Nama : Kania Nicitta

NIM : A1D018164
Tugas Ringkasan Materi 1
Pengantar Ilmu Pertanian (D)

Pertanian merupakan suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan pada proses
pertumbuhan dari tumbuhan dan hewan (Mosher). Dalam arti sempit pertanian adalah
pengelolaan tanaman dan lingkungannya agar memberikan suatu produk pertanian, sedangkan.
Dalam arti luas pertanian merupakan semua kegiatan pertanian seperti tanaman pangan dan
hortikultura, peternakan, kehutanan, perkebunan, serta perikanan. Ilmu pertanian merupakan
ilmu yang mempelajari bagaimana mengelola tanaman, ternak, ikan, dan lingkungannya agar
memberikan hasil yang maksimal.
Sejarah perkembangan pertanian dimulai dari adanya kelompok pengumpul, pertanian
primitif, pertanian maju, pertanian tradisional, dan pertanian modern. Ciri kelompok
pengumpul yaitu orangnya aktif, hidup tidak menetap dan berpindah-pindah seperti di gua,
lubang di kaki tebing batu), serta mempunyai pengetahuan untuk menghilangkan racun dari
bahan makanan dan cara mengawetkan. Pertanian primitif lahan berpindah (shifting
cultivation), mulai ketika orang tinggal di dekat sumber makanan, sebidang tanah ditanami
sekali atau dua kali kemudian tanah tersebut ditinggalkan, orang berusaha menanam kembali
dan memetik hasilnya, serta orang mendapat pengetahuan tentang kehidupan tumbuhan.
Pertanian maju cirinya adalah lahan sudah mulai menetap, tergantung besarnya usaha dalam
mengatur pertumbuhan tanaman dan motivasi pengusahaannya. Pertanian tradisional cirinya
petani menerima keadaan tanah, curah hujan, varietas tanaman, hewan, ikan sebagaimana
adanya, sedangkan pertanian modern cirinya petani menggunakan pikirannya untuk
meningkatkan penguasaan terhadap semua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
dan hewan.
Peranan pertanian adalah sebagai penyedia bahan sandang dan pangan masyarakat,
mendukung perekonomian dan kesejahteraan keluarga. Pembangunan pertanian dapat
mendukung pembangunan sektor yang lain, langsung maupun tidak langsung seperti sektor
industri, menjadi andalan perekonomian nasional di banyak negara. Hasil pertanian dapat
menjadi sumber devisa negara, secara tidak langsung ikut menentukan stabilitas nasional baik
di bidang politik maupun di bidang lainnya. Stabilitas nasional sangat mendukung suasana
yang kondusif bagi pemerintah untuk melaksanakan program pembangunan nasional.