Anda di halaman 1dari 45

TUGAS MANDIRI

Nama: Nurpaidah

Nim: 1914040056

Jurusan: Tadris Matematika B

Fakultas: Tarbiyah dan Keguruan

Matkul: Sosiologi Pendidikan

Mengaca Diri

1.Apakah materi kuliah yang saya ampu dapat dipahami secara baik? Kalau
tidak, apa kesulitan Anda?

Baiklah bagi saya sendiri materi kuliah yang diajarkan selama perkuliahan
sosiologi pendidikan ini menurut saya secara umum saya sudah memahaminya
tapi bukan berarti saya paham betul semuanya namun ada sebagian materi yang
saya kurang paham. Adapun materi yang sudah atau yang dapat saya pahami
yaitu: Dimana di awal perkuliahan bapak sudah mengajarkan, bagaimana
perspektif dan paradigma cara mengajar yang berbeda dan unik untuk antitesis
terhadap praktik-praktik pendidikan yang tidak manusiawi selama ini, karena
pendidikan itu adalah proses penyadaran kemanusiaan manusia secara
manusiawi karena manusia merupakan karya ilahi yang belum selesai. melakukan
perubahan-perubahan yang fundamental dan prinsipal dalam dunia pendidikan
karena kami adalah calon-calon pendidik masa depan yang konstribusinya
pemikirannya sangat ditunggu oleh negara yang masih sibuk dengan urusan-
urusan tetek-bengek dan remeh-temeh. Kekacauan berpikir, termasuk dalam
bidang pendidikan, telah menimbulkan kekacauan sosial di Negara kita sampai
hari ini. Maka bapak mengatakan luruskan logika berpikir anda sehingga
melahirkan kelurusan social atau tertib sosial (social order). Dari saya paham betul
maksud dari kata kata bapak Diman kami diajarkan untuk berfikir secara logika
untuk melakukan perubahan karma kita sebagai anak bangsa yang dibutuhkan
oleh negara dan bangsa ini.

Pada pertemuan pertama bapak mengajarkan bagaimana peranan Guru di


Sekolah dan Masyarakat.Nah melalui tema ini saya mulai paham bagaimana
kedudukan dan peranan guru di sekolah dan masyarakat. Bagaimana kedudukan
guru dalam Islam . Peranan guru berkaitan dengan murid,apa saja yang dapat
mempengaruhi kewibawaan guru,apa saja peranan guru berkaitan dengan teman
sejawat dan kepala sekolah,mana yang lebih banyak peran guru antara di sekolah
dan masyarakat.problematika profesi guru di negara kita hari ini dan bagaimana
perhatian negara terhadap profesi guru tersebut, apa saja yang perlu
dipersiapkan bagi seseorang yang ingin menjadi guru profesional. Melalui tema
pertama yang diajarkan oleh Bapak itu membuka pikiran saya ternyata Guru
begitu berperan bukan hanya disekolah tetapi juga sangat berperan dimasyarakat.

Pertemuan Kedua, Yaitu membahas tentang tema: Guru dan Perilaku Murid.
Pertemuan ini banyak sekali pemahaman yang saya dapatkan yaitu dintaranya.
Ternyata ada korelasi performen guru dan perilaku murid dimana yang
sebelumnya tidak saya ketahui, kemudian korelasi performen guru dengan hasil
belajar murid setelah saya telusuri ternyata juga ada. apa yang dimaksud dengan
interaksi edukatif dan bagaimana menciptakan interaksi edukatif
tersebut.Selanjutnya apa saja ciri-ciri tipe guru yang dominatif/otoriter dan guru
integratif/demokratis dan bagaimana reaksi atau tanggapan murid, tipe guru yang
manakah yang bayak sukai para siswa dan mengapa. Itu semua secara umum
sudah saya pahami bagi saya materi ini sangat penting bagi saya karma saya nanti
atau calon guru yang akan mendidik para muridnya dengan cara belajar yang baik.

Pertemuan Ketiga. Pada pertemuan ini yang dapat saya pahami yaitu, maksud
dengan sosiologi kurikulum, apa saja urgensi perbincangan kurikulum dalam
membangun sistem pendidikan yang berbudaya kemudian hubungan kurikulum
dengan masyarakat. Dan ternyata perubahan kurikulum selama ini berkaitan
dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat, yang sebelumnya tidak saya
ketahui. Apa itu masyarakat sebagai sumber belajar serta bagaimana cara
menggunakan masyarakat sebagai sumber belajar dan bagaimana dengan
kurikulum pendidikan dalam masyarakat dinamis. Pertemuan ini sangat
membantu saya dalam berfikir ternyata tidak hanya belajar mengenai sosiologi
pendidikan namun dipertemukan ini mengembangkan pikiran saya tentang
sosiologi kurikulum.

Pertemuan Keempat ini ber tema warisan kebudayaan. Dimana saya belajar
tentang Apa yang dimaksud dengan kebudayaan dan warisan kebudayaan. Unsur-
unsur kebudayaan fungsi kebudayaan Serta apa yang dimaksud dengan manusia
sebagai makhluk berkebudayaan. Terus mengapa tema warisan kebudayaan
dibahas dalam matakuliah Sosiologi Pendidikan, padahal tema tersebut adalah
kajian Antropologi. pentingnya memahami warisan kebudaayaan untuk tujuan
pembelajaran. Selanjutnya pertemuan Kelima. Disini saya memahami Apa yang
dimaksud dengan masyarakat dan bagaimana hubungannya dengan pendidikan.
Apa saja fungsi pendidikan dalam masyarakat. Apa saja pengaruh perubahan
sosial terhadap pendidikan dan sebaliknya. Kemudian mana yang lebih dominan
antara pengaruh perubahan sosial terhadap pendidikan dan pendidikan terhadap
peruahan social .

Pada pertemuan keenam yaitu. Pertemuan ini saya memahami materi tentang
kedudukan dan peranan guru di sekolah dan masyarakat. kedudukan guru dalam
Islam. apa saja peranan guru berkaitan dengan murid. apa saja yang dapat
mempengaruhi kewibawaan guru di sekolah dan masyarakat. apa saja peranan
guru berkaitan dengan teman sejawat dan kepala sekolah. apa saja problematika
profesi guru di negara kita hari ini. Setelah saya pahami materi ini ternyata guru
itu sangat banyak perannya bahkan kedudukan guru itu sudah dijelaskn didalam
Alquran. Dan tentunya membuat saya semakin yakin bahwa menjadi guru itu
adalah pekerjaan yang mulia. Pertemuan Ketujuh. Yaitu membahas korelasi
performen guru dan perilaku murid. Korelasi performen guru dengan hasil belajar
murid. Dan apa yang dimaksud dengan interaksi edukatif dan bagaimana
menciptakan interaksi edukatif tersebut. Lalu apa saja ciri-ciri tipe guru yang
dominatif/otoriter dan guru integratif/demokratis dan bagaimana reaksi atau
tanggapan murid. hipotesis korelasi guru yang dominatif/otoriter dan guru
integratif/demokratis dengan perilaku murid. Dalam materi ini ternyata Guru itu
adalah cerminan dri muridnya mengapa karena jika guru itu cara mengajarnya
baik pintai pandai maka simurid juga akan seperti yang diajarkan oleh gurunya.

Pertemuan Kesembilan. Dengan tema Sosiologi Kurikulum. Yang dapat saya


pahami yaitu Maksud dengan sosiologi kurikulum. Lalu apa urgensi perbincangan
kurikulum dalam membangun sistem pendidikan yang berbudaya. Apa saja
hubungan kurikulum dengan masyarakat. Maksud dari masyarakat sebagai
sumber belajar serta bagaimana cara menggunakan masyarakat aebagai sumber
belajar tersebut. Terus bagaimana semestinya kurikulum pendidikan dalam
masyarakat yang dinamis. Pertemuan Kesepuluh,dengan Pemahaman materi
yang sudah saya telusuri yaitu Apa itu atau maksud dari pendidikan seks.
Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi masalah seksual .manfaat
mempelajari pendidikan seks. kedudukan pendidikan seks dalam Islam. perlu
atau tidak diberikan pendidikan seks di sekolah . Dari pembahasan pertemuan ini
banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan Dimana karna saya sebelumnya
tidak mengenal pendidikan seks dan saya beranggapan bahwa pendidikan seks itu
tidak penting diajarkan di sekolah tetapi setelah saya telusuri melalui tema dan
pembahasan pada pertemuan ini ternyata pendidikan seks itu penting dipelajari
atau diajarkan didunia pendidikan mengapa karna dengan kita belajar maka kita
akan mengetahui dampak atau akibat dari perilaku seks bebas itu dan bukan
hanya merugikan kita sendiri tapi juga keluarga bahkan bangsa dan negara

Pertemuan Kesebelas. Dalam pembahasan saya saya memahami makna


pendidikan dan kebudayaan serta bagaimana hubungan keduanya. Kemudian
sumber nilai-nilai yang disepakati untuk dikembangkan melalui proses pendidikan
di sekolah. Bentuk-bentuk pengubahan individu menjadi manusia pembelajar.
Serta apakah institusi sekolah hari ini dapat dikategorikan sebagai pusat
kebudayaan. Dan adakah fenomena yang terjadi pada institusi sekolah yang tidak
berbasiskan pada kebudayaan. Pertemuan Keduabelas. Temanya membahas
tentang: Pendidikan dan Perubahan Sosial. Dalam pertemuan ini saya memahami
tentang maksud dengan perubahan sosial. Apa saja Kaitan antara pendidikan dan
perubahan sosial. Teori perubahan sosial . maksud dengan pendidikan sebagai
daya pengubah. Pertemuan Ketigabelas.Membahas tentang maksud dengan
pribadi inovatif dan apa hubungannya dengan perubahan sosial!. Apa saja ciri-ciri
pribadi inovatif .

Dan apa saja ciri-ciri masyarakat modern yang mengindikasikan sebagai pribadi-
pribadi inovatif. Serta apa perbedaan antara inovasi dan berpikir kreatif.
Pertemuan Keempatbelas. Dengan tema: Konflik dan Perubahan Sosial. Yang
sudah saya pahami yaitu maksud dengan konflik dan apa hubungannya dengan
perubahan sosial. Dan setelah saya telusuri ternyata fenomena konflik ini juga
terjadi dalam kehidupan beragama. Dan terdapat juga dalil-dalil tentang
fenomena konflik dalam kehidupan beragama tersebut dan faktor-faktor
pemantik terjadinya konflik dalam perubahan sosial. Apa saja yang menimbulkan
sikap berprasangka (buruk) dan bagaimana cara untuk menghilangkannya serta
bagaimana kedudukan prasangka dalam Islam dan berikan dalilnya. Dan apa
manfaat mempelajari konflik dan perubahan sosial untuk tujuan pembelajaran.
Dalam pembahasan ini sangat bermanfaat dalam kehidupan saya dimana karena
dalam kehidupan saya banyak sekali konflik yang terjadi dan dengan saya belajar
maka setidaknya saya dapat memecahkan konflik yang terdapat dalam kehidupan
saya walaupun tidak begitu. Pertemuan Kelimabelas ini adalah materi pertemuan
terakhir dan ini adalah pembahasan yang penting untuk dipelajari Dimana disini
saya pahami. Dengan. tema: Pendidikan Multikultural dan Partisipasi Masyarakat
dalam Pendidikan. Yang dapat saya pahami yaitu, maksud dengan pendidikan
multikultural. sejarah dan pentingnya pendidikan multikultural tersebut. Sejarah
pendidikan multikultural. pentingnya pendidikan multikultural tersebut.
Kemudian apakah pola pendidikan yang birokratis sentralistik dan sangat
menekankan keseragaman dapat melahirkan nilai-nilai pendidikan multikultural.
Bagaimana partisipasi masyarakat terhadap pendidikan di Indonesia. Dari sini
baru saya paham bahwa pendidikan multikultural itu sebenarnya bagus dipelajari
dan menurut saya cocok dikembangkan dinegara kita indnesia.

