Anda di halaman 1dari 2

Nama : Raja Akmal Hidayatullah Semester : 1

Npm : 201013241055
Prodi : K3 Malam
Singa Dan Harimau

Pada Siang Hari dihutan , Seekor burung yang telah mati tergeletak di sebuah dahan pohon yang
tidak terlalu tinggi, lalu seekor Singa melihat hal itu dan menyatakan itu adalah miliknya, kemudian
datanglah seekor Harimau dari belakang sang Singa sambil berlari dan menyatakan burung besar itu adalah
hewan yang telah aku tangkap.
Namun sang Singa malah menyerang sang Harimau dia mencakar dan menggigit sang Harimau.
Sang Harimau membalas perbuatan sang Singa dengan mencakar dan menggigitnya juga. Namun kedua itu
tidak bertarung sang Harimau itu memberikan pendapat-pendapatnya tentang sang burung yang berada di
atas pohon itu dan hal itu tidak bisa diselesaikan dengan sebuah perkelahian.
Akhirnya kedua hewan itu memanggil seekor macan kumbang untuk menjadi hakim dan
memutuskan siapa yang berhak atas hewan buruan tersebut. Macan kumbang itu adalah sebagai hakim yang
paling adil di hutan tersebut dan dia sering menyelesaikan persoalan-persoalan seperti yang dihadapi Singa
dengan Harimau saat itu. Ketika sang macan kumbang hadir ditempat kejadian, sang macan kumbang
meminta beberapa saksi untuk dimintai keterangan yang benar. Beberapa saat kemudian saksi-saksi telah
berkumpul saksi-saksi itu terdiri dari seekor belalang sembah, seekor laba-laba dan seekor bajing.
Belalang sembah bersaksi dihadapan sang macan dan yang lainnya dia menyatakan “bahwa dia
melihat hewan yang menangkap burung besar itu adalah seekor hewan berbulu dan berbuntut serta memiliki
corak warna kuning kecokelatan seperti Singa . Namun sang Harimau bersikeras menyamakan dirinya
dengan ciri-ciri yang dijelaskan oleh saksi “aku memiliki ekor dan tubuhku berwarna kuning kecokelatan.”
kata sang Harimau.
Sang hakim belum bisa memastikan siapa pemilik burung besar itu dan memikirkan bagaimana
cara mengetahui siapa pemilik sah burung besar itu, lalu sang macan memanggil saksi yang kedua yaitu
seekor laba-laba tua yang sangat bijaksana, dia menyatakan “Yang mulia kasus ini tidak bisa diselesaikan
hanya dengan melihat ciri-ciri dari hewan tersebut, sekarang aku minta yang mulia perintahkan kepada
kedua hewan ini untuk mengambil burung besar di dahan pohon besar itu.” sang Harimau memprotes hal
itu sangat keras mereka tidak menerima permintaan yang diajukan oleh sang laba-laba tua itu kepada sang
hakim.
Namun sang macan kumbang kini mengerti kenapa sang Harimau protes kepadanya karena dia tahu
bahwa Harimau tidak mungkin mampu memanjat pohon itu Karna pohon nya Tinggi “Aku akan
memutuskan siapa yang berhak memiliki burung besar itu, dan sangat jelas sekali seekor Harimau tidak
mampu menaiki sebuah pohon Tinggi itu dan meninggalkan hewan buruannya itu di sebuah pohon, maka
aku putuskan bahwa burung besar itu adalah milik sang Singa.” Jelas sang macan tutul kepada para hewan
yang hadir pada saat itu.
• Unsur Instrinsik

➢ Tema : Singa Dan Harimau


➢ Tokoh : Singa , Harimau , Macan Kumbang , Belalang Sembah , Laba-Laba , Bajing
➢ Penokohan :
• Singa : Jujur
• Harimau : Pembohong / Pendusta
• Macam Kumbang : Adil
• Belalang Sembah : jujur dengan apa yang dia liat dan tidak berdusta
• Laba-Laba : Bijaksana
➢ Alur : Siang Hari
➢ Latar :
➢ Tempat : Di Hutan
➢ Waktu : Siang Hari
➢ Suasana : Menegangkan
➢ Sudut Pandang : Orang Pertama dan Orang kedua
➢ Amanat : Kita Sebagai Mahluk Hidup Harus jujur , adil dan Bijaksana , dan tidak boleh
mengaku barang orang lain itu sebagai barang milik nya atau berbohong .

• Unsur Ekstrinsik

➢ Nilai Moral : Kita Sebagai Mahluk Hidup Harus Jujur dalam Suatu Hal dan kita juga
harus adil dan bijksana dalam memberi keputusan

Anda mungkin juga menyukai