Dosen Pengampu :
Sri Mariya, M.Pd
Anggota Kelompok :
PRODI GEOGRAFI NK
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita
Rasulullah Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus
berupa ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan laporan yang menjadi tugas
Geografi Pariwisata dengan judul “Laporan Observasi Supply dan Demand Kawasan
Wisata Alam Sungai Bangek Lubuk Minturun Kota Padang Tahun 2021”
Kami sangat menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun, kami
telah mengerjakan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang kami miliki,
karenaitulah kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan kami agar menjadi
lebih baik. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
Lokasi :Sungai Bangek,Lubuk Minturun,Kecamatan Koto Tangah,
Kota Padang.
Waktu/hari :11.00- selesai/Senen
Pengamatan :Unsur Supply dan Demand
1. Komponen Supply
a. Daya tarik wisatawan(Atraksi)
Terdiri dari:
a) Pemandian anak-anak dan dewasa
e) Area memancing
b. Pelayanan di wisata
Tersedia:
a) Mushola bernama Al-Ahqaaf
b) Tempat parkir motor dan mobil
c) Warung makan
d) Toilet
e) Pondok rehat
f) Bangku
g) Papan Larangan
h) Petunjuk Arah
c. Transportasi
Kawasan ini jauh dari pusat keramaian untuk sampai ke tempat tersebut
pengunjung menggunakan kendaraan pribadi berupa motor dan mobil dan tidak
ada angkutan umum sejauh 5 KM. Selain itu kondisi jalan menuju lokasi juga tidak
memadai, masih berupa jalan tanah dan jalurnya sempit.
d. Lembaga kepariwisataan (Informasi dan Promosi)
Belum ada
2. Komponen Demand
a. Tenaga Kerja di tempat wisata
b. Kewirausahaan (UMKM di kawasan wisata)
Pengrajin batu yang batunya berasal dari sungai bangek.
c. Keuangan (Pendapatan wisata)
Tidak menggunakan tarif masuk hanya biaya parkir
d. Organisasi (Kepanitiaan wisata)
Terdiri dari:
a) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat UPTD KPHL Bukit Barisan
Resort I Kota Padang.
b) Kelompok Tani hutan sahabat alam minangkabau
c) Masyarakat
Struktur Organisasi Kelompok Tani Hutan Sahabat Alam Minangkabau Sungai Bangek
A. Pelindung
1) Camat koto tangah
2) KAN koto tangah
3) Lurah koto tangah
B. Penasehat
1) Adya jhonson candra
2) Rusdimansyah
3) Usman
4) Ichsanusataruddin
C. Pembina
1) Penyuluh kehutanan: Jhoni Hendra,SP
2) UPTD KPHL Bukit Barisan Resort I Kota Padang
3) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat
a) Ketua
Isno atthariq
b) Wakil ketua
Dasrizal
c) Sekretaris
1) Nanang afrianto
2) Alfredo
d) Bendahara
Hanes forisa
e) Seksi
1) Jufrikospita
2) Erizal
3) Sata
4) Ali yarman
5) Hendrik amsa
f) Anggota
Visi :Bersinergi dengan alam menjadi sahabat yang bermanfaat untuk siapa saja
Misi
1) Edukasi
Edukasi masyarakat terhadap potensi sumber daya alam setempat menjadi pusat
pendidikan dan pelatihan budi daya lebah galo-galo
2) Swadaya
Pemberdayaan masyarakat sekitar dalam wadah kelompok tani hutan.Menciptakan
agro wisata budidaya lebah galo-galo dilokasi peternakan.
3) Sinergi
Sinergi semua elemen masyarakat dalam permberdayaan sumber daya alam sekitar
berperan serta dalam penghijauan hutan dan tanaman produktif melalui
penyerbukan oleh lebah galo-galo yang di budiday masyarakat.
4) Produsen
Menjadi produsen produk madu alternatif pendamping madu hutan yang langka
dan susah diperoleh
5) Wirausaha
Menciptakan lapangan usaha dalam bentuk budidaya lebah madu tidak bersengat
dengan memberdayakan masyarakat sekitar membangun jiwa kewirausahaan umat
3. Karakteristik Wisatawan
1. Pengrajin Batu
Nama : Mi’i
Umur : 62 Tahun
Pekerjaan : Pengrajin batu
Asal daerah : Pauh
Kesimpulan wawancara dengan Pak Mi’i:
Beliau sudah bekerja sebagai pengrajin batu di tepi Sungai Bangek selama 20
tahun. Hasil kerajinan beliau berupa batu penggiling sambal yang dijual seharga
Rp 40.000. Dalam sehari pak Mi’i mampu membuat dua penggiling sambal.
