Anda di halaman 1dari 33

PANDUAN KETRAMPILAN KLINIK

SISTEM GERIATRI
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN

Program Studi Kedokteran


Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2021
KATA PENGANTAR

Buku Panduan Ketrampilan Klinik Sistem Geriatri dan Pertumbuhan Perkembangan ini
dibuat untuk memudahkan mahasiswa Program Studi Kedokteran dalam cara berfikir ilmiah,
sistematis, dalam ketrampilan klinis .
Buku ini untuk menuntun mahasiswa untuk dapat trampil menilai status gizi anak berdasarkan
pengukuran antropometri TB/U , BB/U , BB/TB , LK/U serta membuat grafik pertumbuhan
anak berdasarkan BB/U TB/U dan BB/TB pada kurva WHO 2006 ( Z score ) untuk anak usia
sampai 5 tahun dan berdasarkan BB/U. TB/U dan BB/TB pada kurva CDC-NCHS 2000 untuk
usia di atas 5 tahun
Buku ini juga membantu mahasiswa agar trampil menghitung kebutuhan kalori anak sesuai
status gizinya dan menentukan kebutuhan kalori dari KH, Proteiin dan Lemak
Buku ini membantu mahasiswa untuk dapat memahami dalam menentukan jadwal MPASI
yang dibutuhkan sesuai usia anak
Buku ini juga membantu mahasiswa untuk memahami 10 langkah menuju keberhasilan me-
nyusui yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak dengan memperhatikan posisi dan letak ibu
dan bayinya
Buku ini juga menuntun mahasiswa menilai status perkembangan anak dengan Formulir
KPSP
Semoga Buku Panduan ini bermanfaat ,
Terima kasih kepada Tim Penyusun buku modul ini, semoga buku modul ini memberikan
manfaat bagi mahasiswa. Amiin Ya Robbal Alaamin.

Wassalammu’alaikum Wr.WB.

Tim Pelaksana
Geriatri dan Pertumbuhan dan Perkembangan
2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................... 1
Daftar ini .................................................................................................... 2
Capaian pembelajaran lulusan ................................................................. 3
Tugas Mahasiswa dan Kasus ..................................................................... 4
Menentukan status gizi anak dengan kurva WHO ..................................... 5
Menentukan kebutuhan kalori anak ........................................................... 7
Menentukan status gizi anak beradsarkan kurva CDC-NCHS .................. 8
CAPAIAN PEMBELAJARAN

SISTEM GERIATRI PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN


1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menilai pertumbuhan dan perkembangan
anak dan mengetahui kebutuhan kalori yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
2. Mahasiswa mampu melakukan dan menentukan secara dini adanya gangguan
perkembangan seorang anak .

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN MODUL


1. Mahasiswa mampu menggunakan kurva pertumbuhan anak dari WHO
2. Mahasiswa mampu menempatkan posisi tinggi badan dan berat badan anak pada kurva
BB/U, TB/U, BB/TB, LK/U
3. Mahasiswa mampu menilai kondisi lingkaran kepala seorang anak
4. Mahasiswa mampu menghitung dan mendapatkan nilai untuk status gizi anak berdasar-
kan BB/U , TB/U dan BB/TB
5. Mahasiswa mampu menginterpretasi kan status gizi anak berdasarkan nilai yang di-
peroleh dari BB/U, TB/U dan BB/TB
6. Mahasiswa mampu menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
anak dalam kebutuhan energi dari KH, Protein dan Lemak
7. Mahasiswa mampu menetukan diet yang dibutuhkan berdasarkan berat badan ideal
8. Mahasiswa mampu membuat jadwal makan bayi ASI/ MP ASI
9. Mahasiswa mampu memahami cara menyusui yang benar dan 10 langkah me-
nuju keberhasilan menyusui
10. Mahasiswa mampu mengetahui nilai perkembangan normal berdasarkan KPSP
11. Mahasiswa mampu mengetahui ada tidaknya kelainan perkembangan anak dan
hal-hal lain yang menjadi risiko terjadinya kelainan perkembangan tersebut
12. Mahasiswa mampu mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlu-
kan pengobatan atau konseling genetik
13. Mahasiswa mampu mengetahui bahwa anak dengan kelaianan perkembangan
perlu dirujuk pada ahli yang sesuai .