Adapun materi yang sya kurang pahami yaitu pada pertemuan kesebelas dengan
tema pendidikan dan kebudayaan dimana yang kurang paham bagi saya adalah
bagaimana sumber nilai-nilai yang disepakati untuk dikembangkan melalui proses
pendidikan di sekolah kemudian ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan
lembaga atau institusi lain. Jadi saya kurang paham apa saja ciri cirinya. Dan
bentuk-bentuk pengubahan individu menjadi manusia belajar saya kurang paham.
Dan bagaimana institusi sekolah dapat dikategorikan sebagai pusat kebudayaan.
Yang ini saya juga kurang paham. Selanjutnya pada materi pertemuanke tigabelas
yang kurang paham bagi saya adalah bagaimana ciri-ciri masyarakat modern yang
mengindikasikan sebagai pribadi-pribadi inovatif. Adapun pada pertemuan
keempat belas materi yang kurang paham bagi saya yaitu faktor faktor pementik
terjadinya konflik dalam perubahan sosial.

2.Bagaimana menurut Anda metode perkuliahan online yang kita lakukan ini
dan berikanlah saran,masukan dan kritikan untuk sebuah perubahan di masa
depan?

Menurut saya metode online pada matakuliah sosiologi pendidikan ini bagus,
unik, menarik, membuat kita berfikir secara mandiri. Dimana diawali perkuliahan
kehadiran kita didasarkan pada respons atau jawaban kita. Nah dari sini saya
berfikir awalnya metode ini aneh dirasa karna baru pertama perkuliahan dengan
cara seperti ini lalu setelah dijalani dan saya fikir cara seperti ini unik gitu
membuat otak kita berfikir, berjalan gitu yang biasanya diam menjadi bergerak
karna dimana kita diminta keaktifan kita.

Kemudian ada tugas pribadi disetiap pertemuan, membuat makalh lalu tugas
individu. Ini menjadi tantangan bagi saya sendiri dimana kita harus menyelesaikan
pembahasan materi setiap kali pertemuan dan semua pertanyaannya secara
umum itu menurut pribadi kita sendiri jujur dalam menyelesaikan
pembahasannya awalnya saya kewalahan karna dalam mengarang menurut kita
pribadi saya gak terlalu pandai menyusun kata kata pun saya kurang pandai tapi
dengan motipasi dan kata kata yang bapak sampaikan itu membuat saya berfikir
inikan menurut kita, kita buat saja apa pendapat kita sendiri tanpa meminta
kepada orang lain karn kita itu bisa.

Dan saya suka dengan tata tertib perkuliahan pada masa pandemonium yang
bapak rancang pada kelas kami ini Dimana tata tertib itu

a. Perkuliahan dilakukan secara daring (WAG);


b. Kehadiran anda didasarkan pada respons atau jawaban anda pada setiap
minggu;
c. Materi dalam silabus dibagi perkelompok untuk penulisan makalah, mulai
materi nomor 2 (dua) sampai dengan nomor 14;
d. Halaman makalah minimal 9 (sembilan) lembar di luar halaman judul dan
daftar pustaka;
e. Materi dapat dirujuk dari buku, jurnal dan tulisan lain yang relevan;
f. Untuk seminggu ke depan diberi waktu setiap kelompok untuk
penyelesaian makalahnya masing-masing dan mendiskusikan masalah-
masalah yang ditemukan dala
g. Makalah yang sudah selesai ditulis dapat di-share di WAG kita ini agar
setiap makalah dapat dapat dimiliki oleh semua kelompok. Sementara
untuk saya, anda kirimkan ke email saya: zainimalmpd@uinib.ac.id;
h. Apabila makalah sudah dimiliki oleh setiap kelompok, maka setiap minggu
selanjutnya akan diberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh
mahasiswa dan jawabannya dikirimkan ke WA saya.

Menurut saya ini adalah tata tertib perkuliahan yang bagus, punya tantangan
sendiri bagi para mahasiswa disini kita disuruh untuk percaya diri yang tinggi
serta tanggung jawab yang kuat.

Dan saya sangat menghargai keputusan dosen yang seperti ini. "Bagi yang
mengalami kesulitan dan hambatan dalam perkuliahan online yang sedang
berlangsung, seperti jaringan yang buruk, listrik mati, kuota internet yang tidak
ada dan lainnya, maka anda dapat melanjutkan perkuliahan tersebut saat kondisi
sudah kembali normal"

Karena jujur saya tinggal dikampung dan tinggaldi pegunungan otomatis disini
sering datang hujan, angin kencang, dan disini sering sekali jaringan hilang karna
gara gara cuaca yang ekstrim atau buruk bahkan disini hanya ada satu tower dan
sering towernya rusak. Itulah yang saya takutkan dengan perkuliahan online ini
karana kurangnya fasilitas kita seperti masalah jaringan. Bahkan disebagian
dosen ada yang membuat peraturan dosentu tidak mau tau dengan kondisi
jaringan kita pokoknya kalau udah masuk jam kuliah maka kalau kita tidak ada
mengambil absen pas jam absen maka kita dianggap alpa oleh dosen tersebut.

Kalau masukan dan kritikan untuk sebuah perubahan di masa depan yaitu
Sebaiknya dengan kita diberikan tugas setiap kali pertemuan, Hendaknya bapak
sering mengajar atau melaksanakn proses kuliah seperti yang diawali awal pas
masuk kuliah Diman bapak mengajarkan saya untuk berfikir dan itu sangat
membantu sekali dalam memahami materi yang disampaikan. Namun setelah
kalau tidak salah setelah pertemuan keempat sampai pertemuan kelimabelas
kami hanya membuat tugas individu disetiap pertemuan, tapi rasanya materi
yang dicari tidak begitu puas menurut saya, kurang paham materinya tidak ada
yang akn memperbaikinya jikalau kita membuat salah. Dan juga saya pribadi suka
belajar menggunakan zoom dimana disitu lebih terbuka kita sama sama melihat
teman teman kita da dosen kita jadi seperti offline gitu. Intinya metode online yg
bapak ajarkan itu semua sangat saya sukai dan saya sangat menghargainya.

3.Menurut Anda, bagaimana perfomen dosen yang Anda sukai dan inspiratif?

Adapun perfomen dosen yang saya sukai dan inspiratif yaitu:

1. Dosen Yang Mau Mendengarkan Mahasiswanya.


Setiap kali dosen mengajar, biasanya akan memasukkan isu-isu yang tengah
terjadi saat ini atau isu-isu masa lalu yang kemudian didiskusikan bersama
di kelas. Tentu saja dengan tetap mengaitkan pada materi yang sedang
dipelajari.
Di saat inilah, kami setiap mahasiswa pasti memiliki pandangan masing-
masing di dalam menanggapi isu-isu tersebut. Bagi saya dosen yang
menginspirasi adalah dosen yang mau mendengar gagasan atau opini
setiap mahasiswanya. Hal ini juga menunjukkan bahwa dosen tersebut
sangat interaktif dan tidak hanya menjelaskan perkuliahan secara satu arah
saja. Tetapi tetap menjalin hubungan dua arah dengan para mahasiswa.
Dosen inilah yang bisa membuat saya merasa nyaman dan tidak bosan
selama mengikuti perkuliahan di kelas. Bahkan mahasiswa juga akan
merasa bahwa pendapatnya dianggap penting dan patut untuk
dikembangkan serta didiskusikan bersama dengan mahasiswa lainnya.
2. Dosen Mampu Untuk Memotivasi.
Dosen juga adalah motivator bagi para mahasiswanya. Di mana dosen
mampu untuk memotivasi mahasiswa agar lebih giat di dalam belajar. Hal
ini bisa melalui pengajaran di kelas yang diberikan dosen. Dosen harus bisa
meyakinkan kepada mahasiswanya bahwa apa yang diajarkan adalah
penting.
Oleh karena itu, setiap dosen dituntut untuk selalu update dan kreatif,
sehingga bisa menyajikan pembelajaran yang menarik bagi para mahasiswa.
Dengan begitu, mahasiswa pun akan memberikan perhatian yang sangat
besar pada dosen serta perkuliahan yang diberikan.
3. Dosen Bisa Mengemas Materi Perkuliahan Dengan Menarik.
Di dalam perkuliahan sering kali mahasiswa dihadapkan pada berbagai
materi maupun teori-teori yang terkadang membuat bosan dan sulit untuk
dipahami. Dosen yang baik tentunya sudah mempersiapkan bagaimana
untuk mengemas materi perkuliahan tersebut agar lebih mudah dipahami
dan menarik bagi mahasiswa.
Jika materi yang sulit dipahami tersebut mampu dikemas secara baik dan
bisa lebih mudah dipahami, maka hal ini mampu untuk menginspirasi para
mahasiswa. Di mana mereka akan semangat untuk terus mengeksplor
materi tersebut. Sehingga apa yang dosen sampaikan tidak sebatas
penjelasan garis besar materi, tetapi mampu membuat mahasiswa semakin
kritis dan berani untuk terus menggali gagasan-gagasannya.

Setiap dosen memiliki strategi masing-masing di dalam menyampaikan


perkuliahan. Dan saya sebagai mahasiswa tentu menginginkan agar dosennya
mampu menginspirasi dan menjadi pendukung mahasiswa di dalam belajar dan
mengembangkan setiap kreativitas yang dimiliki dosen tersebut.

Refleksi Diri
1.Ungkapkan dan tulislah ide, gagasan dan pemikiran dosen Anda (Zainimal)
tentang teori, konsep dan praktik pendidikan yang alami selama ini dan lainnya
dan bagaimana tanggapan (pendapat) dan analisis Anda!

Baiklah saya akan menjelaskan, ide, gagasan dan pemikiran dosen saya yaitu
bapak Zainimal tentang teori, konsep dan praktik pendidikan yang dialami selama
ini

Yang pertama yaitu di awal perkuliahan Bapak mengatakan bahwa bapak


menawarkan perspektif dan paradigma yang berbeda dan unik ini pada kami
diniatkan untuk antitesis terhadap praktik-praktik pendidikan yang tidak
manusiawi selama ini, karena pendidikan itu adalah proses penyadaran
kemanusiaan manusia secara manusiawi karena manusia merupakan karya ilahi
yang belum selesai.

Sudah selayaknya melakukan perubahan-perubahan yang fundamental dan


prinsipal dalam dunia pendidikan karena anda adalah calon-calon pendidik masa
depan yang konstribusinya pemikirannya sangat ditunggu oleh negara yang masih
sibuk dengan urusan-urusan tetek-bengek dan remeh-temeh. Kekacauan berpikir,
termasuk dalam bidang pendidikan, telah menimbulkan kekacauan sosial di
Negara kita sampai hari ini. Untuk itu, luruskan logika berpikir anda sehingga
melahirkan kelurusan social atau tertib sosial (social order).

Bagi saya, perubahan itu penting (urgen). Kehidupan tanpa perubahan adalah
kehidupan yang tidak layak untuk dilanjutkan. Untuk itu, motto dalam
perkuliahan kita ini adalah: Ubah perspektif dan paradigma anda maka dunia
anda akan berubah! Selamat berdiskusi dan berdebat tentang ide, gagasan dan
pemikiran pendidikan progresif dan unik ini pada anda untuk sebuah perubahan!
Selamat bersenang-senang dan tetaplah jaga kesehatan!

Dimana bagian ini adalah gagasan tentang pendidikan yang bapak tawarkan
kepada kami. Adapun tanggapan saya yaitu memang benar apa yang bapak
katakan bahwa pendidikan itu adalah proses penyadaran kemanusiaan manusia
secara manusiawi karena manusia merupakan karya ilahi yang belum selesai.
Dan saya tidak setuju jika guru melakukan tindak kekerasan kepada seorang
murid walaupun dia melakukan masalah sebaiknya ditelaah dulu mengapa dia
melakukan masalah tersebut.

