Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nurpaidah

Nim : 1914040056

Jurusan : T MTK B

Matkul : Metodologi Penelitian Matematika

Hari/Tanggal : 28 Maret 2022


Dosen : Dr. Yulia, M.Pd Dan Dala Zulyani, M.Pd

Ujian 1

1. Sebutkan dan Jelaskan tiga macam metode penelitian dalam pendekatan kuantitatif!

Jawab:

a. Korelasi.Metode Korelasional merupakan salah satu dari macam-macam metode penelitian


kuantitatif yang digunakan dalam evaluasi. Terutama untuk mendeteksi sejauh mana variasi pada
suatu faktor berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefesian
korelasi.Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti korelasional adalah penelitian
dengan tujuan untuk mendeteksi tingkat kaitan variasi-variasi yang ada dalam suatu faktor
dengan variasi-variasi dalam faktor yang lain dengan berdasarkan pada koefisien korelasi.

b. Deskriptif.Metode deskriptif merupakan salah satu macam-macam metode penelitian kuantitatif


dengan suatu rumusan masalah yang memadu penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret
situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam. Macam-macam metode
penelitian kuantitatif seperti deskriptif ini bertujuan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau
karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

c. Kausal Komparatif.Metode penelitian kausal komparatif merupakan salah satu dari macam-
macam metode penelitian kuantitatif. Nama populer dari macam-macam metode penelitian
kuantitatif ini adalah ex-post facto. Metode Kausal komperatif digunakan dalam evaluasi untuk
mengetahui kemungkinan hubungan sebab-akibat. Proses dari macam-macam metode penelitian
kuantitatif seperti kasual komparatif adalah dengan pengamatan terhadap akibat yang ada
dengan mencari faktor-faktor penyebabnya. Melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari
mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya, kemudian mencari
kemungkinan variabel penyebabnya.

2. Sebutkan beberapa karakteristik utama pada penelitian kuantitatif yang anda ketahui!

Jawab:

Menurut Sugiyono (2016), karateristik penelitian kuantitatif


a. Dari segi desain:

1) Spesifik, jelas, rinci.


2) Ditentukan secara mantap sejak awal.
3) Menjadi pegangan langkah demi langkah.

b. Dari segi tujuan:

1) Menunjukkan hubungan antar variabel.


2) Menguji teori.
3) Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.

c. Dari segi teknik pengumpulan data:

1) Kuesioner.
2) Observasi dan wawancara terstruktur

d. Dari segi instrumen penelitian:

1) Test, angket, wawancara terstruktur.


2) Instrumen yang terstandar.

e. Dari segi data:

1) Kuantitatif.
2) Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen.
3) 6.Dari segi sampel:
4) Besar
5) Representatif
6) Sedapat mungkin random.
7) Ditentukan sejak awal.

f. Dari segi analisis:

1) Deduktif
2) Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis.

g. Dari segi hubungan dengan responden:

1. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif.


2. Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden.
3. Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan.

h. Dari segi usulan desain:


1. Luas dan rinci.
2. Literatur yang berhubungan dengan masalah, dan variabel yang diteliti.
3. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya.
4. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas.
5. Hipotesis dirumuskan dengan jelas.
6. Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan.

10.Dari segi waktu penyelesaian:

1. Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan.

11.Dari segi kepercayaan terhadap hasil penelitian:

1. Pengujian validitas dan reabilitas instrumen

3. Buatlah salah satu judul penelitian kuantitatif yang berhubungan dengan matematika,

dengan syarat:

a. Buatlah Identifikasi Masalah/rangkum semua masalah yang sudah anda paparkan

dari pendahuluan dalam bentuk pernyataan.

b. Buatlah Rumusan Masalah dalam bentuk pertanyaan yang lebih spesifik terhadap

judul penelitian anda.

c. Buatlah Tujuan Penelitian yang anda pilih berdasarkan rumusan masalah.

d. Buatlah Manfaat Penelitian kuantitatif yang anda pilih.

jawab:

A. Latar belakang

Dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan dari
pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan nasional dengan meningkatkan prestasi belajar siswa
disetiap jenjang pendidikan tidak lepas dari peran seorang guru. Setiap media pendekatan dan metode
pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar sangatlah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
baik hasil belajar dari segi kognitif, afektif maupun psikomotor.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran matematika guru harus bisa menggunakan model-model
pembelajaran yang bervariatif supaya peserta didik tidak merasa bosan, bisa dengan mudah dipahami
oleh peserta didik sehingga menarik perhatian peserta didik agar lebih memperhatikan dan lebih aktif
bertanya, menyampaikan pendapatnya dalam proses belajar mengajar. Sebab belajar aktif dapat
menyebabkan ingatan mengenal pelajaran tahan lama dan pengetahuan meluas serta dapat
menemukan prinsip-prinsip matematika untuk diri mereka sendiri.