C. WAKTU PELAKSANAAN PER SUB MODUL

Pelaksanaan pendahuluan 3 x 50 menit


Responsi 2 x 50 menit

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Demonstrasi sesuai daftar panduan belajar
2. Ceramah/Kuliah
3. Diskusi
4. Partisipasi aktif dalam skills lab ( simulasi ) dan responsi
E. ALAT BANTU PEMBELAJARAN

1. Buku Panduan Ketrampilan Kinik


2. Kurva Pertumbuhan WHO 2006 dan Kurva CDC NCHS 2000 berdasarkan
BB/U , TB/U dan BB/TB
3. Kurva Lingkaran Kepala
4. Jadwal Vaksin 2021
5. Formulir KPSP
6. Alat Tulis
7. Seperangkat mainan untuk test perkembangan

F. TUGAS MASING MASING MAHASISWA

1. Buatlah pada grafik titik BB/U , TB/U dan BB/TB , LK /U pada kurva
WHO 2006
2. Tentukan status gizi anak berdasarkan posisi persentil dari BB/U, TB/U,
BB/TB pada kurva CDC NCHS 2000
3. Tentukan kebutuhan kalorinya berdasarkan BB ideal dan kebutuhan energi
sesuai usia yang didasarkan pada TB anak , lengkapi kebutuhan energi yang
berasal dari KH, Lemak dan Protein

G. TUGAS MANDIRI LATIHAN

1. Anak Asep laki –laki usia 6 tahun dengan BB 15 kg dan TB 100 cm

2. Anak Iwan laki.- laki usia 14 tahun dengan BB 45 kg dan TB 155 cm

3. Anak Ani perempuan usia 12 tahun dengan BB 40 kg dan TB 145 cm

4. Anak Yuyun perempuan usia 7 tahun dengan BB 17 kg dan TB 115 cm

5. Apakah imunisasi yang harus di berikan pada anak usia 9 bulan dengan
riwatyat imunisasi sebelumnya Hep B 0 , Polio oral 0, BCG , DPT combo 2
kali , Polio oral 3 kali

6. Apakah imunisasi yang harus diberikan pada anak usia 18 bulan dengan
Riwayat imunisasi sebelumnya Hep B 0, Polio 0 , BCG, DPT combo 3 kali
Polio Injeksi 3 kali.
PENUNTUN KETRAMPILAN 1
MENENTUKAN STATUS GIZI DENGAN PERTUMBUHAN WHO (Z Score)
( Buat anak di bawah 5 tahun )
Langka Tindakan
h
1 Tentukan umur, panjang badan (anak di bawah 2 tahun) atau tinggi badan (anak
di atas 2 tahun), dan berat badan anak

2 Ambil Kurva WHO 2006 : weight/age, height/age, weight/height/length,


circumferens/age sesuai usia anak dan jenis kelamin (laki-laki warna biru,
perempuan warna merah)

3 Memplot titik berat badan terhadap umur (BB/U) gunakan kurva weight for
age

a. Lihat garis horizontal yang ada dibawah yang menunjukkan titik umur,
kemudian dari titik usia anak tarik garis vertikal ke arah atas hingga
berpotongan dengan garis yang ditarik pada langkah b di kurva BB/U

b. Lihat garis vertikal yang berada di sebelah kiri yang menunjukkan titik BB
actual anak , kemudian dari titik BB tarik garis horizontal kearah kanan hingga
berpotongan dengan garis yang ditarik pada langkah a di kurva BB/U

c. lihat titik potong nya ada di mana ( <-3,-2-3, -2-1, -1-0, 0-1, 1-2,2-3,>3)

d. lihat status gizi anak berdasarkan ketentuan di Tabel Indikator Penentuan


Status Gizi
4 Memplot titik tinggi badan terhadap umur (TB/U)gunakan kurva height for
age

a. Lihat garis horizontal yang ada dibawah yang menunjukkan titik umur,
kemudian dari titik usia anak tarik garis vertikal ke arah atas hingga
berpotongan dengan garis yang ditarik pada langkah b di kurva TB/U

b. Lihat garis vertikal yang berada di sebelah kiri yang menunjukkan titik TB
actual anak , kemudian dari titik TB tarik garis horizontal kearah kanan hingga
berpotongan dengan garis yang ditarik pada langkah a di kurva TB/U

c. lihat titik potong nya ada di mana ( <-3,-2-3, -2-1, -1-0, 0-1, 1-2,2-3,>3)

d. lihat status gizi anak berdasarkan ketentuan di Tabel Indikator Penentuan


Status Gizi
5 Memplot titik berat badan ideal atau BB terhadap tinggi badan anak
(BB/TB) gunakan weight for height
a. Lihat garis horizontal yang menunjukkan titik TB actual anak kemudian dari
titik TB tarik garis vertikal ke arah atas hingga berpotongan dengan garis yang
ditarik pada langkah b di kurva BB/TB

b. Lihat garis vertikal yang berada di sebelah kiri yang menunjukkan titik BB
actual anak, kemudian dari titik BB tarik garis horizontal kearah kanan hingga
berpotongan dengan garis yang ditarik pada langkah a di kurva BB/TB

c. lihat titiik potongnya ada di mana ( <-3,-2-3, -2-1, -1-0, 0-1, 1-2,2-3,>3)
d. lihat status gizi anak berdasarkan ketentuan di Tabel Indikator Penentuan
Status Gizi

