Nama: Nurpaidah
Nim: 1914040056
Mengaca Diri
1.Apakah materi kuliah yang saya ampu dapat dipahami secara baik? Kalau
tidak, apa kesulitan Anda?
Baiklah bagi saya sendiri materi kuliah yang diajarkan selama perkuliahan
sosiologi pendidikan ini menurut saya secara umum saya sudah memahaminya
tapi bukan berarti saya paham betul semuanya namun ada sebagian materi yang
saya kurang paham. Adapun materi yang sudah atau yang dapat saya pahami
yaitu: Dimana di awal perkuliahan bapak sudah mengajarkan, bagaimana
perspektif dan paradigma cara mengajar yang berbeda dan unik untuk antitesis
terhadap praktik-praktik pendidikan yang tidak manusiawi selama ini, karena
pendidikan itu adalah proses penyadaran kemanusiaan manusia secara
manusiawi karena manusia merupakan karya ilahi yang belum selesai. melakukan
perubahan-perubahan yang fundamental dan prinsipal dalam dunia pendidikan
karena kami adalah calon-calon pendidik masa depan yang konstribusinya
pemikirannya sangat ditunggu oleh negara yang masih sibuk dengan urusan-
urusan tetek-bengek dan remeh-temeh. Kekacauan berpikir, termasuk dalam
bidang pendidikan, telah menimbulkan kekacauan sosial di Negara kita sampai
hari ini. Maka bapak mengatakan luruskan logika berpikir anda sehingga
melahirkan kelurusan social atau tertib sosial (social order). Dari saya paham betul
maksud dari kata kata bapak Diman kami diajarkan untuk berfikir secara logika
untuk melakukan perubahan karma kita sebagai anak bangsa yang dibutuhkan
oleh negara dan bangsa ini.
Pertemuan Kedua, Yaitu membahas tentang tema: Guru dan Perilaku Murid.
Pertemuan ini banyak sekali pemahaman yang saya dapatkan yaitu dintaranya.
Ternyata ada korelasi performen guru dan perilaku murid dimana yang
sebelumnya tidak saya ketahui, kemudian korelasi performen guru dengan hasil
belajar murid setelah saya telusuri ternyata juga ada. apa yang dimaksud dengan
interaksi edukatif dan bagaimana menciptakan interaksi edukatif
tersebut.Selanjutnya apa saja ciri-ciri tipe guru yang dominatif/otoriter dan guru
integratif/demokratis dan bagaimana reaksi atau tanggapan murid, tipe guru yang
manakah yang bayak sukai para siswa dan mengapa. Itu semua secara umum
sudah saya pahami bagi saya materi ini sangat penting bagi saya karma saya nanti
atau calon guru yang akan mendidik para muridnya dengan cara belajar yang baik.
Pertemuan Ketiga. Pada pertemuan ini yang dapat saya pahami yaitu, maksud
dengan sosiologi kurikulum, apa saja urgensi perbincangan kurikulum dalam
membangun sistem pendidikan yang berbudaya kemudian hubungan kurikulum
dengan masyarakat. Dan ternyata perubahan kurikulum selama ini berkaitan
dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat, yang sebelumnya tidak saya
ketahui. Apa itu masyarakat sebagai sumber belajar serta bagaimana cara
menggunakan masyarakat sebagai sumber belajar dan bagaimana dengan
kurikulum pendidikan dalam masyarakat dinamis. Pertemuan ini sangat
membantu saya dalam berfikir ternyata tidak hanya belajar mengenai sosiologi
pendidikan namun dipertemukan ini mengembangkan pikiran saya tentang
sosiologi kurikulum.
Pertemuan Keempat ini ber tema warisan kebudayaan. Dimana saya belajar
tentang Apa yang dimaksud dengan kebudayaan dan warisan kebudayaan. Unsur-
unsur kebudayaan fungsi kebudayaan Serta apa yang dimaksud dengan manusia
sebagai makhluk berkebudayaan. Terus mengapa tema warisan kebudayaan
dibahas dalam matakuliah Sosiologi Pendidikan, padahal tema tersebut adalah
kajian Antropologi. pentingnya memahami warisan kebudaayaan untuk tujuan
pembelajaran. Selanjutnya pertemuan Kelima. Disini saya memahami Apa yang
dimaksud dengan masyarakat dan bagaimana hubungannya dengan pendidikan.
Apa saja fungsi pendidikan dalam masyarakat. Apa saja pengaruh perubahan
sosial terhadap pendidikan dan sebaliknya. Kemudian mana yang lebih dominan
antara pengaruh perubahan sosial terhadap pendidikan dan pendidikan terhadap
peruahan social .
Pada pertemuan keenam yaitu. Pertemuan ini saya memahami materi tentang
kedudukan dan peranan guru di sekolah dan masyarakat. kedudukan guru dalam
Islam. apa saja peranan guru berkaitan dengan murid. apa saja yang dapat
mempengaruhi kewibawaan guru di sekolah dan masyarakat. apa saja peranan
guru berkaitan dengan teman sejawat dan kepala sekolah. apa saja problematika
profesi guru di negara kita hari ini. Setelah saya pahami materi ini ternyata guru
itu sangat banyak perannya bahkan kedudukan guru itu sudah dijelaskn didalam
Alquran. Dan tentunya membuat saya semakin yakin bahwa menjadi guru itu
adalah pekerjaan yang mulia. Pertemuan Ketujuh. Yaitu membahas korelasi
performen guru dan perilaku murid. Korelasi performen guru dengan hasil belajar
murid. Dan apa yang dimaksud dengan interaksi edukatif dan bagaimana
menciptakan interaksi edukatif tersebut. Lalu apa saja ciri-ciri tipe guru yang
dominatif/otoriter dan guru integratif/demokratis dan bagaimana reaksi atau
tanggapan murid. hipotesis korelasi guru yang dominatif/otoriter dan guru
integratif/demokratis dengan perilaku murid. Dalam materi ini ternyata Guru itu
adalah cerminan dri muridnya mengapa karena jika guru itu cara mengajarnya
baik pintai pandai maka simurid juga akan seperti yang diajarkan oleh gurunya.
Dan apa saja ciri-ciri masyarakat modern yang mengindikasikan sebagai pribadi-
pribadi inovatif. Serta apa perbedaan antara inovasi dan berpikir kreatif.
Pertemuan Keempatbelas. Dengan tema: Konflik dan Perubahan Sosial. Yang
sudah saya pahami yaitu maksud dengan konflik dan apa hubungannya dengan
perubahan sosial. Dan setelah saya telusuri ternyata fenomena konflik ini juga
terjadi dalam kehidupan beragama. Dan terdapat juga dalil-dalil tentang
fenomena konflik dalam kehidupan beragama tersebut dan faktor-faktor
pemantik terjadinya konflik dalam perubahan sosial. Apa saja yang menimbulkan
sikap berprasangka (buruk) dan bagaimana cara untuk menghilangkannya serta
bagaimana kedudukan prasangka dalam Islam dan berikan dalilnya. Dan apa
manfaat mempelajari konflik dan perubahan sosial untuk tujuan pembelajaran.
Dalam pembahasan ini sangat bermanfaat dalam kehidupan saya dimana karena
dalam kehidupan saya banyak sekali konflik yang terjadi dan dengan saya belajar
maka setidaknya saya dapat memecahkan konflik yang terdapat dalam kehidupan
saya walaupun tidak begitu. Pertemuan Kelimabelas ini adalah materi pertemuan
terakhir dan ini adalah pembahasan yang penting untuk dipelajari Dimana disini
saya pahami. Dengan. tema: Pendidikan Multikultural dan Partisipasi Masyarakat
dalam Pendidikan. Yang dapat saya pahami yaitu, maksud dengan pendidikan
multikultural. sejarah dan pentingnya pendidikan multikultural tersebut. Sejarah
pendidikan multikultural. pentingnya pendidikan multikultural tersebut.
