menjelaskan status gizi anak , definisi malnutrisi energi protein, etiologi,
patogenesis, gambaran klinik, pemeriksaan laboratorium dan penunjang, diagnostik,
komplikasi, penyakit penyerta, penatalaksanaan dietetik malnutrisi energi protein dan
kegawat daruratannya. Mahasiswa mampu memahami pencegahannya, dan mampu
memahami dan menjelaskan akibat malnutrisi energi protein terhadap pertumbuhan
dan perkembangan seorang anak .

CAPAIAN PEMBELAJARAN MODUL


Setelah pembelajaran dengan modul ini mahasiswa diharapkan dapat:
A. Menjelaskan dan mememahami status gizi dan intepretasinya
B. Menjelaskan dan memahami definisi malnutrisi energi protein berdasarkan
antropometri dan klinik
C. Menjelaskan dan memahami penyebab primer dan sekunder yang penyebab
malnutrisi
D. Menjelaskan perubahan patofisiologi, aspek biokimiawi, lesi fungsional dan lesi
anatomik jaringan yang menimbulkan kelainan laboratorium dan manifestasi
klinik pada penyakit defisiensi zat gizi makro dan mikro
E. Menjelaskan manifestasi klinik malnutrisi energi protein berbagai tipe: keadaan
umum, jaringan lemak dan otot, edema/ascites/anasarka, gejala kulit, kelainan
gastrointestinal dan hepatopankreatik, anemi dan sumsum tulang, perubahan
biokimiawi dan elektrolit, protein, glukose, ganggguan imunologik dan resistensi
tubuh, gangguan kardiovaskuler, gangguan tumbuh kembang.
F. Menjelaskan diagnostik malnutrisi energi protein :
1. Meng identifikasi masalah melalui anamnesis terarah mengenai riwayat
keluhan dan gejala, riwayat diit, faktor sosio-ekonomi-kultural dan
lingkungan.
2. Menjelaskan cara pemeriksaan fisik yang menuntun pada diagnosis dan
kemungkinan komplikasi dan penyakit penyerta yang ada.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 18


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

3. Menjelaskan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menunjang


diagnostik.
G. Menjelaskan komplikasi dan penyakit penyerta pada malnutrisi energi protein
yang menimbulkan kedaruratan dan penanganan khusus dan segera.
H. Menguraikan penatalaksanaan malnutrisi energi protein
1. Menjelaskan sasaran dan tahapan-tahapan asuhan nutrisi peditarik
2. Menjelaskan dan memahami 10 langkah tata laksana gizi buruk
3. Memahami suplementasi vitamin dan mineral khusus yang esensial dalam
penanganan manutrisi energi protein
4. Menjelaskan pengobatan komplikasi dan penyakit-penyakit gizi dan non gizi
penyerta.
5. Menjelaskan penggunaan antiobiotik yang diperlukan sehubungan tingginya
morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi pada malnutri energi protein
6. Menjelaskan penyuluhan gizi bagi orangtua untuk mencegah berulangnya
malnutrisi energi protein pasca rawat-inap.
7. Mengenal, memahami dan mampu menjelaskan gangguan perkembangan
pada anak.
8. Mengenal, memahami dan mampu menjelaskan kondisi imunisasi tidak
lengkap pada anak.
9. Memilih 1 jurnal yang berhubungan dengan etiologi, faktor risiko,
diagnosis dan tata laksana yang terkait dengan kasus scenario sebagai
bahan referensi

A. SKENARIO 3 :
KEGAWATAN GIZI BURUK
Anak Perempuan usia 2 tahun 17 hari, datang ke IGD dengan keluhan lemah dan
tidak mau makan sama sekali sejak 3 hari yang lalu.
Sejak 3 bulan yang lalu, anak sering mengalami demam dengan suhu tertinggi
37,9ºC, tidak pernah kejang saat demam. Keluhan lain yang menyertai kondisi anak
adalah sering batuk-batuk berulang sejak 1 bulan yang lalu, tidak membaik walaupun
sudah mendapat obat batuk yang dibeli oleh ibu di toko obat. Tidak ada keluhan
sesak napas ataupun napas bebunyi ngik-ngik, anak juga tidak ada keluhan diare
ataupun sering muntah. Satu bulan sebelum ke RS, anak hanya mau makan sedikit
Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 19
2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

(paling banyak hanya mau 5 sendok makan), minum susu hanya 1 kali sehari (susu
kemasan 125 ml). Tiga hari sebelum masuk RS, pasien dibawa ke dokter umum
karena demam dan tidak mau makan, oleh dokter diberikan obat penurun demam.
Saat kunjungan ke RS, anak tampak lemah dan tidak mau makan sama sekali hanya
mau minum air putih.
Anak belum dapat jalan mandiri, hanya dapat mengucapkan kata mama dan bapak.
Riwayat imunisasi hanya diberikan saat baru lahir saja.
Pemeriksaan fisis awal didapatkan anak tampak kurus dengan berat badan 8,7 kg,
panjang badan 86 cm, lingkar kepala 40 cm laju nadi 110 kali per menit, laju napas
28 kali per menit, suhu aksila 37,5ºC. Wajah tampak seperti wajah orang tua,
gerakan dada simetris, tampak iga gambang, suara paru tidak didapatkan ronki
ataupun wheezing, abdomen tampak cekung, suara peristaltik terdengar normal,
musculus gluteus tampak seperti gambaran baggy pants, ekstremitas inferior tampak
hipotrofi, pada kulit terdapat gambaran crazy pavement dermatosis.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 10,9 g/dL, eritrosit
4,14x106/µL, leukosit 15.930/µL, trombosit 242.000/µL, hematokrit 32,3%, glukosa
sewaktu 40 mg/dL.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 20


