Anda di halaman 1dari 2

B.

BENTUK LAHAN

Berdasarkan interpretasi citra dan survey lapangan bahwa menunjukkan hasil yang tidak
terlalu memperlihatkan perubahan pada bentuk lahan pada lokasi penelitian yang diteliti.
Pasalnya, pada tahap uji akurasi dengan sampel berjumlah 10 menunjukkan bentuk lahan yang
sama. Penelitian di kawasan Mandeh ini diambil tiga titik utama yakni Mandeh, Sungai Nyalo,
dan Sungai Pinang. Pertama, pada lokasi titik Mandeh dibagi lagi menjadi tiga titik sampel yaitu
Mandeh 1, Mandeh 2, dan Mandeh 3 dengan bentuk lahan teras fluvial. Kedua, lokasi Sungai
Nyalo dibagi menjadi empat titik sampel yaitu Sungai Nyalo 1 merupakan bentuk lahan
struktural, Sungai Nyalo 2 dan Sungai Nyalo 3 serta Sungai Nyalo 4 merupakan bentuk lahan
teras fluvial. Ketiga, lokasi Sungai Pinang dibagi pula menjadi tiga titik sampel yaitu Sungai
Pinang 1, Sungai Pinang 2, dan Sungai Pinang 3 adalah dengan bentuk lahan struktural.

Berdasarkan uji akurasi bahwa interpretasi citra dan survey lapangan menunjukkan pada
klasifikasi sedimentasi berdasarkan umur dilokasi penelitian yang diteliti menunjukkan hasil
yang sama. Penelitian di kawasan Mandeh ini diambil tiga titik utama yakni Mandeh, Sungai
Nyalo, dan Sungai Pinang. Pada lokasi titik Mandeh dibagi lagi menjadi tiga titik sampel
(Mandeh 1, Mandeh 2, dan Mandeh 3), dimana sedimentasi ketiga titik sampel ini tergolong
menengah. Pada lokasi Sungai Nyalo terbagi atas empat titik sampel, dimana sedimentasi Sungai
Nyalo 1, Sungai Nyalo 2 dan Sungai Nyalo 3 tergolong menengah, sedangkan sedimentasi
Sungai Nyalo 4 tergolong tua. Pada lokasi Sungai Pinang terbagi pula atas tiga titik sampel yaitu
sedimentasi Sungai Pinang 1 tergolong menengah, sedimentasi Sungai Pinang 2 tergolong tua
dan sedimentasi Sungai Pinang 3 tergolong muda.

Untuk klasifikasi dinamik sedimentasi, uji akurasi yang dilakukan berdasarkan


interpretasi citra dan juga survey lapangan menunjukkan perubahan yang tidak signifikan, sebab
menunjukkan hasil yang sama. Penelitian ini memiliki tiga titik utama yaitu Mandeh, Sungai
Nyalo dan Sungai Pinang. Pada lokasi titik Mandeh terbagi atas tiga titik sampel yaitu Mandeh 1,
Mandeh 2, dan Mandeh 3 dengan dinamik sedimentasinya tergolong dinamis. Pada lokasi titik
Sungai Nyalo terbagi atas empat titik sampel yaitu Sungai Nyalo 1 dengan dinamik
sedimentasinya tergolong statis dan Sungai Nyalo 2, Sungai Nyalo 3 dan Sungai Nyalo 4 dengan
dinamik sedimentasinya tergolong dinamis. Pada lokasi titik Sungai Pinang terbagi pula atas tiga
titik sampel yaitu Sungai Pinang 1 dengan dinamik sedimentasi tergolong statis, dan Sungai
Pinang 2 dan Sungai Pinang 3 adalah tergolong dinamis.

Berdasarkan Peta Bentuk Lahan Kawasan Mandeh 2021 terdapat beberapa bentuk lahan
diantaranya adalah:

 Dataran Banjir
Dataran banjir adalah dataran di sepanjang kiri dan/atau kanan sungai yang tergenang air
pada saat banjir.
 Fluvial Deltaic
Fluvial Deltaic adalah endapan di muara sungai yang terbentuk ketika air sungai bertemu
dengan perairan lain yang memiliki laju arus lemah atau diam. 
 Pegunungan Struktural
Pegunungan Struktural adalah deretan pegunungan yang kenampakan morfologinya
memiliki topografi dengan pola khusus.
 Perbukitan Struktural
Perbukitan structural adalan rangkain bukit yang terjajar dengan morfologi yang
menampilakan topografi dataran tinggi berpola khusus.
 Point Bar
Point Bar adalah bagian dari bentuk lahan fluvial yang berada di lengkung dalam sungai.
 Tanggul Fluvial
Tanggul fluvial adalah sebuah bentukan berupa gundukan yang terdapat di sepanjang
tepian sungai.
 Teras Fluvial
Teras Fluvial adalah sisa dari dataran banjir sebelumnya yang ada pada saat ketika aliran
atau sungai mengalir pada elevasi yang lebih tinggi sebelum salurannya menurun untuk
menciptakan dataran banjir baru di ketinggian yang lebih rendah.
 Tombolo
Tombolo adalah tanah genting berpasir atau bentuk lahan pengendapan di mana sebuah
pulau menjadi terikat ke daratan oleh sebidang tanah sempit seperti ludah atau batang.

Anda mungkin juga menyukai