Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK SKEMA PROSES DALAM KEPERAWATAN DENGAN MENCANTUMKAN KOMPONEN

KOMPONEN YANG ADA DALAM KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

 Arga Widyayuda
 Deni Amala
 Devi Dwi Septaliani
 Linta Ulinnuha
 Rizka Nuramalia
Komunikas

Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan


antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud
dapat di pahami (KKBI V,2016)

 Komunikasi Verbal
(komunikasi yang
terjadi antara dua
orang atau lebih
secara langsung

 Komunikasi Non
Verbal Pemahama
Gagagasan  Pesan
(Simbol ,
lambang atau
kata kata
 Media Komunika
Komunikator / Enconding Telpon, Surat, Enconding n
g Papan
Pengirim pesan pengumuman Penerima

Pemahama Decoding Decoding Respon


Feedback
n

GANGGUAN KOMUNIKASI

 Latar belakang social budaya


 Persepsi
 Ketiadaan Feedback
 Nilai
 Jenis Kelamin
 Lingkungan KLIEN
 Jarak

PERAWAT

SEJAWAT MASYARAKAT
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan Selamat! Anda telah menyelesaikan Topik
1 dan 2 dalam Bab 1 ini. Saat ini, Anda sampai topik terakhir dalam Bab 1 ini, yaitu Topik 3. Topik 3
ini membahas komunikasi dan hubungan terapeutik dalam keperawatan yang akan memberikan
pengetahuan tentang sikap terapeutik perawat dalam komunikasi, teknik, fase-fase, dan hambatan
komunikasi terapeutik. Setelah menyelesaikan Topik 3, diharapkan Anda mampu
mendemonstrasikan komunikasi dalam hubungan terapeutik perawat dan klien dalam praktik
keperawatan. Setelah menyelesaikan kegiatan Topik 3, diharapkan Anda dapat: 1. menerapkan sikap
profesional perawat dalam berkomunikasi meliputi sikap (kehadiran) secara fisik dan psikologis, 2.
menggunakan teknik-teknik komunikasi terapeutik, 3. menerapkan fase-fase hubungan dan
komunikasi terapeutik perawat-klien, 4. mengidentifikasi hambatan komunikasi terapeutik.
Berdasarkan tujuan pembelajaran pada Topik 3, secara berurutan pokok-pokok materi yang akan
dipaparkan adalah sikap perawat dalam berkomunikasi, teknik-teknik komunikasi terapeutik, fase-
fase hubungan, dan komunikasi terapeutik perawat-klien, serta hambatan komunikasi terapeutik. 1.
Sikap Perawat dalam Berkomunikasi Sikap sebagai kehadiran perawat dalam berkomunikasi agar
terapeutik klien mempunyai peran yang penting untuk tercapainya tujuan komunikasi/interaksi
(hubungan). Sikap (kehadiran) yang harus ditunjukkan perawat dalam berkomunikasi terapeutik ada
dua, yaitu sikap (kehadiran) secara fisik dan secara psikologis. Dalam kehadiran secara psikologis,
ada dua dimensi, yaitu dimensi respons dan dimensi tindakan (Stuart dan Laraia, 1998). Untuk dapat
memahami bagaimana sikap atau kehadiran perawat dalam berkomunikasi/berhubungan secara
fisik dan psikologis ini, amati dan pahami lebih dahulu Gambar 1.4. Selanjutnya, bacalah dan
pahamilah uraian beserta contoh-contoh yang diberikan dengan baik.  Komunikasi dalam
Keperawatan  26 Gambar 1.4 Skema Sikap Perawat dalam Komunikasi Terapeutik 2. Sikap
(Kehadiran) secara Fisik Sikap atau cara untuk menghadirkan diri secara fisik yang dapat
memfasilitasi komunikasi yang terapeutik sebagai berikut. a. Berhadapan. Posisi berhadapan berarti
bahwa dalam komunikasi perawat harus menghadap ke klien, tidak boleh membelakangi, atau
duduk menyamping. Sikap ini harus dipertahankan pada saat kontak dengan klien. Dengan posisi ini,
perawat dapat melihat secara jelas apa yang tampak secara verbal maupun nonverbal klien. Arti
posisi ini adalah saya siap membantu Anda. b. Mempertahankan kontak mata. Kontak mata pada
level yang sama berarti menghargai klien dan menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi c.
Membungkuk ke arah klien. Posisi ini menunjukkan keinginan untuk mengatakan atau
mendengarkan sesuatu. d. Mempertahankan sikap terbuka. Selama berkomunikasi, perawat tidak
melipat kaki atau tangan karena sikap ini menunjukkan keterbukaan perawat dalam berkomunikasi.
e. Tetap relaks. Tetap dapat mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi dalam
memberikan respons pada klien. Psikologis Sikap dalam Komunikasi Fisik Dimensi Respon: 1. Ikhlas 2.
Menghargai 3. Empati 4. Konkret 1. Berhadapan 2. Mempertahankan Kontak Mata 3. Membungkuk
ke arah klien 4. Mempertahankan sikap terbuka 5. Rileks 6. Berjabat tangan Dimensi Tindakan 1.
Konfrontasi 2. Segera 3. Terbuka 4. Emosional Katarsis 5. Bermain Peran  Komunikasi dalam
Keperawatan  27 f. Berjabat tangan. Menunjukkan perhatian dan memberikan kenyamanan pada
pasien serta penghargaan atas keberadaannya. Berjabatan tangan juga dapat memberi kesan
keakraban dan kedekatan antara perawat dan klien.

Anda mungkin juga menyukai