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PROBLEM TREE

Dampak Kurang Gizi

Makan
Penyebab
Tidak Seimbang Penyakit Infeksi
langsung

Penyebab Tidak Cukup Pola Asuh Anak Sanitasi/ air bersih/


tidak Persedian Pangan tidak memadai pelayanan
langsung kesehatan dasar
tidak mrememadai

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 21


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

REFERENSI

1. Weight velocity-WHO (https://www.who.int/tools/child-growth-


standards/standards/weight-velocity)
2. Kurva Pertumbuhan CDC-2000 IDAI https://www.idai.or.id/professional-
resources/kurva-pertumbuhan/cdc-modified-21-april-2001
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 2 tahun 2020 tentang standar
Antropometri Anak
4. WHO 2004. Guiding principles for complementary feeding for the breastfed
child.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019
TentangAngka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat
Indonesia
6. Diagnosis, Tata Laksana Dan Pencegahan Obesitas Pada Anak Dan Remaja
Rekomendasi IDAI UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik 2014
7. Pemberian MP ASI UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI
8. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak Kemkes 2016
9. Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada Bayi dan
Balita di Indonesia untuk mencegah malnutrisi
10. Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik jilid 1dan II
11. Rekomendasi IDAI Asuhan Nutrisi Pediatrik UKK Nutrisi dan Penyakit
Metabolik 2011
12. 10 Langkah Tatalaksana Anak Gizi Buruk Direktorat Bina gizi Masyarakat
DepKes RI
13. Buku Saku Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk Pada Balita Di Layanan
Rawat Jalan bagi Nakes Kemenkes RI 2020
14. Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak Di rumah Sakit WHO
15. Buku Ajar Tumbuh Kembang IDAI jilid I dan II

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 22


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TUGAS UNTUK MAHASISWA

1. Pra Tutorial
a. Membaca dan mempelajari skenario serta materi belajar
b. Mengikuti kegiatan penjelasan tutorial oleh Koordinator/Sekretaris
Sistem
c. Mengumpulkan literature ataupun referensi ( textbook, slide, e-book,
artikel ilmiah ) yang dapat digunakan dan menunjang proses tutorial.

2. Tutorial pertemuan 1 dan 2 yaitu

a. Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat


menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada sistem tumbuh
kembang. Proses pembelajaran dalam hal ini meliputi:

b. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan


membuat pernyataan-pernyataan, konsep ilmiah dan hubungan antara
disiplin ilmu terkait. Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa
diharapkan kata kunci dari skenario diatas. Diskusi akan didampingi
oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat
laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada diskusi panel.
c. Melakukan aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, dan internet untuk
mencari, informasi tambahan.
d. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah
pendapat bebas antara anggota kelompok untuk menganalisa dan atau
mensintesa informasi dalam menyelesaikan masalah.
e. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan
dimaksud untuk memperoleh untuk memperoleh pengertian yang
lebih mendalam.
f. Mengikuti kegiatan ketrampilan klinik

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 23


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam


skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini:

1. L1 : Menjelaskan istilah, klarifikasi kata kata asing atau sulit.


2. L2 : Mahasiswa mencari kata kunci untuk menetapkan
masalah/ problem dasar pada skenario dan
3. L3 : M enentukan dan menganalisa masalah
literatur /referensi yang tersedia
4. L4 : Menyusun pertanyaan pertanyaan sesuai masalah secara sistematik
5. L5 : menjawab pertanyaan berdasarkan masalah yang ditetapkan
6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari kepustakaan, internet, dsb.
Dan mengevaluasi informasi tersebut terhadap masalah awal
7. L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir dan penyelesaian masalah

3. Pasca Tutorial 2
a. Mempersiapkan slide presentasi untuk kegiatan pleno
b. Mengirimkan draft slide presentasi pada masing masing tutor untuk
mendapatkan masukan/revisi
c. Menyusun laporan kelompok

Catt :
1. Buat gambaran kurva pertumbuhannya dengan Kurva WHO Z score dan
tahap tahap perkembangan sesuai yang ada di KMS
2. Buat penilaiaan status antropometri berdasarkan BB/U. TB/U dan BB/B
3. Buat kebutuhan kalori pasien skenario dan komposisi makanan / minuman
serta jadwal pemberiannya
4. Buat Skema imunisasi dan penatalaksanaanya