Kemudian apakah pola pendidikan yang birokratis sentralistik dan sangat
menekankan keseragaman dapat melahirkan nilai-nilai pendidikan multikultural.
Bagaimana partisipasi masyarakat terhadap pendidikan di Indonesia. Dari sini
baru saya paham bahwa pendidikan multikultural itu sebenarnya bagus dipelajari
dan menurut saya cocok dikembangkan dinegara kita indnesia.
Adapun materi yang sya kurang pahami yaitu pada pertemuan kesebelas dengan
tema pendidikan dan kebudayaan dimana yang kurang paham bagi saya adalah
bagaimana sumber nilai-nilai yang disepakati untuk dikembangkan melalui proses
pendidikan di sekolah kemudian ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan
lembaga atau institusi lain. Jadi saya kurang paham apa saja ciri cirinya. Dan
bentuk-bentuk pengubahan individu menjadi manusia belajar saya kurang paham.
Dan bagaimana institusi sekolah dapat dikategorikan sebagai pusat kebudayaan.
Yang ini saya juga kurang paham. Selanjutnya pada materi pertemuanke tigabelas
yang kurang paham bagi saya adalah bagaimana ciri-ciri masyarakat modern yang
mengindikasikan sebagai pribadi-pribadi inovatif. Adapun pada pertemuan
keempat belas materi yang kurang paham bagi saya yaitu faktor faktor pementik
terjadinya konflik dalam perubahan sosial.
2.Bagaimana menurut Anda metode perkuliahan online yang kita lakukan ini
dan berikanlah saran,masukan dan kritikan untuk sebuah perubahan di masa
depan?
Menurut saya metode online pada matakuliah sosiologi pendidikan ini bagus,
unik, menarik, membuat kita berfikir secara mandiri. Dimana diawali perkuliahan
kehadiran kita didasarkan pada respons atau jawaban kita. Nah dari sini saya
berfikir awalnya metode ini aneh dirasa karna baru pertama perkuliahan dengan
cara seperti ini lalu setelah dijalani dan saya fikir cara seperti ini unik gitu
membuat otak kita berfikir, berjalan gitu yang biasanya diam menjadi bergerak
karna dimana kita diminta keaktifan kita.
Kemudian ada tugas pribadi disetiap pertemuan, membuat makalh lalu tugas
individu. Ini menjadi tantangan bagi saya sendiri dimana kita harus menyelesaikan
pembahasan materi setiap kali pertemuan dan semua pertanyaannya secara
umum itu menurut pribadi kita sendiri jujur dalam menyelesaikan
pembahasannya awalnya saya kewalahan karna dalam mengarang menurut kita
pribadi saya gak terlalu pandai menyusun kata kata pun saya kurang pandai tapi
dengan motipasi dan kata kata yang bapak sampaikan itu membuat saya berfikir
inikan menurut kita, kita buat saja apa pendapat kita sendiri tanpa meminta
kepada orang lain karn kita itu bisa.
Dan saya suka dengan tata tertib perkuliahan pada masa pandemonium yang
bapak rancang pada kelas kami ini Dimana tata tertib itu
Menurut saya ini adalah tata tertib perkuliahan yang bagus, punya tantangan
sendiri bagi para mahasiswa disini kita disuruh untuk percaya diri yang tinggi
serta tanggung jawab yang kuat.
Dan saya sangat menghargai keputusan dosen yang seperti ini. "Bagi yang
mengalami kesulitan dan hambatan dalam perkuliahan online yang sedang
berlangsung, seperti jaringan yang buruk, listrik mati, kuota internet yang tidak
ada dan lainnya, maka anda dapat melanjutkan perkuliahan tersebut saat kondisi
sudah kembali normal"
Karena jujur saya tinggal dikampung dan tinggaldi pegunungan otomatis disini
sering datang hujan, angin kencang, dan disini sering sekali jaringan hilang karna
gara gara cuaca yang ekstrim atau buruk bahkan disini hanya ada satu tower dan
sering towernya rusak. Itulah yang saya takutkan dengan perkuliahan online ini
karana kurangnya fasilitas kita seperti masalah jaringan. Bahkan disebagian
dosen ada yang membuat peraturan dosentu tidak mau tau dengan kondisi
jaringan kita pokoknya kalau udah masuk jam kuliah maka kalau kita tidak ada
mengambil absen pas jam absen maka kita dianggap alpa oleh dosen tersebut.
Kalau masukan dan kritikan untuk sebuah perubahan di masa depan yaitu
Sebaiknya dengan kita diberikan tugas setiap kali pertemuan, Hendaknya bapak
sering mengajar atau melaksanakn proses kuliah seperti yang diawali awal pas
masuk kuliah Diman bapak mengajarkan saya untuk berfikir dan itu sangat
membantu sekali dalam memahami materi yang disampaikan. Namun setelah
kalau tidak salah setelah pertemuan keempat sampai pertemuan kelimabelas
kami hanya membuat tugas individu disetiap pertemuan, tapi rasanya materi
yang dicari tidak begitu puas menurut saya, kurang paham materinya tidak ada
yang akn memperbaikinya jikalau kita membuat salah. Dan juga saya pribadi suka
belajar menggunakan zoom dimana disitu lebih terbuka kita sama sama melihat
teman teman kita da dosen kita jadi seperti offline gitu. Intinya metode online yg
bapak ajarkan itu semua sangat saya sukai dan saya sangat menghargainya.
3.Menurut Anda, bagaimana perfomen dosen yang Anda sukai dan inspiratif?
Refleksi Diri
1.Ungkapkan dan tulislah ide, gagasan dan pemikiran dosen Anda (Zainimal)
tentang teori, konsep dan praktik pendidikan yang alami selama ini dan lainnya
dan bagaimana tanggapan (pendapat) dan analisis Anda!
Baiklah saya akan menjelaskan, ide, gagasan dan pemikiran dosen saya yaitu
bapak Zainimal tentang teori, konsep dan praktik pendidikan yang dialami selama
ini
Bagi saya, perubahan itu penting (urgen). Kehidupan tanpa perubahan adalah
kehidupan yang tidak layak untuk dilanjutkan. Untuk itu, motto dalam
perkuliahan kita ini adalah: Ubah perspektif dan paradigma anda maka dunia
anda akan berubah! Selamat berdiskusi dan berdebat tentang ide, gagasan dan
pemikiran pendidikan progresif dan unik ini pada anda untuk sebuah perubahan!
Selamat bersenang-senang dan tetaplah jaga kesehatan!
Dimana bagian ini adalah gagasan tentang pendidikan yang bapak tawarkan
kepada kami. Adapun tanggapan saya yaitu memang benar apa yang bapak
katakan bahwa pendidikan itu adalah proses penyadaran kemanusiaan manusia
secara manusiawi karena manusia merupakan karya ilahi yang belum selesai.
Dan saya tidak setuju jika guru melakukan tindak kekerasan kepada seorang
murid walaupun dia melakukan masalah sebaiknya ditelaah dulu mengapa dia
melakukan masalah tersebut.