Memang seharusnya kita melakukan perubahan-perubahan yang


fundamental dan prinsipal dalam dunia pendidikan ,karena kita yang akan
menggantikan penegak penegak pendidikan yang sekrang ini. Dimasa yang akn
datang kita yang akan bekerja dalam meningkatkan pendidikan dinegara ini, jadi
sepatutnya perubahan itu sudah tertanam di dalam hati kita. Saya setuju apa
yang dikatakan dosen saya pak zainimal

Kemudian bapak menawarkan Ide, Gagasan dan Pemikiran Tentang Pendidikan

Yaitu

1. Idealnya belajar itu adalah untuk berpikir bukan menghafal;


Saya sependapat dengan Bapak, karena Sejatinya menghafal adalah
aktifitas yang dilakukan seseorang agar ide-ide yang dihafal tetap diingat.
Sebenernya, memang tidak ada yang salah , dengan kata menghafal, tapi
hal ini menjadi sebuah masalah jika digunakan sebagai tujuan belajar.
Karena? Karena tujuan belajar sebenarnya adalah untuk melatih kita
berpikir, bukan menghafal materi. Saya melihat ,Menurut bro Wisnu, dalam
tulisannya di Zenius blog, menghafal merupakan teknik berpikir yang
sifatnya konkret, maksudnya berpikir yang hanya memperhatikan bagian
permukaannya saja, seperti menghafal rumus atau definisi. Dan ketika kita
sudah terbiasa berpikir dengan cara ini, kita otomatis akan menghilangkan
3 esensi dari tujuan belajar yang sebenernya.

1. Kurangnya Kemampuan kita dalam mengklasifikasikan sesuatu


Saat kita belajar, informasi yang kita terima akan menjadi sangat beragam.
Di saat kita menerimanya, kita bakalan butuh kemampuan untuk
mengklasifikan informasi tersebut menjadi beberapa bagian. Nah, jika ini
menghafal ini menjadi kebiasaan kita saat belajar, maka kita akan melihat
informasi tersebut nggak detil dan yang kita terima hanya hal yang
mendasarnya aja (tidak detail).
2. Kita kurang menggunakan logika. Belajar yang sebenernya akan
mengaktifkan logika kita. Sedangkan jika kita hanya sekedar belajar
dengan menghafal, maka dapat dipastikan kemampuan berlogika kita
lemah
3. Kita akan Sulit Berimajinasi. Saat menghafal, otak kita akan melakukan
pekerjaan + mengolah informasi yang itu-itu aja (statis). Apabila otak lo
melakukan hal ini terus-menerus dalam belajar, maka otak kita akan
cenderung stagnan saat mengolah informasi. Selebihnya, jika otak kita
menerima permasalahan yang baru, maka sudah dipastikan bakalan K.O.
saat akan mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut. Ini terjadi
karena otak kita hanya digunakan untuk hal yang itu-itu aja, jadi kita sulit
mengimajinasikan sesuatu. Bukan berarti mengahafal itu tidak punya
benefit , cuma kita harus tempatin dimana seharusnya menggunakan
teknik menghafal dalam belajar. Jangan menggunakannya pada setiap saat
belajar karena sebenernya belajar itu dimaksudkan untuk mengerti atau
memahami suatu konsep tertentu. Jadi, menghafal akan menjadi sangat
efektif jika kita memahami konsep duluan. Misalkan, saat kita mencoba
mempelajari sistem pencernaannya manusia di pelajaran Biologi, maka
pastikan kita harus menguasai konsepnya terlebih dahulu

2.Disiplin bukan mematuhi peraturan tapi kesadaran dalam melakukan sebuah


perbuah perbuatan;

2. Diberikan kebebasan bagi mahasiswa dalam gaya belajar mereka;


Saya setuju dengan apa yang bapak katakan. Karena secara umum kita
mungkin memiliki pilihan belajar dengan cara tertentu, Banyak ribuan
sekolah di seluruh dunia telah menilai gaya belajar pilihan anak dan setelah
itu, jika memungkinkan, mengajar mereka sesuai dengan gaya belajar
tersebut. Ide ini, yang disebut sebagai hipotesis keterkaitan, mengatakan
jika kita diajar dengan gaya belajar yang berkaitan dengan pilihan kita,
maka kita akan merasa lebih mudah untuk belajar dan hasilnya kita akan
melakukannya dengan lebih baik. Ide ini sudah sangat populer di sekolah-
sekolah. Saya pernah diberi tahu ada ruang kelas-ruang kelas di mana
anak-anak duduk dengan mengenakan oto (kain penutup dada bayi pada
waktu makan) dengan huruf besar bertuliskan V (visual), A (auditori), atau
K (kinestetik), jadi guru-guru tahu persis mana murid yang lebih menyukai
gaya yang mana. Ide tersebut memiliki intuisi menarik. Setiap guru
memperhatikan variasi gaya belajar di antara murid-murid ketika guru
hendak memilih ide baru untuk mengajar, dan ia mengetahui susahnya
pekerjaan mengajar.Bukan hanya membuat kita menyadari bahwa kita
semua adalah individu-individu yang berbeda, tapi menyiratkan bahwa kita
bisa melakukannya dengan baik jika bisa mengetahui cara belajar terbaik
yang paling cocok untuk kita. Kita tahu bahwa kita semua berbeda, jadi
kenapa tidak membuat proses belajar sedikit lebih mudah dengan
menggunakan kelebihan kita.
3. Pendidikan untuk kebebasan (education for freedom);
Tanggapan saya. Konsep kebebasan dalam pendidikan merupakan dasar
dari pendidikan pembebasan. Pendidikan pembebasan adalah pendidikan
yang mampu menumbuhkan suasana humanis, dan mampu
mengembalikan tujuan pendidikan yaitu sebagai alat untuk memanusiakan
manusia. Pendidikan pembebasan muncul sebagai kritik atas konsep
pendidikan tradisional atau pendidikan gaya bank. Pendidikan tidak lagi
dimaknai sebagai alat menimbun pengetahuan, tetapi sebagai alat untuk
penyadaran. Ki Hadjar Dewantara dan Paulo Freire hadir sebagai tokoh
pendidikan yang menawarkan konsep pendidikan pembebasan. Kedua
tokoh pendidikan ini menempatkan pendidikan sebagai alat untuk
menghantarkan manusia kembali kepada kodrat kemanusiaannya. Dalam
penelitian ini, diteliti pemikiran pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Paulo
Freire sebagai objek material. Selanjutnya, pemikiran kedua tokoh tersebut
akan dianalisis menggunakan konsep (teori) kebebasan sebagai objek
formal. Oleh karena itu, peneliti mengarahkan penelitian ini pada
permasalahan tentang: hakikat kebebasan dalam pendidikan, pemikiran Ki
Hadjar Dewantara dan Paulo Freire tentang pendidikan serta relevansi
pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan Paulo Freire terhadap permasalahan
pendidikan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka.
Analisis penelitian ini menggunakan model penelitian komparatif dan
dengan metode hermeneutika filosofis.
4. Boleh tidur dalam kelas asal tidak ngorok;

5. Guru dan dosen tidak boleh mempermalukan siswa dan mahasiswa, seperti
menggunting rambut siswa dan mahasiswa secara tidak rapi, menggunting
celana pensil siswa, berdiri tegak seperti itik di depan kelas, membakar
sepatu siswa, dan berbagai bentuk hukuman lainnya yang dapat
mendatangkan trauma dan pelecehan jati diri siswa dan mahasiswa;
6. Siswa dan mahasiswa kalau terlambat masuk saja ke dalam lokal tanpa
minta izin apalagi mengucapkan salam, bahkan beranilah terlambat;
7. Siswa dan mahasiswa kalau ingin keluar tidak perlu minta izin;
8. Guru dan dosen dilarang melakukan kekerasan pada siswa dan mahasiswa,
baik psikologis maupun psikis;
9. Tidak setuju adanya perangkingan di sekolah;
Saya juga setuju apa yang Bapak katakan, menurut saya debuah sistem
pasti ada baik buruknya. Sisi baiknya, ranking bisa menjadi motivasi belajar
siswa. Sayangnya, tidak banyak siswa yang menjadikannya motivasi. Yang
ada ranking dijadikan sebagai ajang saling judge 'anak pintar' dan 'anak
bodoh'. Contoh lain, ketika kalian ada di posisi ranking paling bawah,
apakah kita akan termotivasi untuk tidak berada di posisi tersebut atau
justru merasa malas belajar karena mau belajar sengoyo apapun hasilnya
akan sama saja? Beberapa anak yang saya temui dulu justru memilih
jawaban terakhir. Sedikit cerita mengenai ranking, saya punya cerita
tentang produser saya yang justru merasa bosan dari SD hingga SMA selalu
berada di ranking 3 besar. Yang ia lakukan selanjutnya adalah berusaha
untuk merasakan ranking di luar 3 besar, asal tidak lewat dari 10 besar. Di
saat yang lain mengejar 3 besar, ia justru mengejar ranking 4 hingga 10.
Kembali lagi ke pembahasan sistem ranking, pada akhirnya sistem ini
memaksa anak untuk 'sama', padahal kemampuan masing-masing anak
berbeda. Hal inilah yang membuat anak tidak dapat mengembangkan
potensi dan pola pikir mereka. Produser saya tadi sempat bersitegang
dengan gurunya hanya karena cara mengerjakan soal matematika step-nya
tidak sama dengan apa yang sang guru ajarkan. Padahal hasilnya benar
dan saat disubstitusikan dengan angka pun benar. Produser saya hanya
mencoba menyederhanakan langkahnya saja, namun hasilnya si guru
malah sentimen terhadapnya. Selain itu, sistem ini akan melahirkan sebuah
kompetisi. Jika dikemas dengan baik, tentu bisa menjadi motivasi. Namun
jika tidak, hal ini akan menjadi buruk. Anak akan berorientasi pada hasil
saja tanpa memperhatikan prosesnya. Semacam "pokoknya nilai saya harus
bagus gimana pun caranya". Bisa dibayangkan, mencontek bisa menjadi
salah satu hal yang dilakukan anak untuk mendapat nilai bagus sehingga
lolos dari kata 'bodoh'.

Tidak ada spesifikasi sekolah: sekolah unggul, sekolah model, RSBI, sekolah
internasional dsb.;

10.Boleh makan dalam lokal;


11.Tidak ada upacara bendera yang dapat menggangu proses perkuliahan di
perguruan tinggi;
12.Sebaiknya tidak ada pakaian seragam;
13.Keberagaman adalah rahmat dan keseragaman adalah laknat;
14.Boleh pakai gelang baik laki-laki dan perempuan;
15.Tidak ada pelabelan jenis kelamin pada tempat duduk;
16.Boleh pakai gamis dan cadar bagi perempuan;
17.Tidak boleh ada tanggul di lembaga pendidikan jalan umum;
18.Tidak boleh mengusir siswa dan mahasiswa dari dalam lokalnya;
19.Dalam lembaga pendidikan tidak baik ada banyak peraturan. Kalau ada
banyak peraturan maka banyaklah kesalahan dan apabila banyak kesalahan
maka guru dan dosen sibuk mencari siswa dan mahasiswa yang salah dan
lupa untuk belajar;
20.Apabila ada peraturan maka buatlah peraturan yang disukai oleh
pemakainya (mahasiswa atau siswa);
21.Siapa yang mengikuti peraturan tapi tidak menguntungkannya maka ia
seorang yang bodoh;
22.Lembaga pendidikan yang tidak dibolehkan adanya kesalahan, maka
lembaga pendidikan tersebut adalah tidak baik;
23.Tidak mempermasalahkan kalau ada siswa yang memakai celana pensil;
24.Tidak perlu dihukum siswa yang mencoret-coret pakaiannya karena telah
lulus ujian Ujian nasional;
25.Semua anak adalah istimewa;
Saya setuju dengan Bapak. Setiap anak memiliki kemampuan ataupun
bakat yang berbeda-beda. Hanya karena seorang anak tidak bisa melakukan
kegiatan yang dilakukan anak seusianya, jangan buru-buru menghakimi.
Jangan pula membanding-bandingkan anak, karena ketika hidupnya penuh
dengan kalimat 'si A saja sudah bisa begini, kok kamu nggak bisa' akan
membuat anak tertekan.
26.Tidak ada anak-anak yang jahat. Yang ada adalah orangtua, guru dan
sekolah yang bermasalah, sehingga anak-anak menjadi bermasalah;
27.Dan lain-lain.