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 24


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

JADWAL KEGIATAN/ PELAKSANAAN TUTORIAL PBL

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika, menjelaskan


tentang cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi.
2. Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan
penulis kelompok.
3. Pertemuan kedua, kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan langkah 1-5, dan didampingi oleh tutor.
4. Mahasiswa belajar mandiri baik secara sendiri-sendiri atau berkelompok
untuk mencari informasi baru.
5. Pertemuan ketiga, untuk menyelesaikan langkah ke 6-7, serta melaporkan
hasil diskusi dan mensintese informasi baru yang ditemukan.
Kegiatan langkah 5-6-7 bisa dilakukan berulang bila diperlukan
6. Pertemuan terakhir, dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi
panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan
menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 25


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

MODUL

GERIATRI

PROBLEM BASED LEARNING

Diberikan pada Mahasiswa Semester VI

Program Studi Kedokteran


Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadyah Jakarta
2021

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 26


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

MASALAH MASALAH PADA PASIEN LANJUT USIA

Tim Penyusun
Ketua : dr . Rahmini Shabariah Sp.A
Sekretaris : dr. Robiah Khairani Hasibuan, Sp.S
Kontributor

1. dr. Rusdi Effendi, Sp.KJ,MM


2. dr. Murni Sri Hastuti, Sp.S
3. dr. Wiwit Ida Chahyani, Sp.S
4. dr. Dewi Martalena, Sp.PD

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 27


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PENDAHULUAN

Modul Penyakit Penyakit Geriatri diberikan pada mahasiswa semester lima


tahun ketiga yang mengambil mata kuliah Sistem Geriatri. Modul ini adalah modul
baru yang diberiakan pada periode ajaran tahun ini . Diharapkan mahasiswa dapat
mengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar mekanisme penyakit yang sering
pada geraitri yang akan didiskusikan.
Terdapat 4 skenario yang terdiri dari berbagai keluhan pada pasien geraitri
yang menunjukkan beberapa tanda & gejala klinik serta faktor-faktor risiko yang bisa
ditemukan pada penyakit geriatri tersebut . Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti
permasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan
hal tersebut khususnya tentang penatalaksanaan farmakoterapi dan non
farmakoterapi . Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan semua aspek tentang
proses terjadinya penyakit yang sering pada geriatri demensia , depresi, retensio urin
dan jatuh serta faktor-faktor risiko yang ada dan dialami oleh pasien Geriatri/Usia
Lanjut baik faktor intrinsik maupun faktor ekstrinsik.
Diskusi kelompok harus mengikuti 7 langkah pemecahan masalah yang akan
diberikan pada petunjuk selanjutnya. Sebelum menggunakan buku ini mahasiswa
harus mempersiapkan diri dengan bahan kuliah yang pernah diajarkan pada sistim
sebelumnya sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan, dan dapat
dicapai kompetensi minimal yang diharapkan dalam sistim geriatri ini .

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 28


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Capaian Pembelajaran Lulusan


Setelah selesai mempelajari modul ini, maka mahasiswa diharapkan dapat
menjelaskan tentang definisi, proses terjadinya demensia, depresi , retensio urin dan
jatuh, serta faktor-faktor risiko yang berperan yang sering terjadi pada pasien
Geriatri/Usia Lanjut, baik faktor intrinsik maupun faktor ekstrinsik.

Capaian Pembelajaran Modul


Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat :
I. Menjelaskan Teori-teori Proses Menua sebagai proses perkembangan normal.
I.1. Menjelaskan Teori ”Genetic Clock”
I.2. Menjelaskan Teori Mutasi Somatik (Error Catastrophe)
I.3. Menjelaskan Teori Rusaknya Sistem Imun Tubuh
I.4. Menjelaskan Teori Kerusakan Akibat Radikal Bebas
I.5. Menjelaskan Teori Akibat Metabolisme/Teori Glikasi
II. Menjelaskan Efek Penuaan pada anatomi dan fisiologi sistem organ.
III. Menjelaskan faktor-faktor risiko demensia, depressi , jatuh dan Retensio urin ,
baik intrinsik maupun eksitrinsik.
IV. Menjelaskan penyebab-penyebab demensia, depressi , jatuh dan Retensio urin
pada Usia Lanjut.
V. Melakukan pengkajian/pendekatan diagnostik secara paripurna pada pengelolaan
pasien geriatri.
V.1. Anamnesis riwayat jatuh, penyakit yang menyertainya.
V.2. Pemeriksaan Fisik.
V.3. Pemeriksaan Penunjang.
V.4. Menentukan Status Fungsional.
V.5. Menentukan Status Kognitif.
V.6. Menentukan Status Gizi.
VI. Melakukan perencanaan/penatalaksanaan serta pencegahan agar penderita lanjut
usia tidak depresi / demensia/ jatuh /Retensio urin berulang.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 29