Yaitu
5. Guru dan dosen tidak boleh mempermalukan siswa dan mahasiswa, seperti
menggunting rambut siswa dan mahasiswa secara tidak rapi, menggunting
celana pensil siswa, berdiri tegak seperti itik di depan kelas, membakar
sepatu siswa, dan berbagai bentuk hukuman lainnya yang dapat
mendatangkan trauma dan pelecehan jati diri siswa dan mahasiswa;
6. Siswa dan mahasiswa kalau terlambat masuk saja ke dalam lokal tanpa
minta izin apalagi mengucapkan salam, bahkan beranilah terlambat;
7. Siswa dan mahasiswa kalau ingin keluar tidak perlu minta izin;
8. Guru dan dosen dilarang melakukan kekerasan pada siswa dan mahasiswa,
baik psikologis maupun psikis;
9. Tidak setuju adanya perangkingan di sekolah;
Saya juga setuju apa yang Bapak katakan, menurut saya debuah sistem
pasti ada baik buruknya. Sisi baiknya, ranking bisa menjadi motivasi belajar
siswa. Sayangnya, tidak banyak siswa yang menjadikannya motivasi. Yang
ada ranking dijadikan sebagai ajang saling judge 'anak pintar' dan 'anak
bodoh'. Contoh lain, ketika kalian ada di posisi ranking paling bawah,
apakah kita akan termotivasi untuk tidak berada di posisi tersebut atau
justru merasa malas belajar karena mau belajar sengoyo apapun hasilnya
akan sama saja? Beberapa anak yang saya temui dulu justru memilih
jawaban terakhir. Sedikit cerita mengenai ranking, saya punya cerita
tentang produser saya yang justru merasa bosan dari SD hingga SMA selalu
berada di ranking 3 besar. Yang ia lakukan selanjutnya adalah berusaha
untuk merasakan ranking di luar 3 besar, asal tidak lewat dari 10 besar. Di
saat yang lain mengejar 3 besar, ia justru mengejar ranking 4 hingga 10.
Kembali lagi ke pembahasan sistem ranking, pada akhirnya sistem ini
memaksa anak untuk 'sama', padahal kemampuan masing-masing anak
berbeda. Hal inilah yang membuat anak tidak dapat mengembangkan
potensi dan pola pikir mereka. Produser saya tadi sempat bersitegang
dengan gurunya hanya karena cara mengerjakan soal matematika step-nya
tidak sama dengan apa yang sang guru ajarkan. Padahal hasilnya benar
dan saat disubstitusikan dengan angka pun benar. Produser saya hanya
mencoba menyederhanakan langkahnya saja, namun hasilnya si guru
malah sentimen terhadapnya. Selain itu, sistem ini akan melahirkan sebuah
kompetisi. Jika dikemas dengan baik, tentu bisa menjadi motivasi. Namun
jika tidak, hal ini akan menjadi buruk. Anak akan berorientasi pada hasil
saja tanpa memperhatikan prosesnya. Semacam "pokoknya nilai saya harus
bagus gimana pun caranya". Bisa dibayangkan, mencontek bisa menjadi
salah satu hal yang dilakukan anak untuk mendapat nilai bagus sehingga
lolos dari kata 'bodoh'.
Tidak ada spesifikasi sekolah: sekolah unggul, sekolah model, RSBI, sekolah
internasional dsb.;
1. Jika seorang anak hidup dalam suasana penuh kritik, ia belajar untuk menyalahkan
2. Jika seorang anak hidup dalam permusuhan, ia belajar untuk berkelahi
3. Jika seorang anak hidup dalam ketakutan, ia belajar untuk gelisah
4. Jika seorang anak hidup dalam ejekan, ia belajar untuk merasa malu
5. Jika seorang anak hidup dalam kecemburuan, ia belajar bagaimana iri hati
6. Jika seorang anak hidup dalam rasa malu, ia belajar untuk merasa bersalah
7. Jika seorang anak hidup dengan celaan, ia belajar memaki
8. Jika seorang anak hidup dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
9. Jika seorang anak hidup dalam penghinaan, ia belajar menyesali diri
10.Jika seorang anak hidup dalam belas kasihan diri, ia belajar mudah memaafkan
dirinya sendiri
11.Jika seorang anak hidup dalam suasana toleransi, ia belajar menahan diri
12.Jika seorang anak hidup dalam dorongan dan motivasi, ia belajar untuk percaya diri
13.Jika seorang anak hidup dalam menghargai orang lain, ia belajar untuk setia dan
sabar
14.Jika seorang anak hidupnya diterima apa adanya, ia belajar untuk mencintai orang
lain
15.Jika seorang anak hidup dalam suasana rukun, ia belajar untuk mencintai dirinya
sendiri
16.Jika seorang anak hidupnya dimengerti, ia belajar untuk mempunyi cita-cita
17.Jika seorang anak hidup dalam suasana adil, ia belajar akan kemurahan hati
18.Jika seorang anak hidup dalam kejujuran dan sportivitas, ia belajar akan kebenaran
dan keadilan
19.Jika seorang anak hidup dalam rasa aman, ia belajar percaya kepada dirinya sendiri
dan orang lain
20.Jika seorang anak hidup penuh dalam persahabatan, ia belajar bahwa dunia ini
merupakan suatu tempat yang indah untuk hidup
21.Jika seorang anak hidup dalam ketenteraman, ia belajar hidup dalam ketenangan
batin
22.Jika seorang anak hidup dengan kasih sayang, ia belajar menemukan cinta dalam
kehidupan ini
1. Jika seorang anak hidup dalam suasana penuh kritik, ia belajar untuk menyalahkan
2. Jika seorang anak hidup dalam permusuhan, ia belajar untuk berkelahi
3. Jika seorang anak hidup dalam ketakutan, ia belajar untuk gelisah
4. Jika seorang anak hidup dalam ejekan, ia belajar untuk merasa malu
5. Jika seorang anak hidup dalam kecemburuan, ia belajar bagaimana iri hati
6. Jika seorang anak hidup dalam rasa malu, ia belajar untuk merasa bersalah
7. Jika seorang anak hidup dengan celaan, ia belajar memaki
8. Jika seorang anak hidup dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
9. Jika seorang anak hidup dalam penghinaan, ia belajar menyesali diri
10.Jika seorang anak hidup dalam belas kasihan diri, ia belajar mudah memaafkan
dirinya sendiri
11.Jika seorang anak hidup dalam suasana toleransi, ia belajar menahan diri
12.Jika seorang anak hidup dalam dorongan dan motivasi, ia belajar untuk percaya diri
13.Jika seorang anak hidup dalam menghargai orang lain, ia belajar untuk setia dan
sabar
14.Jika seorang anak hidupnya diterima apa adanya, ia belajar untuk mencintai orang
lain
15.Jika seorang anak hidup dalam suasana rukun, ia belajar untuk mencintai dirinya
sendiri
16.Jika seorang anak hidupnya dimengerti, ia belajar untuk mempunyi cita-cita
17.Jika seorang anak hidup dalam suasana adil, ia belajar akan kemurahan hati
18.Jika seorang anak hidup dalam kejujuran dan sportivitas, ia belajar akan kebenaran
dan keadilan
19.Jika seorang anak hidup dalam rasa aman, ia belajar percaya kepada dirinya sendiri
dan orang lain
20.Jika seorang anak hidup penuh dalam persahabatan, ia belajar bahwa dunia ini
merupakan suatu tempat yang indah untuk hidup
21.Jika seorang anak hidup dalam ketenteraman, ia belajar hidup dalam ketenangan
batin
22.Jika seorang anak hidup dengan kasih sayang, ia belajar menemukan cinta dalam
kehidupan ini
Sejak manusia dilahirkan di dunia ini, secara sadar maupun tidak, sesungguhnya ia
telah belajar dan berkenalan dengan hubungan-hubungan social, yaitu hubungan
antara manusia dalam masyarakat dalam berbagai interaksi. Hubungan sosial itu
dimulai dari hubungan antara anak dengan orangtua kemudian meluas hingga
ketetangga. Dalam hubungan sosial tersebut terjadilah proses pengenalan dan proses
pengenalan tersebut mencakup berbagai budaya, nilai, norma dan tanggung jawab
manusia, sehingga dapat tercipta corak kehidupan masyarakat yang berbeda-beda
dengan masalah yang berbeda pula. Dalam kajian Sosiologi Pendidikan ini juga
mempelajari hubungan antara manusia dalam masyarakat dalam berbagai interaksi,
baik antara individu dan individu, individu dan kelompok, dan antarkelompok yang
dikhususkan pada lingkup dunia pendidikan.