Intinya saya sepemdapat dengan pemikiran bapak semua gagasan,


pemikiran dan ide ide yang Bapak kemukakan sagat menyalurkan apa yang
saya inginkan selama ini.

ALAM TAKAMBANG JADI GURU


ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA
(zainimal)

1. Jika seorang anak hidup dalam suasana penuh kritik, ia belajar untuk menyalahkan
2. Jika seorang anak hidup dalam permusuhan, ia belajar untuk berkelahi
3. Jika seorang anak hidup dalam ketakutan, ia belajar untuk gelisah
4. Jika seorang anak hidup dalam ejekan, ia belajar untuk merasa malu
5. Jika seorang anak hidup dalam kecemburuan, ia belajar bagaimana iri hati
6. Jika seorang anak hidup dalam rasa malu, ia belajar untuk merasa bersalah
7. Jika seorang anak hidup dengan celaan, ia belajar memaki
8. Jika seorang anak hidup dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
9. Jika seorang anak hidup dalam penghinaan, ia belajar menyesali diri

10.Jika seorang anak hidup dalam belas kasihan diri, ia belajar mudah memaafkan
dirinya sendiri
11.Jika seorang anak hidup dalam suasana toleransi, ia belajar menahan diri
12.Jika seorang anak hidup dalam dorongan dan motivasi, ia belajar untuk percaya diri
13.Jika seorang anak hidup dalam menghargai orang lain, ia belajar untuk setia dan
sabar
14.Jika seorang anak hidupnya diterima apa adanya, ia belajar untuk mencintai orang
lain
15.Jika seorang anak hidup dalam suasana rukun, ia belajar untuk mencintai dirinya
sendiri
16.Jika seorang anak hidupnya dimengerti, ia belajar untuk mempunyi cita-cita
17.Jika seorang anak hidup dalam suasana adil, ia belajar akan kemurahan hati
18.Jika seorang anak hidup dalam kejujuran dan sportivitas, ia belajar akan kebenaran
dan keadilan
19.Jika seorang anak hidup dalam rasa aman, ia belajar percaya kepada dirinya sendiri
dan orang lain
20.Jika seorang anak hidup penuh dalam persahabatan, ia belajar bahwa dunia ini
merupakan suatu tempat yang indah untuk hidup
21.Jika seorang anak hidup dalam ketenteraman, ia belajar hidup dalam ketenangan
batin
22.Jika seorang anak hidup dengan kasih sayang, ia belajar menemukan cinta dalam
kehidupan ini

ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA


ANAK ADALAH CERMINAN LINGKUNGANNYA
(dari: zainimal said)

1. Jika seorang anak hidup dalam suasana penuh kritik, ia belajar untuk menyalahkan
2. Jika seorang anak hidup dalam permusuhan, ia belajar untuk berkelahi
3. Jika seorang anak hidup dalam ketakutan, ia belajar untuk gelisah
4. Jika seorang anak hidup dalam ejekan, ia belajar untuk merasa malu
5. Jika seorang anak hidup dalam kecemburuan, ia belajar bagaimana iri hati
6. Jika seorang anak hidup dalam rasa malu, ia belajar untuk merasa bersalah
7. Jika seorang anak hidup dengan celaan, ia belajar memaki
8. Jika seorang anak hidup dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
9. Jika seorang anak hidup dalam penghinaan, ia belajar menyesali diri

10.Jika seorang anak hidup dalam belas kasihan diri, ia belajar mudah memaafkan
dirinya sendiri
11.Jika seorang anak hidup dalam suasana toleransi, ia belajar menahan diri
12.Jika seorang anak hidup dalam dorongan dan motivasi, ia belajar untuk percaya diri
13.Jika seorang anak hidup dalam menghargai orang lain, ia belajar untuk setia dan
sabar
14.Jika seorang anak hidupnya diterima apa adanya, ia belajar untuk mencintai orang
lain
15.Jika seorang anak hidup dalam suasana rukun, ia belajar untuk mencintai dirinya
sendiri
16.Jika seorang anak hidupnya dimengerti, ia belajar untuk mempunyi cita-cita
17.Jika seorang anak hidup dalam suasana adil, ia belajar akan kemurahan hati
18.Jika seorang anak hidup dalam kejujuran dan sportivitas, ia belajar akan kebenaran
dan keadilan
19.Jika seorang anak hidup dalam rasa aman, ia belajar percaya kepada dirinya sendiri
dan orang lain
20.Jika seorang anak hidup penuh dalam persahabatan, ia belajar bahwa dunia ini
merupakan suatu tempat yang indah untuk hidup
21.Jika seorang anak hidup dalam ketenteraman, ia belajar hidup dalam ketenangan
batin
22.Jika seorang anak hidup dengan kasih sayang, ia belajar menemukan cinta dalam
kehidupan ini

SOSIOLOGI PENDIDIKAN (Oleh: Zainimal)

Sejak manusia dilahirkan di dunia ini, secara sadar maupun tidak, sesungguhnya ia
telah belajar dan berkenalan dengan hubungan-hubungan social, yaitu hubungan
antara manusia dalam masyarakat dalam berbagai interaksi. Hubungan sosial itu
dimulai dari hubungan antara anak dengan orangtua kemudian meluas hingga
ketetangga. Dalam hubungan sosial tersebut terjadilah proses pengenalan dan proses
pengenalan tersebut mencakup berbagai budaya, nilai, norma dan tanggung jawab
manusia, sehingga dapat tercipta corak kehidupan masyarakat yang berbeda-beda
dengan masalah yang berbeda pula. Dalam kajian Sosiologi Pendidikan ini juga
mempelajari hubungan antara manusia dalam masyarakat dalam berbagai interaksi,
baik antara individu dan individu, individu dan kelompok, dan antarkelompok yang
dikhususkan pada lingkup dunia pendidikan.

Sosiologi Pendidikan berkepentingan membahas pengaruh dan akibat sosial dari


pendidikan dan memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut pandang totalitas
lingkup sosial kebudayaan, politik ekonomi bagi masyarakat. Berbeda dengan
psikologi pendidikan yang memotret fenomena pendidikan dari konteks perilaku dan
perkembangan pribadi, maka sosiologi pendidikan memposisikan diri untuk memotret
fenomena pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat.

Pendidikan dan masyarakat adalah variabel yang sangat berjalin-berkulindan satu


sama lain. Satu sisi, pendidikan merupakan produk dari masyarakat karena pendidikan
tersebut adalah sebagai proses transmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan,
keterampilan dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda. Pada sisi lain,
hakekat pendidikan tersebut sangat bermanfaat bagi keberlangsungan dan proses
kemajuan hidup seseorang di masyarakat. Oleh karena itu, lewat pendidikan akan
terbentuk kepribadian seseorang. Dapat juga dikatakan hampir seluruh perilaku
individu dipengaruhi oleh orang lain, sehingga kepribadian pada hakekatnya adalah
gejala sosial. Dan begitulah sebaliknya, tanpa individu tidak akan terbentuk sebuah
masyarakat.

Selanjutnya saya akan mengemukakan pertanyaan dan jawaban yang


disampaikan oleh bapak ketika diskusi online

Pernyataan

Pernah atau tidak dihukum karena terlambat datang untuk menghadiri upacara
bendera? , lalu apa hukumannya? apakah semua hukuman berkorelasi dengan
keterlaambatan anda? Atau: Rasionalkah hukuman tersebut? kenapa orang
terlambat?Apakah keterlambatan tersebut adalah keinginan yang bersangkutan?
layakkah orang dihukum padahal yang dilakukannya tersebut bukan atas
keinginannya sendiri?

Jawaban

Kalau mereka dihukum bukan atas keinginannya, maka berarti ada 2 penderitaan
yang didapatkan oleh siswa. Pertama, mereka terlambat karena macet, ban
kendaraan bocor, membantu orangtua,ada banyak tanggul dan sebab lainnya.
Kedua, mereka dihukum pula di sekolah. Menurut anda, kalau siswa karena
membantu orangtua sebelum pergi ke sekolah dan lalu disekolah mereka
dihukum pula. Apakah besok, anak tersebut mau membantu orangtua di rumah?

Saya setuju dengan pendapat Putri.(Klau pribadi sya tidak layak pak.. Krana itu
bukan keinginannya.. Jika alasan nya logis pak.. Hukuman bukan lh jalan kluarnya
pak) Kalau siswa tidak membantu orangtuanya, di samping dia dimarahi di
sekolah, maka menurut anda, apakah juga akan memarahinya karena dia
membantu lagi?

Kalau Aisyah, lembaga pendidikan justeru membuat siswa malas belajar.


Bukankah begitu? Kalau di rumah anak dimarahi oleh ibunya dan di sekolah
dimarahi oleh gurunya, maka menurut anda, di manakah dunia yang nyaman dan
bahagia bagi anak itu lagi? Kalau begitu, lembaga pendidikan selama ini sering
tidak rasional, tidak berkorelatif tidak mendatangkan kenyaman dan kebahagiaan,
tertekan serta mengajarkan ketidaklayakan? Bagaimana menurut anda
fenomena?Bagaimana pendapat tentang fenomena tersebut?

Bagi saya: Mahasiswa yang terlambat dibolehkan masuk lokal dengan terhormat,
bahkan beranilah terlambat. Saya setuju dengan kutipan Riki.(iya pak kalau
menurut saya lembaga pendidikan sekarang lebih mengajarkan untuk hidup
terkekang dan tertekan oleh peraturan padahal dimasa Rasulullah dahulu
pendidikan dilakukan untuk menciptakan pesertadidik yang memiliki akhlakul
karimah bukan pendidikan yang ketat dngn peraturan tapi yg tetpenting adalah
adab pak bukan ilmu). Sejatinya, pendidikan itu menyenangkan dan
membahagiakan, karena kesenangan dan kebahagian tersebut akan dapat
menciptakan atmosfir inspiratif untuk belajar.Penderitaan akan dapat
mendatangkan kejahatan. Seandainya, anda menjadi guru nanti, maka yang perlu
pertama adalah bagaimana cara menyamankan dan membahagiakan siswa-siswa
anda.

Pernyataan

Kalau ada siswa yang tidak tertarik pelajaran yang diberikan guru, maka siapa
yang sesungguhnya bermasalah: Siswa atau guru?

Rinda (Sepertinya guru pak, bukankah guru harus bisa menciptakan kelas yang
nyaman menyenangkan dan setiap ilmu yg dia berikan Harus sampai ke siswanya,
jangan sampai siswa duduk tanpa mendapatkan apapun).

Kenapa siswa tidak tertarik?

Jawaban

Menurut saya, kenapa siswa tidak tertarik, karena gurunya tidak menarik?
Bagaimana pendapat anda? Kita dihalalkan untuk berbeda. Yang penting kita
memiliki argumentasi.Semua anak adalah istimewa. Yang sering terjadi karena
guru tidak mampu mengistimewakan anak. Kasihan bukan?Manusia adalah
makhluk yang terhebat yang pernah diciptakan Tuhan di alam semesta ini. Untuk
itu, hebat diri anda dan setelah itu hebatkan pulalah orang lain.Sekali lagi, fokus
pikiran dan perasaan untuk mengubah diri anda sendiri bukan orang lain, sebab
bagi orang lain tersebut maka andalah yang baginya orang lain.

Pernyataan

bagaimana tanggapan guru manakala ada siswa yang makan saat belajar? Yang
dimakan siswa tersebut, milik siapakah?. Jadi, guru marah ketika siswa memakan
miliknya sendiri. Betulkah?