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Skenario 1 : DEMENSIA

Seorang perempuan, 68 tahun diantar keluarganya ke klinik dengan keluhan


mudah lupa. Sejak 2,5 tahun yang lalu pasien mulai mudah lupa, menurut anaknya
pasien sering lupa apakah sudah memasak atau belum.
Sejak 1,5 tahun lalu pasien mulai sering marah- marah dan mudah curiga sama anak-
anaknya. Keluhan mudah lupa ini semakin memberat. Pasien sering mengulang-
ulang ucapan, bercerita masa lalu berulang-ulang, jika berwudhu lupa urutan,
demikian juga saat sholat lupa jumlah rokaat dan sudah rakaat ke berapa. Pasien
mandi lebih dari satu kali/ hari , Pasien juga lupa menaruh barang, terkadang lupa
nama anak dan suami, namun terkadang ingat kembali. Pasien masih bisa makan dan
mandi sendiri.
Sejak 6 bulan yang lalu pasien mulai sering mengompol, buang air besar
tidak memberitahu. Pasien mulai dibantu jika mau makan dan minum dan pasien
tidak pernah keluar rumah sendiri. Aktifitas dirumah hanya tidur, bangun, makan-
minum, pasien terlihat mudah sedih dan menangis. Pasien menderita hipertensi
namun tidak kontrol teratur ke dokter. Riwayat pendidikan SMA, pekerjaan sebelum
sakit adalah seorang pensiunan bank . Pasien tinggal bersama suami dan anaknya
yang perempuan, pasien memiliki 4 anak terdiri 2 laki dan 2 perempuan. Anak anak
pasien semua bekerja sebagai PNS, sehingga jarang bertemu kecuali hari libur besar .

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 30


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Skenario 2 : Parkinson

Seorang laki-laki berusia 66 tahun di bawa ke klinik dengan keluhan jari tangan
kanan sering gemetar. Keluhan tersebut dirasakan sejak 2 tahun yang lalu yang
dirasakan semakin memberat. Menurut istrinya awalnya tangan kanan pasien terlihat
gemetar pada saat pasien diam atau istirahat, selang beberapa bulan kedua tangan
terlihat gemetar. Selain itu pasien terlihat sulit berjalan, jika berjalan terlihat kaku
dan tidak bisa cepat.
Sejak 3 bulan yang lalu istriya mengatakan jari kedua tangan masih gemetar dan
kesulitan berjalan makin memberat dengan langkah kecil-kecil dan kaku seakan mau
jatuh karena kehilangan keseimbangan. Pasien kadang sulit tidur, jika tidur tidak
nyenyak dan sering terbangun apabila mendengar suara keras. Selain itu pasien
menjadi sering melamun, mudah tersinggung dan ketakutan apabila sendiri di
kamar. Jika bicara terdengar lebih pelan dan terputus-putus. Menurut pasien tangan
dan kaki sering kaku dan terasa nyeri, merasa kesulitan buang air besar 3-4 hari
sekali, buang air besar kadang ngompol. Satu tahun yang lalu pasien pernah dibawa
ke dokter kemudian diberi obat untuk tangan gemetar dan keluhan membaik, namun
pasien tidak pernah kontrol kembali.
Terdapat riwayat hipertensi namun tidak kontrol ke dokter. Pasien hanya dibelikan
obat darah tinggi dan obat antinyeri dari apotek dan diukur tekanan darah di rumah
oleh istrinya. DIsangkal adanya riwayat stroke, diabetes mellitus dan penyakit
jantung. Pendidikan pasien SLTA, pasien sudah pensiun dari perusahaan swasta.
Pasien tinggal dirumah hanya bersama istrinya.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 31


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Skenario 3 :
Seorang wanita berusia 75 tahun, dibawa ke igd oleh anaknya dengan keluhan
gelisah sejak 2 hari lalu

Sejak 1 minggu pasien nafsu makan menurun, 3 hari lalu pasien demam naik turun
dan 2 hari ini tidak mau makan disertai nyeri saat BAK. Menurut anak pasien,
ibunya sering tidak bisa menahan pipis, sehingga mengompol sebelum sampai ke
toilet. Pasien sudah diberikan obat parasetamol , amoksisilin dan ibuprofen oleh
anaknya, namun belum ada perubahan . Riwayat stroke 2 tahun yang lalu, dengan
gejala kelemahan tangan dan kaki kanan, namun pasien masih mampu berjalan.
Riwayat hipertensi (+) sejak 4 tahun , selama ini pasien minum obat aspilet,
amlodipine , dan captopril.

Pemeriksaan Fisik BB 45 TB 158 cm , keadaan umum gelisah, kesadaran


delirium,TD150/90mmHg, FN 90x/ menit, RR 22x/ menit, suhu 38, Konjungtiva
pucat , bibir dan mukosa lidah tampak kering, Abdomen terdapat nyeri tekan di supra
simpisis. dijumpai pula baju yg basah dengan aroma urine

Dokter mengatakan bahwa pasien harus segera dirawat

Fokus:

Inanisi: tidak mau makan sehingga terjadi dehidrasi dan malnutrisi


Infeksi: skenario ISK
Inkontinensia urin: gak bisa tahan pipis
Acute confusional state: sering pada geriatri, terjadi penurunan kesadaran (gelisah,
delirium ) pada geriatri yg mengalami infeksi dan dehidrasi

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 32


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TUGAS UNTUK MAHASISWA

1. Pra Tutorial
d. Membaca dan mempelajari skenario serta materi belajar
e. Mengikuti kegiatan penjelasan tutorial oleh Koordinator/Sekretaris
Sistem
f. Mengumpulkan literature ataupun referensi ( textbook, slide, e-book,
artikel ilmiah ) yang dapat digunakan dan menunjang proses tutorial.