LSQ (Learning Start With a Question) yaitu suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya. Peserta
didik diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan 3 membaca terlebih
dahulu. Dengan membaca maka peserta didik memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari,
sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut terjadi kesalahan konsep akan
terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara bersama-sama. Selain itu, guru memberi tugas pada
peserta didik untuk membuat rangkuman serta membuat daftar pertanyaan. Dengan membaca dapat
memetik bahan-bahan pokok yang penting persoalanannya bagaimana mengaktifkan Peserta didik
dalam membaca dan bertanya secara sukarela tumbuh kesadaran dalam belajar. Karena itu, guru harus
merancang kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik melakukan kegiatan belajar secara
aktif. Peserta didik yang aktif dalam proses belajar mengajar dimungkinkan memiliki prestasi belajar
yang tinggi karena lebih mudah mengikuti pembelajaran sedangkan siswa yang pasif cenderung lebih
sulit mengikuti pembelajaran

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian yang
berjudul :”Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Start with a Question (LSQ)
terhadap keaktifan dan prestasi belajar peserta didik materi bentuk aljabar VII SMPN 1 SUMBAR
2021/2022”.

B. Rumusan Masalah

Apakah Pemahaman model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) efektif
terhadap prestasi belajar peserta didik pada materi bentul aljabar kelas VII SMPN 3 SUMBAR Tahun
Ajaran 2021/2022”.

C.Tujuan penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivan model pembelajaran Learning
Start With a Question (LSQ) dalam mencapai prestasi belajar peserta didik pada materi bentuk aljabar
Siswa dengan Pembelajaran Konvensional pada Siswa Kelas VII SMPN 1 SUMBAR?

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan baru tentang permasalahan-permasalahan


peserta didik dalam pembelajaran matematika.

memberikan suasana baru dalam pembelajaran dikelas serta dapat menarik minat belajar,keberanian
dan konsentrasi siswa terhadap matematika
4. Sebutkan dan Jelaskan lima variabel penelitian kuantitatif?

Jawab:

a. Variabel independen, variabel ini disebut variabel stimulus, predictor, antececedent. Dalam
bahasa indinesia variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen ( terikat) dalam SEM
( Structurul E quation modeling/ permodelan persamaan structural, variabel dependen yang di
sebutvariabel indogen.
b. Variabel dependen disebut variabel output, criteria, konsekuen, atau sering disebut variabel
terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Dalam SEM persamaan structural, variabel dependen desebut sebagai
variabel indogen.
c. Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan dependen. Varibel disebut juga sebagai variabel independen ke dua.
Hubungan perilaku suami dan isteri akan semakin baik (kuat )kalau mempunyai anak, dan akan
semakin renggang kalau ada fihak ketiga ikut mencampuri. Disini anak sebagai sebagai variabel
moderator yang memperkuat hubungan, dan fihak ke tiga adalah sebagai variabel moderator
yang memperlemah hubungan, hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila
peranan guru dan menciptakan iklim belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila
perenan guru kurang baik dalamS menciptakan iklim belajar.
d. Variabel intervenin tuckman (1988) menyatakan "An intervening variable is that factor that
theoretically affect the manipulate variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan
yang tidak lansung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel adalah variabel merupakan
variabel penyela terletak diantara variabel independen dan variabel dependen, sehingga
variabel variabel independen tidak lansung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel
dependen.
e. Variabel control variabel dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak teliti. Variabel
control digunakan oleh penelitian bersifat membandingkan. Rumusan masalah penelitian
melalui study pendahuluan objek penelitian, sehingga setelah dirumuskan teryata masalah itu
tidak menjadi masalah pada objek penelitian.

5. Apa yang dimaksud dengan;

a. Validitas,

b. Releabilitas instrument penelitain dan

c. Jelaskan langkah-langkah dalam menyusun instrument penelitian.


Jawab:

Dalam penelitian kuantitatif, kriteria utama terhadap data hasil penelitian adalah, validitas, reliabel, dan
objektif. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan
daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. sedangkan reliabilitas mempermasalahkan sejauh mana suatu
pengukuran dapat dipercaya karena keajegannya.

Langkah-langkah Menyusun Instrumen Penelitian

Dalam menyusun instrumen disarankan mengikuti langkah-langkah berikut.

1. Analisis Variabel Penelitian

Menganalisis setiap variabel menjadi subvariabel kemudian mengembangkannya menjadi indikator-


indikator merupakan langkah awal sebelum instrumen itu dikembangkan.

2. Menetapkan Jenis Instrumen

Jenis instrumen dapat ditetapkan manakala peneliti sudah memahami dengan pasti tentang variabel
dan indikator penelitiannya. Satu variabel mungkin hanya memerlukan satu jenis instrumen atau
meungkin memerlukan lebih dari satu jenis instrumen.