Pernyataan
Pernah atau tidak dihukum karena terlambat datang untuk menghadiri upacara
bendera? , lalu apa hukumannya? apakah semua hukuman berkorelasi dengan
keterlaambatan anda? Atau: Rasionalkah hukuman tersebut? kenapa orang
terlambat?Apakah keterlambatan tersebut adalah keinginan yang bersangkutan?
layakkah orang dihukum padahal yang dilakukannya tersebut bukan atas
keinginannya sendiri?
Jawaban
Kalau mereka dihukum bukan atas keinginannya, maka berarti ada 2 penderitaan
yang didapatkan oleh siswa. Pertama, mereka terlambat karena macet, ban
kendaraan bocor, membantu orangtua,ada banyak tanggul dan sebab lainnya.
Kedua, mereka dihukum pula di sekolah. Menurut anda, kalau siswa karena
membantu orangtua sebelum pergi ke sekolah dan lalu disekolah mereka
dihukum pula. Apakah besok, anak tersebut mau membantu orangtua di rumah?
Saya setuju dengan pendapat Putri.(Klau pribadi sya tidak layak pak.. Krana itu
bukan keinginannya.. Jika alasan nya logis pak.. Hukuman bukan lh jalan kluarnya
pak) Kalau siswa tidak membantu orangtuanya, di samping dia dimarahi di
sekolah, maka menurut anda, apakah juga akan memarahinya karena dia
membantu lagi?
Bagi saya: Mahasiswa yang terlambat dibolehkan masuk lokal dengan terhormat,
bahkan beranilah terlambat. Saya setuju dengan kutipan Riki.(iya pak kalau
menurut saya lembaga pendidikan sekarang lebih mengajarkan untuk hidup
terkekang dan tertekan oleh peraturan padahal dimasa Rasulullah dahulu
pendidikan dilakukan untuk menciptakan pesertadidik yang memiliki akhlakul
karimah bukan pendidikan yang ketat dngn peraturan tapi yg tetpenting adalah
adab pak bukan ilmu). Sejatinya, pendidikan itu menyenangkan dan
membahagiakan, karena kesenangan dan kebahagian tersebut akan dapat
menciptakan atmosfir inspiratif untuk belajar.Penderitaan akan dapat
mendatangkan kejahatan. Seandainya, anda menjadi guru nanti, maka yang perlu
pertama adalah bagaimana cara menyamankan dan membahagiakan siswa-siswa
anda.
Pernyataan
Kalau ada siswa yang tidak tertarik pelajaran yang diberikan guru, maka siapa
yang sesungguhnya bermasalah: Siswa atau guru?
Rinda (Sepertinya guru pak, bukankah guru harus bisa menciptakan kelas yang
nyaman menyenangkan dan setiap ilmu yg dia berikan Harus sampai ke siswanya,
jangan sampai siswa duduk tanpa mendapatkan apapun).
Jawaban
Menurut saya, kenapa siswa tidak tertarik, karena gurunya tidak menarik?
Bagaimana pendapat anda? Kita dihalalkan untuk berbeda. Yang penting kita
memiliki argumentasi.Semua anak adalah istimewa. Yang sering terjadi karena
guru tidak mampu mengistimewakan anak. Kasihan bukan?Manusia adalah
makhluk yang terhebat yang pernah diciptakan Tuhan di alam semesta ini. Untuk
itu, hebat diri anda dan setelah itu hebatkan pulalah orang lain.Sekali lagi, fokus
pikiran dan perasaan untuk mengubah diri anda sendiri bukan orang lain, sebab
bagi orang lain tersebut maka andalah yang baginya orang lain.
Pernyataan
bagaimana tanggapan guru manakala ada siswa yang makan saat belajar? Yang
dimakan siswa tersebut, milik siapakah?. Jadi, guru marah ketika siswa memakan
miliknya sendiri. Betulkah?
Jawaban
Kalau betul pengajarannya, kalau sering hal ini dilakukan guru, maka ketika siswa
ini sudah selesai menjalani pendidikannya dan menjadi pejabat, maka milik
siapakah dimakannya, menurut anda?Koruptor hebat!Siapakah yang
mengajarinya?. Jadi, menurut anda, lembaga apa yang perlu diperbaiki di negara
ini, apabila ingin menghilangkan korupsi?
Pernyataan
dilarang masuk lokal karena tidak menggunakan pakaian seragam? Karena anda
dilarang masuk lokal untuk belajar? Kanapa anda dilarang masuk lokal untuk
belajar? Yang belajar itu orangnya atau pakaiannya?
Menurut saya juga sama dengan sebagian anda, bahwa kaya dan miskin itu
berbeda. Oleh karena itu, saya ingin mengatakan kepada anda: Bagi anda yang
kaya tampakkanlah kekayaan anda dan miskin tampakkanlah kemiskinan anda,
agar teman anda yang kaya berselera untuk membantu anda yang miskin dan
anda yang miskin termotivasi untuk rajin belajar dan bekerja agar anda juga bisa
kaya. Kalau ada lembaga pendidikan menyamakan antara kaya dan miskin berarti
itu logika pendidikan sesat. Kini, ada banyak orang-orang kaya di negeri ini tidak
mengetahui orang-orang miskin karena pakaian mereka (orang miskin sama
(seragam) dengan pakaian orang-orang kaya. Sekali lagi, ubah perspektif dan
paradigma anda, maka dunia anda akan berubah! Hidup itu bukan perlombaan
tapi pengembaraan. Katakanlah pada orang-orang yang sering menghambat-
hambat obsesi anda: Jangan bikin aku berjalan ketika aku ingin terbang.Jadilah
anda menjadi diri anda sendiri! Karena andalah yang akan
mempertanggungjawabkan apapun yang anda lakukan! Saya tidak ingin mengajari
anda tetapi saya ingin berbagi dengan anda karena anda adalah teman-teman
baik saya. Untuk itu, saya ingin untuk membahagiakan anda. Kalau ada sesuatu
yang datang dari saya yang justeru menderitakan anda, tolong ingat saya, sebab
yang bermasalah itu adalah saya bukan anda. Selamat bersenang-senang
Selalulah berpikir, karena berpikir itu melahirkan ilmu pengetahuan! Belajar itu
untuk berpikir bukan menghafal. Untuk itu, anda pikirkan lagi apa saja yang sudah
anda simpulkan benar, mana tahu tidak benar dan begitu juga sebaliknya. Sampai
di sini dulu. Sekali lagi, Selamat bersenang-senang dan berbahagia serta tetaplah
jaga kesehatan!
Dari pertanyaan dan jawaban yang bapak kemukakan, menurut ananda banyak
sekali pelajaran, serta motivasi bagi ananda dan ananda sangat bersemangat
mengikuti perkuliahan dengan Bapak. Dan saya banyak belajar dari bapak
sebagai dosen dimata kuliah ini. Dimana dalam pelajaran ini kita saling terbuka
dan bertukar pikiran dalam menanggapi persoalan persoalan. Dan kami diajarkan
sesuai zamannya dengan tidak meninggalkan ajaran ajaran dari agama islam.
Disini kami diajarkan untuk melakukan perubahan dan mengubah pola pikir yang
memper rumit kita dalam berbagai hal.