2. Tutorial pertemuan 1 dan 2 yaitu

g. Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat


menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada sistem tumbuh
kembang. Proses pembelajaran dalam hal ini meliputi:

h. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan


membuat pernyataan-pernyataan, konsep ilmiah dan hubungan antara
disiplin ilmu terkait. Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa
diharapkan kata kunci dari skenario diatas. Diskusi akan didampingi
oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat
laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada diskusi panel.
i. Melakukan aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, dan internet untuk
mencari, informasi tambahan.
j. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah
pendapat bebas antara anggota kelompok untuk menganalisa dan atau
mensintesa informasi dalam menyelesaikan masalah.
k. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan
dimaksud untuk memperoleh untuk memperoleh pengertian yang
lebih mendalam.
l. Mengikuti kegiatan ketrampilan klinik

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 33


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam


skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini:

1. L1 : Menjelaskan istilah, klarifikasi kata kata asing atau sulit.


2. L2 : Mahasiswa mencari kata kunci untuk menetapkan
masalah/ problem dasar pada skenario dan
3. L3 : M enentukan dan menganalisa masalah
literatur /referensi yang tersedia
4. L4 : Menyusun pertanyaan pertanyaan sesuai masalah secara sistematik
5. L5 : menjawab pertanyaan berdasarkan masalah yang ditetapkan
6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari kepustakaan, internet, dsb.
Dan mengevaluasi informasi tersebut terhadap masalah awal
7. L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir dan penyelesaian masalah

3. Pasca Tutorial 2
d. Mempersiapkan slide presentasi untuk kegiatan pleno
e. Mengirimkan draft slide presentasi pada masing masing tutor untuk
mendapatkan masukan/revisi
f. Menyusun laporan kelompok

JADWAL KEGIATAN/ PELAKSANAAN TUTORIAL PBL

7. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika, menjelaskan


tentang cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi.
8. Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan
penulis kelompok.
9. Pertemuan kedua, kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan langkah 1-5, dan didampingi oleh tutor.
10. Mahasiswa belajar mandiri baik secara sendiri-sendiri atau berkelompok
untuk mencari informasi baru.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 34


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

11. Pertemuan ketiga, untuk menyelesaikan langkah ke 6-7, serta melaporkan


hasil diskusi dan mensintese informasi baru yang ditemukan.
12. Memilih 1 jurnal yang berhubungan dengan etiologi, faktor risiko,
diagnosis dan tata laksana yang terkait dengan kasus scenario sebagai
bahan referensi

Kegiatan langkah 5-6-7 bisa dilakukan berulang bila diperlukan


13. Pertemuan terakhir, dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi
panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan
menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 35


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Referensi :

Algoritma tatalaksana penyakit Parkinson


(Perdossi, 2013)

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 36


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SKOR PADA GERIATRI :

SKOR NORTON (UNTUK MENGUKUR RESIKO DEKUBITUS)


NAMA KLIEN SKOR TGL
Kondisi fisik umum :
. Baik 4
. Lumayan 3
. Buruk 2
. Sangat buruk 1
Kesadaran :
. Kompos mentis 4
. Apatis 3
. Konfus/Soporus 2
. Stupor/Koma 1
Aktivitas :
. Ambulan 4
. Ambulan dengan bantuan 3
. Hanya bisa duduk 2
. Tiduran 1
Mobilitas :
. Bergerak bebas 4
. Sedikit terbatas 3
. Sangat terbatas 2
. Tak bisa bergerak 1
Inkontinensia :
. Tidak ada 4
. Kadang-kadang 3
. Sering inkontinensia urin 2
. Inkontinensia alvi dan urin 1
SKOR
TOTAL

Kategori Skor 15 – 20 : Kecil sekali / tak terjadi


12 – 15 : Kemungkinan kecil terjadi
< 12 : Kemungkinan besar terjadi

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 37


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SKOR MINI MENTAL STATUS


Tanggal : Nama Pasien :

TGL NO DAFTAR PERTANYAAN BENAR SALAH


1 Tanggal berapakah hari ini? (bulan/tahun)

2 Hari apakah hari ini?

3 Apakah nama tempat ini?

4 Berapa nomor telepon, bila tidak ada telepon


nomor rumah/jalan?

5 Berapakah usia anda?

6 Kapan anda lahir (tanggal/bulan/tahun)?

7 Siapa nama presiden sekarang?

8 Siapakah nama presiden sebelumnya?

9 Siapa nama ibumu sebelum menikah?

10 20 dikurangi 3 dan sterusnya

JUMLAH KESALAHAN :

0-2 kesalahan : Baik

3-4 kesalahan : Gangguan intelek ringan

5-7 kesalahan : Gangguan intelek sedang

8-10 kesalahan : Gangguan intelek berat

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 38


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SKOR DEPRESI :
Pilihlah jawaban yang terbaik mengenai apa yang anda rasa dalam minggu yang lalu

