MAKALAH ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
Tentang
Sistem dan Birokrasi Pendidikan
Nasional
Kelompok x
Oleh :
Ahmad Saibun Parinduri : 1914040062
Nur Paidah :
1914040056
Sinta Maidatul Putri :1914040059
• 2. PENGELOLAAN PENDIDIKAN
NASAIONAL
B. BIOKRASI PENDIDIKAN
02 • 1. KONSEP PENDIDIKAN
• 2. TEORI BIOKRASI.
a. b. Faktor C. Faktor
Faktor guru siswa
tujuan, (pendidik
),
E. Faktor
d. Faktor
lingkungan
alat masyarakat
Ada empat hal yang harus diperhatikan
dalam proses manajemen mutu, yaitu
Pencapaian dan
pemuasan harapan Perbaikan terus-menerus,
pelanggan, dalam hal ini proses pencapaian mutu
mengantisipasi harus selalu
kebutuhan pelanggan di diperbaiki, diubah,
masa yang akan datang, ditambah, dan
mengambil risiko dan dikembangkan sehingga
mengembangkan produk 01 mencapai
serta melayani 02 mutu yang maksimal.
pelanggan.
Menghindari
Pembagian tugas
pemborosan segala
tanggung jawab antara
sumber daya baik
anggota organisasi. 04 waktu dan tenaga.
Anggota
organisasi
03 Proses pencapaian mu
tu harus secara efektif
diberdayakan dengan
dan efisien
memberikan tanggung
(Syafaruddin
jawab sesuai
2002;37-38).
dengan keterampilan
2.Pengelolaan
Pendidikan
Nasional
PART
Kata pengelolaan berasal dari kata manajemen. Sedangkan istilah manajemen
sama artinya dengan administrasi (Oteng Sutisna :1983). Oleh sebab itu,
pengelolaan pendidikan dapat diartikan sebagai upaya untuk menerapkan
kaidah-kaidah administrasi dalam bidang pendidikan. Moh. Rifai (1982)
menjelaskan pengertian administrasi sebagai berikut: Administrasi ialah
keseluruhan proses yang mempergunakan dan mengikutsertakan semua sumber
potensi yang tersedia dan yang sesuai, baik personal maupun material, dalam
usaha untuk mencapai bersama suatu tujuan secara efektif dan efisien (h. 25).
Dudung A. Dasuqi dan Setyo Somantri (1994) menyampaikan beberapa
alasan tentang perlunya kaidah-kaidah administrasi diterapkan dalam bidang
pendidikan. Alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut:
d. Tuntutan kemajuan
A. Dalam rangka ilmu dan teknologi dan
mengantisipasi tuntutan
juga tuntutan dari
perkembangan dan juga
tuntutan
hidup manusia
pembangunan yang terjadi pada itu sendiri
tingkat lokal, regional atau pun
global e. Tuntutan dari masyarakat
B produk atau hasil dari terhadap lembaga pendidikan atau
pembangunan pendidikan yang persekolahan
berbentuk fisik atau
pun nonfisik yang berupa ilmu
atau pengetahuan dalam ruang
lingkup lokal,
regional dan global
membuat keputusan,
mengkoordinasika
n,
merencanakan, mengawasi,
l
mengorganisasikan, menilai.
Pendekatan-pendekatan dalam
pengelolaan Pendidikan
1) Pendekatan 2)
Organisasi Pendekatan
Klasik
Hubungan
Manusia
3) Pendekatan Prilaku
Permasalahan dan Pengembangan
Pengelolaan Pendidikan
b. penerapan sistem
标题文字添加
desentralisasi dalam d. Profesionalisasi
pengelolalaan
Jabatan Tenaga
pendidikan
标题文字添加 Kependidikan Dan
Kendali Mutu Pendidikan
Nasional
B.Birokrasi
Pendidikan
1. Konsep Birokrasi Dengan mengutip pendapat Fritz Morstein
Marx, Bintoro Tjokroamidjojo
Birokrasi yang dalam bahasa Inggris, bureaucracy, berasal dari kata bureau
(1984) mengemukakan bahwa birokrasi
(berarti meja) dan cratein (berarti kekuasaan), artinya kekuasaan berada pada
adalah tipe organisasi yang
orang-orang yang di belakang meja. Di Indonesia, birokrasi cenderung
dipergunakan pemerintahan modern untuk
dikonotasikan sebagaimana telah digambarkan seperti di atas.
pelaksanaan berbagai tugas yang
bersifat spesialisasi, dilaksanakan dalam
sistem administrasi yang khususnya
Menurut Bintoro Tjokroamidjojo oleh aparatur pemerintahan.
(1984), birokrasi dimaksudkan untuk Berdasarkan uraian-uraian tersebut
mengorganisasi secara teratur suatu di atas, dapat dirumuskan bahwa
pekerjaan yang harus dilakukan oleh birokrasi
banyak orang. adalah suatu prosedur yang efektif
dan efisien, yang didasari oleh
teori dan aturan
yang berlaku serta memiliki
spesialisasi sesuai tujuan yang
telah disepakati dalam
sebuah organisasi/instansi/lembaga
Pemerintah.
2. Teori birokrasi
2
Ciri pokok yang menonjol dari konsep birokrasi
Weber adalah ia merupakan
orang yang diangkat oleh pejabat yang Sesuai dengan teorinya, Weber
berwenang. Sebagai bukti bahwa ia
diangkat adalah melalui Surat Keputusan (SK) mengatakan bahwa legitimasi
dari pihak yang mengangkatnya adalah dasar bagi
sebagai pejabat. Di dalam surat keputusan itu
sudah tertera hak-hak dan
hampir semua sistem otoritas
kewajibannya serta upah yang diberikan
sebagai kontrak yang sudah disepakati oleh
yang mengangkat dan yang diangkat, sebagai
kontrak antara keduanya (Albrow,
31: 1989)
Weber mengungkapkan empat keyakinannya yang berkaitan
dengan otoritas yang sah bergantung pada kelima legitimasi
yang secara singkat diuraikan sebagai berikut :
Bahwa manusia yang Bahwa kepatuhan itu
Bahwa hukum merupakan seharusnya tidak kepada
Bahwa dengan menjalankan otoritas juga
suatu sistem aturan abstrak, person yang memegang
ditegakkannya peraturan mematuhi tatanan otoritas melainkan kepada
yang diterapkan pada
(code) yang sah maka impersonal tersebut. tatanan impersonal yang
kasus-kasus tertentu,
dapat Bahwa tidak hanya qua menjamin untuk
sedangkan administrasi menduduki jabatan itu.
menuntut kepatuhan dari mengurus kepentingan- member (anggota yang taat)
para anggota organisasi kepentingan organisasi yang yang benar-benar
tersebut ada dalam batas-batas hukum. mematuhi hukum.
3. Birokrasi Dalam Administrasi Pendidikan
Birokrasi pendidikan yang dimaksud di sini adalah
penggunaan praktik-praktik birokrasi dalam pelayanan
pendidikan oleh aparatur pemerintahan kepada warga negara.
Title text addition
Birokrasi pendidikan di Indonesia, mulai dari tingkat
pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, baik di tingkat
print the presentation and
make it into a film to be used in
provinsi maupun kabupaten/kota, bertugas dalam menyusun a wider field