2. Selama Anda mengikuti matakuliah yang saya ampu, perubahan apa saja
yang Anda dapatkan, terutama teori, konsep dan praktik pendidikan dan
berikan beberapa contoh?!
Dengan cara atau metode belajar yang bapak buat, membuat saya lebih percaya
diri, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Juga saya lebih menghargai hasil
saya sendiri. Cara belajar bapak yang unik, membuat saya tertarik dan lebih
senang belajar. Adapun perubahan yang saya dapatkan yaitu: Sosiologi
membantu saya mengatasi prasangka pribadi yang sempit, ambisi dan kebencian
kelas. Dengan belajar sosiologi ini in shaa Allah saya dapat Menjelaskan Dan
Menganalisis Masyarakat. Dengan mempelajari sosiologi saya bisa menjelaskan
fenomena yang terjadi di masyarakat dan kemudian saya dapat menganalisis
bagaimana hal tersebut terjadi dan bagaimana penyelesaian jika terdapat
masalah. Dengan mempelajari sosiologi saya juga mempelajari tentang ilmu
sosial, sejarah dan budaya. Sosiologi memberikan gambaran realitas yang terjadi
di dalam perkembangan masyarakat sehingga secara langsung dapat mengasah
nalar kesadaran sosial saya
Aku pernah mengalaminya waktu itu aku kelas tiga sd aku tidak membuat
tugas matematika, lalu bapak guru kami menyuruh keluar kelas membuatnya
kembali tugas tersebut sampai benar sampai bergantian pelajaran, waktu itu aku
tidak dapat pr nya sampai kami bergantian pelajaran. Aku ditertawakan oleh
teman yang lain, mereka membuliku mengatakan aku pemalas, bodoh dan lain
lain. Ketika masuk kelas empat aku bertemu dengan guru yang lembut, pintar,
penyabar, baik. Dan aku sangat senang sekali, bahkan karena gurunya seperti itu
aku semakin giat belajar dan sungguh sungguh.
Ketika pelajaran matematika kami selalu diajarkan dengan baik, tidak marah
marah, kalu kami tidak dapat, kami tidak pernah dihukum oleh ibuk tersebuat,
bahkan kami diajari sampai kami bisa, aku sangat senang dengan guru kami
tersebut. Kami diajarkan bernyanyi, guru kami tersebut pandai bernyanyi setiap
satu kali seminggu kami sellu diajarkan menyanyikn lagi wajib terus
menghapalnya. Dan tidak heran pas aku kelas empat banyak sekali aku
menghapl lirik lagi wajib tersebut. Kami diajarkan membuat kerajinan seperti bola
bola hiasan, tas, meukis, membuat bunga dari tisu dan lain lain. Kami juga
diajarkan memasak oleh ibuk kami tersebut. Waktu itu kami memasak masak roti
goreng dari dari roti dan dari tape Kemudian kami diajarkan sampai bisa waktu
itu kami mengumpulkan uang Kalau tidak salah sebesar Rp3.000 per orang dan
kami mendapatkan rotinya 1 orang sebanyak 5 roti hatiku waktu itu sangat
senang sekali bisa bertemu oleh guru kami tersebut Oh iya guru kami Itu bernama
ibu Inov. Ketika kamu menerima rapor hatiku sangat deg-deganAku mendapatkan
juara di mana Yang sebelum-sebelumnya Aku tidak pernah mendapatkan juara
karena bertemu dengan guru yang baik yang penyabar yang lembut maka aku
selalu belajar dengan tekun di rumah dan hasilnya aku mendapatkan juara 1
ketika menerima rapor.
Tapi setelah ujian olimpiade nya selesai, kamipun pergi ke luar dan datanglah
guruku menemuiku dang langsung mengajakku pulang. Akupun segera pamit
kepada Silmi, aku sangat sedih karena berpisah. Sampai sekarang aku selalu
merindukan seorang teman yang bernama silmi, kami setelah olimpiade itu
selesai tidak pernah bertemu kembali.
Pas aku kelas lima aku juga pernah pergi ikut pertandingan main voly. Nama
kampungnya rabijonggor. Wakru itu kami pergi dengan jalan kaki, sangat capek
karna tempatnya lumayan jauh kira kira 10 kili dari sd kami. Tapi karena perginya
bersama sama tampa disadari aku mersa tidak begitu capek, malahan aku
menjadi senang bahagia karena bisa tertawa bareng bersama teman teman
teman. Setelah sampai di tempat pertandingan aku banyak bertemu teman baru
dan bertambahlah temanku, pas kami main pertama atau babak pertama kami
masih menang dan pas1skornya satu sama pas yang terahir kami kalah, dan aku
sangat sedih, tapi tidak papa kalah dan menang itu biasa.
Di kelas lima aku mulai membandel karena mengikuti teman temanku. Aku
udah mulai terlambat, sering cabut atau bolos, terlambat ikut upacara, bahkan
aku pernah melawan kepada guru, karena aku tidak suka cara mengajarnya,
dimana kami selalu disuruh mencatat setiap matapelajarannya. Dan guru itu
marah lalu mengeluarkan aku dari kelas.
Pas hari senin aku terlambat upacara, dan aku lupa membawa topi hari seninku,
maka aku dan teman temanku dihukum oleh kepala sekolah menghormat
bendera selama 3 jam, aku begitu sangat terpukul karena aku waktu itu tidak
makan dan hampir mau pingsan.
Ketika memasuki kelas enam sd aku mulai berubah karena ini adalah masa
masa yang sering ujian misanya UN. Aku mulai kerja keras, sering mengerjakn
soal dan terus belajar, aku ingin setelah sd menyambung smp ke luar kota
maknnya nilaiku harus tinggi. Dikelas enam ini tidak ada lagi waktu bermain
bagiku, yang terpenting sekarang aku harus mendapatkan nilai yang terbaik. Dan
pas ujian UN dan pas pengambilan ijazah aku mendapatkan nilai yang terbaik
dari sekolahku aku sangat senangsekali.
Karena udah selesai masa di sd kamipun pergiberlibur ke pantai sasak namnya,
aku orang pemabuk bahkan kalau aku naik mobil aku sering mabuk. Dan
membuatku sangat jengkel karena tidak bisa menikmati liburan lagi. Di pantai
sasak kami dan teman teman baik guru berfoto bersama, makn bersama,
menikmati pantai yang indah sekali. Aku sangat senang.
Aku SMP di SMPN 3 Gunung Tuleh. Sekolah SMP yang kuinginkan di luarkota
hanya impian orang tuaku tidak menyetujuiku sekolah diluar kota dan akhirnya
aku sekolah di kamoung halamn ku saja. Pertama sekolah sekolah mengadakan
mos dimana disini mental saya di uji karna blum terlalu banyak yang kenal sama
senior. Pas mos kami didik dengan baik oleh senior tapi kadang kadang kami
disuruh membersihkan pekarangan, memungut sampah, meminta tanda tangan
guru, dll.
Hari pertama masuk sekolah setelah mos aku dan temanku masuk kelas, disitu
kami disuruh guru untuk memperkenalkan diri kami masing masing. Ternyata
tanpa kusadari ada teman kami dari luar kota yang sekolah disitu juga, namanya
Romi ia berasal dari palembang dia tinggal bersama neneknya disini. Oh iya Romi
orang baik, pintar, gagah, dan pemberani. Pas istirahat aku diajaknya ke kantin,
dan kami membeli lontong bersama, lalu ada yemanku yang iri melihat kedekatan
kami. Dan dia ingin berancanakn sesuatu untuk memisahkan kami. Setelah
beberapa bulan aku sekolah di smp itu aku dan romi selalu bersama. Karna teman
kami yang namanya Syari iri melihat kami lalu dia membuat kami berpisah. Dia
fitnah romi dengan mengatan kalu aku itu bukanlah orang yang baik, orang yang
buruk. Dan tanpa kusadari romipun mulai menjauh dan memilih berteman
dengan yang lain. Tapi menurut ku tidak masalah, aku juga punya teman selain
Romi.