6 Jika titik perpotongan pada no 5 BB/TB diatas +3 maka perhitungan status gizi
selanjutnya menggunakan kurva IMT for age atau BMI for age

a. Hitung rumus IMT = BB (kg) / (TB (cm) x TB(cm) )


b. Lihat garis horizontal yang menunjukkan titik usia anak kemudian dari titik
usia tarik garis vertikal ke arah atas hingga berpotongan dengan garis yang
ditarik pada langkah b di kurva BMI/U
c. Lihat garis vertikal yang berada di sebelah kiri yang menunjukkan titik BMI
kemudian dari titik BMI anak tarik garis horizontal kearah kanan hingga
berpotongan dengan garis yang ditarik pada langkah a di kurva BMI/U
d. lihat titik potongnya ada di mana ( <-3,-2-3, -2-1, -1-0, 0-1, 1-2,2-3,>3)
e. lihat tabel di bawah , tentukan kategori status gizi anak (IMT/U)

7 Cara Menginterpretasikan Kurva Pertumbuhan WHO

1. Garis 0 pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkan median, atau


rata-rata
2. Garis yang lain dinamakan garis z-score. Pada kurva pertumbuhan WHO
garis ini diberi angka positif (1, 2, 3) atau negatif (-1, -2, -3). Titik temu
yang berada jauh dari garis median menggambarkan masalah
pertumbuhan.
3. Titik temu yang berada antara garis z-score -2 dan -3 diartikan di bawah -
2.
4. Titik temu yang berada antara garis z-score 2 dan 3 diartikan di atas 2.
5. Untuk menginterpretasikan arti titik temu ini pada kurva pertumbuhan
WHO dapat menggunakan tabel berikut ini.
Tabel Indikator Penentuan Status Gizi

1. Sangat Tinggi . anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh tinggi.


Hal ini tidak masih normal. Singkirkan kelainan hormonal sebagai
penyebab perawakan tinggi.
2. Gizi lebih .anak dalam kelompok ini mungkin memiliki masalah
pertumbuhan tapi lebih baik jika diukur menggunakan perbandingan
berat badan terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap umur.
3. Risiko gemuk ,titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan
berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-skor 2 resiko gizi
lebih makin meningkat.
4. Pendek , sangat pendek . mungkin untuk anak dengan perawakan
pendek atau sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Gizi buruk hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam modul
pelatihan IMCI (Integrated Management of Childhood Illness in-service
training. WHO, Geneva, 1997
PENENTUAN KETRAMPILAN 2
PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI

BB-ideal ( BB /TB) x RDA ( menurut (TB/U) )


Langkah Tindakan
1 Tentukan BB ideal yaitu BB berdasarkan TB anak , gunakan kurva Z
Score WHO weight for height
Liat langkah 5 pada Ketrampilan 1

a. Lihat garis horizontal yang menunjukkan titik TB actual anak


kemudian dari titik TB tarik garis vertikal ke arah atas hingga
berpotongan dengan garis paling tengah simpang 0 (warna hijau)

b. Lihat kearah garis vertikal yang berada di sebelah kiri yang


menunjukkan titik BB , kemudian dari titik potong tsb di atas (langkah
a) tarik garis horizontal kearah kiri menuju garis vertical yang
menunjukkan titik BB hingga berpotongan pada angka yang
menunjukkan BB ideal

c. BB ideal x kebutuhan kalori

Langkah 1b
BB ideal
Langkah 1a

2 Menentukan kebutuhan kalori yang akan digunakan sebagai pengali


dengan BB ideal ,
a. Tentukan usia anak berdasarkan TB anak , gunakan kurva WHO height
for age
b. Lihat garis vertical di sebelah kiri yang menunjukkan titik TB
actual anak kemudian dari titik TB tarik garis horizontal ke arah
kurva ( ke kanan) hingga berpotongan dengan garis paling
tengah simpang 0 (warna hijau)
c. Lihat kearah garis horizontal yang berada di bawah yang
menunjukkan titik usia , kemudian dari titik potong tsb di atas
(langkah a) tarik garis vertikal ke bawah menuju garis
horizontal yang menunjukkan titik usia anak hingga
berpotongan pada angka yang menunjukkan usia

Langkah 2a

Langkah 2b

Titik umur sesuai TB

3 Berapakah kebutuhan kalori anak umur diatas tersebut ? lihat tabel kebu-
tuhan energi
Usia ENERGI

Prematur 120-150 kcal/kg/hari


0-12 bulan 110-120 kcal/kg/hari

1-3 tahun 100-110 kcal/kg/hari


4 -6 tahun 100 kcal/kg/hari
7-12 tahun 75-90 kcal/kg/hari
12-18 tahun 60-75 kcal/kg/hari
4 Kebutuhan kalori pada anak adalah BB ideal (langkah 1) x …-…. kalori
(langkah 3) = …… Kkal / hari
5 Kebutuhan kalori berdasarkan presentasi KH 50-60% Lemak 25-35%
Protein 10-15%
PENUNTUN KETRAMPILAN 3