3. Menyusun Kisi-kisi atau Layout Instrumen

Kisi-kisi instrumen diperlukan sebagai pedoman dalam merumuskan item instrumen. Dalam kisi-kisi itu
harus mencakup ruang lingkup materi variabel penelitian, jenis-jenis pertanyaan, banyaknya pertanyaan,
serta waktu yang dibutuhkan. Selain itu, dalam kisi-kisi juga harus tergambarkan indikator atau abilitas
dari setiap variabel. Misalnya, untuk menentukan prestasi belajar atau kemampuan subjek penelitian,
diukur dari tingkat pengetahuan, pemahaman, aplikasi, dan sebagainya.

4. Menyusun Item Instrumen

Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun, langkah selanjutnya adalah menyusun item pertanyaan sesuai
dengan jenis instrumen yang akan digunakan.

5. Mengujicobakan Instrumen

Uji coba instrumen perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat reabilitas dan validitas serta keterbacaan
setiap item. Mungkin saja berdasarkan hasil uji coba ada sejumlah item yang harus dibuang dan diganti
dengan item yang baru, setelah mendapat masukkan dari subjek uji coba.

6. Buat satu item angket instrument penelitian dari variabel ini “ Pemberian Motivasi

Belajar Oleh Guru Kepada Siswa”.

Jawab:

ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA


PETUNJUK PENGISIAN

Instrumen ini berisikan sejumlah pernyataan tentang motivasi belajar matematika. Isilah angket ini dengan
apa adanya sesuai dengan keadaan diri kamu serta usahakanlah untuk mengisi seluruh pernyataan tanpa
ada nomor yang terlewatkan.
Bacalah setiap pernyataan dengan teliti.

lembar kolom yang telah disediakan.


Atas kesediaan dan kerjasama kamu dalam mengisi instrumen ini saya ucapkan terima kasih.
Pedoman Alternatif jawaban adalah sebagai berikut.
Ss = Sering Sekali

Sr = Sering

Kd = Kadang-Kadang

Jr = Jarang

Js = Jarang Sekali

PernyataanU Ss Sr Kd Jr Js

1. Saya senang jika guru mengumumkan


kelompok terbaik pada saat pembelajaran
matematika.

2. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan


soal matematika yang sulit.

3. Materi matematika yang dijelaskan guru


begitu membosankan sehingga saya lebih
senang menggambar, membuat coret-
coretan atau melamun pada saat
pembelajaran berlangsung.

4. Saya lebih memahami materi matematika


saat guru memberi contoh nyata dalam
kehidupan sehari-hari.

5. Saya lebih mudah memahami materi


matematika pada saat guru menjelaskan
materi tersebut dengan menggunakan slide
presentasi berbantuan komputer.

6. Saya merasa bosan dalam belajar


matematika karena guru memberikan
latihan soal yang banyak

7. Saya senang jika guru memberikan banyak


kesempatan untuk bertanya mengenai
materi matematika yang kurang dipahami.

8. Teman belajar dalam kelompok membantu


saya memahami materi matematika yang
sulit.

9.Saya hanya mencatat hasil penyelesaian soal-


soal matematika dalam diskusi kelompok
tanpa memahami hasil diskusi tersebut.

10. Saya asyik mengobrol dengan teman


sebelah pada saat diskusi kelompok
berlangsung.

12. Saya yakin matematika sangat bermanfaat


untuk masa depan saya.

13. Saya mempelajari lagi materi matematika


yang telah dijelaskan guru di sekolah agar
saya lebih memahami materi tersebut.
14. Saya yakin bisa mendapat nilai yang tinggi
dalam mata pelajaran matematika jika saya
rajin belajar.

15. Saya tidak semangat belajar matematika


karena tidak ada hubungannya dengan cita-
cita saya.

16. Saya menjadi lebih bersemangat dalam


belajar matematika saat guru memberikan
pujian atas usaha saya dalam
menyelesaikan soal.

17. Saya senang jika guru memberikan


kesempatan pada saya untuk menjelaskan
materi yang sudah saya pahami kepada
teman-teman yang lain didepan kelas.

18. Saya senang jika guru mengumumkan


siswa yang mendapat nilai tertinggi dalam
ulangan harian.

19. Saya senang jika guru menilai hasil


pekerjaan rumah (PR).

7. Buatlah salah satu contoh populasi dan tentukan bagaimana cara pengambilan sample

yang anda ketahui!

Jawab:

Penelitian dilakukan di SMPN 1 SUMBAR untuk mengetahui jumlah mahasiswa yang masuk ke jurusan
IPA. Diketahui jumlah siswa siswi Ini sangat banyak sampai ribuan. Maka peneliti kemudian mengambil
sampel, beberapa siswa siswi saja. Katakanlah hanya melakukan penelitian terhadap 25 atau 50 siswa
siswi Jurusan IPA.

Langkah-langkah pengambilan sampel:


1. Tentukan populasi dan susun sampling frame.
2. Tetapkan jumlah sampel yang akan diteliti menggunakan pertimbangan metodologis.
3. Tentukan K (kelas interval)
4. Tentukan angka atau nomor awal diantara kelas interval tersebut secara acak.

Anda mungkin juga menyukai