Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ERIKA NURUL HASANAH

NIM : 1811011092

1. - Pendidikan kesehatan adalah bidang studi yang menarik dari ilmu kedokteran dan
semua fisik dan biologis bersamaan dengan pengalaman emosional dan psikologis
untuk menginformasikan dan mendidik orang untuk berpromosi. kesehatan dan untuk
mencegah penyakit.
-Promosi kesehatan Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan

Untuk perbedaanya sendiri antara promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan


Meskipun tujuan dan sasarannya tumpang tindih, pendidikan kesehatan berbentuk
bidang studi sedangkan promosi kesehatan berbentuk dukungan untuk
usaha.Pendidikan kesehatan juga semakin diperkenalkan sebagai subjek di sekolah
untuk memberikan kesan kepada mahasiswa pentingnya perilaku dan sikap sehat.
Karena diyakini memiliki dampak yang besar pada semua masyarakat untuk
mengembangkan kesadaran dan kesehatan .Begitu juga Promosi kesehatan mencoba
mengalihkan fokus tanggung jawab dari pemerintah dan profesional kesehatan ke
organisasi dan masyarakat dengan meningkatkan tingkat kesadaran tentang penyakit
dan pencegahan penyakit melalui perilaku dan perilaku yang sehat.

2. Karna upaya untuk mengurangi atau menghilangkan ancaman penyakit dan


komplikasi yang diakibatakan dari penyakit yang diderita oleh individu, kelompok,
maupun masyarakat. untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk
masyarakat dalam mengendalikan faktor2 kesehatan, agar mereka dapat menolong
dirinya sendiri, serta masyarakat
3. Karena Promosi Kesehatan itu sendiri sangat penting, tidak ada program
pembangunan kesehatan dapat berhasil apabila tidak didukung oleh Promosi
Kesehatan yang baik. Makna Promosi Kesehatan jangan diartikan sempit seperti
penyuluhan semata apalagi penyebaran leaflet saja. Hakekat Promosi Kesehatan
adalah pemberdayaan masyarakat, termasuk pemberdayaan pada lintas sektor, dunia
usaha, institusi pendidikan dan lain sebagainya. Jadi dengan Promosi Kesehatan yang
benar maka masyarakat akan tumbuh kesadaran dan dapat berperan serta dalam setiap
upaya kesehatan.
4. -Pemberi layanan keperawatan. Perawat memberikan pelayanan keperawatan
secara langsung maupun tidak langsung melalui pendekatan proses keperawatan
kepada individu, keluarga, maupun kelompok masyarakat.
-Perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada klien secara mandiri maupun
melibatkan kader kesehatan.
-Perawat merencanakan, mengorganisasi, menggerakkan, dan mengevaluasi
pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung dengan melibatkan peran
aktif masyarakat dalam kegiatan keperawatan komunitas.
-Perawat memberi konseling atau bimbingan kepada kader, keluarga, atau
kelompok mengenai masalah kesehatan komunitas.
-Perawat harus melindungi dan memfasilitasi keluarga maupun masyarakat dalam
pelayanan keperawatan komunitas.
-Perawat melakukan penelitian untuk dapat mengembangkan keperawatan
komunitas.

5. Agar promosi kesehatan dapat berjalan sesuai dengan tujuan dapat mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tahap Pengkajian

Tahapan pertama dalam perencanaan promosi kesehatan adalah pengkajian tentang apa
yang dibutuhkan klien atau komunitas untuk menjadi sehat. Pengkajian keperawatan
adalah proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data tentang klien,
baik individu maupun komunitas.Fase keperawatan ini mencakup dua langkah yaitu
pengumpulan data, dari sumber primer (klien) dan sumber sekunder (keluarga, tenaga
kesehatan), dan analisa data sebagai dasar untuk diagnosa keperawatan (Bandman dan
Bandman, 1995). Pengkajian bertujuan untuk menetapkan dasar data tentang kebutuhan,
masalah kesehatan, pengalaman yang terkait, praktik kesehatan, tujuan, nilai dan gaya
hidup yang dilakukan klien.

