Email: yusradepag@yahoo.com
Perpustakaan perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga publik yang menyediakan informasi, memberi peluang untuk
membuka hubungan komunikasi ilmiah. Komunikasi ilmiah adalah komunikasi yang berlangsung antar ilmuwan, yaitu
pemberitahuan, pengalihan, penyebaran, maupun penyampaian informasi dalam bidang tertentu kepada ilmuwan lain
dalam bentuk buku dan treastise. Komunikasi ilmiah dapat dibangun melalui komunikasi antara pustakawan dengan
pemustaka, dosen dengan mahasiswa, dan sesama pakar atau ilmuwan. Perpustakaan sebagai media komunikasi ilmiah
di perguruan tinggi berlangsung melalui pencari informasi sebagai literatur, sitasi dan keterlibatan perpustakaan sebagai
media pelestarian ilmu pengetahuan serta pustakawan sebagai intermedia antara sumber informasi dengan pemustaka.
Proses komunikasi ilmiah ini terjadi pada pelayanan referensi, pelayanan sirkulasi, publikasi repositori institusi, diskusi
ilmiah, jurnal ilmiah, laporan ilmiah dan lainnya yang dapat mendukung terjadi prosesnya transmisi atau pengembangan
ilmu pengetahuan atau yang melahirkan ilmu pengetahuan baru. Dalam konteks ini, perpustakaan perguruan tinggi
berfungsi sebagai media komunikasi ilmiah yaitu sebagai pusat learning common, pusat pembelajaran, pusat penelitian,
pusat penyalinan buku, pusat publikasi (penerbitan) dan pusat penerjemahan. Eksistensi perpustakaan betul-betul
mengajak pemustaka untuk memanfaatkan dan menggali informasi yang tersedia di perpustakaan.
1
Pemenang Harapan Pertama Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2016.
Pustakawan Ahli Muda UIN Ar-Raniry Banda Aceh, D.I. Aceh.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik Konsep Perpustakaan Perguruan Tinggi
untuk membahas paper ini dengan judul “Perpustakaan Perpustakaan sebagai sistem pengelolaan rekaman
sebagai Media Komunikasi Ilmiah di Perguruan Tinggi”. gagasan, pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan umat
manusia, mempunyai peran dan fungsi utama dalam
Konsep Perpustakaan melestarikan hasil budaya umat manusia, khusus yang
Perpustakaan berasal dari kata pustaka berarti buku, berbentuk dokumen karya cetak rekam lainnya, kepada
kitab. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah library. generasi selanjutnya (Sutarno, 2005:59).
Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah
gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan Perpustakaan perguruan tinggi sebagai perpustakaan
untuk menyimpan buku dan terbitan lain yang biasanya akademik memainkan peran yang sangat penting dalam
disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pelaksanaan tri dharma suatu perguruan tinggi. Perpusta
pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo-Basuki, 1993:3). kaan perguruan tinggi sangat diperlukan untuk penelitian,
Sutarno (2004:10) menegaskan sebuah perpustakaan pengajaran dan pembelajaran, serta pengabdian kepada
harus memenuhi persyaratan tertentu yaitu: masyarakat. Ditinjau dari lokasinya, perpustakaan pergu
a) Adanya kumpulan buku-buku dan bahan pustaka ruan tinggi biasanya berlokasi di tengah kampus dan
lainnya, baik tercetak maupun terekam. dianggap sebagai “jantung perguruan tinggi”. Dalam
b) Ditata menurut suatu sistem tertentu, diolah/diproses Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007,
meliputi: registrasi, dan identifikasi, katalogisasi, kla pasal 24 disebutkan perpustakaan perguruan tinggi
sifikasi, dan dilengkapi dengan perlengkapan koleksi, sebagai berikut:
seperti slip buku, kartu-kartu katalog, kantong buku a. Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpusta
dan lainnya. kaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan
c) Ditempatkan di gedung atau ruangan tersendiri, dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.
sebaiknya tidak disatukan dengan kantor atau kegiatan b. Perpustakaan dimaksud pada ayat (1) memiliki koleksi,
yang lain. baik jumlah judul maupun jumlah eksemplarnya, yang
d) Dikelola atau dijalankan oleh petugas-petugas, mencukupi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan,
dengan persyaratan tertentu yang melayani pemakai penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
dengan sebaik-baiknya. c. Perpustakaan perguruan tinggi mengembangkan
e) Ada masyarakat pemakai perpustakaan tersebut baik layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi
Daftar Pustaka
Bonk, W.J. (1979). Building Library Collection, London: Liliweri, A. (2011). Komunikasi: Serba Ada Serba Makna,
The Scarecrow Press. Jakarta: Kencana.
Borgman, C.L. (2000). Digital Libraries And The Littlejohn, S.W. (1999). Theories of Human
Continum of Scholarly Communication. Journal of Communication, New Mexico: Wadsworth Publishing
Documentation, Vol. 56,. Diakses tanggal 27 Desember Company.
2015 pukul 15.30 Masruri, A., Zulaikha, S.R., & Dewi, H.D.R. (2006).
Budiman, S. (2014). E-Government Session Two, Riau: Sejarah Perpustakaan Islam, Yogyakarta: Pokja
Government Science Department. Akademik.
Cangara, H. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi.Jakarta: Mulyana, D. (2001). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar,
Grafindo Persada. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dalman. (2013). Menulis Karya Ilmiah, Jakarta: Raja Odlyzko, A. The Future of Scientific Communication,
Grafindo Persada. http://www.research.att.com/
Depdikbud. (1994). Perpustakaan Perguruan Tinggi: Onong, U.E. (2011). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek.
buku pedoman, Jakarta: Depdikbud. Bandung:Rosdakarya.
Effendy, O.U. (2011). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Perpusnas [Perpustakaan Nasional RI]. (2009). UU Nomor
Bandung: Rosdakarya. 43 Tahun 2007. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Evans, G.E. (1992). Introduction to Library Public Services, Poerwadarminta, W.J.S. (2011). Kamus Umum Bahasa
Colorado: Libraries Unlimited, Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Fatmawati, E. (2010). The Art of Library: Ikatan Esai Riswandi, (2009). Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: Graha
Bergizi tentang Seni Mengelola Perpustakaan, Ilmu.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Rohim, S. (2009). Teori Komunikasi: perspektif, ragam
Cangara, H. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: dan aplikasi, Jakarta: Rineka Cipta.
Grafindo Persada. Siswandi, I. (2011). Tip Sukses Wawancara Rujukan:
Ismawati, E. (2012). Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 11 No.1,
Ilmiah, Yogyakarta: Ombak. Jakarta: Perpustakaan UI.
Istiana, P. (2014). Layanan Perpustakaan. Yogyakarta: Sulistyo-Basuki,. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan,
Ombak. Jakarta: Gramedia.
Katz, W.A. (1992). Introduction to Reference Work Volume Sutarno NS. (2004). Manajemen Perpustakaan: Suatu
I: Basic Information Sources, Singapore: Mc.Graw- Pendekatan Praktik, Jakarta: Samitra Media Utama.
Hill Inc. Suwarno, W. (2007). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan:
Lasa HS. (2014). Kamus Kepustakawanan Indonesia (Edisi Sebuah Pendekatan Praktis, Yogyakarta: Ar- Ruzz.
Revisi), Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah. Widjaja, A.W. (2000). Ilmu Komunikasi: Pengantar Studi,
Ed. Revisi, Jakarta: Rineka Cipta.