Menurut paparan beliau, kawasan sungai bangek sering dikunjungi oleh anak-anak
maupun orang dewasa untuk mandi-mandi dan rekreasi. Selain itu sungai bangek
juga menjadi spot mancing masyarakat dari berbagai daerah.
2. Pedagang
3. Penduduk
Nama : Zahra
Umur : 41 Tahun
Pekerjaan : Kuli harian
Asal daerah : Sungai Bangek
Kesimpulan wawancara dengan buk Zahra:
Buk Zahra merupakan penduduk yang bertempat tinggal dekat objek wisata.
Beliau adalah ibu dari 3 orang anak. Sehari-hari buk Zahra bekerja serabutan
seperti membersihkan rumput kawasan wisata dan mencari kayu. Menurut buk
Zahra. Kawasan wisata sungai bangek mulai dikelola dari 10 tahun yang lalu.
Beliau menuturkan pengunjung wisata umumnya adalah anak-anak dan komunitas
anak muda yang melaksanakan outbond. Beliau sendiri sangat berharap agar pihak
pengelola wisata lebih mempercepat pembangunan kawasan wisata apalagi wisata
ini merupakan wisata alam yang asri dan jauh dari perkotaan.
4. Pengelola
Nama : Erizal
Umur : 56 Tahun
Pekerjaan : Pengelola lahan wisata
Asal daerah : Sungai Bangek
Kesimpulan wawancara dengan Pak Erizal:
Pak Erizal merupakan Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan wisata sungai
bangek. Beliau mengelola lahan kawasan wisata menjadi lahan terbangun yang
berfungsi sebagai kawasan objek seperti pembangunan sarana, penanaman bibit
tanaman dan memperluas area panahan. Menurut penjelasan Pak Erizal, wisata
alam sungai bangek adalah milik pribadi yang bekerja dikejaksaan. Namun seiring
berjalannya waktu kawasan wisata tersebut mendapat perhatian dan bantuan
pemerintah. Saat ini, menurut beliau pengembangan wisata berjalan lambat
dikarenakan pendanaan yang kurang dan infrastruktur jalan yang tidak memadai.
Pak Erizal berpesan bahwa anak-anak mudalah yang diharapkan mampu
mempromosikan wisata sungai bangek dan menyokong pemerintah untuk lebih
serius mengembangkan kawasan wisata alam sungai bangek.
5. Pengunjung
Nama : Marsha
Umur : 10 Tahun
Pekerjaan : Pelajar
Asal daerah : Sungai Bangek
Kesimpulan wawancara dengan Marsha:
Marsha adalah seorang anak yang mengunjungi wisata sungai bangek. Marsha
menjelaskan bahwa dia sering pergi bersama teman-temannya untuk mandi-mandi.
Marsha tinggal disekitar daerah wisata dengan jarak tempuh sekitar 100 m. Marsha
berkata sangat senang bermain disana karena airnya jernih dan bisa menangkap
ikan. Marsha berharap pengelola wisata bisa menyediakan wahana bermain seperti
balon air, seluncuran dan lain-lain.
4. Kesimpulan
Setelah melakukan observasi ke tempat kawasan wisata tersebut dapat
disimpulkan bahwa Kawasan Wisata Alam Sungai Bangek Lubuk Minturun Kota
Padang Tahun 2021 belum berkembang dan kawasan wisata alam tersebut masih
asri. Objek wisata yang perlu dimaksimalkan yaitu area pemandian, kolam ikan,
spot panahan dan agrowisata. Pengunjung ramai datang saat sore hari dan pada hari
libur. Pengunjung tidak mendominasi remaja saja, ada yang datang berkeluarga
dan makan ditepi sungai sambil menikmati keindahan alamnya. Sarana dan
prasarana wisata yang terdapat dalam kawasan tersebut perlu pembenahan oleh
pemerintah seperti jalan yang berlumpur ketika hujan dan penyediaan angkutan
umum menuju pintu masuk. Untuk fasilitas di sekitar kawasan wisata masih
terbilang minim.