Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

LAYANAN SERVIS KENDARAN MOBIL


DI BENGKEL FAJAR LAS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mengikuti Ujian Nasional


Tahun Pelajaran 2019/2020

Disusun Oleh :

DICKY CAHYADI
NIS : 049/0027374229

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK NEGERI 1 WAY PANJI
2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang disusun oleh :


Nama : Dicky Cahyadi
NISN : 049/0027374229
Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif
Jurusan : Teknik Kendaraan Ringan
Dengan judul :
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri
Layanan Servis Kendaraan Mobil
Di Bengkel Fajar Las

Telah disahkan pada :


Hari : ……………………
Tanggal : ……………………
Pembimbing Bengkel/Instansi Pembimbing Sekolah

Ade Fazarudin Terty Rizky Pratiwi,S.Pd

Mengetahui,
Kepala Sekolah Ka. Program Keahlian
SMK Negeri 1 Way Panji Teknik Otomotif
Komp. Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan

Drs. Kalimo, M.M


Nip. 19680706 199512 1 001
Gde Witastra, S.T

ii
DAFTAR ISI

Cover.................................................................................................................i

LembarPengesahan...........................................................................................ii

Daftar Isi...........................................................................................................iii

Kata Pengantar..................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1


B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Profil Bengkel.......................................................................................3
B. Pengertian Gardan................................................................................3
C. Jenis-jenis sismtem gardan...................................................................3
D. Fungsi sistem Gardan...........................................................................4
E. Cara Kerja Sistem Diferensial..............................................................8

BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan.................................................................................13
B. Pembahasan..........................................................................................14

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................16
B. Saran.....................................................................................................17

DaftarPustaka....................................................................................................18

Lampiran

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan dapat
menyelesaikan laporan kegiatan Praktek Kerja Industri.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan data-data yang diperoleh selama
melaksanakan kegiatan PRAKERIN ini di Fajar Las. Laporan ini disusun
sedemikian rupa dengan tujuan dapat diterima dan dipahami oleh pembimbing
serta dapat dipakai sebagai referensi bagi adik-adik kelas yang nantinya juga akan
melaksanakan kegiatan PRAKERIN dan menyusun laporan.
Untuk itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua yang telah memberikan bantuan fisik maupun nonfisik
sehingga kami berhasil menyelesaikan kegiatan PRAKERIN
2. Drs.Kalimo,MM sebagai Kepala SMK Negeri 1 Way Panji yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Praktek Kerja
Industri.
3. Terty Rizky Pratiwi,S.Pd sebagai guru pembimbing siswa PRAKERIN
dan pembimbing penulisan laporan kegiatan di SMKN 1 WAY PANJI.
4. Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak
langsung sehingga penyusunan laporan PRAKERIN dapat terselesaikan.

Semoga laporan kegiatan PRAKERIN ini dapat memberi manfaat bagi


semua pihak, penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Way Panji, Oktober 2019

Penyusun

Dicky Cahyadi

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kegiatan praktek kerja merupakan kurikulum pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui kegiatan
praktek kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan program studi
tertentu untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja secara
professional di dunia industri.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapkan suatu sistem
pendidikan yang dikenal dengan istilah “Praktek Kerja Instansi
(PRAKERIN)”.Atau disebut juga dengan “Pendidikan Sistem Ganda
(PSG)”.Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan secara sistematis program pendidikan
di sekolah dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja
secara langsung dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional
tertentu.Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia
kerja.Sehubungan dengan itu, maka siswa SMK pada jenjang tertentu
diwajibkan mengikuti kegiatan praktek kerja secara langsung.

B. Rumusan Masalah
Ada pun rumusan masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian sistem gardan pada kendaraan mobil?
2. Apa saja jenis-jenis gardan pada kendaraan mobil ?
3. Apa saja fungsi gardan pada mobil ?
4. Bagaimana cara memelihara dan memperbaiki sistem gardan pada mobil ?