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah pada dasarnya anda merasa puas dengan hidup anda sendiri?
2 Apakah anda sudah tidak melakukan lagi banyak aktivitas & kegemaran
anda?
3 Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong?
4 Apakah anda sering merasa jenuh?
5 Apakah anda terganggu oleh pikiran-pikiran yang tidak bisa hilang dari
pikiran anda?
6 Apakah anda merasa optimis dengan masa depan anda?
7 Apakah anda memiliki semangat yang baik untuk sebagian besar waktu
anda?
8 Apakah anda memiliki semangat yang baik untuk sebagian
9 Apakah anda merasa takut kalau-kalau terjadi sesuatu pada diri anda?
10 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar waktu anda?
11 Apakah anda sering merasa putus asa?
12 Apakah anda sering merasa gelisah dan gugup?
13 Apakah anda lebih sering tinggal di rumah daripada keluar
mengerjakan hal-hal yang baru?
14 Apakah anda sering merasa kuatir akan masa depan anda?
15 Apakah anda lebih sering menghadapi problem daya ingat untuk
sebagian besar waktu anda?
16 Apakah anda senang dengan hidup seorang diri sekarang?
17 Apakah anda sering merasa sedih dan murung?
18 Apakah anda merasa tidak berguna dengan keadaan anda yang
sekarang?
19 Apakah anda mempunyai kekhawatiran dengan masa lalu?
20 Apakah anda merasa bahwa hidup ini menyenangkan?
21 Apakah sulit bagi anda untuk memulai proyek yang baru?
22 Apakah anda mempunyai kekuatan yang penuh?
23 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak mempunyai harapan
lagi?
24 Apakah anda berpikir pada kebanyakan orang mempunyai keadaaan
yang lebih baik daripada keadaan anda sendiri?
25 Apakah anda sering merasa jengkel tentang masalah-masalah yang
sepele?
26 Apakah anda sering merasa ingin menangis?
27 Apakah anda sering mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi?
28 Apakah anda menikmati suasana bangun di pagi hari?
29 Apakah anda lebih suka untuk menghindar pada pertemuan-pertemuan
bersama?
30 Apakah anda dapat mengambil keputusan dengan mudah?
Apakah pikiran anda tetap jernih seperti sebelumnya?
Non depresi : semua jawaban ya. Normal :5–4

Nilai depresi : Depresi ringan : 15- 6. Depresi berat : 23- 5

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 39


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

NO. AKTIVITAS MANDIRI TERGANTUNG


1. Bathing Memerlukan bantuan hanya Memerlukan bantuan dalam
pada 1 bagian tubuh (bagian mandi lebih dari 1 bagian tubuh
belakang/anggota yang dan saat masuk serta keluar dari
teganggu) atau dapat bak mandi, atau dapat mandi
melakukan sendiri sendiri
2. Dressing Menaruh pakaian dan Tidak dapat memakai pakaian
mengambil pakaian, memakai sendiri atau tidak berpakaian
pakaian, ’brace’ dan sebagian
menalikan sepatu dilakukan
sendiri
3. Tiletting Pergi ke toilt, duduk dan Memakai ’bedpan’ atau
berdiri dari kloset, memakai ’comode’ atau mendapat bantuan
pakaian dalam, membersihkan pergi ke toilet atau memakai
kotoran (memakai ’bedpan’ toilet
pada malam hari saja dan
tidak memakai penyangga
mekanik)
4. Transferring Berpindah dari dan ke tempat Tidak dapat melakukan/dengan
tidur dan berpindah dari dan bantuan untuk berpindah dari
ke tempat duduk (memakai dan ke tempat tidur atau tempat
atau tidak memakai alat duduk
bantu)
5. Continence BAK & BAB Tidak dapat mengontrol
sebagian atatau seluruhnya
dalam BAB & BAK, dengan
bantuan manual/kateter
6. Feeding Mengambil makanan dari Memerlukan bantuan untuk
piring atau yang lainnya dan makan atau tidak dapat makan
memasukkan ke dalam mulut semuanya atau makan per-
(tidak termasuk kemampuan parental
untuk memotong daging dan
menyiapkan makanan seperti
mengoleskan mentega di roti

Klasifikasi menurut indek Katz

A : Mandiri, untuk 6 fungsi

B : Mandiri, untuk 5 fungsi

C : Mandiri, kecuali bathing dan 1 fungsi lain

D : Mandiri, kecuali bathing, dressing, dan 1 fungsi lain

E : Mandiri, kecuali bathing, dressing, toiletting, dan 1 fungsi lain

F : Mandiri, kecuali bathing, dressing, toiletting, transferring,dan 1 fungsi lain

G : Tergantung 6 fungsi

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 40


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Other : tergantung dalam minimal 2 fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan C, D, E,


..atau F

INDEKS BARTHEL
Merupakan istrumen yang paling popular dan paling banyak digunakan untuk mengukur
kemampuan fungsional penderita stroke dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari.