Jawaban

Kalau betul pengajarannya, kalau sering hal ini dilakukan guru, maka ketika siswa
ini sudah selesai menjalani pendidikannya dan menjadi pejabat, maka milik
siapakah dimakannya, menurut anda?Koruptor hebat!Siapakah yang
mengajarinya?. Jadi, menurut anda, lembaga apa yang perlu diperbaiki di negara
ini, apabila ingin menghilangkan korupsi?

Anda adalah orang-orang yang sangat diharapkan untuk memperbaikinya logika


pendidikan sesat aaagar negara ini menjadi negara yang makmur sentosa dan
penuh ampunan Tuhan. Untuk itu, ubah perspektif dan paradigma anda, maka
dunia anda akan berubah! Merdekakan diri anda! Jangan anda hidup di bawah
bayang-bayang orang lain! Selama ini, sering guru atau dosen menciptakan model
kehidupannya untuk siswanya, padahal siswa tersebut juga memiliki model
kehidupannya sendiri Kata Ali bin Abi Thalib: Ajarlah anak anda sesuai dengan
zamannya, karena mareka akan hidup bukan di zaman anda! Anda dibolehkan
memakan makanan yang ada di dekat anda sendiri. Itu adalah milik anda. Saya
khawatir, karena keasyikan maka anda lupa makan. Semoga anda tidak mau
memakan milik orang lain kecuali atas seizinnya. Semua orang (siswa dan
mahasiswa) itu sesungguhnya istimewa dan hebat, tetapi cara-cara yang tidak
istimewa dan hebat untuk memperlakukannya sehingga sebagian orang menjadi
tidak tampak keistimewaan dan kehebatannya. Kasihan, lembaga pendidikan
justeru melahirkan orang-orang didik.

Pernyataan

dilarang masuk lokal karena tidak menggunakan pakaian seragam? Karena anda
dilarang masuk lokal untuk belajar? Kanapa anda dilarang masuk lokal untuk
belajar? Yang belajar itu orangnya atau pakaiannya?

Menurut anda, kenapa pihak mewajibkan untuk menggunakan pakaian secara


ketat untuk belajar? Apakah berkorelasi antara pakaian seragam dan hasil belajar?

Apa yang dimaksud dengan tidak membeda-bedakan atau kesetaraan? Apakah


memang ada argumentasi yang diberikan pihak sekolah bahwa pakaian seragam
tersebut diwajibkan agar tidak membeda-bedakan antara orang kaya dan miskin?

Menurut saya, tidak membeda-bedakan berarti menyamakan. Bagaimana


menurut teman yang lain. Menurut anda, apakah antara kaya dan miskin itu sama
atau berbeda? Maksudnya: Kondisi orang kaya dan miskin itu sama atau beda?
Bukan kedudukan di sisi Allah.
Jawaban

Menurut saya juga sama dengan sebagian anda, bahwa kaya dan miskin itu
berbeda. Oleh karena itu, saya ingin mengatakan kepada anda: Bagi anda yang
kaya tampakkanlah kekayaan anda dan miskin tampakkanlah kemiskinan anda,
agar teman anda yang kaya berselera untuk membantu anda yang miskin dan
anda yang miskin termotivasi untuk rajin belajar dan bekerja agar anda juga bisa
kaya. Kalau ada lembaga pendidikan menyamakan antara kaya dan miskin berarti
itu logika pendidikan sesat. Kini, ada banyak orang-orang kaya di negeri ini tidak
mengetahui orang-orang miskin karena pakaian mereka (orang miskin sama
(seragam) dengan pakaian orang-orang kaya. Sekali lagi, ubah perspektif dan
paradigma anda, maka dunia anda akan berubah! Hidup itu bukan perlombaan
tapi pengembaraan. Katakanlah pada orang-orang yang sering menghambat-
hambat obsesi anda: Jangan bikin aku berjalan ketika aku ingin terbang.Jadilah
anda menjadi diri anda sendiri! Karena andalah yang akan
mempertanggungjawabkan apapun yang anda lakukan! Saya tidak ingin mengajari
anda tetapi saya ingin berbagi dengan anda karena anda adalah teman-teman
baik saya. Untuk itu, saya ingin untuk membahagiakan anda. Kalau ada sesuatu
yang datang dari saya yang justeru menderitakan anda, tolong ingat saya, sebab
yang bermasalah itu adalah saya bukan anda. Selamat bersenang-senang
Selalulah berpikir, karena berpikir itu melahirkan ilmu pengetahuan! Belajar itu
untuk berpikir bukan menghafal. Untuk itu, anda pikirkan lagi apa saja yang sudah
anda simpulkan benar, mana tahu tidak benar dan begitu juga sebaliknya. Sampai
di sini dulu. Sekali lagi, Selamat bersenang-senang dan berbahagia serta tetaplah
jaga kesehatan!

Dari pertanyaan dan jawaban yang bapak kemukakan, menurut ananda banyak
sekali pelajaran, serta motivasi bagi ananda dan ananda sangat bersemangat
mengikuti perkuliahan dengan Bapak. Dan saya banyak belajar dari bapak
sebagai dosen dimata kuliah ini. Dimana dalam pelajaran ini kita saling terbuka
dan bertukar pikiran dalam menanggapi persoalan persoalan. Dan kami diajarkan
sesuai zamannya dengan tidak meninggalkan ajaran ajaran dari agama islam.
Disini kami diajarkan untuk melakukan perubahan dan mengubah pola pikir yang
memper rumit kita dalam berbagai hal.

2. Selama Anda mengikuti matakuliah yang saya ampu, perubahan apa saja
yang Anda dapatkan, terutama teori, konsep dan praktik pendidikan dan
berikan beberapa contoh?!

Dengan cara atau metode belajar yang bapak buat, membuat saya lebih percaya
diri, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Juga saya lebih menghargai hasil
saya sendiri. Cara belajar bapak yang unik, membuat saya tertarik dan lebih
senang belajar. Adapun perubahan yang saya dapatkan yaitu: Sosiologi
membantu saya mengatasi prasangka pribadi yang sempit, ambisi dan kebencian
kelas. Dengan belajar sosiologi ini in shaa Allah saya dapat Menjelaskan Dan
Menganalisis Masyarakat. Dengan mempelajari sosiologi saya bisa menjelaskan
fenomena yang terjadi di masyarakat dan kemudian saya dapat menganalisis
bagaimana hal tersebut terjadi dan bagaimana penyelesaian jika terdapat
masalah. Dengan mempelajari sosiologi saya juga mempelajari tentang ilmu
sosial, sejarah dan budaya. Sosiologi memberikan gambaran realitas yang terjadi
di dalam perkembangan masyarakat sehingga secara langsung dapat mengasah
nalar kesadaran sosial saya

Sosiologi Dapat Menumbuhkan dan Mengasah Berfikir Kritis. Dengan


mempelajari sosiologi saya di hadapakn fenomena sosial yang terjadi di dalam
masyarakat. Beberapa pendekatan sosiologi saya dapat berfikir kritis dalam
melihat keadaan masyarakat sekitar.Sosiologi Dapat Melihat Perkembangan Sosial
Masyarakat.

Dengan mempelajari sosiologi saya juga mempelajari perilaku manusia dan


dikaitkan dengan struktur-struktur kemasyarakatan dan kebudayaan yang dimiliki,
dibagi dan ditunjang bersama. Tindakan individu yang terus berkorelasi dengan
sosial kemasyarakat yang kemudian menghasilkan perkembangan masyarakat.
Sehingga mempelajari sosiologi memberi penjelasan yang utuh tentang
perkembangan sosial masyarakat suatu kelompok atau wilayah. Sosiologi Dapat
menganalisis Tindakan Sosial .Seperti yang ditulis diatas bahwa sosiologi menurut
Max Weber adalah ilmu yang berupaya memahami. tindakan-tindakan sosial.
Artinya dengan mempelajari sosiologi kawan muda akan mampu menganalisis
motif tindakan sosial baik individu atau kelompok yang melatar belakangi
tindakan sosial tersebut. Weber membagi teori tindakan sosial kedalam empat
bagian yaitu tindakan sosial tradisional, tindakan sosial afektif, tindakan sosial
rasional instrumental dan tindakan sosial rasional nilai.

Sosiologi Dapat Memberikan Analisis Sosial. Kehidupan masyarakat selalu


menarik untuk di kaji, karena masyarakat adalah sebuah kumpulan manusia yang
kompleks dengan berbagai urusan dan persoalannya. Sosiologi salah satu cabang
ilmu sosial yang memberi penjelasan tentang kajian masyarakat tersebut. Dengan
mempelajari sosiologi artinya kawan muda dapat menggambarkan kebenaran
fakta yang ada dalam masyarakat. Alhasil manfaat belajar sosiologi dapat
menciptakan keharmonisan masyarakat sehingga masyarakat dapat mencapai
tujuan yang dicita-citakannya. Sosiologi Dapat Menjelasakan Pola-Pola Umum
Masyarakat. Dengan mempelajari sosiologi saya mampu menjelaskan pola-pola
umum masyarakat. Soejono Sukanto berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu
yang memberi perhatian secara umum pada masyarakat dan menganalisis pola-
pola umum kehidupan masyarakat.

Sosiologi Dapat Menjelaskan Struktur Masyarakat. Dengan mempelajari sosiologi


saya akan dapat mempelajari struktur masyarakat secara umum. Sebagaimana
ketahui bahwa struktur sosial merujuk pada suatu pola yang teratur dalam
interaksi sosial. Maka fungsi struktur masyarakat adalah menciptakan sebuah
keteraturan sosial yang ingin dicapai oleh suatu kelompok masyarakat. Sehingga
mempelajari sosiologi juga dapat memberi pejelasan bagaimana metode dalam
menciptakan struktur masyarakat yang teratur. Sosiologi Memberi Wawasan
Budaya. Sebagai cabang ilmu sosial yang mempelajari interaksi dan perilaku
masyarakat tentu sosiologi mempunyai kedekatan akar filsafat ilmu dengan ilmu
budaya. Dengan mempelajari sosiologi saya mendapatkan wawasan budaya
secara umum dan luas yang nantinya akan bergunan dalam kehidupan sehari-har.
Sosiologi Dapat Memberi Analisis Solusi Dari Permasalahan Masyarakat. Dengan
mempelajari sosiologi saya mampu memberi solusi dari pemasalahan yang
muncul di tengah masyarakat. Bekal mampu berfikir kritis, menambah kesadaran
sosial, dan memahami tindakan sosial tentu pada akhirnya kawan muda akan
mampu memberi solusi dalam setiap permasalahan.

3. Ceritakan pengalaman pahit, menakutkan, memilukan, menyengsarakan dan


menyakitkan Anda atau teman Anda selama mengikuti proses pembelajaran
selama ini, mulai dari jenjang pendidikan: SD, SLTP, SLTA sampai ke Perguruan
Tinggi, seperti Anda atau teman Anda dibentak, dijewel, dicubit, dibully,
dimarahi, diomeli, diusir, dipukul, dilempar, menghadap matahari, disiksa,
disentrum, dipermalukan di hadapan orang lain, pelecehan seksual yang
kesemua pengalaman tersebut mengakibatkan Anda atau teman Anda menjadi
tersudutkan, terhinakan dan terlecehkan dan lainnya sehingga Anda atau teman
Anda menjadi trauma yang berkepanjangan dan bagaimana tanggapan Anda
terhadap pengalaman traumatis Anda atau teman Anda tersebut! Tulislah
pengalaman anda atau teman anda tersebut dalam bentuk narasi dengan
menggunakan konsep: 5W+1H (What, Who, Why, When, Where and How).