C. Tujuan
Ada pun tujuan dalam laporan ini adalah sebagai berikut.
1. Memahami pengertian sistem gardan pada kendaraan mobil
2. Memahami jenis-jenis gardan pada mobil

1
3. Memahami fungsi gardan pada mobil
4. Memahami cara memelihara dan memperbaiki sistem gardan pada mobil

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Profil Bengkel
Bengkel Fajar Las didirikan oleh Ade Fazarudin pada tahun 2013 sampai
sekarang. Berlokasi di Umbul Tengah, Kalianda. Bengkel ini bergerak pada
bidang pelayanan, jasa/bengkel perbaikan/perawatan mobil, servis mesin, cat
body, dan jasa las.

B. Pengertian Sistem Gardan


Diffresial atau yang biasa disebut gardan adalah salah satu komponen paling
penting yang ada pada kendaraan bermontor khususnya kendaraan roda
empat.gardan atau differesial ini adalah salah satu komponen yang masih
termasuk bagian dari sistem penggerak kendaraan sehingga keberadaannya
sangatlah diperlukan.

C. Jenis-Jenis Gardan
1. Open Differential
Open differential adalah gardan yang cara kerjanya hanya membagi
tenaga putaran dari mesin ke masing-masing roda,dimana setiap rodanya
bisa berputar dengan kecepatan dantors yang berbeda.gardan tipe open
differetial ini umum digunakan pada kendaraan tipe”low cost’’yang
menggunakan penggerak belakang.
2. Locking Differential
Locking differential adalah gardan yang prinsip kerjanya mirip dengan
tipe open differential,namun memiliki sistem tambahan
berupa’’locking’’/ pengunci yang dapat dioperasikan secara
pneumatic,kabel baja,atapun secara elektronic.
3. Limited-Slip Differetial
Limited-slip difeerential adalah gardan yang konsep kerjanya
menggabungkan sistem pada open differential dan locking diferrential.
Limeted-slip difereential ini bekerja secara normal seperti differential
sepanjang waktu,nanun ketika salah satu rodanya mengalami slip dan

3
kehilangan traksi,maka sistem pengunci lock secara otomatis akan
bekerja.
4. Electronic Controlled Limeted-Slip Differential
Electronic controlled limeted-slip differential merupakan gardan yang
bekerjanya sama seperti limeted-slip differential,namun penguncian yang
terjadi dikontrol secara electronik melalui satu paket kopling yang dibuat
khusus differensial tipe ini.

D. Fungsi Gardan
Adapun fungsi gardan sebagi berikut :
1. Gardan sebagai pembeda putaran poros roda antara kiri dan kanann
Fungsi utama dari gardan atau differential ini adalah sebagai pembeda
gerak putar antara poros atau as roda bagian kiri dan bagian kanan
kendaraan.dengan adanya perbedaan putae inilah radius belok mobil
menjadi lebih pendek sehingga mobil tidak perlu berputar lebih jauh
ketika belok full.
2. Gardan sebagai penerus tenaga putar mesin menuju poros penggerak
Gardan selain memiliki fungsi sebagai pembeda gerak antara poros roda
bagian kiri dan kanan juga memiliki fungsi lainnya yakni sebagian
penerus tenaga putar yang dihasilkan oleh mesin menuju poros roda
penggerak,dalam hal ini adalah ban kendaraan.
3. Gardan mengubah arah putar sebesar 90 derajad
Dengan adanyagardan pada kendaraan ini,maka tenaga putar yang semula
lurus dari mesin-transmisi-kopling akan diubah menjadi sebesar 90
derajad sehingga dapat memutar poros roda penggerak.
4. Meningkatkan tenaga putar/momen
Dengan adanya gardan ini maka tenaga putae yang dihasilkan oleh mesin
bisa ditingkatkan lebih besar lagi dan selanjutnya tenaga ini akan
disalurkan ke poros poros roda penggerak.hal ini bisa anda lihat dimana
gigi pinion gear yang ukurannya kecil ini memutar ring gear yang
ukurannya lebih besar.

