Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ANALISIS REAL

Tentang
Sifat Lapangan Bilanngan R,Teorema, dan Bukti

Makalah Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Analisis Real Semester V

Dosen pengampu:
Andi Susanto, S.Si., M

Disusun Oleh
Nurpaidah : 1914040056

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA (B)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
2021 M
Sistem Bilangan Real

Sistem bilangan ℝ merupakan suatu lapangan berurut lengkap, yang di


dalamnya terdapat dua operasi binner yaitu penjumlahan dan perkalian. Jadi,
pada himpunan bilangan ℝ terdapat dua operasi yang disebut operasi binner
yang dilambangkan . berturut turut disebut penjumlahan dan perkalian.

A. Sifat lapangan bilangan ℝ


1. Sifat komutatif penjumlahan
Untuk semua 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ berlaku 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎
2. Sifat assosiatif (pengelompokkan) penjumlahan
Untuk semua 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ berlaku: (𝑎 + (𝑏 + 𝑐) = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐)
3. Adanya unsur identitas terhadap penjumlahan 0 ∈ ℝ sehingga
berlaku untuk semua 𝑎 ∈ ℝ berlaku 𝑎 + 0 = 0 + 𝑎 = 𝑎
4. Adanya unsur negatif atau unsur invers terhadap penjumlahan
untuk semua 𝑎 ∈ ℝ terhadap −𝑎 ∈ ℝ sehingga:
𝑎 + (−𝑎) = (−𝑎) + 𝑎 = 0
5. Sifat komutatif perkalian (sifat pertukaran)
Untuk semua 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ berlaku:
𝑎. 𝑏 = 𝑏. 𝑎
6. Sifat assosiatif (pengelompokkan) perkalian
Untuk semua 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ berlaku:
(𝑎. 𝑏). 𝑐 = 𝑎. (𝑏. 𝑐)
7. Adanya unsur identitas terhadap perkalian yaitu 𝑎 ∈ ℝ, dengan 1 ≠
0 sehingga untuk semua 𝑎 ∈ ℝ berlaku:
𝑎. 1 = 1. 𝑎 = 𝑎
8. Adanya unsur invers (kebalikan) terhadap perkalian yaitu:
1
Untuk semua 𝑎 ∈ ℝ, 𝑎 ≠ 0 terhadap 𝑎−1 = ∈ℝ sehingga
𝑎

berlaku:
1
𝑎. 𝑎−1 = 𝑎. = 1
𝑎

9. Sifat distributive (penyebaran)


a. Sifat distributive perkalian terhadap penjumlahan untuk semua
𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢:
𝑎(𝑏 + 𝑐) = 𝑎𝑏 + 𝑎𝑐
b. Sifat distributive penjumlahan terhadap perkalian untuk semua
𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ berlaku:
(𝑎 + 𝑏)𝑐 = 𝑎𝑐 + 𝑏𝑐
Sifat lapangan membantu menurunkan operasi aljabar lain dan
membuktikan teorema teorema dalam bilangan ℝ.
Contoh:
Teorema
1. Jika 𝑎. 𝑏 ∈ ℝ dan 𝑎 + 𝑏 = 𝑎
Maka 𝑏 = 0
2. Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ dan 𝑏 ≠ 0 sedemikian sehingga 𝑎𝑏 = 𝑏 maka 𝑎 = 1
Bukti
1. Karena 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ, menurut sifat 𝐿3 𝑑𝑎𝑛 𝐿4 maka:
𝑎+𝑏 =𝑎
𝑎 + (−𝑎) + 𝑏 = 𝑎
0+𝑏 =0
𝑏 = 0 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘𝑡𝑖
2. Karena 𝑎. 𝑏 ∈ ℝ, 𝐵 ≠ 0 menurut sifat 𝐿7 𝑑𝑎𝑛 𝐿8 maka
𝑎. 𝑏 = 𝑏, 𝑏 ≠ 0
1
𝑎(𝑏. 𝑏1) = 𝑏
𝑏