PENENTUAN STATUS GIZI BERDASARKAN KURVA CDC-NCHS


(untuk anak 5 tahun ke atas )

Langkah Tindakan

1. Menyiapkan kurva CDC –NCHS 2000 berat badan (BB/U) , tinggi


badan (TB/U), Lingkaran Kepala (LK/U) dan (BB/TB) berdasarkan
umur dan jenis kelamin (laki-laki warna biru ) (perempuan warna
merah)

2 Tentukan nama, umur / tanggal lahir, jenis kelamin , BB,TB , LK


anak

3 Memplot titik BB terhadap umur pada kurva CDC NCHS 2000


kurva BB adalah kurva yang bagian bawah

a. Lihat garis horizontal yang menunjukkan umur, letakan titik umur


anak pada garis tersebut .

b. kemudian dari titik umur tarik garis vertikal ke atas hingga


berpotongan dengan garis pada langkah d di kurva BB

c. Lihat garis vertical di bagian kiri bawah atau garis vertical kanan
atas yang menunjukkan titik BB anak pada garis tersebut ,

d. kemudian dari titik BB tarik garis horizontal ke arah kanan atau ke


arah kiri menuju kurva BB hingga berpotongan dengan garis
vertical dilangkah b pada kurva BB

e. lihat titik potongnya ada di persentil berapa (< P5, P5, P5-
P10,P10,P10- P25, P25, P25-P50,P50, P50- P75,P75, P75- P90, P90,
P90-P95.,P95 , >P95)
Langkah 4b dan 4c
BBP50
BB anak di P25 Langkah 3e
Langkah 3c

Langkah 3 b

4
Menentukan BB berdasarkan usia anak (BB/U)
a. Lihat garis horizontal yang menunjukkan umur, letakan titik umur
anak pada garis tersebut .
b. kemudian dari titik umur tarik garis vertikal ke atas hingga
berpotongan dengan garis paling tengah (P50) pada kurva BB
c. kemudian dari titik potong di garis P50 tersebut tarik garis
horizontal ke arah kiri atau kearah kanan hingga berpotongan di titik
potong garis vertical yang menunjukkan nilai BB ( titik ini adalah BB
sesuai usianya)
BB/U = BB aktual / BB di P50 x 100% = .... %
Interpretasi status gizi berdasarkan standar Harvard yang sudah
dimodifikasi (langkah 9)

5 Memplot titik TB terhadap umur pada kurva CDC NCHS 2000


kurva TB adalah kurva yang bagian atas
a Lihat garis horizontal yang menunjukkan umur, letakan titik umur
anak pada garis tersebut .
b. kemudian dari titik umur tarik garis vertikal ke atas hingga
berpotongan dengan garis pada langkah d di kurva TB
c. Lihat garis vertical di bagian kiri atas atau garis vertical di bagian
kanan atas yang menunjukkan titik TB anak pada garis tersebut ,
d. kemudian dari titik TB tarik garis horizontal kearah kanan atau ke
arah kiri menuju kurva TB hingga berpotongan dengan garis vertical
dilangkah b pada kurva TB
e. lihat titik potong nya ada di persentil berapa
(< P5, P5, P5-P10,P10,P10- P25, P25, P25-P50,P50, P50- P75,P75,
P75- P90, P90, P90-P95.,P95 , >P95)

Langkah 6b dan 6c TB
P50

Langkah 5 d
TB anak di < P5 Langkah 5e

Langkah 5 b

6 Menentukan TB berdasarkan usia anak (TB/U)


a. Lihat garis horizontal yang menunjukkan umur, letakan titik umur
anak pada garis tersebut .
b. kemudian dari titik umur tarik garis vertikal ke atas hingga
berpotongan dengan garis paling tengah (P50) pada kurva TB
c. kemudian dari titik potong di garis P50 tersebut tarik garis
horizontal ke arah kiri hingga berpotongan di titik potong garis
vertical yang menunjukkan nilai TB ( titik ini adalah TB sesuai
usianya)
TB/U = TB aktual / TB di P50 x 100% = .... %
Interpretasi status gizi berdasarkan standar Harvard yang sudah
dimodifikasi (langkah 9)
7 Memplot titik berat badan ideal yaitu BB terhadap tinggi badan
(BB/TB) kurva CDC NCHS atau BB yang sesuai TB nya
a. lihat garis vertical di sebelah kiri / kanan atas yang menunjukkan
TB anak
b. dari titik TB anak tarik garis horizontal menuju kurva TB hingga
berpotongan dengan garis paling tengah (garis P50) ,
c. dari titik potong di garis P50 kurva TB tarik garis vertical ke arah
bawah menuju garis paling tengah ( garis P 50) kurva BB hingga
berpotongan.
d. Titik potong ini adalah BB ideal anak sesuai TB nya ( lihat angka
BB nya di sebelah kanan atau kiri ) atau
e. tarik garis horizontal ke arah kanan atau kiri hingga memotong
garis vertikal yang menunjukkan angka berat badan ( ini berat
badan ideal berdasarkan tinggi badan anak )
BB/TB = BB aktual / (…… ) x 100% = ..... %
f. Interpretasi status gizi berdasarkan standar Harvard yang sudah
dimodifikasi (langkah 9)