4
E. Cara Kerja Sistem Gardan
1. Cara kerja garden
Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan
pada saat mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat
membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau
tergelincir. Untuk mempelajari cara kerja gardan berikut ini , sebaiknya
Anda baca terlebih dahulu postingan saya tentang mengenal gardan .
Adapun cara kerja gardan adalah sebagai berikut :

a. Pada saat mobil berjalan lurus


Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan
sama – sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban
yang ditanggung roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga
urutan perpindahan putaran dari as kopel  akan diteruskan untuk
memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear , dan
ring gear bersama – sama dengan differential case akan berputar.
Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa
berputar bersama dengan differential case karena antara differential
case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban
antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus , maka
pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk
berputar dalam satu kesatuan.
Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak
berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar

5
bersama – sama dengan differential case dalam kecepatan putaran
yang sama. Bila differential case berputar satu kali , maka side gear
juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan
lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk
menggerakkan as roda dan kemudian menggerakkan roda.
b. Pada saat kendaraan membelok
Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada
roda bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung
roda bagian luar. Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka
beban pada roda kiri akan lebih besar daripada beban roda kanan.
Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya adalah sebagai
berikut; Putaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive
pinion. Drive pinion akan memutar ring gear. Dengan berputarnya 
ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar.
Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri ,
maka side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion
gear untuk tidak berputar. Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan
membuat pinion gear menjadi berputar mengitari side gear kiri.
Dengan berputarnya pininon gear , maka side gear kanan akan diputar
oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih cepat
dari side gear kiri.  Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda
kemudian ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih cepat
daripada roda kiri karena  side gear kanan berputar lebih cepat.

6
2. Penggerak Sudut
a. Bagian – bagian poros penggerak aksel

Bagian-bagian poros penggerak aksel

1) RumahPenggerak Aksel
2) Gigi Pinion
3) Gigi Korona
4) Gigi Kerucut Samping/Matahari
5) Rumah Differensial
6) Poros Gigi Kerucut Antara
7) Gigi Kerucut Antara/Planet
8) Mounting Rumah Penggerak aksel
9) Tutup Debu
10) Poros Aksel
11) Penghubung Bola/Penghubung CV
12) Bantalan Rumah Diferensial
13) Bantalan Poros Pinion
14) Sil Oli
b. Penggunaan
Kendaraan dengan motor memanjang, untuk meneruskan putaran ke
roda-roda diperlukan penggerak sudut. Karena arah putaran motor
berbeda dengan arah putaran roda – roda

7
c. Fungsi

arah putar roda


• Merubah arah putaran dari arah putaran mesin ke kanan ( a ) menjadi
arah putaran maju ( b ) ke roda – roda

d. Jenis Penggerak Sudut


Pada saat sekarang penggerak aksel hanya menggunakan penggerak
sudut roda korona. Tetapi pada sistem lama, misalnya merek
PEUGEOT menggunakan penggerak roda cacing.
Perbandingan gigi pada : • Sedan station antara 3,5 : 1 s/d 4,5 : 1
• Truk antara 5 : 1 s/d 12 : 1 Jenis biasa :
Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini
hanya digunakan pada truk
Kerugian :
1. Suara tidak halus
Gaya pada gigi besar ( Konstruksi Berat )

8
e. Bentuk Gigi
Dari bentuk giginya, roda korona ada 2 macam
•Klingenberg
• Gleason

Klingenberg
• Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar sama (A=B)
• Disebut gigi spiral karena bentuk gigi sebagian dari busur spiral
• Kebanyakan digunakan pada mobil Eropa dan Jepang

9
Gleason
• Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar tidak sama (a?b)
• Disebut gigi lingkar karena bentuk – bentuk gigi sebagian dari busur
lingkaran
• Kebanyakan digunakan pada mobil Amerika

3. Penyetelan Penggerak Aksel

Keterangan :

