Pada tahap rekognisi, HSE Officer melakukan penilaian terhadap risiko kesehatan
dan keselamatan (K3) yang ada di tempat kerja (Health Risk Assesment) . Tahapan
ini ditujukan untuk lebih mengenal total risiko kesehatan dan kapasitas kerja
seluruh pekerja. Rekognisi mencakup pemeriksaan kebugaran, status gizi dan
tingkat stres pekerja. Hasil dari penilaian risiko antara lain adalah status
kesehatan pekerja, identifikasi gangguan kesehatan dan identifikasi kondisi
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Data dukungan dan
informasi lain yang diperlukan dalam tahap ini adalah aktivitas promosi kesehatan
yang ada, persepsi pekerja tentang program aktivitas yang sudah ada dan
prevalensi risiko pekerja.
Setelah merekognisi kebutuhan dan risiko yang dialami pekerja dan memfasilitasi
kegiatan saling menukar pengalaman dan ide, langkah selanjtnya adalah
menegosiasikan program promosi kesehatan seperti apa yang dibutuhkan oleh
pekerja. Hal-hal yang dapat dipertimbangan dalam tahap ini antara lain besarnya
kontribusi masalah kesehatan terhadap biaya kesehatan, cacat yang mungkin
timbul dan akses terhadap fasilitas pendukung. Tahap analisis harus dilakukan
untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku pekerja.
Persiapan program meliputi komitmen, SDM, prasarana dan sarana program. HSE
officer memerlukan persiapan mengenai susunan organisasi/tim pelaksana,
dukungan tertulis dari manajemen puncak, sarana dan prasarana promosi dan
melaksanakan koordinasi efektif dengan aktifitas kesehatan lainnya.
6. Implementasi
7. Evaluasi serial
Evaluasi bertujuan untuk melihat apakah dana yang digunakan sudah efisien dan
efektif, apakah tujuan program kesehatan tercapai dan menyediakan data untuk
menjadi landasan kebijakan selanjutnya. Dua macam evaluasi yang dapat
dilakukan adalah evaluasi jangka pendek dan jangka panjang. Evaluasi jangka
pendek dilakukan dengan melihat perubahan pola pikir, berkurangnya risiko
kesehatan pekerja dan peningkatan status kesehatan. Berbeda dengan evaluasi
jangka pendek, evaluasi jangka panjang mengukur variabel yang lebih luas. Hal-
hal yang diukur dalam evaluasi jangka panjang antara lain peningkatan
produktivitas dan profitabilitas.
8. Kontinuitas
Kontinuitas atau kesinambungan program merupakan hal yang penting. Jika hasil
evaluasi menunjukkan bahwa pekerja berhasil mencapai target perlu diberikan
apresiasi dan pihak manajemen berhak untuk merancang target yang lebih tinggi
lagi. Apabila belum berhasil, siklus semula perlu dilakukan dengan beberapa
improvisasi program.
Tugas kelompok
Kelompok 1 : hipertensi
Kelompok 2 : Obesitas
Kelompok 3
Tugas kelompok 4
Dari hasil Pemeriksaan Kesehatan khusus pada perusahaan galangan yang rutin di
adakan setiap 6 bulan sekali, didapatkan peningkatan kasus penurunan
pendengaran ringan dan penurunan fungsi paru ringan, demikian pula dari hasil
laporan bulanan inhouse klinik adanya beberapa kasus kecelakaan kerja seperti,
kemasukan gram dan luka bakar ringan. Padahal perusahaan sudah memberikan
APD kepada setiap karyawannya.