Pengalaman saya ketika SD

Nama ku Nurpaidah teman temanku sering memamnggil aku inur. Aku


sekolah SD di SDN 01 Gunung Tukeh.Dulu aku adalah seorang pendiam, pemalu,
kurang bergaul dengan teman. Dan pas ketika masuk SD tidak heran kalau
temanku hanya sedikit palingan satu atau dua orang. Karena aku seorang
pendiam banyak temanku yang mencaci, mempermalukanku bahkan ada yang
melempariku pakai kertas yang digulung gulungkan. Ketika SD aku menemui guru
yang bermacam macam sifat ada yang lembut, ada yang pemarah, ada yang
cerewet, ada yang tegas, yang kiler dan lain lain. Guru yang pemarah itu
bernama ibuk ratna, kalau kami tidak dapat pelajaran apa yang disampaiknnya
maka ibuk itu tidak segan segan menampar kami menggunakn rol kayu yang
panjang. Atau mencubit telinga kami. Bahkan jika kami tidak membuat pr maka
kami akan berdiri di depan papan tulis sampai pelajaran itu lelesai.

Aku pernah mengalaminya waktu itu aku kelas tiga sd aku tidak membuat
tugas matematika, lalu bapak guru kami menyuruh keluar kelas membuatnya
kembali tugas tersebut sampai benar sampai bergantian pelajaran, waktu itu aku
tidak dapat pr nya sampai kami bergantian pelajaran. Aku ditertawakan oleh
teman yang lain, mereka membuliku mengatakan aku pemalas, bodoh dan lain
lain. Ketika masuk kelas empat aku bertemu dengan guru yang lembut, pintar,
penyabar, baik. Dan aku sangat senang sekali, bahkan karena gurunya seperti itu
aku semakin giat belajar dan sungguh sungguh.

Ketika pelajaran matematika kami selalu diajarkan dengan baik, tidak marah
marah, kalu kami tidak dapat, kami tidak pernah dihukum oleh ibuk tersebuat,
bahkan kami diajari sampai kami bisa, aku sangat senang dengan guru kami
tersebut. Kami diajarkan bernyanyi, guru kami tersebut pandai bernyanyi setiap
satu kali seminggu kami sellu diajarkan menyanyikn lagi wajib terus
menghapalnya. Dan tidak heran pas aku kelas empat banyak sekali aku
menghapl lirik lagi wajib tersebut. Kami diajarkan membuat kerajinan seperti bola
bola hiasan, tas, meukis, membuat bunga dari tisu dan lain lain. Kami juga
diajarkan memasak oleh ibuk kami tersebut. Waktu itu kami memasak masak roti
goreng dari dari roti dan dari tape Kemudian kami diajarkan sampai bisa waktu
itu kami mengumpulkan uang Kalau tidak salah sebesar Rp3.000 per orang dan
kami mendapatkan rotinya 1 orang sebanyak 5 roti hatiku waktu itu sangat
senang sekali bisa bertemu oleh guru kami tersebut Oh iya guru kami Itu bernama
ibu Inov. Ketika kamu menerima rapor hatiku sangat deg-deganAku mendapatkan
juara di mana Yang sebelum-sebelumnya Aku tidak pernah mendapatkan juara
karena bertemu dengan guru yang baik yang penyabar yang lembut maka aku
selalu belajar dengan tekun di rumah dan hasilnya aku mendapatkan juara 1
ketika menerima rapor.

Ketika aku kelas 5 SD aku pernah pergi Olimpiade Matematika.Karena mau


olimpiade maka sepulang sekolah kami bimbel belajar pelajaran matematika
waktu itu tempat olimpiade nya bernama air dingin dan waktu itu aku tidak
mendapatkan juara tapi tidak papa karena itu pengalaman yang sangat berarti
Diman aku bertemu dengan teman ku bernama Silmi, dia sangat baik, dia yang
pertama menyapanya pas dilepas, terus dia menyatakan Diman tempat
tinggalku,siapa namaku, dan masih banyak lagi, dia sangat ramah sekali, waktu
itu pemalu kehabisan tinta dan aku sangat panik lalu dia bertanya Mengapa aku
seperti itu. Dan aku menjawab dhawet band aku kehabisan dan aku tidak
mempunyai Vina yang lain. Tanpa basa-basi dia langsung mengambil Vina yang
ada di tempat pensilnya lalu dia memberikannya kepadaku dia sangat baik dan
aku sangat senang.

Tapi setelah ujian olimpiade nya selesai, kamipun pergi ke luar dan datanglah
guruku menemuiku dang langsung mengajakku pulang. Akupun segera pamit
kepada Silmi, aku sangat sedih karena berpisah. Sampai sekarang aku selalu
merindukan seorang teman yang bernama silmi, kami setelah olimpiade itu
selesai tidak pernah bertemu kembali.

Pas aku kelas lima aku juga pernah pergi ikut pertandingan main voly. Nama
kampungnya rabijonggor. Wakru itu kami pergi dengan jalan kaki, sangat capek
karna tempatnya lumayan jauh kira kira 10 kili dari sd kami. Tapi karena perginya
bersama sama tampa disadari aku mersa tidak begitu capek, malahan aku
menjadi senang bahagia karena bisa tertawa bareng bersama teman teman
teman. Setelah sampai di tempat pertandingan aku banyak bertemu teman baru
dan bertambahlah temanku, pas kami main pertama atau babak pertama kami
masih menang dan pas1skornya satu sama pas yang terahir kami kalah, dan aku
sangat sedih, tapi tidak papa kalah dan menang itu biasa.

Di kelas lima aku mulai membandel karena mengikuti teman temanku. Aku
udah mulai terlambat, sering cabut atau bolos, terlambat ikut upacara, bahkan
aku pernah melawan kepada guru, karena aku tidak suka cara mengajarnya,
dimana kami selalu disuruh mencatat setiap matapelajarannya. Dan guru itu
marah lalu mengeluarkan aku dari kelas.

Pas hari senin aku terlambat upacara, dan aku lupa membawa topi hari seninku,
maka aku dan teman temanku dihukum oleh kepala sekolah menghormat
bendera selama 3 jam, aku begitu sangat terpukul karena aku waktu itu tidak
makan dan hampir mau pingsan.

Aku sering berkelahi dengan teman temanku kami berkelompok berkelompok


lalu kami berkelahi. Bahkan kami juga sering berkelahi dengan seolah lain karena
sekolahku berdekatan dengan sekolah lain. Jadi kami sering tawuran. Waktu itu
ada guru yang mengetahuinya lalu kami dan dari sekolah yang satunya dipanggil
ke kantor lalu ditanya mengapa tawuran, lalu kmi menjawb karena masalah
vowok. Hehe kalau diingat ingat pengalamn yang itu membuat aku tertawa
terbahak bahak masak gara gara cowok sampai berkelahi tapi itulah zamnnya
waktu itu.

Ketika memasuki kelas enam sd aku mulai berubah karena ini adalah masa
masa yang sering ujian misanya UN. Aku mulai kerja keras, sering mengerjakn
soal dan terus belajar, aku ingin setelah sd menyambung smp ke luar kota
maknnya nilaiku harus tinggi. Dikelas enam ini tidak ada lagi waktu bermain
bagiku, yang terpenting sekarang aku harus mendapatkan nilai yang terbaik. Dan
pas ujian UN dan pas pengambilan ijazah aku mendapatkan nilai yang terbaik
dari sekolahku aku sangat senangsekali.
Karena udah selesai masa di sd kamipun pergiberlibur ke pantai sasak namnya,
aku orang pemabuk bahkan kalau aku naik mobil aku sering mabuk. Dan
membuatku sangat jengkel karena tidak bisa menikmati liburan lagi. Di pantai
sasak kami dan teman teman baik guru berfoto bersama, makn bersama,
menikmati pantai yang indah sekali. Aku sangat senang.

Pengalaman saya ketika SMP

Aku SMP di SMPN 3 Gunung Tuleh. Sekolah SMP yang kuinginkan di luarkota
hanya impian orang tuaku tidak menyetujuiku sekolah diluar kota dan akhirnya
aku sekolah di kamoung halamn ku saja. Pertama sekolah sekolah mengadakan
mos dimana disini mental saya di uji karna blum terlalu banyak yang kenal sama
senior. Pas mos kami didik dengan baik oleh senior tapi kadang kadang kami
disuruh membersihkan pekarangan, memungut sampah, meminta tanda tangan
guru, dll.

Hari pertama masuk sekolah setelah mos aku dan temanku masuk kelas, disitu
kami disuruh guru untuk memperkenalkan diri kami masing masing. Ternyata
tanpa kusadari ada teman kami dari luar kota yang sekolah disitu juga, namanya
Romi ia berasal dari palembang dia tinggal bersama neneknya disini. Oh iya Romi
orang baik, pintar, gagah, dan pemberani. Pas istirahat aku diajaknya ke kantin,
dan kami membeli lontong bersama, lalu ada yemanku yang iri melihat kedekatan
kami. Dan dia ingin berancanakn sesuatu untuk memisahkan kami. Setelah
beberapa bulan aku sekolah di smp itu aku dan romi selalu bersama. Karna teman
kami yang namanya Syari iri melihat kami lalu dia membuat kami berpisah. Dia
fitnah romi dengan mengatan kalu aku itu bukanlah orang yang baik, orang yang
buruk. Dan tanpa kusadari romipun mulai menjauh dan memilih berteman
dengan yang lain. Tapi menurut ku tidak masalah, aku juga punya teman selain
Romi.

Karena hari senin giliran kami yang akan melaksanakan upacara, maka pas hari
sabtunya kami latihan terlebih dahulu. Aku ditunjuk Ibuk guru sebagai pembaca
janji siswa. Dan akupun berlatih dengan didampingi seniorku. Datanglah hari yang
ditunggu yaitu hari senin. Upacara pun dimulai. Setelah beberapa lama
pembacaan janji siswa akan dimulai, akupun pergi membacakannya. Tanpa ku
sadari topiku terjatuh ketika aku berjalan ketempat pembacaan janji siswa, disitu
aku ditertawakn dan aku sangat malu sekali. Itu adalah pertama kali aku ditunjuk
sebagai pembaca janji siswa maknnya aku agak grogi.

Semester dua pun telah masuk, aku bertemu dengan ibuk Lida,. Dia adalah guru
faporitku dia adalah guru sosiologi ku pas SMP aku meyukai nya karna cara dan
metode belajarnya tidak rumit dan menututku asik. Disitu kami diajarkannya
dengan baik pas mau ujian nilai sosiolgiku alhamdlillah bagus diberikan oleh ibuk
itu.

Tetapi guru fisika kami sangat kubenci aku tidak suka dengan guru yang marah
marah. Sukanya hanya menyuh kami baik itu membersihkan pekarangan. Pas
kami masuk sama ibuktu aku terlambat, lalu ibuktu marah marah dan mencubit
telinga kami sangat keras, dan jika kami mengulnginya kami akan diberikan lebih
hukumannya. Dan ibuktu selalu pilih kasih dengan siswanya dia selalu
membanggakn siswanya yang pintar dan merendahkan siswanya yang bodoh, aku
tidak suka dengan guru yang seperti itu.

Aku mempunyai teman bernama Aisyah, aku mengenalnya pas aku kelas dua
SMP, kami selalu bersama, kekantin bersama ,bahkan ke wc kamipun bersama.
Dia adalah murid yang pintar apalagi pelajaran bahasa inggris, guru bahasa
inggrisku sangat bangga kepadanya karena dia itu pintar. Keluarganya pun dengan
keluargaku sangat dekat kami sering bermain kerumahku atau gak kerumahnya.

Dan aku juga punya teman yang bernama lare, aku tidak suka melihatnya
karena dia itu selalu mencari prhatian ibuk guru. Dia selalu pura pura baik sok
pintar. Padahal dibelakang dia tu murid yang jahat. Dia sering membuat aku
menangis, dia selalu mengkataiku murid yang bodoh, gemuk, dan jelek. Dia sering
membuliku. Lalu aku bilang ke ibuk guru kalau dia sering membuliku, lalu ibuk
guru marah kepadanya. Dan dia sangat marah kepadaku lalu dia menamparku
dengan keras, aku benci kepadanya lalu tidak mau menyapana lagi dan sampai
aku tamat kami tidak saling menyapa.