1. Tinggi pinion
Untuk mendapatkan posisi gigi pinion yang tepat terhadap gigi roda
korona
2. Pre – load pinion
Agar keausan bantalan tidak menyebabkan kebebasan bantalan
3. Celah bebas gigi roda korona (Back Lash)
Roda korona dapat berputar dengan baik/halus dan tidak menimbulkan
suara persentuhan gigi atau suara dengung
4. Pre – load bantalan rumah diferensial (Keseluruhan)
Agar keausan bantalan tidak menimbulkan kebebasan bantalan / gerak
aksial roda korona
5. Memeriksa Persinggungan gigi

10
Untuk menempatkan posisi permukaan kontak gigi pinion dan roda korona
benar ( di tengah – tengah ) sehinggga suara halus dan keausan merata.

4. Bentuk Rumah Aksel ( Penggerak Aksel )


Dari bentuk rumah penggerak aksel dapat dibedakan tiga macam :
a. Aksel Banjo

Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda


korona kurang kuat, biasa digunakan pada kendaraan sedan, Station dan
Jep.

b. Aksel Spicer

Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda


korona jenis ini sering digunakan pada jeep dan truk

c. Aksel Terompet

11
Rumah bantalan merupakan satu kesatuan yang kokoh dengan rumah
aksel, jenis ini paling kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona
biasanya digunakan pada jenis kendaraaan berat
Jarang lagi digunakan pada kendaraan, karena :
• Konstruksi rumit
• Penyetelan sulit
• Harga mahal

12
BAB III

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Pelaksanaan prakerin di Bengkel Fajar Las memiliki beberapa peralatan
bengkel yang dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.

No. Nama Alat Jumlah


1 Dongkrak 3
2 Jack stand 3
3 Kunci shock 1 Set
4 Obeng (-) 4
5 Obeng (+) 2
6 Kunci ring 6
7 Palu 3
8 Bak penampung 1
9 Tang 2
10 Kompresor 1

Alat-alat yang ada dibengkel Fajar Las mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Dongkrak
Dongkrak adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengangkat
suatu benda dan digunakan secara hidrolis.
2. Jack stand
Jack stand adalah penopang vertikal yang kuat, yang dapat disetel
sesuai dengan ketinggian yang berbeda-beda. Jack Stand digunakan
untuk menopang beban pada kendaraan atau mesin saat hendak
melakukan perbaikan, yang mana sebelumnya kendaraan atau mesin
tersebut sudah dinaikan terlebih dahulu dengan dongkrak.
3. Kunci shock adalah untuk melepasakan dan memasang baut atau mur
yang ada di kendaraan seperti baut roda, baut cover mesin dan baut
shockbreaker.bisa dibilang,hampir semua komponen di mobil yang
memakai baut atau mur berbentuk segi enam,bisa dipasang atau
dilepas menggunakan Kunci shock.

13
4. Obeng (-) fungsinya untuk membuka baut yang berbentuk min (-).
namun bisa juga obeng min digunakan untuk mencongkel sesuatu
yang sulit dibuka karena bentuknya pipih.
5. Obeng (+)fungsinya untuk melepaskan baut atau mengencangkan
baut atau sekrup yang berbentuk seperti kembang.
6. Kunci ring fungsinya untuk mengencangkan dan mengendurkan baut
atau mur yang berbentuk hexagonal atau segi enam," buka Suhendi.
7. Tang berfungsi untuk menjepit atau memegang benda kerja,
membengkokkan kawat dan untuk memotong kawat.
8. Kompresor mengambil udara atau gas dari sekitar kemudian akan
diberi tekanan di dalam tabung,lalu disalurkan kembali sebagai udara
bertekanan.

B. Pembahasan
Adapula beberapa masalah yang seringkali timbul pada gardan atau
differential mobil yang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Gardan mobil terasa bergetar saat akselerasi
Terkadang gardan juga bisa bergetar ketika mobil sedang dipacu
dijalan raya, hal ini disebabkan karena adanya salah satu atau
komponen bearing yang ada didalam gardan mobil rusak, hancur atau
ambrol. Ambrolnya bearing yang ada didalam gardan ini pun
dipengaruhi oleh banyak faktor, selain faktor usia bisa disebabkan
karena kualitas material yang digunakan buruk ( imitasi ) saat
melakukan penggantian, atau bisa juga karena penyetelan yang salah
jika gardan pernah dibongkar.