Langkah 7b TB actual anak

Langkah 7d BB ideal anak

8 Intrepetasi status gizi beradasarkan


Klasifikasi dari standar Harvard yang sudah dimodifikasi tersebut
adalah sebagai berikut :
1. BB/U : Gizi baik ( BB/U > 80% ) Gizi kurang ( BB/U 60,1-80
%) Giziburuk ( BB/U < 60%)
2. TB/U : Normal ( TB/U > 90% ) pendek ( TB/U 70,1-90 %)
sangat pendek (TB/U < 70% )
3. BB/TB : Gizi bai (BB/TB >90% ) Gizi kurang,( BB/TB 70,1-90
%)
Gizi buruk ( BB/TB ≤ 70%)
9 Tentukan Status gizi berdasarkan klasifikasi Harvard
BB/U : ……..% = Gizi ……
TB/U : ……..% = Gizi ……
BB/TB : ……..% = Gizi ……
PENUNTUN KETRAMPILAN 4

PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI ANAK

BB-ideal x Kebutuhan kalori menurut tinggi


Langkah Tindakan
1 Tentukan BB ideal berdasarkan TB anak actual pada kurva BB/TB
CDC NCHS
( Lihat Ketrampilan 3 langkah 7d atau 7e )
a. lihat garis vertical di sebelah kiri / kanan atas yang
menunjukkan TB anak
b. dari titik TB anak tarik garis horizontal menuju kurva TB
hingga berpotongan dengan garis paling tengah (garis P50) ,
c. dari titik potong di garis P50 kurva TB tarik garis vertical ke
arah bawah menuju garis paling tengah ( garis P 50) kurva BB
hingga berpotongan.
d. Titik potong ini adalah BB ideal anak sesuai TB nya ( lihat
angka BB nya di sebelah kanan atau kiri ) atau
e. tarik garis horizontal ke arah kanan atau kiri hingga memotong
garis vertikal yang menunjukkan angka berat badan ( ini berat
badan ideal berdasarkan tinggi badan anak )

2 Tentukan RDA berdasarkan usia yang akan digunakan, ( belum


tentu sesuai usia anak bisa sama dg usia anak namun bisa juga
berbeda dengan usia anak liat langkah dibawah
a. lihat garis vertical di sebelah kiri / kanan atas yang
menunjukkan TB anak
b. dari titik TB anak tarik garis horizontal menuju kurva TB
hingga berpotongan dengan garis paling tengah (garis P50) ,
c. dari titik potong di garis P50 kurva TB tarik garis vertical ke
arah bawah menuju garis paling tengah ( garis P 50) kurva BB
hingga berpotongan.
d. Lanjutkan terus garis vertical yang sudah berpotongan dengan
garis P50 kurva BB di langkah c hingga ke garis horizontal
paling bawah yang menunjukkan titik usia
TB actual anak : rata rata TB anak
usia ….(P50)

BB ideal anak sesuai TB actual


anak (rata rata BB anak usia (P50)

Usia anak berdasarkan TB actual


anak

3 Tentukan RDA berdasarkan usia sesuai TB actual anak (langkah 2d)


Tabel Kebutuhan Kalori Sesuai Umur
Usia ENERGI

Prematur 120-150 kcal/kg/hari


0-12 bulan 110-120 kcal/kg/hari

1-3 tahun 100-110 kcal/kg/hari


4 -6 tahun 100 kcal/kg/hari
Contoh 2 d di usia 23
bulan 7-12 tahun 75-90 kcal/kg/hari
12-18 tahun 60-75 kcal/kg/hari
Usia PROTEIN
Bayi: 1,6-2,2 gram/kg/hari
Anak 1-10 1,0-2 gram/kg/hari
Anak >10 0,85-0,95 gram/kg/hari
4 Tentukan Kebutuhan kalori Anak
BB ideal (….. kg) x RDA ( kalori berdasar usia TB actual anak )
5 Contoh sesuai grafik 12,5 kg x 100 = 1250 kalori
Atau 12,5 kg x 110 = 1375 kalori
6 Kebutuhan kalori berdasarkan presentasi KH 50-60% Lemak 25-
35% Protein 10-15%
Kebutuhan KH. 1250-1375 x 50-60% = 625 - 825 kal
Kebutuhan Lemak 1250-1375 x 25-35% = 312 - 481 kal
Kebutuhan Protein 1250-1375 x 10-15% = 125 - 206 kal
PENUNTUN KETRAMPILAN 5
PENENTUAN JADWAL MP ASI ANAK