Hari perpisahan kamipun telah tiba, kami semua yang kelas tiga sangat bersedih
pas hari perpisahan, karena bagi kami guru yang di sekolah sudah kami anggap
orang tua kami sendiri. Banyak sekali kenangan baik buruk, menyedihkan, bahagia,
senang, sudah kami lalui. Kamipun berterima kasih kepada semua guru disekolah
tersebut dan menyalam guru kami satu persatu.

Pengalaman saya ketika SMA sampai masuk keperguruan tinggi (kuliah)

Aku SMA di SMAN 1 Gunung Tulah, tepatnya di pasaman barat. Aku memilih
sekolah disita karena dekat dengan rumah kira kira 6 kilo dari rumah aku. Aku
pergi kesekolah menggunakn honda. Awal pertama masuk SMA aku merasa
senang, bahagia, ceria. Sama hal nya pas SMP waktu pertama kami
melaksanakan MOS dan di SMA pun kami juga seperti itu. Tapi kalau di SMA
seniornya galak galak kami selalu dibentak, kalau terlambat kami keliling
lapangan sepuluh kali. Aku pernah terlambat, dan aku diberi hukuman mengambil
sampah disekeliling sekolah. Pas aku terlambat dari sekian banyak orang yang
terlambat cuma aku yang perempuan selebihnya laki laki. Makannya tugastu
mengambil sampah sedangkan yang laki lakinya mengelilingi lapangan sepuluh
kali. Itu ada pengalamn yang menyebalkan menurutku karena semua mata siswa
tertuju kepadaku aku sangat malu ketika itu.

Hari pertama belajar masuk kekelas. Aku berada di kelas sembilan c. Pertama
masuk kelas kami perkenalan diri terlebih dahulu, dengan maju kedepan kelas.
Begitu juga dengan teman teman yang lain, kami semua berjumlah 35 orang
dalam satu kelas dimana perempuan ada 20 dan laki laki ada 15. Aku sangat
bersyukur masuk kekelas tersebut karena teman temanku banyak yang baik, baik
laki laki maupun perempuan. Yang sikapnya lucu lucu sukak menghibur juga ada,
namanya rino dia juga pandai bernyanyi, kami sering bernyanyi bersama
menggunakan gitar yang dibawanya dari rumahnya.

Aku sangat senang belajar pelajaran ekonomi dengan bapak kami yang
bernama pak Kasril, dia mengajar tidak pernah membentak kami. Dan cara
belajarnya itu bikin kami semangat untuk belajar. Bapak itu sangat pandai
menciptakan suasana menjadi hangat jadi kita tidak bosan belajar dengannya.
Berbeda dengan pelajaran bahasa inggris gurunya galak, penyuruh, kami selalu
diberikan tugas setiap hari lama lama aku menjadi bosan, bukannya tambah
pintar malah tambah bodohnya aku.

Aku mempunyai teman bernama aisyah, ella, ayuk, dan geiby kami selalu
bersama. Kalau ada tugas kami akan ngerjain bareng, kalau ada kelas hiburan
misalnya menari kami selalu sekelompok. Tapi setelah masuk ke kelas dua, kami
berpisah ada yang masuk lokal ipa dan ada yang masuk lokal ips. Dan aku masuk
kelokal ipa. Dikelas dua ini cara belajar kami mulai diperketat. Guru guru nyapun
semua berbeda dan punya cara, metode belajar yang berbeda pula.
Kami selalu dituntut supaya lebih keras dalam belajar, gurunya pun selalu
mengingatkan kami tentang perkuliahan dan menyemangati kami supaya
bersungguh sungguh dalam belajar. Aku mempunyai guru matematika yang super
tegas kalau kita tidak memperhatikan dia ketika mengajar kami akn disurus
keluar dan tidak lagi mengikuti pelajaran. Kalau guru fisika dan kimia aku sangat
senang, karena kami selalu didik dengan baik, jika tidak dapat pun ibuktu tidak
akan marah bahkan dia mengajar kami lebih keras sampai kami bisa.

Kelas tiga kami akan melaksanakan sekolah sore, dan ujian pun mulai
berdatangan dikelas tiga ini lah perjuangan yang sesungguhnya. Dikelas tiga
inilah kenangan bersama teman teman yang sangt sulit aku lupakan, aku
mempunya teman yang mulai dari sd sampai SMA kami selalu bersama. Kami
berencana melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi . Tapi ditempat yang
berbeda. Ketika sudah ujian dan jadwal pendaftaran masuk keperguruan
tinggupun sudah mulai satu persatu, Aku lulus masuk pendaftaran SN dan aku
mendaftar di palembang, karena aku ingin sekali kuliah di palembang itu adalah
keinginanku sejak SMA kelas satu. Setelah hasil nya keluar ternyata aku tidak
lulus, aku sangat bersedih dan aku menangis.

Pendaftaran politeknik pun sudah mulai akupun mendaftar di palembang juga.


Yaitu politeknik sriwijaya, dan masuk pula jadwal pendaftaran SPAN aku pun
mendaftar di medan dan di palembang. Tapi hasilnya mengecewakan aku tidak
ada yang lulus dari politeknik, span, pmdk, sn. Dan aku sempat tidak mau keluar
rumah, aku merenung mungkin ini tandanya aku tidak akan kuliah lagi. Kemudian
ada temanku yang mendaftar SB dan setelah berfikir panjang akupun mengikuti
pendaftaran itu. Dan aku memilih di bengkulu dan medan. Aku ujiannya di UNP,
aku menghubungi kk ku yang kuliah disana supaya dia mau membantuku mencari
tempat ujian. Waktu yang ditunggu untuk ujianpun telah tiba, aku langsung
berangkat kepadang, dan menuju tempat, kosan kk ku. Waktu aku dikos kk ku, kk
widia namanya dia sangat baik dia memperlakukan aku seperti adk nya sendiri.
Dia menunjukkan dimana letak ujianku, waktu itu sedang bulan puasa kak widia
rela menungguku mulai dari pagi sampai sore dia menungguku sampai selesai
ujian .sampai sekarang aku tidak pernah melupakn kebaikan kak widia. Dan hasil
pengumumannyapun telah tiba tapi hasilnya tetap mengecewakan dan aku tidak
lulus. Aku sangat sedih dan tidak ada lagi harapan untuk aku kuliah

Kemuadian ternyata ada tetanggaku yang lulus UMPTKN di UIN Imam Bonjol
Padang. Aku berasal dari orang yang tidak punya. Ayahku bekerja sebagai petani
saja, setiap hari harus pergi keladang .Aku kuliah rencananya mau mengurus
beasiswa. Tapi aku tidak ada yang lulus. Kemudian teman aku mengajak aku
kuliah di UIN IB Padang, dan pendaftaran mandiri katanya masih buka, kemudian
pembayaran kuliahnya gak terlalu mahal, daripada aku tidak kuliah dan aku
mencoba untuk mendaftar. Dan akupun lulus di jurusan tadris matematika
dimana waktu itu aku memilih fisika, matematika, dan pai. Lalu aku lulus di Tadris
Matematika. Dengan pembayaran uang kuliah sebanyak 3 juta. Awalnya orang
tuaku tidak setuju karna terlalu mahal katanya sebaiknya aku urus aja dulu
beasiswa. Tapi karena aku masuknya jalur mandiri maka tidak ada beasiswa
disitu.

Setelah berpikir panjang orang tuaku dan mereka pergi ketempat orang yang
peminjaman uang, orang tuaku meminjam untuk pembayaran kuliahku. Awalnya
aku tidak tega melihatnya tapi ayahku sangat berharap aku kuliah. Akupun
akhirnya memutuskan untuk kuliah di UIN Imam Bonjol Padang.

Karena jadwal masuk kuliah telah tiba akupun pergi ke padang. Aku mencari
tempat kos kosan dan aku menemukannya di sarang gagak. Disitu ada kontrakn
disitulah kami satu ruangan lima orang, cuma aku yang beda kamupung semua
temanku dari Sumut cuman aku yang dari Sumbar.
Karena aku alumni SMA pakaianku masih sepotong sepotong yang kebanyakan,
rokku pun cuma satu itulah yang kubawa kepadang. Hari MOS pun tidak lalu aku
bertemu dengan temanku bernama Sinta, dia anak yang baik, pintar aku suka
berteman dengannya. Dan setelah beberapa hari aku bertemu dengan teman
yang lain yaitu fitri aku mengenal dia pas mos ada perlombaan lalu aku
mendaftar sebagai peserta tilawah dan fitri peserta puisi. Karena yang mendaftr
banyak maka dipilihlah diantara kami. Ternyata tanpa tes yang dipih yang pernah
juara saja, aku dan fitri tidak ikut lomba, dan ternyata dia juga satu jurusan
dganku lalu kamipun dekat. Aku mengenalkan dia dengan sinta. Dan kami bertiga
pun berteman. Karena aku berasal daro orang yang tidak mampu aku berencana
kuliah sambil kerja. Fitri dan sinta juga ingin bekerja dan kamipun sama sama
mencari kerja. Lalu ada abang fitri ada menawarkan pekerjaan dan kami ingin
mendaftar. Tempat pendaftarannyatu di hotel dan kami ragu lalu mengajak
teman kami yang laki laki yaitu irpan dan irpan juga mengajak temannya
bernama Musriadi. Kami kesana naik angkot sampai ke pasar raya, sudah sampai
di pasar raya kami menghubungi abg fitri yang mau mendaftrkan kami mencari
pekerjaan itu. Kamipun berjalan sampai kehotel itu karena lumayan jauh kami
sangat capek.

Setelah kami sampai di hotel tersebut kami dipersilahkan masuk, dan kamipun
masuk kedalam hotel tersebut, didalamnya kami diajarkan bagaimana proses
kerjanya, tanpa kami sadari kami sedang ditipu. Irpan menghubungi kami supaya
kami keluar dari hotel tersebut. Kamipun keluar. Ditepi hotel tersebut ada taplau
kami pergikesitu sambil menikmati pemandangannya habis itu kami pulang. Aku
tidak pernah lupa dengan kejadian itu, kami pernah ditipu dalam mencari
pekerjaan.

Waktu aku kuliah dipadang aku mempunyai banyak teman, orang nya baik baik.
Tapi beberapa bulan aku berantem dengan temanku yang di jos, mereka
menginginkan seperti orang asing di Kos itu, awalnya kami ada lima, mereka
berempat, Dan hanya aku seorang. Entah apa salahku aku tidak tau. Semua apa
yang aku lakukan selalu salah dimata mereka. Karena kejadiannya seerti itu
membuat aku tidak senang dan ingin pindah Kos, dan aku menjadi kurus,
sehingga teman ku yang dikampus heran melihat aku seperti itu. Aku tidak suka
dengan sikap temanku yang dikos bernama Nabila, dia selalu berkata kasar, dan
menyuruhku melakukan semua pekerjaan.

Hingga dikampus aku menceritakan semua yang terjadi di kos ku kepada teman
ku yang dimaksud, dia bernama nurhidayah. Nurhidayah orang nya baik ,dia
selalu mendengarkan curhatanku, dan aku pun sering tidur di kos nya, karena di
kosku aku tidak suka. Dikampus aku bertemu dengan dosen yang sikapnya
berbeda beda, ada dosen yang sikapnya dingin sekali, ibuktu nampaknya
menakutkan. Setiap masuk matakuliah dengannya kami selalu diam. Kalau tidak
dapat apa yang diajrknnya, ibuktu akan marah. Aku sangat takut kalau nilaiku c
atau d dibuat ibuktu, tapi setelah hasilnya datang alhamdulillah nilaiku b dibuat
ibuktu.