2. Oli gardan bocor atau merembes


Masalah yang kerap kali menghampiri gardan selanjutnya adalah
karena adanya kebocoran ataupun adanya rembesan oli gardan yang
keluar. Hal ini biasanya diakibatkan karena baut sumbat oli gardan
kurang kencang, bisa juga karena sumbat oli tidak memakai packing

14
baru. Jika gardan mobil pernah dilakukan pembongkaran dan ternyata
bocor kembali, besar kemungkinan karena sewaktu mekanik merakit
kembali gardan, pemasangan packing kurang tepat dan atau karena
cara pemberian lem sealer yang kurang rata sehingga terjadi kebocoran
berulang.
3. Oli gardan bocor karena Seal pinion gear yang sudah aus
Ada beberapa mobil yang juga mengalami kebocoran di bagian gardan
tepatnya pada pangkal pinion gear, yakni sebuah gear yang
menghubungkan antara ring gear menuju batang propeller. Di bagian
pinion ini juga terdapat sebuah seal yang menahan agar oli gardan
tidak bocor ataupun merembes melalui celah ini, dan karena mungkin
usia seal yang sudah tua dan aus membuat oli gardan mampu meresap
dan merembes dari celah ini. Advertisement
4. Oli gardan bocor karena Seal as roda sudah aus
Kebocoran oli gardan bisa juga melalui as roda belakang mobil yang
dikarenakan seal as roda juga mengalami keausan sehingga lambat
laun oli bisa bocor melalui bagian as roda, yang selanjutnya akan
merembes kedalam drum brake dan mempengaruhi kinerja rem tromol
belakang mobil.
5. Adanya retak di bagian gardan
Kejadian retaknya gardan sebuah kendaraan memang sangat jarang
sekali terjadi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kebocoran
oli gardan bisa berasal dari retak pada bagian gardan, sebab penulis
sendiri pun pernah mendapati mobil isuzu panther gardan nya retak
sebesar rambut dan oli selalu keluar melalui celah retakan ini.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

15
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh
bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa.
Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha
dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar
kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik,
instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil,
rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup.
Selama penulis melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri), penulis
merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis
dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah
wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di
tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan pemilahan
arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis
dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang
tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan
program keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada yang telah bersedia menerima
penulis apa adanya untuk melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri)
dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin berlangsunG.

B. Saran

16
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan PRAKERIN,saya memberikan
saran agar PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik
kedepannya serta saya berharap :
1. Kepada para peserta PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan
menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industri, agar
memudahkan dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan di
perusahaan.
2. Saya juga ingin memberikan saran kepada pihak perusahaan terutama
di plant bagian mekanik agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL,
usahakan berikan tugas asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu
sebelum tugas dilaksanakan,agar hasilnya menjadi lebih efektif dan
efisien.
3. Bagi peserta PRAKERIN yang paling penting adalah menjaga nama
baik sekolah dimana tempat perusahaan dilaksanakan kegiatan
PRAKERIN dan mematuhi segala peraturan yang ada di perusahaan
4. Bagi sekolah sebaiknya peserta kegiatan PRAKERIN yang akan
diterjunkan ke perusahaan untuk melaksanakan kegiatan PRAKERIN
dibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan dilakukan
dalam perusahaan,sehingga peserta PRAKERIN siap secara mental
maupun fisiknya.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://tyospidermenk.blogspot.com/2011/05/sistem-differensialgardan.html

Toyota Astra Motor 1995, New Step I  Training Manual, Jakarta PT.  TAM
Training

18
LAMPIRAN

19
LAMPIRAN

20

Anda mungkin juga menyukai