NO. KETERANGAN DENGAN MANDIRI


BANTUAN
1. Makan 5 10
2. Transfer bed/kursi 5-10 15
3. Grooming (personal toilet) : cuci muka, 0 5
cuci rambut, bercukur, gosok gigi
4. Toiletting 5 10
5. Mandi 0 5
6. Berjalan di tempat datar 10 10
7. Naik dan turun tangga 5 10
8. Berpakaian 5 10
9. Kontrol BAB 5 10
10. Kontrol BAK 5 10

Keterangan :

Skor 0 -20 : ketergantungan total

Skor 21-60 : ketergantungan berat

Skor 62-90 : ketergantungan sedang

Skor 91-99 : ketergantungan ringan

100 : mandiri, tetapi tidak berarti penderita dapat hidup sendiri,


penderita mungkin tidak dapat memasak, menjaga rumah, atau
tidak dapat bermasyarakat

Dibandingkan dengan instrumen lain (untuk mengukur kemampuan fungsional), indeks


barthel lebih superior. Karena lengkap dan sensitif terhadap perubahan, hasilnya mudah
diolah secara statistik dan lebih mudah diakui reliabilitas dan validitasnya.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 41


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SKOR GOLDMAN

Resiko komplikasi kardiak pada operasi non kardiak


No. VARIABEL SKOR
1. Gallop S3 / distensi vena jugularis 15
2. Infark transmural/subendokardial < 6 bulan 10
3. VES > 5x/menit 7
4. Irama bukan sinus / APB 7
5. Usia > 70 tahun 6
6. Operasi darurat 4
7. Operasi intra thorak, intra peritonium/aorta 3
8. Stenosis aorta 3
9. Kondisi medis buruk 3
(K<3 meq HCO3< meq/p)
Insufisiensi ginjal, gas darah abnormal
Abnormal fungsi hati bedridden
TOTAL SKOR

NO. Resiko komplikasi Skor Komplikasi Komplikasi total


kardiak
1. Kelas I 0–5 99% komplikasi (- (-)
)
2. Kelas II 6 - 12 5% 2%
3. Kelas III 13-25 14% 2%
4. Kelas IV > 26 32% 56%

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 42


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

FORMAT PENILAIAN GCS

DIVISI GERIATRI RS Dr KARIADI SEMARANG

TANGGAL
PROSEDUR JAM
1.Tanggapan membuka mata : E
a. Spontan..............................4
b. Terhadap suara.............Gii3
c. Terhadap nyeri 2
d. Tidak ada respon 1
2. Tanggapan motorik :M
a. Menurut perintah 6
b. Gerakan lokal 5
c. fleksi, menarik 4
d. Gerakan fleksor 3
e. Gerakan ekstensor 2
f. Tidak ada gerakan 1
3. Tanggapan verbal :V
a. Orientasi baik 5
b. Bingung 4
c. Kata-kata tidak jelas 3
d. Suara tidak jelas 2
e. Tidak bersuara 1

JUMLAH /TOTAL NILAI


Keterangan :

NILAI 3 : Kesadaran terburuk

NILAI 4-7 : Koma yang dalam

NILAI 8-10 : Gangguan kesadaran intermediate

NILAI 11-14 : Kesadaran lebih baik

NILAI 15 : Keasadaran terbai

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 43


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Clock Drawing Test (CDT)

◼ Tes yang sensitif dalam membedakan lansia normal dari


penderita demensia alzheimer

◼ Sensitif menilai kemampuan visuospasial dan konstruksional


praksis

◼ Menilai kemampuan konsep waktu, angka, dan hubungan waktu


dan angka

Instruksi

1. Letakkan sehelai kertas dan sebuah pensil (tanpa penghapus) di


hadapan pasien

2. Katakan, ”Gambarkan sebuah jam dinding bulat berikut angka-


angkanya dalam posisi yang benar”

3. Setelah selesai digambara, katakan, ”Gambarkan jarum jam yang


menunjukkan pukul sebelas lewat sepulkuh menit”

Penilaian (Metode 4 point) Skor

1. Menggambar lingkaran tertutup 1 poin

2. Keduabelas angka lengkap 1 poin

3. Meletakkan angka-angka secara tetap 1 poin

4. Jarum dalam posisi tetap 1 poin

Interprestasi

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 44


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

➢ Skor yang rendah → indikasi perlunya evaluasi kognisi lebih lanjut

Mini Mental State Examination (MMSE)


Item Tes Nilai Nilai
mak.
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), hari apa? 5
2 Kita berada di mana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), 5
(lantai/kamar)

REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin), tiap benda 1 detik, 3
pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1 untuk tiap
nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan
dengan benar dan catat jumlah pengulanganya

ATENSI DAN KALKULASI


Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar.
4 Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata 5
”WAHYU” (nilai diberi pada hurufyang benar sebelum kesalahan;
misalnya uyahw = 2 nilai)

MENGINGAT LKEMBALI (RECALLL)


Pasien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas
5 3
BAHASA
Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditnjukkan (pensil,
6 buku) 2
Pasien disuruh mengulang kalimat : namun, tanpa, dan bila
7 Pasien disuruh melakukan perintah : ”Ambil kertas ini9 dengan tangan 1
8 anda, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai” 3
Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah ”Pejamkan mata
anda”
9 Pasin disuruh menulis kalimat dengan spontan 1
Pasien disuruh menggambar bentuk di bawah ini
10 1
11 1

TOTAL 30
Skor : Nilai 24-30 : Normal
Nilai 17-23 : probable gangguan kognitif
Nilai 0-16 : definite gangguan kognitif

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 45


2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SKALA DEPRESI GERIATRIK 15

Pilihlah jawaban yang paling tepat, yang sesuai dengan perasaan anda dalam satu
minggu terakhir

“Apakah........”