Pengalaman teman saya ketika SMA

Teman saya ini bernama Rani

Pada mas SMA ,saat aku duduk dibangku kelas 10 temen temen aku udah lain
banget tingkahnya,ya bisa kita bilang "Cabecabean jaman now" atau istilah ").Itu
hanya sebuah gambaran agar mengerti seberapa bejat pembully itu.Semakin hari
semakin aneh lah tingkah mereka,semakin menjadi jadi dan ditambah dengan liar
yang luar biasa.Aku diam,namun mereka menjadi jadi.Aku lawan,mereka ngegas.
Setiap hari,detik,menit,duhh aku nangis,.Iya,aku dimaki oleh mereka,menjadi
bahan ejekan,fitnahan bahkan injakan oleh mereka.Dan aku ingat apa kata
mereka padaku awal sekolah.Mereka berkata "Heh lo pake jilbab panjang jangan
disini,sok suci"

Aku tidak lemah,tapi di posisi ini akutidak punya teman sama sekali.Aku
duduk sendirian.Sepahit itu harusaku alami selama 6 bulan, belumlagi aku harus
menerima guru guruyang membenci ku,hingga menyebut namaku ketika absensi
siswa aja ogah.

Aku termasuk anak yang sering absen kala itu karena aku lelah mental dan fisik
untuk medan perang sekolah,aku lelah mendengar cacian dan makian dari
mereka setiap hari.Aku terlalu sering menerima perkataan menyindir dari teman
teman ku tentang pakaian ku..aku dan rteman ku sampai ke BK.Di BK aku itu
hanya karena permasalahan dikamar mandi yang sama sekali bukan salahku, tapi
malah aku yang dipersalahkan oleh teman teman ku karena memecahkan gayung
kamar mandi tersebut.,aku menangis sejadi jadinya disitu.Lalu,wali kelas aku
memanggil dan ,aku mengikuti nya ke ruangBK,huft bekasus malah aku yang
dibawa ke BK.

Sesampai di BK malah enak dia berkata"Nih pak anak murid cantik dan baik Nih
pak anak murid cantik dan baik budi" (Dengan sinis tajam kek hantu genderuwo
wkwk).masalah disini yang dibully dikelas aku kok aku yang kena?Aku
disorakin,diejekin,dimaki,wajar dong aku nangis karena uda ga ada semangat lagi
kok malah makin di cari cari kesalahan nya lagi si.Bukan begitu ?

Ya,disekolah itu aku pernah dilabrak lain jurusan karena dekat dengan jurusan
lain."Dasar cari muka,Sok suci dll sebutan mereka celotehkan pada ku
Lokasi labrak yaitu aku dilabrak dikamar mandi,kebayang gak sih sadisnya
gimana?Takut dibunuh aku disitu.Sakit?iya,me and my broken heart.Seperti ga
ada semangat lagi,seperti cuma bisa nangis dan pengen mati saja.

Aku lari sejadi jadinya disaat itu pula,aku menangis,tak lama akuselisihan dengan
kakak senior ku yang bernama rina dan dia memelukku .Aku menangis di pelukan
nya.Dan ia berkata "Hey kanapa dik?" Tak sanggup kuceritakan,dan aku hanya
bisa berkata "Tidak apa apa".

Pada saat itu,aku hanya berfikir orang orang hanya ingin tau aku kenapa,bukan
nya perduli.

Apa yang terjadi dengan di pembully? mereka pasang muka lugu dan pura pura
care dengan ku, padahal yang bersalah itu mereka. Panas,sumpah aku pengen
ngamuk.

Oke,ini singkat cerita ku. Pada suatu hari aku libur,dan di libur itu aku mengirimi
surat izin. Lalu, disitu lah perang dimulai oleh guruku. Mereka menyindir
"Pentingkan lah sekolah ketimbang urusan luar".

Oke aku merasa bersalah,iya tau. Tapi problem disini adalah, ekschool menjadi
sasaran,kenapa?Aku dituduh cabut 9x padahal ga ada,dan catatan cabut itu
kebohongan semua,palsu.Aku lakuin apa?aku gabisa berkata dan cuma bisa
meng-iyakan apa yang mereka katakan padaku.

Malu semalu malunya,didepan banyak orang ketika aku tidak bersalah.heart


banget. Senior senior organisasi aku datang pada hari itu kesekolah ku mencari
tahu masalah tersebut,namun yang terjadi adalah fitnah yang tersampaikan
dengan bukti palsu.
Pada detik itu seniorku langsung ilfill dengan ku karena fitnah itu. Aku?ya,aku
meng-iyakan kejadian tersebut,disitu aku sambil menangis dan berharap seluruh
kejadian terbongkar karena itu tidak benar.

Aku disindir,dikatain oleh guru guru disitu, di injak injak sejadi jadinya. "Kemaren
dia bekasus juga nih gara gara dia banyak absen nih. Sebelum nya aku dipanggil ke
kantor guru dan disana aku berhadapan dengan wali kelasku. Lalu dengan
tegasnya,dengan tatapan tajam nya ia berkata padaku "Kau tau salah kau
apa?haa?" aku tidak tau salah apa, guru juga tudak menjelaskan salahku, aku
yakin pasti ini fitnah lagi

Aku menahan tangisan,dan dikelas aku memeluk tas ku dan menangis di balik tas
ku. Aku diusir dari kantor guru tadi,dan aku pun pergi tertunduk lalu ke kelas...Aku
tau,aku sadar,aku paham kemarahan itu karena fitnah cabut tapi aku belum
mencari jalan keluar masalah itu.

Keesokan nya,aku mencoba sekolah dengan mental yang sudah rusak,aku


mencoba mencari sumber fitnah itu berasal.

Ya sebulan terlalui,baru aku temukan sumber itu. Waktu cukup lama,makan hati
berulam jantung disana. Ketika ketemu aku langsung berkata pada wali kelas
"Bu,saya minta tolong.Saya mau ibu mencari tahu kebenaran tentang saya
melalui bapak guru yang mengajari saya di jam ekschool itu,saya yakin saya tidak
ada cabut ketika dia mengajar". Lalu,masih on proses.

Belum juga ada respon,aku tetap menuntut setiap harinya karena aku sudah malu
dengan senior organisasi
Pengalaman teman saya ketika sd sampai ke perguruan tinggi

Yang bernama Aznawazi

Waktu saya SD adalah masa kecil yang sangat menyenangkan dan tak akan
terulang dalam hidup ini dengan canda tawa dan keceriaan. Saya waktu itu SD di
SDN 05 Gunung Tulah Kab. Pasaman barat dimana letaknya berada di sekitar
rumah kira-kira berjarak 30 meter dari rumah sehingga jika saya ingin kesekolah
cukup dengan berjalan kaki saja.

Saat pertama masuk sekolah perasaaan saya sangat senang dan mempunyai
banyak teman. Pertamanya saya diantar kesekolah karena masih malu-malu
sama teman yang lain tetapi lama kelamaan saya pun berangkat kesekolah
bersama teman yang kebetulan bertetangga jadi kami selalu bareng.

Waktupun berlalu proses belajar mulai aktif dan di dalam kelas itu saya yang
paling dikenal sama ibu guru karena saya yang selalu mengerjakan tugas di atas
papan tulis dan dikenal sebagai terajin yang datang kesekolah.

Waktupun berlalu hingga saya kelas VI dan melalui yang namanya ujian dan hasil
paling menyenangkan yaitu saya lulus dengan hasil peringkat tertinggi diantara
angkatan ku yaitu 1994.
Enam tahun pun berlalu, dengan hasil yang sangat memuaskan saya pun
memberanikan diri untuk mendaftar di sekolah unggulan yaitu SMPN 1 Gunung
Tuleh

Saya pertama masuk di SMPN 1 Gunung Tulah di dalam kelas ku itu ternyata ada
tetangga ku lagi. Jadi kita selalu pulang bareng. Seiring berjalannya waktu dengan
suka duka jadi anak SMP yang mulai banyak pelajaran yang harus dihadapi.

Waktu itu didalam kelas saya selalu dijodoh-jodohkan sama teman kelas. Bebrapa
bulan kemudian hingga saya naik ke kelas 2 (Dua) dan terpisahkan dengan
teman-teman lainnya. Namun dengan teman yang baru dalam kelas saya pun bisa
beradaptasi dan berteman hingga kelas 3 saya pun tetap satu kelas walaupun ada
beberapa orang yang terroling dikelas lain.

Banyak pengalaman suka duka sejak SMP yang paling berkesan banyak teman, oh
iya saya pernah berprestasi juara lomba menyayi sekabupaten alhamdulillah
hasilnya sangat memuaskan hingga lulus smp namun hal yang paling menyakitkan
adalah saat ujian saya tidak percaya diri dan mempercayai kunci jawaban yang
beredar dan akhirnya semua itu membuat saya lulus dengan nilai rendah,
akhirnya saya lulus SMP tahun 1997.

Perasaan saya saat itu sangat kecewa pada diri saya karena ku merasa sangat sia-
sia dengan apa yang telah ku dapatkan hingga SMP kelas 3 dan juga saya merasa
mengecewakan Bapak dan Ibu saya yg telah berjuang mencari uang untuk sekolah
saya.
akhirnya disitu saya memutuskan untuk bilang kepada kedua orantuaku untuk
melanjutkan study di Solo tempat Nenek dan Kakekku,saya memilih melanjutkan
sekolah kejuruan SMK Teknik Mesin.

Akhirnya mereke menyetujui permintaanku,dan saya langsung beranjak ke solo


untuk mencari informasi ke SMK,ada kedua orangtua angkatku yang membantu
mendaftarkan ke SMK,dia sangat sayang,dan perhatian terhadap diriku,perasaan
ini sangat berat beban yang kuhadapi harus meninggalkan kedua orangtuaku dan
kedua adik-adikku,ini demi cita-citaku semua pasti akan indah waktunya.

Namun saya tidak merasa putus asa tetap semngat dan melanjutkan pendidikan
di salah satu SMK Satya Karya Karanganyar Solo, diawal pertama masuk di SMK
saya mempunyai teman2 baru dengan bahasa yang berbeda,mereka bahasa tiap
hari dengan bahasa daerah yang dikit-dikit mengerti tapi susah cara
membalasnya,untung teman2 saya mereka baik dan selalu bercakap dengan saya
mengunnakan bahasa indonesia, waktu berlalu akhirnya saya menghadapi Ujian
sekolah dan harus mempunyai tjuan kedepan, mau melanjutkan atau kembali ke
jakarta, akhirnya saya memutuskan melanjukan kuliah ke Akademik Teknologi
Warga.

pada akhirnya saya mendaftarkan ke akademi untuk melanjutkan jenjang


pendidikan Teknik Mesin,diawal inilah kedewasaanku mulai tumbuh dengan
perkembangan usia,saya mulai ikut berorganisasi di Senat Mahasiswa dan Pecinta
Alam.
Dengan berbagai kesibukan dengan oragnisasiku aku jadi banyak dikenal oleh
teman-teman seangktan kampus dan diluar kampus.

saya sempat ngntrak rumah dengan temanku satu atap,tapi itu tak berjalan
lama,karna terlalu banyak teman yg sering main ke kontrakan sedikit menggangu
aktivitas kuliahku saya memutuskan untuk ikut tante saya yang tidak jauh dari
kampus saya.

Alhamdulillah dia berkenan dan menyuruhku tinggal dengannya hingga lulus di


akademi,waktu terus berjalan akhirnya saya sampai akhir dari akademi,kedua
orangtuaku aku telp untuk hadir di acara wisuda dan dihadiri adik dan kedua
orangtua angkatku dan keluarga tanteku,pada akhirnya saya memutuskan untuk
kembali kejakarta mencari pengalaman kerja,supaya saya bisa berkumpul kembali
dengan kedua orangtua dan kedua adik-adikku. Hingga akhirnya saya dan teman-
teman berpisah dengan menempuh jalan masing-masing ada yang memilih untuk
melanjutkan pendidikan, kerja hingga ada pula yang menikah.

Anda mungkin juga menyukai