Karena hari senin giliran kami yang akan melaksanakan upacara, maka pas hari
sabtunya kami latihan terlebih dahulu. Aku ditunjuk Ibuk guru sebagai pembaca
janji siswa. Dan akupun berlatih dengan didampingi seniorku. Datanglah hari yang
ditunggu yaitu hari senin. Upacara pun dimulai. Setelah beberapa lama
pembacaan janji siswa akan dimulai, akupun pergi membacakannya. Tanpa ku
sadari topiku terjatuh ketika aku berjalan ketempat pembacaan janji siswa, disitu
aku ditertawakn dan aku sangat malu sekali. Itu adalah pertama kali aku ditunjuk
sebagai pembaca janji siswa maknnya aku agak grogi.
Semester dua pun telah masuk, aku bertemu dengan ibuk Lida,. Dia adalah guru
faporitku dia adalah guru sosiologi ku pas SMP aku meyukai nya karna cara dan
metode belajarnya tidak rumit dan menututku asik. Disitu kami diajarkannya
dengan baik pas mau ujian nilai sosiolgiku alhamdlillah bagus diberikan oleh ibuk
itu.
Tetapi guru fisika kami sangat kubenci aku tidak suka dengan guru yang marah
marah. Sukanya hanya menyuh kami baik itu membersihkan pekarangan. Pas
kami masuk sama ibuktu aku terlambat, lalu ibuktu marah marah dan mencubit
telinga kami sangat keras, dan jika kami mengulnginya kami akan diberikan lebih
hukumannya. Dan ibuktu selalu pilih kasih dengan siswanya dia selalu
membanggakn siswanya yang pintar dan merendahkan siswanya yang bodoh, aku
tidak suka dengan guru yang seperti itu.
Aku mempunyai teman bernama Aisyah, aku mengenalnya pas aku kelas dua
SMP, kami selalu bersama, kekantin bersama ,bahkan ke wc kamipun bersama.
Dia adalah murid yang pintar apalagi pelajaran bahasa inggris, guru bahasa
inggrisku sangat bangga kepadanya karena dia itu pintar. Keluarganya pun dengan
keluargaku sangat dekat kami sering bermain kerumahku atau gak kerumahnya.
Dan aku juga punya teman yang bernama lare, aku tidak suka melihatnya
karena dia itu selalu mencari prhatian ibuk guru. Dia selalu pura pura baik sok
pintar. Padahal dibelakang dia tu murid yang jahat. Dia sering membuat aku
menangis, dia selalu mengkataiku murid yang bodoh, gemuk, dan jelek. Dia sering
membuliku. Lalu aku bilang ke ibuk guru kalau dia sering membuliku, lalu ibuk
guru marah kepadanya. Dan dia sangat marah kepadaku lalu dia menamparku
dengan keras, aku benci kepadanya lalu tidak mau menyapana lagi dan sampai
aku tamat kami tidak saling menyapa.
Hari perpisahan kamipun telah tiba, kami semua yang kelas tiga sangat bersedih
pas hari perpisahan, karena bagi kami guru yang di sekolah sudah kami anggap
orang tua kami sendiri. Banyak sekali kenangan baik buruk, menyedihkan, bahagia,
senang, sudah kami lalui. Kamipun berterima kasih kepada semua guru disekolah
tersebut dan menyalam guru kami satu persatu.
Aku SMA di SMAN 1 Gunung Tulah, tepatnya di pasaman barat. Aku memilih
sekolah disita karena dekat dengan rumah kira kira 6 kilo dari rumah aku. Aku
pergi kesekolah menggunakn honda. Awal pertama masuk SMA aku merasa
senang, bahagia, ceria. Sama hal nya pas SMP waktu pertama kami
melaksanakan MOS dan di SMA pun kami juga seperti itu. Tapi kalau di SMA
seniornya galak galak kami selalu dibentak, kalau terlambat kami keliling
lapangan sepuluh kali. Aku pernah terlambat, dan aku diberi hukuman mengambil
sampah disekeliling sekolah. Pas aku terlambat dari sekian banyak orang yang
terlambat cuma aku yang perempuan selebihnya laki laki. Makannya tugastu
mengambil sampah sedangkan yang laki lakinya mengelilingi lapangan sepuluh
kali. Itu ada pengalamn yang menyebalkan menurutku karena semua mata siswa
tertuju kepadaku aku sangat malu ketika itu.
Hari pertama belajar masuk kekelas. Aku berada di kelas sembilan c. Pertama
masuk kelas kami perkenalan diri terlebih dahulu, dengan maju kedepan kelas.
Begitu juga dengan teman teman yang lain, kami semua berjumlah 35 orang
dalam satu kelas dimana perempuan ada 20 dan laki laki ada 15. Aku sangat
bersyukur masuk kekelas tersebut karena teman temanku banyak yang baik, baik
laki laki maupun perempuan. Yang sikapnya lucu lucu sukak menghibur juga ada,
namanya rino dia juga pandai bernyanyi, kami sering bernyanyi bersama
menggunakan gitar yang dibawanya dari rumahnya.
Aku sangat senang belajar pelajaran ekonomi dengan bapak kami yang
bernama pak Kasril, dia mengajar tidak pernah membentak kami. Dan cara
belajarnya itu bikin kami semangat untuk belajar. Bapak itu sangat pandai
menciptakan suasana menjadi hangat jadi kita tidak bosan belajar dengannya.
Berbeda dengan pelajaran bahasa inggris gurunya galak, penyuruh, kami selalu
diberikan tugas setiap hari lama lama aku menjadi bosan, bukannya tambah
pintar malah tambah bodohnya aku.
Aku mempunyai teman bernama aisyah, ella, ayuk, dan geiby kami selalu
bersama. Kalau ada tugas kami akan ngerjain bareng, kalau ada kelas hiburan
misalnya menari kami selalu sekelompok. Tapi setelah masuk ke kelas dua, kami
berpisah ada yang masuk lokal ipa dan ada yang masuk lokal ips. Dan aku masuk
kelokal ipa. Dikelas dua ini cara belajar kami mulai diperketat. Guru guru nyapun
semua berbeda dan punya cara, metode belajar yang berbeda pula.
Kami selalu dituntut supaya lebih keras dalam belajar, gurunya pun selalu
mengingatkan kami tentang perkuliahan dan menyemangati kami supaya
bersungguh sungguh dalam belajar. Aku mempunyai guru matematika yang super
tegas kalau kita tidak memperhatikan dia ketika mengajar kami akn disurus
keluar dan tidak lagi mengikuti pelajaran. Kalau guru fisika dan kimia aku sangat
senang, karena kami selalu didik dengan baik, jika tidak dapat pun ibuktu tidak
akan marah bahkan dia mengajar kami lebih keras sampai kami bisa.
Kelas tiga kami akan melaksanakan sekolah sore, dan ujian pun mulai
berdatangan dikelas tiga ini lah perjuangan yang sesungguhnya. Dikelas tiga
inilah kenangan bersama teman teman yang sangt sulit aku lupakan, aku
mempunya teman yang mulai dari sd sampai SMA kami selalu bersama. Kami
berencana melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi . Tapi ditempat yang
berbeda. Ketika sudah ujian dan jadwal pendaftaran masuk keperguruan
tinggupun sudah mulai satu persatu, Aku lulus masuk pendaftaran SN dan aku
mendaftar di palembang, karena aku ingin sekali kuliah di palembang itu adalah
keinginanku sejak SMA kelas satu. Setelah hasil nya keluar ternyata aku tidak
lulus, aku sangat bersedih dan aku menangis.