2. Tahap Perencanaan

a. Definisi Perencanaan Promosi Kesehatan


Tahap perencanaan penting untuk memastikan bahwa promosi kesehatan yang akan
dilakukan terfokus pada prioritas kerja yang sesuai dengan tujuan/goal.

b. Perencanaan Strategis Promosi Kesehatan

Strategis menjelaskan hasil yang diinginkan dan cara dalam pencapaian tujuan yang akan
dicapai pada hasil pelaksanaan tetapi tidak selalu masuk ke detail tentang metode atau
mengukur hasil.

c. Model Perencanaan Promosi Kesehatan

Menurut Elwes dan Simnett (1999), kerangka kerja perencanaan promosi kesehatan dapat
meliputi:

Stage 1: Identifikasi kebutuhan dan prioritas

Identifikasi kebutuhan dan prioritas memerlukan penelitian dan penyelidikan, atau


mungkin dengan menyeleksi sebagian klien dilihat dari kasus yang menjadi problem. .

Stage 2: Mementukan tujuan dan target

Tujuan mengacu pada goal dengan meningkatkan kesehatan di beberapa area, contoh:
mengurangi konsumsi alcohol karena berhubungan dengan terjadinya gangguan
kesehatan. Objek atau sasaran membuhkan pernyataan spesifik dan harus merupakan
pernyataan yang mengaktifkan objek bekerjasama dalam pencapaina tujuan yang dicita-
citakan bersama.

Stage 3: Identifikasi metode yang tepat dalam pencapaian tujuan

Pemilihan metode disesuaikan dengan tujuan promosi kesehatan yang akan dicapai dan
memperhatikan segi objek.

Artinya metode yang digunakan mampu memberi reflek pada objek/target yang dituju.

Satge 4: Identifikasi sumber yang terkait

Ketika objek dan metode telah diputuskan, tingkat perencanaan selanjutnya adalah
mempertimbangkan mengenai sumber spesifik yang dibutuhakan dalam
mengimplementasi strategi pelaksanaan. Sumber dapat berupa dana, ketrampilan dan
keahlian, bahan seperti selebaran atau kotak pembelajaran, kebijakan yang menarik,
rencana, fasilitas dan pelayanan.

Stage 5: Menyusun metode rencana evaluasi

Evaluasi harus berhubungan tujuan/sasaran yang telah disusun sebelumnya tetapi dapat
diusahakan lebih dari tujuan yang telah ditapkan atau kurang dari yang dicita-citakan.

Evaluasi dapat kita lakukan dengan menanyakan pada partisipan mengenai pemahaman
informasi pada akhir sesi. Atau dapat juga dalam bentuk lebih formal seperti dengan
menbagikan kuisioner kepeda peserta/partisipan untuk diisi sesuai apa yang dipahami
atau dimengerti setelah pelaksanaan promosi keehatan.

Stage 6: Menyusun rencana pelaksanaan

Penyusunan rencana pelaksanaan merupakan tindakan yang meliputi penulisan detail


rencana pelaksanaan.Seperti identifikasi topik/masalah, orang yang akan menyampaikan
informasi terkait dengan topic, sumber yang akan digunakan, rentang waktu hingga tahap
rencana evaluasi.

Stage 7: Pelaksanaan atau Implementasi dari perencanaan

Merupakan tahap yang penting untuk selalu diperhatikan mengenai hal yang harus dan
tidak harus dilakukan.Sehingga tidak terjadi masalah yang tidak diharapkan.

Pelaksanaan atau implementasi promosi kesehatan perlu direncanakan supaya dalam


kenyataannya partisipan diharapkan mampu menyerap atau menerima, mengerti,
memahami dan mau serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga diperoleh perubahan perilaku menjadi lebig sehat. Hasil atau out-put yang
ditunujukkan oleh partisipan setelah dilaksanakan promosi keehatan menjadi bahan dalam
penusunan evaluasi.

3. Tahap Implementasi

Tahap implementasi atau pelaksanaan adalah tindakan penyelesaian yang diperlukan


untuk memenuhi tujuan. Yakni untuk mencapai kesehatan yang optimal, implementasi
merupakan pelaksanaan dari rencana perawatan terhadap perilaku yang digambarkan
dalam hasil individu yang diusulkan.
.

4. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi pada promosi kesehatan pada dasarnya memiliki kesamaan dengan tahap
evaluasi pada proses keperawatan secara umum. Didalam tahapan evaluasi hal penting
yang harus diperhatikan adalah standar ukuran yang digunakan untuk dijadikan suatu
pedoman evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai