Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Perubahan dan Konsep Perubahan Promosi Kesehatan

Oleh Fitria Ramadhanti, 1706978042, Mahasiswa S1 Reguler FIK UI 2017,


fitria199973@gmail.com

Sehat merupakan sebuah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia.


Dengan tubuh yang sehat, semua hal dapat dilakukan dengan maksimal. Di
kehidupan sehari-hari, dalam menjaga kesehatan pastinya memerlukan kemauan
yang kuat dari diri setiap individu. Salah satu cara untuk menyebarkan informasi
kesehatan yaitu dengan melakukan promosi kesehatan. Menurut WHO (2004),
promosi kesehatan adalah sebuah proses mengupayakan individu dan masyarakat
untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengendalikan faktor-faktor
yang mempengaruhi kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat
kesehatannya.

Dalam melakukan sebuah promosi kesehatan, pastinya tidak terlepas dari


adanya manajemen promosi kesehatan itu sendiri. Manajemen dalam promosi
kesehatan merupakan penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan
kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen
adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat (Notoadmojo, 2003). Kegiatan
dalam manajemen promosi kesehatan sendiri menurut Notoadmojo (2007) adalah
sebagai berikut:

1. Planning, sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan


samoai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk pencapaiannya.
2. Organizing, sebuah rangkaian kegiatan manajemen untuk
mengumpulkan semua sumber daya yang dimiliki dan
memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan.
3. Actuating (directing, commanding, moivating, staffing, coordinating),
sebuah proses bimbingan kepada pemberi promosi kesehatan agar
mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya
sesuai dengan keterampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber
daya yang tersedia.
4. Controlling, sebuah proses untuk mengamati secara terus menerus
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun
dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.

Selain adanya manajemen dalam melakukan promosi kesehatan, hal lain yang
harus diketahui adalah bagaimana konsep perubahan dari promosi kesehatan itu
sendiri. Menurut Pender (2006, dalam Potter & Perry, 2013), perubahan perilaku
sehat merupaka suatu usaha untuk berubah yang dapat ditunjukkan dengan
penghentian tingkah laku yang dapat memperburuk kesehatannya, atau
meningkatkan tingkah laku sehat. Perubahan dalam perilaku kesehatan menurut
Proschaska, Redding, dan Evers (2009) dalam Kozier, et.al, (2015) menyatakan
bahwa perubahan perilaku sehat antara lain sebagai berikut:

1. Tahap Prakontemplasi, yaitu sebuah tahap dimana klien membantah


bahwa dirinya memiliki masalah, klien tidak tertarik dengan informasi
kesehatan atau klien pernah mengalami kegagalan dalam proses
perubahan, sehingga masalah yang sedang dihadapi klien dianggap sebagai
takdir dan membiarkannya saja.
2. Tahap kontemplasi, yaitu tahap yang menyadari masalah yang sedang
dihadapinya dengan serius dan perlu memiliki perubahan perilaku, maka
dari itu klien akan mulai mencari-cari informasi dan mengungkapkan
rencana untuk mengubah perilakunya.
3. Tahap persiapan, yaitu sebuah tahap dimana klien sudah mulai membuat
rencana yang akan dilakukan hingga akhir perubahan. Klien menganggap
keuntungan perubahan perilaku lebih banyak daripada kerugiannya.
4. Tahap tindakan.yaitu sebuah tahapan dimana klien sudah mulai melakukan
rencana yang sudah dibuat sebelumnya, maka dari itu klien membutuhkan
motivasi agar semangat dalam menjalani rencana ini berjalan dengan baik.
5. Tahap pemeliharaan, yaitu sebuah tahap yang menekankan pada
perubahan perilaku yang terjadi diintegrasikan ke dalam gaya hidup klien.
klien yang gagal dalam tahap ini akan mengalami relaps dan kembali ke
tahap awal. Relaps merupakan suatu kesempatan untuk belajar dari
pengalaman dan memperbarui usaha untuk berubah.
6. Tahap terminasi, yaitu sebuah tahap dimana masalah merupakan bukan
lagi sebuah godaan atau ancaman bagi kehidupan. Sebagai contoh, klien
tadi sudah tidak takut akan resiko yang ditimbulkan oleh penyakit diabetes
yang telah dideritanya, karena ia sudah yakin dengan menjaga pola makan
sehat dan bergizi akan menurunkan berat badannya.

Manajemen dan juga konsep perubahan yang ada pada promosi kesehatan
merupakan dua hal yang penting dilakukan, tujuannya agar informasi yang
diberikan dapat tercapai dengan baik. Manajemen dalam promosi kesehatan perlu
dilakukan sebelum berlanjut ke tahap selanjutnya, agar nantinya konsep yang akan
diberikan juga akan dengan mudah tercapai. Dengan adanya manajemen yang
baik, maka akan tercapai pula tujuannya.

Daftar Pustaka

Kozier, B., Erb., Berman, A. & Synder, J.S. (2015). Fundamental of Nursing:
Vol.

1 Berman 3rd Edition. Australia: Pearson Education Inc.

Notoadmojo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Notoadmojo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Andi Offset:

Yogyakarta.

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2013). Fundamentals of Nursing Concept, Process,

and Practice 8th Ed. St. Louis MT: Elsevier Mosby.

World Health Organization. (2004). Standars For Health Promotion.

Development of Indicators for Self Assessment Tool Report on 4th WHO


Workshop.

Anda mungkin juga menyukai