Kemuadian ternyata ada tetanggaku yang lulus UMPTKN di UIN Imam Bonjol
Padang. Aku berasal dari orang yang tidak punya. Ayahku bekerja sebagai petani
saja, setiap hari harus pergi keladang .Aku kuliah rencananya mau mengurus
beasiswa. Tapi aku tidak ada yang lulus. Kemudian teman aku mengajak aku
kuliah di UIN IB Padang, dan pendaftaran mandiri katanya masih buka, kemudian
pembayaran kuliahnya gak terlalu mahal, daripada aku tidak kuliah dan aku
mencoba untuk mendaftar. Dan akupun lulus di jurusan tadris matematika
dimana waktu itu aku memilih fisika, matematika, dan pai. Lalu aku lulus di Tadris
Matematika. Dengan pembayaran uang kuliah sebanyak 3 juta. Awalnya orang
tuaku tidak setuju karna terlalu mahal katanya sebaiknya aku urus aja dulu
beasiswa. Tapi karena aku masuknya jalur mandiri maka tidak ada beasiswa
disitu.
Setelah berpikir panjang orang tuaku dan mereka pergi ketempat orang yang
peminjaman uang, orang tuaku meminjam untuk pembayaran kuliahku. Awalnya
aku tidak tega melihatnya tapi ayahku sangat berharap aku kuliah. Akupun
akhirnya memutuskan untuk kuliah di UIN Imam Bonjol Padang.
Karena jadwal masuk kuliah telah tiba akupun pergi ke padang. Aku mencari
tempat kos kosan dan aku menemukannya di sarang gagak. Disitu ada kontrakn
disitulah kami satu ruangan lima orang, cuma aku yang beda kamupung semua
temanku dari Sumut cuman aku yang dari Sumbar.
Karena aku alumni SMA pakaianku masih sepotong sepotong yang kebanyakan,
rokku pun cuma satu itulah yang kubawa kepadang. Hari MOS pun tidak lalu aku
bertemu dengan temanku bernama Sinta, dia anak yang baik, pintar aku suka
berteman dengannya. Dan setelah beberapa hari aku bertemu dengan teman
yang lain yaitu fitri aku mengenal dia pas mos ada perlombaan lalu aku
mendaftar sebagai peserta tilawah dan fitri peserta puisi. Karena yang mendaftr
banyak maka dipilihlah diantara kami. Ternyata tanpa tes yang dipih yang pernah
juara saja, aku dan fitri tidak ikut lomba, dan ternyata dia juga satu jurusan
dganku lalu kamipun dekat. Aku mengenalkan dia dengan sinta. Dan kami bertiga
pun berteman. Karena aku berasal daro orang yang tidak mampu aku berencana
kuliah sambil kerja. Fitri dan sinta juga ingin bekerja dan kamipun sama sama
mencari kerja. Lalu ada abang fitri ada menawarkan pekerjaan dan kami ingin
mendaftar. Tempat pendaftarannyatu di hotel dan kami ragu lalu mengajak
teman kami yang laki laki yaitu irpan dan irpan juga mengajak temannya
bernama Musriadi. Kami kesana naik angkot sampai ke pasar raya, sudah sampai
di pasar raya kami menghubungi abg fitri yang mau mendaftrkan kami mencari
pekerjaan itu. Kamipun berjalan sampai kehotel itu karena lumayan jauh kami
sangat capek.
Setelah kami sampai di hotel tersebut kami dipersilahkan masuk, dan kamipun
masuk kedalam hotel tersebut, didalamnya kami diajarkan bagaimana proses
kerjanya, tanpa kami sadari kami sedang ditipu. Irpan menghubungi kami supaya
kami keluar dari hotel tersebut. Kamipun keluar. Ditepi hotel tersebut ada taplau
kami pergikesitu sambil menikmati pemandangannya habis itu kami pulang. Aku
tidak pernah lupa dengan kejadian itu, kami pernah ditipu dalam mencari
pekerjaan.
Waktu aku kuliah dipadang aku mempunyai banyak teman, orang nya baik baik.
Tapi beberapa bulan aku berantem dengan temanku yang di jos, mereka
menginginkan seperti orang asing di Kos itu, awalnya kami ada lima, mereka
berempat, Dan hanya aku seorang. Entah apa salahku aku tidak tau. Semua apa
yang aku lakukan selalu salah dimata mereka. Karena kejadiannya seerti itu
membuat aku tidak senang dan ingin pindah Kos, dan aku menjadi kurus,
sehingga teman ku yang dikampus heran melihat aku seperti itu. Aku tidak suka
dengan sikap temanku yang dikos bernama Nabila, dia selalu berkata kasar, dan
menyuruhku melakukan semua pekerjaan.
Hingga dikampus aku menceritakan semua yang terjadi di kos ku kepada teman
ku yang dimaksud, dia bernama nurhidayah. Nurhidayah orang nya baik ,dia
selalu mendengarkan curhatanku, dan aku pun sering tidur di kos nya, karena di
kosku aku tidak suka. Dikampus aku bertemu dengan dosen yang sikapnya
berbeda beda, ada dosen yang sikapnya dingin sekali, ibuktu nampaknya
menakutkan. Setiap masuk matakuliah dengannya kami selalu diam. Kalau tidak
dapat apa yang diajrknnya, ibuktu akan marah. Aku sangat takut kalau nilaiku c
atau d dibuat ibuktu, tapi setelah hasilnya datang alhamdulillah nilaiku b dibuat
ibuktu.
Pada mas SMA ,saat aku duduk dibangku kelas 10 temen temen aku udah lain
banget tingkahnya,ya bisa kita bilang "Cabecabean jaman now" atau istilah ").Itu
hanya sebuah gambaran agar mengerti seberapa bejat pembully itu.Semakin hari
semakin aneh lah tingkah mereka,semakin menjadi jadi dan ditambah dengan liar
yang luar biasa.Aku diam,namun mereka menjadi jadi.Aku lawan,mereka ngegas.
Setiap hari,detik,menit,duhh aku nangis,.Iya,aku dimaki oleh mereka,menjadi
bahan ejekan,fitnahan bahkan injakan oleh mereka.Dan aku ingat apa kata
mereka padaku awal sekolah.Mereka berkata "Heh lo pake jilbab panjang jangan
disini,sok suci"
Aku tidak lemah,tapi di posisi ini akutidak punya teman sama sekali.Aku
duduk sendirian.Sepahit itu harusaku alami selama 6 bulan, belumlagi aku harus
menerima guru guruyang membenci ku,hingga menyebut namaku ketika absensi
siswa aja ogah.
Aku termasuk anak yang sering absen kala itu karena aku lelah mental dan fisik
untuk medan perang sekolah,aku lelah mendengar cacian dan makian dari
mereka setiap hari.Aku terlalu sering menerima perkataan menyindir dari teman
teman ku tentang pakaian ku..aku dan rteman ku sampai ke BK.Di BK aku itu
hanya karena permasalahan dikamar mandi yang sama sekali bukan salahku, tapi
malah aku yang dipersalahkan oleh teman teman ku karena memecahkan gayung
kamar mandi tersebut.,aku menangis sejadi jadinya disitu.Lalu,wali kelas aku
memanggil dan ,aku mengikuti nya ke ruangBK,huft bekasus malah aku yang
dibawa ke BK.