1 Setelah menentukan kebutuhan kalori KH Lemak dan Protein


2 MP ASI harus memenuhi syarat

1. Tepat waktu (Timely): saat kebutuhan energi tidak tercukupi


ASI
2. Adekuat (Adequate) : MP-ASI harus mengandung cukup energi,
protein dan mikronutrien
3. Aman (Safe) : Pengolahan, penyimpanan, penyiapannya
4. Tepat cara pemberian (Properly) : MP-ASI saat bayi
menunjukkan tanda siap menerima
5. Tanda bayi siap menerima MP ASI siap fisik dan siap
psikologis jangan diberikan sebelum usia 4- 6 bulan ( bayi sehat
usia dibawah 4-6 bulan biasanya bayi belum siap fisik dan
psikologis)

2 Tentukan frekuensi dan tekstur makanan yang akan diberikan


3 Contoh jadwal MP ASI

3
2 0
0 5
0
5
0
0

4 WHO merekomendasikan 5 kelompok makanan yang penting untuk


tumbuh kembang anak.
1. Sumber karbohidrat (serealia seperti padi, jagung, gandum,
pasta, dan kentang)
2. Protein hewani (daging/ayam/ikan).
3. Protein nabati (kacang-kacangan).
4. Produk susu dan turunannya (susu, keju, yoghurt, dan lain-
lain).
5. Sayur dan buah.
5 5 kriteria menu MPASI 6 bulan berdasarkan WHO, yaitu:
• Mengandung karbohidrat sebagai sumber energi, protein, dan
nutrisi mikro (utamanya zat besi, seng, kalsium, vitamin A,
vitamin C, dan asam folat).
• Tidak diberi penambah rasa berlebihan (gula dan garam).
Untuk bayi 6-12 bulan, garam dibutuhkan sebanyak 0,9 gr per
hari atau setara dengan seujung sendok teh. Sedangkan
penambahan gula diperbolehkan sampai maksimal 5 gr per 100
kkal.
• Mudah dimakan anak, artinya tekstur makanan menyesuaikan
kemampuan oromotor.
• Disukai anak.
• Bahan makanan lokal dan mudah didapat
Tabel Kebutuhan energi harian dari ASI dan MPASI menurut usia
Usia Kkal/hari Sumber ASI Sumber MP ASI
(bulan)
Rerata Kisaran Rerata Kisaran
6-8 784 413 217-609 269 73-469
9-11 949 379 157-601 451 229-673
12-23 1170 346 90-602 746 490-1002

Sumber WHO 1998


PENUNTUN KETRAMPILAN 6
10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI

1 Menetapkan Kebijakan Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu yang secara rutin
dikomunikasikan kepada semua petugas.

2 Melakukan pelatihan bagi petugas untuk menerapkan kebijakan tersebut.

3 Memberikan penjelasan kepada ibu hamil tentang manfaat menyusui dan


talaksananya dimulai sejak masa
kehamilan, masa bayi lahir, sampai umur 2 tahun.

4 Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 60 menit setelah melahirkan di


ruang bersalin.

5 Membantu ibu untuk memahami cara menyusui yang benar dan cara
mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis.

6 Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru
lahir.

7 Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam


sehari.

8 Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap
lama dan frekuensi menyusui

9 Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI.

10 Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI di masyarakat


danmerujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari Rumah
Sakit/Rumah Bersalin/Sarana Pelayanan Kesehatan.
POSISI DAN PERLEKATAN IBU DAN BAYI

1 Memposisikan dan melekatkan Bayi

Jika benar akan mencegah puting lecet dan menjaga pasokan ASI mencukupi.

Pertama-tama posisikan ibu senyaman mungkin. Sandarkan punggung ibu, bila


perlu memakai bantalan, pakai bangku kecil untuk penyangga kaki, agar kaki
ibu tidak tergantung selama menyusui.

Kepala bayi diletakkan pada sepertiga atas lengan bawah di sisi payudara yang
sama.

Bayi berbaring miring menghadap ke ibu, sehingga perut anda menempel pada
perut bayi, dan dada ibu menempel pada dada bayi serta wajah bayi menghadap
payudara.

Tubuh bayi berbaring dalam 1 garis lurus sehingga telinga, bahu, dan panggul
berada pada 1 garis lurus.

