NIM : 1811011092
1. - Pendidikan kesehatan adalah bidang studi yang menarik dari ilmu kedokteran dan
semua fisik dan biologis bersamaan dengan pengalaman emosional dan psikologis
untuk menginformasikan dan mendidik orang untuk berpromosi. kesehatan dan untuk
mencegah penyakit.
-Promosi kesehatan Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
5. Agar promosi kesehatan dapat berjalan sesuai dengan tujuan dapat mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tahap Pengkajian
Tahapan pertama dalam perencanaan promosi kesehatan adalah pengkajian tentang apa
yang dibutuhkan klien atau komunitas untuk menjadi sehat. Pengkajian keperawatan
adalah proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data tentang klien,
baik individu maupun komunitas.Fase keperawatan ini mencakup dua langkah yaitu
pengumpulan data, dari sumber primer (klien) dan sumber sekunder (keluarga, tenaga
kesehatan), dan analisa data sebagai dasar untuk diagnosa keperawatan (Bandman dan
Bandman, 1995). Pengkajian bertujuan untuk menetapkan dasar data tentang kebutuhan,
masalah kesehatan, pengalaman yang terkait, praktik kesehatan, tujuan, nilai dan gaya
hidup yang dilakukan klien.
2. Tahap Perencanaan
Strategis menjelaskan hasil yang diinginkan dan cara dalam pencapaian tujuan yang akan
dicapai pada hasil pelaksanaan tetapi tidak selalu masuk ke detail tentang metode atau
mengukur hasil.
Menurut Elwes dan Simnett (1999), kerangka kerja perencanaan promosi kesehatan dapat
meliputi:
Tujuan mengacu pada goal dengan meningkatkan kesehatan di beberapa area, contoh:
mengurangi konsumsi alcohol karena berhubungan dengan terjadinya gangguan
kesehatan. Objek atau sasaran membuhkan pernyataan spesifik dan harus merupakan
pernyataan yang mengaktifkan objek bekerjasama dalam pencapaina tujuan yang dicita-
citakan bersama.
Pemilihan metode disesuaikan dengan tujuan promosi kesehatan yang akan dicapai dan
memperhatikan segi objek.
Artinya metode yang digunakan mampu memberi reflek pada objek/target yang dituju.
Ketika objek dan metode telah diputuskan, tingkat perencanaan selanjutnya adalah
mempertimbangkan mengenai sumber spesifik yang dibutuhakan dalam
mengimplementasi strategi pelaksanaan. Sumber dapat berupa dana, ketrampilan dan
keahlian, bahan seperti selebaran atau kotak pembelajaran, kebijakan yang menarik,
rencana, fasilitas dan pelayanan.
Evaluasi harus berhubungan tujuan/sasaran yang telah disusun sebelumnya tetapi dapat
diusahakan lebih dari tujuan yang telah ditapkan atau kurang dari yang dicita-citakan.
Evaluasi dapat kita lakukan dengan menanyakan pada partisipan mengenai pemahaman
informasi pada akhir sesi. Atau dapat juga dalam bentuk lebih formal seperti dengan
menbagikan kuisioner kepeda peserta/partisipan untuk diisi sesuai apa yang dipahami
atau dimengerti setelah pelaksanaan promosi keehatan.
Merupakan tahap yang penting untuk selalu diperhatikan mengenai hal yang harus dan
tidak harus dilakukan.Sehingga tidak terjadi masalah yang tidak diharapkan.
Sehingga diperoleh perubahan perilaku menjadi lebig sehat. Hasil atau out-put yang
ditunujukkan oleh partisipan setelah dilaksanakan promosi keehatan menjadi bahan dalam
penusunan evaluasi.
3. Tahap Implementasi
4. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi pada promosi kesehatan pada dasarnya memiliki kesamaan dengan tahap
evaluasi pada proses keperawatan secara umum. Didalam tahapan evaluasi hal penting
yang harus diperhatikan adalah standar ukuran yang digunakan untuk dijadikan suatu
pedoman evaluasi.