Nim : 1914040056
Jurusan : T MTK B
Ujian 1
1. Sebutkan dan Jelaskan tiga macam metode penelitian dalam pendekatan kuantitatif!
Jawab:
c. Kausal Komparatif.Metode penelitian kausal komparatif merupakan salah satu dari macam-
macam metode penelitian kuantitatif. Nama populer dari macam-macam metode penelitian
kuantitatif ini adalah ex-post facto. Metode Kausal komperatif digunakan dalam evaluasi untuk
mengetahui kemungkinan hubungan sebab-akibat. Proses dari macam-macam metode penelitian
kuantitatif seperti kasual komparatif adalah dengan pengamatan terhadap akibat yang ada
dengan mencari faktor-faktor penyebabnya. Melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari
mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya, kemudian mencari
kemungkinan variabel penyebabnya.
2. Sebutkan beberapa karakteristik utama pada penelitian kuantitatif yang anda ketahui!
Jawab:
1) Kuesioner.
2) Observasi dan wawancara terstruktur
1) Kuantitatif.
2) Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen.
3) 6.Dari segi sampel:
4) Besar
5) Representatif
6) Sedapat mungkin random.
7) Ditentukan sejak awal.
1) Deduktif
2) Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis.
3. Buatlah salah satu judul penelitian kuantitatif yang berhubungan dengan matematika,
dengan syarat:
b. Buatlah Rumusan Masalah dalam bentuk pertanyaan yang lebih spesifik terhadap
jawab:
A. Latar belakang
Dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan dari
pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan nasional dengan meningkatkan prestasi belajar siswa
disetiap jenjang pendidikan tidak lepas dari peran seorang guru. Setiap media pendekatan dan metode
pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar sangatlah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
baik hasil belajar dari segi kognitif, afektif maupun psikomotor.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran matematika guru harus bisa menggunakan model-model
pembelajaran yang bervariatif supaya peserta didik tidak merasa bosan, bisa dengan mudah dipahami
oleh peserta didik sehingga menarik perhatian peserta didik agar lebih memperhatikan dan lebih aktif
bertanya, menyampaikan pendapatnya dalam proses belajar mengajar. Sebab belajar aktif dapat
menyebabkan ingatan mengenal pelajaran tahan lama dan pengetahuan meluas serta dapat
menemukan prinsip-prinsip matematika untuk diri mereka sendiri.
LSQ (Learning Start With a Question) yaitu suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya. Peserta
didik diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan 3 membaca terlebih
dahulu. Dengan membaca maka peserta didik memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari,
sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut terjadi kesalahan konsep akan
terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara bersama-sama. Selain itu, guru memberi tugas pada
peserta didik untuk membuat rangkuman serta membuat daftar pertanyaan. Dengan membaca dapat
memetik bahan-bahan pokok yang penting persoalanannya bagaimana mengaktifkan Peserta didik
dalam membaca dan bertanya secara sukarela tumbuh kesadaran dalam belajar. Karena itu, guru harus
merancang kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik melakukan kegiatan belajar secara
aktif. Peserta didik yang aktif dalam proses belajar mengajar dimungkinkan memiliki prestasi belajar
yang tinggi karena lebih mudah mengikuti pembelajaran sedangkan siswa yang pasif cenderung lebih
sulit mengikuti pembelajaran
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian yang
berjudul :”Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Start with a Question (LSQ)
terhadap keaktifan dan prestasi belajar peserta didik materi bentuk aljabar VII SMPN 1 SUMBAR
2021/2022”.
B. Rumusan Masalah
Apakah Pemahaman model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) efektif
terhadap prestasi belajar peserta didik pada materi bentul aljabar kelas VII SMPN 3 SUMBAR Tahun
Ajaran 2021/2022”.
C.Tujuan penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivan model pembelajaran Learning
Start With a Question (LSQ) dalam mencapai prestasi belajar peserta didik pada materi bentuk aljabar
Siswa dengan Pembelajaran Konvensional pada Siswa Kelas VII SMPN 1 SUMBAR?