Hidung bayi menghadap ke putting

Sangga seluruh tubuh bayi dengan baik. Bila bayi masih kecil, menyangga bisa
dilakukan dengan 1 lengan, dan bila bayi besar biasanya disangga dengan 2 lengan
atau bila perlu dibantu dengan bantal besar atau handuk besar yang digulung, yang
diletakkan di pangkuan.

Pegang payudara oleh tangan ibu yang lain. Ibu jari di bagian atas payudara,
kurang lebih 1 jari di atas areola atas, sedangkan 4 jari yang
lainnya menyangga payudara di bagian bawah, sehingga payudara terangkat dan
puting mengarah ke atas.

Dekatkan bayi ke ibu

Rangsang bayi agar membuka mulutnya dengan menyentuhkan puting pada


bibirnya.

Tunggu bayi membuka mulutnya selebar mungkin. Saat itu masukkan payudara
sebanyak mungkin ke dalam mulut bayi, sehingga makin banyak saluran ASI yang
masuk ke dalam mulut bayi dan ujung puting berada pada langit-langit lunak bayi.
Isapan bayi dapat dirasakan oleh ibu.
Di gambar di bawah ini keliatan perbedaan, melekatnya mulut bayi ke payudara
& melekatnya bayi ke puting saja, mencegah putting lecet

Benar Salah

Tubuh bayi berbaring dalam 1 garis lurus sehingga telinga, bahu, dan panggul
berada pada 1 garis lurus.

2 Memposisikan Ibu
A Posisi Menyusui setelah operasi Caesar (Side Lying atau Laid Back )
Berbaring dalam posisi di samping.
Menjaga agar hidung bayi tetap di depan puting ibu, dan bayi tidak perlu
menolehkan lehernya untuk mencapai payudara.

B Posisi Cradle
Lengan bawah bayi berada di samping ibu.Jaga agar kepala bayi tidak terlalu
jauh masuk ke dalam siku ibu, sehingga sulit untuk bayi tetap melekat.

C Posisi lengan silang (Cross arm position)


Bermanfaat untuk bayi kecil atau sakit.Ibu dapat mengkontrol kepala dan tubuh
bayi,

D Posisi di bawah lengan (Underarm position)


Berguna bagi bayi kembar untuk mengalirkan seluruh daerah payudara.
Memungkinkan ibu untuk melihat perlekatan dengan baik.
Jaga agar leher bayi tidak tertekuk

3 Perlekatan Ibu dan Bayi

Beberapa tanda penting yang menunjukkan bahwa bayi melekat dengan baik saat
menyusui :
Bayi menyusu dengan baik akan mengisap dengan pelan, berirama, tidak tergesa-
gesa, dan tidak terdengar bunyi berdecak. Yang terdengar adalah suara bayi
menelan. Pipi bayi tidak kempot terlihat memerah asi menggembung, dan ibu
tidak merasa nyeri.
Dagu bayi menyentuh payudara ibu
Bibir bawah bayi terpuntir keluar
Mulut bayi terbuka lebar
Aerola bagian bawah lebih banyak yang masuk ke dalam mulut bayi dibanding
areola bagian atas.
Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya terdengar seperti menelan

4 Frekuensi Menyusui

Makin sering ibu menyusui makin banyak produksi ASI.


Bayi ASI biasanya menyusu tiap 2-3 jam, lebih sering dibanding bayi susu
formula, karena ASI lebih mudah dicerna.
Lamanya menyusu ditentukan oleh kebutuhan bayi.
Bayi menyusu pada satu sisi payudara sampai dia berhenti, kemudian istirahat
sebentar, sambil bayi disendawakan atau digendong.
Selanjutnya ganti ke payudara sisi yang lainnya, bila ibu atau bayinya masih
menginginkan.
Untuk minum berikutnya, dapat diganti urutan payudaranya.
Mulailah dari payudara yang terkahir diminum.
Bayi memiliki kebiasaan pola menyusu yang berbeda-beda,.
Susui bayi sesuai dengan keinginan bayi.(ad libitum)
Kenali tanda-tanda bayi lapar, karena menangis tidak selalu berarti lapar.
Sebagian besar ibu memerlukan sekitar 6 minggu sampai pasokan ASI nya
lancar.
Usahakan istirahat di sela waktu menyusui.
Makanlah secara teratur dengan menu gizi seimbang.