Sesampai di BK malah enak dia berkata"Nih pak anak murid cantik dan baik Nih
pak anak murid cantik dan baik budi" (Dengan sinis tajam kek hantu genderuwo
wkwk).masalah disini yang dibully dikelas aku kok aku yang kena?Aku
disorakin,diejekin,dimaki,wajar dong aku nangis karena uda ga ada semangat lagi
kok malah makin di cari cari kesalahan nya lagi si.Bukan begitu ?
Ya,disekolah itu aku pernah dilabrak lain jurusan karena dekat dengan jurusan
lain."Dasar cari muka,Sok suci dll sebutan mereka celotehkan pada ku
Lokasi labrak yaitu aku dilabrak dikamar mandi,kebayang gak sih sadisnya
gimana?Takut dibunuh aku disitu.Sakit?iya,me and my broken heart.Seperti ga
ada semangat lagi,seperti cuma bisa nangis dan pengen mati saja.
Aku lari sejadi jadinya disaat itu pula,aku menangis,tak lama akuselisihan dengan
kakak senior ku yang bernama rina dan dia memelukku .Aku menangis di pelukan
nya.Dan ia berkata "Hey kanapa dik?" Tak sanggup kuceritakan,dan aku hanya
bisa berkata "Tidak apa apa".
Pada saat itu,aku hanya berfikir orang orang hanya ingin tau aku kenapa,bukan
nya perduli.
Apa yang terjadi dengan di pembully? mereka pasang muka lugu dan pura pura
care dengan ku, padahal yang bersalah itu mereka. Panas,sumpah aku pengen
ngamuk.
Oke,ini singkat cerita ku. Pada suatu hari aku libur,dan di libur itu aku mengirimi
surat izin. Lalu, disitu lah perang dimulai oleh guruku. Mereka menyindir
"Pentingkan lah sekolah ketimbang urusan luar".
Oke aku merasa bersalah,iya tau. Tapi problem disini adalah, ekschool menjadi
sasaran,kenapa?Aku dituduh cabut 9x padahal ga ada,dan catatan cabut itu
kebohongan semua,palsu.Aku lakuin apa?aku gabisa berkata dan cuma bisa
meng-iyakan apa yang mereka katakan padaku.
Aku disindir,dikatain oleh guru guru disitu, di injak injak sejadi jadinya. "Kemaren
dia bekasus juga nih gara gara dia banyak absen nih. Sebelum nya aku dipanggil ke
kantor guru dan disana aku berhadapan dengan wali kelasku. Lalu dengan
tegasnya,dengan tatapan tajam nya ia berkata padaku "Kau tau salah kau
apa?haa?" aku tidak tau salah apa, guru juga tudak menjelaskan salahku, aku
yakin pasti ini fitnah lagi
Aku menahan tangisan,dan dikelas aku memeluk tas ku dan menangis di balik tas
ku. Aku diusir dari kantor guru tadi,dan aku pun pergi tertunduk lalu ke kelas...Aku
tau,aku sadar,aku paham kemarahan itu karena fitnah cabut tapi aku belum
mencari jalan keluar masalah itu.
Ya sebulan terlalui,baru aku temukan sumber itu. Waktu cukup lama,makan hati
berulam jantung disana. Ketika ketemu aku langsung berkata pada wali kelas
"Bu,saya minta tolong.Saya mau ibu mencari tahu kebenaran tentang saya
melalui bapak guru yang mengajari saya di jam ekschool itu,saya yakin saya tidak
ada cabut ketika dia mengajar". Lalu,masih on proses.
Belum juga ada respon,aku tetap menuntut setiap harinya karena aku sudah malu
dengan senior organisasi
Pengalaman teman saya ketika sd sampai ke perguruan tinggi
Waktu saya SD adalah masa kecil yang sangat menyenangkan dan tak akan
terulang dalam hidup ini dengan canda tawa dan keceriaan. Saya waktu itu SD di
SDN 05 Gunung Tulah Kab. Pasaman barat dimana letaknya berada di sekitar
rumah kira-kira berjarak 30 meter dari rumah sehingga jika saya ingin kesekolah
cukup dengan berjalan kaki saja.
Saat pertama masuk sekolah perasaaan saya sangat senang dan mempunyai
banyak teman. Pertamanya saya diantar kesekolah karena masih malu-malu
sama teman yang lain tetapi lama kelamaan saya pun berangkat kesekolah
bersama teman yang kebetulan bertetangga jadi kami selalu bareng.
Waktupun berlalu proses belajar mulai aktif dan di dalam kelas itu saya yang
paling dikenal sama ibu guru karena saya yang selalu mengerjakan tugas di atas
papan tulis dan dikenal sebagai terajin yang datang kesekolah.
Waktupun berlalu hingga saya kelas VI dan melalui yang namanya ujian dan hasil
paling menyenangkan yaitu saya lulus dengan hasil peringkat tertinggi diantara
angkatan ku yaitu 1994.
Enam tahun pun berlalu, dengan hasil yang sangat memuaskan saya pun
memberanikan diri untuk mendaftar di sekolah unggulan yaitu SMPN 1 Gunung
Tuleh
Saya pertama masuk di SMPN 1 Gunung Tulah di dalam kelas ku itu ternyata ada
tetangga ku lagi. Jadi kita selalu pulang bareng. Seiring berjalannya waktu dengan
suka duka jadi anak SMP yang mulai banyak pelajaran yang harus dihadapi.
Waktu itu didalam kelas saya selalu dijodoh-jodohkan sama teman kelas. Bebrapa
bulan kemudian hingga saya naik ke kelas 2 (Dua) dan terpisahkan dengan
teman-teman lainnya. Namun dengan teman yang baru dalam kelas saya pun bisa
beradaptasi dan berteman hingga kelas 3 saya pun tetap satu kelas walaupun ada
beberapa orang yang terroling dikelas lain.
Banyak pengalaman suka duka sejak SMP yang paling berkesan banyak teman, oh
iya saya pernah berprestasi juara lomba menyayi sekabupaten alhamdulillah
hasilnya sangat memuaskan hingga lulus smp namun hal yang paling menyakitkan
adalah saat ujian saya tidak percaya diri dan mempercayai kunci jawaban yang
beredar dan akhirnya semua itu membuat saya lulus dengan nilai rendah,
akhirnya saya lulus SMP tahun 1997.
Perasaan saya saat itu sangat kecewa pada diri saya karena ku merasa sangat sia-
sia dengan apa yang telah ku dapatkan hingga SMP kelas 3 dan juga saya merasa
mengecewakan Bapak dan Ibu saya yg telah berjuang mencari uang untuk sekolah
saya.
akhirnya disitu saya memutuskan untuk bilang kepada kedua orantuaku untuk
melanjutkan study di Solo tempat Nenek dan Kakekku,saya memilih melanjutkan
sekolah kejuruan SMK Teknik Mesin.
Namun saya tidak merasa putus asa tetap semngat dan melanjutkan pendidikan
di salah satu SMK Satya Karya Karanganyar Solo, diawal pertama masuk di SMK
saya mempunyai teman2 baru dengan bahasa yang berbeda,mereka bahasa tiap
hari dengan bahasa daerah yang dikit-dikit mengerti tapi susah cara
membalasnya,untung teman2 saya mereka baik dan selalu bercakap dengan saya
mengunnakan bahasa indonesia, waktu berlalu akhirnya saya menghadapi Ujian
sekolah dan harus mempunyai tjuan kedepan, mau melanjutkan atau kembali ke
jakarta, akhirnya saya memutuskan melanjukan kuliah ke Akademik Teknologi
Warga.
saya sempat ngntrak rumah dengan temanku satu atap,tapi itu tak berjalan
lama,karna terlalu banyak teman yg sering main ke kontrakan sedikit menggangu
aktivitas kuliahku saya memutuskan untuk ikut tante saya yang tidak jauh dari
kampus saya.