D. Manfaat penelitian
memberikan suasana baru dalam pembelajaran dikelas serta dapat menarik minat belajar,keberanian
dan konsentrasi siswa terhadap matematika
4. Sebutkan dan Jelaskan lima variabel penelitian kuantitatif?
Jawab:
a. Variabel independen, variabel ini disebut variabel stimulus, predictor, antececedent. Dalam
bahasa indinesia variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen ( terikat) dalam SEM
( Structurul E quation modeling/ permodelan persamaan structural, variabel dependen yang di
sebutvariabel indogen.
b. Variabel dependen disebut variabel output, criteria, konsekuen, atau sering disebut variabel
terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Dalam SEM persamaan structural, variabel dependen desebut sebagai
variabel indogen.
c. Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan dependen. Varibel disebut juga sebagai variabel independen ke dua.
Hubungan perilaku suami dan isteri akan semakin baik (kuat )kalau mempunyai anak, dan akan
semakin renggang kalau ada fihak ketiga ikut mencampuri. Disini anak sebagai sebagai variabel
moderator yang memperkuat hubungan, dan fihak ke tiga adalah sebagai variabel moderator
yang memperlemah hubungan, hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila
peranan guru dan menciptakan iklim belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila
perenan guru kurang baik dalamS menciptakan iklim belajar.
d. Variabel intervenin tuckman (1988) menyatakan "An intervening variable is that factor that
theoretically affect the manipulate variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan
yang tidak lansung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel adalah variabel merupakan
variabel penyela terletak diantara variabel independen dan variabel dependen, sehingga
variabel variabel independen tidak lansung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel
dependen.
e. Variabel control variabel dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak teliti. Variabel
control digunakan oleh penelitian bersifat membandingkan. Rumusan masalah penelitian
melalui study pendahuluan objek penelitian, sehingga setelah dirumuskan teryata masalah itu
tidak menjadi masalah pada objek penelitian.
a. Validitas,
Dalam penelitian kuantitatif, kriteria utama terhadap data hasil penelitian adalah, validitas, reliabel, dan
objektif. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan
daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. sedangkan reliabilitas mempermasalahkan sejauh mana suatu
pengukuran dapat dipercaya karena keajegannya.
Jenis instrumen dapat ditetapkan manakala peneliti sudah memahami dengan pasti tentang variabel
dan indikator penelitiannya. Satu variabel mungkin hanya memerlukan satu jenis instrumen atau
meungkin memerlukan lebih dari satu jenis instrumen.
Kisi-kisi instrumen diperlukan sebagai pedoman dalam merumuskan item instrumen. Dalam kisi-kisi itu
harus mencakup ruang lingkup materi variabel penelitian, jenis-jenis pertanyaan, banyaknya pertanyaan,
serta waktu yang dibutuhkan. Selain itu, dalam kisi-kisi juga harus tergambarkan indikator atau abilitas
dari setiap variabel. Misalnya, untuk menentukan prestasi belajar atau kemampuan subjek penelitian,
diukur dari tingkat pengetahuan, pemahaman, aplikasi, dan sebagainya.
Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun, langkah selanjutnya adalah menyusun item pertanyaan sesuai
dengan jenis instrumen yang akan digunakan.
5. Mengujicobakan Instrumen
Uji coba instrumen perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat reabilitas dan validitas serta keterbacaan
setiap item. Mungkin saja berdasarkan hasil uji coba ada sejumlah item yang harus dibuang dan diganti
dengan item yang baru, setelah mendapat masukkan dari subjek uji coba.
6. Buat satu item angket instrument penelitian dari variabel ini “ Pemberian Motivasi
Jawab:
Instrumen ini berisikan sejumlah pernyataan tentang motivasi belajar matematika. Isilah angket ini dengan
apa adanya sesuai dengan keadaan diri kamu serta usahakanlah untuk mengisi seluruh pernyataan tanpa
ada nomor yang terlewatkan.
Bacalah setiap pernyataan dengan teliti.
Sr = Sering
Kd = Kadang-Kadang
Jr = Jarang
Js = Jarang Sekali
PernyataanU Ss Sr Kd Jr Js
7. Buatlah salah satu contoh populasi dan tentukan bagaimana cara pengambilan sample
Jawab:
Penelitian dilakukan di SMPN 1 SUMBAR untuk mengetahui jumlah mahasiswa yang masuk ke jurusan
IPA. Diketahui jumlah siswa siswi Ini sangat banyak sampai ribuan. Maka peneliti kemudian mengambil
sampel, beberapa siswa siswi saja. Katakanlah hanya melakukan penelitian terhadap 25 atau 50 siswa
siswi Jurusan IPA.