1. Anda merasa puas dengan kehidupan anda? Ya TIDAK

2. Anda telah banyak meninggalkan banyak

kegiatan/minat/kesenangan anda? YA Tidak

3. Anda merasa kehidupan anda kosong? YA Tidak

4. Anda sering merasa bosan? YA Tidak

5. Anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya TIDAK

6. Anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada

diri anda? YA Tidak

7. Anda merasa bahagia untuk sebagian besar

hidup anda? Ya TIDAK

8. Anda sering merasa tidak berdaya? Ya Tidak

9. Anda lebih senang tinggal di rumah daripada

keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru YA Tidak

10. Anda merasa mempunyai banyak masalah dengan

daya ingat anda dibanding kebanyakan orang? YA Tidak

11. Anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini tidak

menyenangkan? Ya TIDAK

12. Anda merasa tidak berharga seperti perasaan

anda saat ini? YA Tidak

13. Anda merasa anda penuh semangat? Ya TIDAK


Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 46
2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

14. Anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada

harapan? YA Tidak

15. Anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya

daripada anda? YA Tidak

Skor : Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal dan berhuruf besar

➢ Setiap jawaban bercetak tebal dan berhuruf besar mempunyai nilai 1

➢ Skor di antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi

➢ Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi

Daftar Pustaka

1. Copeland, J.R., Saleh M.T.A., Blazer, D.G. (2002). Principles and Practice
of Geriatric Psychiatri (2nd ed.). John Wiley & Sons Ltd.
2. Hawari, D. (2008). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
3. Misiaszek, B.(2008). Geriatric Medicine Survival Handbook. (revision ed.)
Mc. Master University.
4. Ostir, G., Berges, I., Ottenbacher, A., Ottenbacher, J., Patterns of Change in
Depression Post Stroke. (2011). J Am Geriatr Soc. 59(2): 314-320
5. Pranarka K. (2006). Penerapan Geriatrik Kedokteran Menuju Usia Lanjut
Yang Sehat. Universa Medicina vol 25 no4.
6. Rosso, A.; Eaton, C.; Wallace,R.; Gold, R.; Curb, J.;Stefanick,M.; Ockene,J.;
Michael, Y.(2011). Combined Impact of Geriatric Syndroms and iseases on
Measures of Functional Impairment J Gerontol A Biol Sci Med. 2011 March;
66A(3): 349-354.
7. Sadock, B.J.,Sadock V. A., Ruiz, P.(2009). Comphrehensive Textboox of
Psychiatri (9th ed.). Lippincott William & Wilkins.
8. Schmidt, R. (2009). Psychiatri Board Review. (5th ed.). New York: McGraw-
Hill.
9. Soejono, C.H. (2005). Infeksi Saluran Kemih Pada Geriatri. Majalah
Kedokteran Indonesia vol5 no3.
Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 47
2021
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

10. Spoelhof, G., Davis, G., Licari, A. (2011) Clinical Vignettes in Geriatric
Depression. Am Fam Physician, 15; 84 (10): 1149-1154.
11. Wilkins, V.M., Kiosses D., Ravdin, L.D. (2010). Late-life Depression with
Comorbid Cognitive Impairment and Disability: Nonpharmacological
Intervention. J Clin Interv Aging: 5: 323-331.
12. Wongpakaran, N., Wongpakaran, T., Reekum R. (2013). The Use of GDS-
15 in Detecting MDD: A Comparison Between Residents in Thai Long-
Term Care Home and Geriatric Outpatiens. J Clin Med Res; 5(2): 101-111.
13. Grimes, D., Gordon, J., Snelgrove, B., Lim-Carter, I., Fon, E., Martin, W.,
2012. Canadian Guidelines on Parkinson’s Disease Introduction. Can J
Neurol Sci;39: S1-S30.
14. Hou, J.G., Lai, E.C., 2007. Non-motor symptoms of Parkinson’s Disease.
International Journal of Gerontology;2:52-64.
15. NHS, 2010. Diagnosis and pharmacological management of Parkinson’s
disease. A national clinical guideline. Scottish Intercollegiate Guidelines
Network.
16. PERDOSSI, 2013. Buku panduan tatalaksana penyakit Parkinson dan
gangguan gerak lainnya. Asembilan Mathba’ah Utama, Depok,
17. Samii, A., Nutt, J.G., Ransom, B.R., 2004. Parkinson’s disease. The Lancet,
363, 1783-1793.
18. American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual on
Mental Disorders. IV R. Washington D.C.: American Psychiatric
Association,2000.
19. Standar Pelayanan Medik, 2016, Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia (PERDOSSI), Jakarta
20. Kelompok Studi Gangguan Tidur PERDOSSI, 2014. Panduan Tatalaksana
Gangguan Tidur. Edisi I. Surabaya.
21. Standar Pelayanan Medik, 2016, Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia (PERDOSSI), Jakarta
22. Kelompok Studi Nyeri, 2011. KOnsensus Nasional 1: Diagnostik dan
Penatalaksanaan Nyeri Neuropatik. Surabaya

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 48


2021

Anda mungkin juga menyukai