𝑎. 1 = 1
𝑎 = 1 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘𝑡𝑖

Teorema
1. Jika 𝑎. 𝑏 ∈ ℝ dan 𝑎 + 𝑏 = 0
Maka 𝑏 = −𝑎
2. Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ dan 𝑎 ≠ 0 sedemikian sehingga 𝑎𝑏 = 1
1
Maka 𝑏 =
𝑎

Bukti
1. Karena 𝑎 ∈ ℝ maka terdapat −𝑎 ∈ ℝ sehingga 𝑎 + (−𝑎) = 0
Jadi 𝑎 + 𝑏 = 0
(𝑎 + (−𝑎) + 𝑏 = 0 + (−𝑎)
0 + 𝑏 = −𝑎
𝑏 = −𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘𝑡𝑖
1 1
2. Karena 𝑎 ∈ ℝ, 𝑎 ≠ 0 maka terdapat ∈ ℝ sehingga 𝑎. = 1
𝑎 𝑎

Jadi 𝑎. 𝑏 = 1
1 1
(𝑎. 𝑎) 𝑏 = 1. 𝑎
1
1. 𝑏 =
𝑎
1
𝑏= 𝑇𝐸𝑅𝐵𝑈𝐾𝑇𝐼
𝑎

Teorema
Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ dan maka
1 1
1. Bila 𝑎 ≠ 0 maka ≠ 0 dan 1 = 𝑎
𝑎 𝑎

2. Jika 𝑎. 𝑏 = 𝑎. 𝑐 dan 𝑎 ≠ 0 maka 𝑏 = 𝑐


3. Jika 𝑎. 𝑏 = 0 maka 𝑎 = 0 atau 𝑏 = 0
Bukti
1 1
1. Bila 𝑎 ≠ 0 maka ≠ 0 dan 1 = 𝑎
𝑎 𝑎

1
Jika 𝑎 ≠ 0 maka ada
𝑎
1
Andaikan = 0 maka:
𝑎
1
1 = 𝑎. = 𝑎. 0 = 0
𝑎

Hal ini bertentangan dengan 𝐿7


Karena adanya pertentangan maka dapat kita katakana bahwa haruslah
1
≠0
𝑎
1
Mengingat 1 = 𝑎.
𝑎

Maka menurut teorema sebelumnya


1 1
𝑎 ≠ 0 maka ≠ 0 dan 1 ≠ 0
𝑎 𝑎

Perhatikan bahwa:
1 1
.1 = 1, kedua ruas dikali 𝑎
𝑎 𝑎

1 1
(𝑎. ) 1⁄ = 1. 𝑎
𝑎 𝑎
1
1. = 𝑎
𝑎
1
1 = 𝑎 𝑻𝑬𝑹𝑩𝑼𝑲𝑻𝑰
𝑎

2. Karena 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ, 𝑎 ≠ 0 maka
1 1
ada dan ≠ 0 sehingga
𝑎 𝑎

𝑎. 𝑏 = 𝑎. 𝑐
1 1
(𝑎 𝑎) 𝑏 = (𝑎 𝑎) 𝑐

1. 𝑏 = 1. 𝑐
𝑏 = 𝑐 𝑇𝐸𝑅𝐵𝑈𝐾𝑇𝐼
3. Karena 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ
Andaikan 𝑎 ≠ 0 berdasarkan teorema ke dua 𝑎. 𝑏 = 𝑎. 𝑐 maka 𝑏 = 𝑐.
Karena 𝑎. 𝑏 = 0 diperoleh 𝑏 = 0
Selanjutnya misalkan 𝑏 ≠ 0 berdasarkan teorema di atas 𝑎𝑏 = 𝑎 = 𝑐
maka 𝑏 = 𝑐.
Karena 𝑎. 𝑏 = 0 maka diperoleh 𝑎 = 0
Jadi disimpulkan jika 𝑎. 𝑏 = 0 maka 𝑎 = 0 atau 𝑏 = 0.

Latihan
Buktikan jika 𝑎 ∈ ℝ dan memenuhi 𝑎. 𝑎 = 𝑎 maka 𝑎 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 = 1

Anda mungkin juga menyukai