5 Kecukupan ASI
Sebagian besar bayi akan mencapai kembali berat lahirnya dalam 2 minggu.
Bayi yang mendapatkan ASI cukup, akan sering berganti popok karena bayi
akan sering buang air kecil (6-8 kali sehari) dan buang air besar.
Kecukupan ASI secara objektif dapat dilihat dengan pertambahan berat dan
tinggi badan sesuai pertambahan usia
LEMBAR KEGIATAN KETRAMPILAN SISTEM TUMBUH KEMBANG

NAMA : ………………………………………………………………
NIM : ………………………………………………………………
TGL. PENILAIAN : ………………………………………………………………

1. Lembar ini berguna untuk memantau kemajuan tingkat ketrampilan tiap mahasiswa
dengan cara antara mahasiswa saling menilai dan hasil akhirnya harus
diketahui/disetujui oleh coordinator/instruktur skills lab.
2. Semua lembar daftar tilik ini harus diisi untuk dapat mengikuti evaluasi skills lab.

DAFTAR TILIK KETRAMPILAN MENILAI STATUS GIZI DAN


KEBUTUHAN KALORI PADA ANAK DAN BAYI
No Aspek yang dinilai Skor
0 1 2
1. Menempatkan titik berat badan, tinggi badan dan lingkaran
kepala anak pada kurva pertumbuhan ( CDC-NCHS)/ z score
WHO
2 Menentukan nilai status gizi berdasarkan BB/U
3 Menginterpretasikan nilai tersebut dalam bentuk kategori
status gizi sesuai kurva WHO atau CDC NCHS

4 Menentukan nilai status gizi berdasarkan TB /U


5 Menginterpretasikan nilai tersebut dalam bentuk kategori
status gizi sesuai kurva WHO atau CDC NCHS

6 Menentukan nilai status gizi berdasarkan BB/TB


7 Menginterpretasikan nilai tersebut dalam bentuk kategori
status gizi sesuai kurva WHO atau CDC NCHS

8 Menentukan kebutuhan kalori


9 Menentukan proporsi diet anak KH, Protein , Lemak
Keterangan
0= Tidak dilakukan
1 = Dilakukan , tetapi kurang benar
2 = Dilakukan dengan benar
Nilai = Jumlah/18 x 100 % =……….%
PENUNTUN KETRAMPILAN
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN KPSP

LANGKAH TINDAKAN

1 Siapkan formulir KPSP yang berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan


perkembangan yang telah dicapai anak
Jika usia anak lebih dari 16 hari dibulatkan 1 bulan
2 Pilih KPSP yang sesuai umur anak
3,6,9,12,15,18,21,24,27,30,33,36,39,42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan

Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali
pada umur skrining yang terdekat usia berikutnya untuk pemeriksaan rutin.
Apabila orang tua datang karena anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang
sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan KPSP
untuk umur skrining terdekat yang lebih muda

3 Lakukan penilaian dengan menanyakan kalimat yang tertulis pada


formular KPSP dan catat jawaban yang dberikan oleh ibu/pengasuh
anak catat jawabannya YA atau TIDAK
4 Lakukan penilaian apakah anak mau melakukan tugas yang
diperintahkan ibu/pengasuh anak atau dikerjakan petugas sesuai tugas
yang tertulis pada KPSP apakah anak mau melakukan atau menolak atau
tidak dapat melakukan
5 Interpretasi nilai KPSP ,
Jika jawaban Ya sebanyak
6 atau kurang kemungkinan ada penyimpangan (P)
7 atau 8 perkembangan anak meragukan (M)
9 atau 10 perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangannya
(S)

Jawaban TIdak perlu dirinci jumlahnya dan jenis keterlambatannya (


gerak kasar, halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian )
Contoh KPSP usia 0-3 bulan
LATIHAN

NILAI PERKEMBANGAN ANAK INI DENGAN KPSP DAN DENVER

Kasus 1
Anak laki-laki usia 12 bulan PB 75 cm , BB 9,5 kg LK 46 cm , Anak aktif , mudah
tersenyum dan tertarik dengan sekitarnya , bila digendong orang lain akan teriak dan
menangis kuat, anak sudah bisa bicara papa , mama dan dada, suka sekali main cilukba,
sudah bisa duduk sejak usia 6 bulan, sekarang pandai merangkak dan berusaha berdiri
dan berjalan berpegangan, anak akan mengambil mainan yang disukainya, bila makan
suka memegang biscuit atau sendok sendiri , kadang bertepuk tangan sambil tertawa
tawa.
Kasus 2
Anak laki-laki berusia 2 tahun BB 14 kg TB 89 cm LK 48 cm , , anak suka naik tangga ,
suka bermain bola , anak bicara hanya ngoceh ngoceh sendiri, jarang tersenyum atau
mengucapkan kata mama atau papa, bila diajak bermain cenderung menghindar untuk
berteman, anak senang menyusun kubus dan mobil mobilan berderet deret, bila ingin
sesuatu anak akan menarik tangan ibunya menuju keinginannya dan tidak menyebutkan
keinginannya. Anak tampak aktif dan selalu berjalan tidak henti .
year Birth 2
years
45
50
55
60
65
70
75
80

85
90
70
75
80
85
90
95

Anda mungkin juga menyukai